iMusic – Walau bukan grup favorit, tetap saja melihat sebuah grup band terkenal bubar bukanlah pemandangan yang indah. Dengan musik keren serta personality masing-masing personel yang unik dan colorful, kelompok-kelompok band ini sukses mewarnai tumbuh kembang kita dengan sangat nge-rock.
Tapi, kalau memang sudah tidak cocok mau diapakan lagi bukan? Bubar menjadi satu-satunya jalan final yang harus diambil. Dan kalau ini sudah terjadi, kitapun otomatis menjadi kangen berat dengan band tersebut.
Dan tak dipungkiri di sepanjang perjalanan industri musik dunia sejauh ini, terdapat lumayan banyak band-band yang sudah bubar dan kitapun,menjadi kangen banget untuk melihatnya beraksi bersama kembali.
Namun dari sekian banyak, rasanya hanya 10 band telah bubar inilah yang kita kangen banget-banget untuk melihat mereka reunian lagi. Sebelum mulai, saya ingatkan daftar ini memuat band yang personilnya juga memainkan alat musik. Sehingga yap, tidak akan ada boyband atau girlband manapun di daftar ini.
10. My Chemical Romance
Melalui album kedua yang bertajuk Three Cheers for Sweet Revenge (2004), grup asal Newark, New Jersey ini sukses mentenarkan genre Emo. Hit-hit mereka sepert i: “Helena”, “Welcome to the Black Parade”, Teenagers” dan “Sing” sukses menghiasi seluruh radio yang ada di muka bumi ini.
Terlepas kesuksesan masiv yang telah didapat, sayangnya Gerard Way cs memutuskan untuk bubar di awal 2013. Tidak ada sleg atau hal-hal negatif apapun. Namun keputusan bubar ini lebih dikarenakan masing-masing personil ingin istirahat dan mengurusi kesibukan pribadi mereka masing-masing.
Melihat alasan positif tersebut serta impact masiv yang mereka berikan selama 12 tahun karir mereka di industri musik, tak heran apabila banyak dari kita yang ingin mereka tampil bersama lagi dengan materi baru yang lebih mumpuni.
Ya mari kita berdoa saja semoga ke depannya mereka memang ingin balik lagi. Pasalnya Way sendiri kerap mengatakan bahwa ia tidak menutup pintu untuk kembalinya My Chemical Romance di blantika musik Emo.
9. Genesis
Dengan sound Rock Progresif keren serta penampilan live super teatrikal yang diusung, tak mengherankan apabila band bentukan Peter Gabriel ini memiliki jumlah fans setia yang tidak sedikit. Belum lagi masing-masing personil khususnya Gabriel dan Phil Collins adalah sosok yang super berbakat dan super karismatik.
Tak heran sekali lagi apabila banyak fans yang hingga sekarang ingin melihat band ini balik kembali pasca reuni terakhir mereka di tahun 2006. Namun jangan terlalu berharap dulu guys.
Pasalnya, walau Tony Banks, Mike Rutherford dan Steve Hackett di tahun 2017 menyatakan oke-oke saja untuk reuni kembali, namun tak demikian dengan Collins yang melalui buku autobiografinya, Not Dead Yet (2016), terang-terangan mengatakan bahwa ia telah resmi pensiun dari Genesis sejak tahun 2007.
8. The Smiths
Walau Morrissey cs hanya bertahan selama 5 tahun dan 4 album, namun impact yang mereka tinggalkan di industri musik terutama terhadap genre Indie Rock, sangatlah masiv. Terbukti hingga kini, band ini masih memiliki cult following yang lumayan besar.
Oleh karenanya, banyak fans yang ingin menyaksikan The Smiths bereuni lagi. Tapi rasanya untuk saat ini, kita tidak usah berharap banyak. Pasalnya, Morrissey dan gitaris Johnny Marr hingga saat ini masih bersitegang.
Namun kita lihat saja lagi ke depannya. Semoga saja ada mukjizat gokil yang mampu membuat keduanya berbaikan dan menghidupkan kembali grup 80an yang paling influensial ini. Karena seperti kita tahu, Heaven knows that without them, we’re so miserable right now.
7. Black Sabbath
Sejak kemunculan mereka melalui perilisan album Black Sabbath (1970), Ozzy Osbourne cs sukses menjadi pionir Heavy Metal dunia. Dengan sound dan penampilan yang kerap dianggap sebagai penyembahan terhadap iblis, Sabbath sukses memberikan kita berbagai hits keren nan mumpuni.
Memang dari tahun 2011-2017 kemarin, Sabbath kembali bereuni. Sayang di awal 2017, mereka memutuskan untuk bubar mungkin selama-lamanya. Keputusan yang disampaikan Ozzy cs melalui akun media sosial pribadi mereka ini tak pelak meninggalkan reaksi yang campur aduk dari kita semua.
Bangga karena mereka bisa bertahan hingga selama itu. Namun di saat yang sama, juga sedih karena berharap mereka masih bisa bertahan jingga 10 tahun lagi. Ya kita lihat saja lagi nanti. Semoga saja di tahun 2019 atau 2020 mendatang mereka bisa tampil bersama kembali. Finger crossed.
https://www.youtube.com/watch?v=2KnyL4IFcwo
6. Pink Floyd
Pasca penampilan reuni di Live 8 tahun 2005, banyak dari kita yang berharap agar salah satu band pelopor Psychedelic Rock asal Inggris ini bisa bereuni kembali. Sayang, penampilan mereka di konser musik amal tersebut adalah konser reuni pertama dan terakhir yang dilakukan oleh Roger Waters cs.
Hal ini diperparah lagi dengan meninggalnya keybordis mereka Richard Wright di tahun 2008. Makin tipis saja harapan menyaksikan Pink Floyd bermain bersama kembali. Waters dan David Gilmour memang masih lumayan aktif. Plus drummer mereka, Nick Mason juga masih hidup di dunia ini.
Tapi Gilmour kerap mengatakan dalam beberapa tahun terakhir bahwa ia telah pensiun sebagai anggota Pink Floyd dan kalaupun dipaksakan reuni, bakalan terasa aneh banget bagi mereka apabila mereka bereuni tanpa Wright.
Walau Gilmour telah jelas-jelas berkata demikian, mari kita berharap saja semoga ke depannya ia dan Waters bisa berubah pikiran.
5. The White Stripes
Semenjak menggebrak dunia di tahun 1999, Jack & Meg sukses mencuri perhatian dengan chemistry musikal mereka yang luar biasa. Melalui tangan keduanya, hit-hit seperti : “Icky Thump” (2007), “Fell in Love with a Girl (2001) dan lagu pesta olahraga sejuta umat, “Seven Nation Army” (2003), tercipta.
Sayang seiring berjalannya waktu, duo yang juga mantan suami istri ini hilang chemistry yang alhasil membuat The White Stripes bubar di tahun 2011. Semoga saja keduanya bisa menemukan kembali percikan chemistry yang hilang itu sehingga ke depannya, keduanya, bisa menciptakan karya-karya ikonik selanjutnya.
4. The Police
Dalam beberapa tahun terakhir, Sting cs sebenarnya telah beberapa kali melakukan reuni. Dan kerennya, selalu sukses. Walau demikian, tetap saja banyak dari kita yang tentunya ingin ketiganya reuni secara penuh (baca : bikin album baru) walau mungkin hanya bertahan 1-2 tahun.
Namun sepertinya keinginan tersebut agak sulit terkabulkan. Masalahnya Sting, Andy Summers dan tentunya Stewart Copeland, sudah sangat sibuk dengan proyek mereka masing-masing. But yeah, never say never right?
3. Oasis
Walau beberapa bulan lalu terdengar kabar bahwa duo kakak adik gila Liam & Noel Gallagher telah berdamai, namun di saat yang sama terdengar juga bahwa keduanya musuhan lagi.
Berdasarkan fakta tersebut, maka tidaklah salah apabila saya katakan agar tidak usah berharap banyak untuk melihat raja BritPop 90an ini bisa bereuni kembali. Namun, terus panjatkan doa saja ke maha kuasa.
Siapa tau saja akan ada mukjzat yang mampu membuat Noel & Liam bisa akur lagi sehingga, kita bisa kembali bernostalgi gemas ke masa-masa kejayaan 90an silam. Amin.
2. Led Zeppelin
Rival Deep Purple dan Black Sabbath ini tak dipungkiri adalah salah satu band rock terbaik di planet ini. Karenanya, tak heran apabila hingga detik ini banyak pecinta musik yang ingin mereka balik lagi.
Tapi sejauh ini sayangnya, baik Robert Plant maupun Jimmy Page masih betah dengan kesibukan mereka sendiri-sendiri walau memang, terkadang keduanya masih sering bersama entah jamming-jamming kecil atau menghadiri even-event yang terkait dengan band mereka ini.
Ya semoga saja harapan gila kita untuk menyaksikan mereka kembali masih bisa terus menyala.
1. Rage Against the Machine
Sekangen-kangennya kita untuk menyaksikan The Police atau Led Zeppelin bereuni kembali, rasanya keduanya masih kalah peminatnya dengan band yang digawangi Tom Morello dan Zac De La Rocha ini.
Pasalnya seperti kita tahu, di sepanjang karirnya di tahun 90an silam, Rage Against the Machine sangatlah identik dengan lirik-lirik mereka yang sarat dengan kritikan sosial dan politik pedas yang faktanya, sangtlah relevan di keadaan seluruh dunia saat ini.
Dengan kata lain, entah memang kita ingin atau tidak untuk melihat RATM balik lagi, kembalinya mereka di blantika musik sangatlah dibutuhkan banget pada saat ini. Mengingat Rocha dan Morello hingga saat ini masih sangat aktif dengan karir musik mereka masing-masing, potensi untuk RATM bereuni kembali sangatlah besar.
Namun, apakah hari yang kita impi-impikan itu nantinya akan tiba? Ya kita tunggu dan lihat saja lagi oke?
Nah itulah tadi 10 band yang telah bubar yang kita ingin lihat bereuni kembali. Apakah kalian setuju dengan 10 band di daftar? Dan dari kesepuluh band ini, yang manakah yang benar-benar kalian inginkan untuk bereuni kembali?
iMusic.id – Kabar baru datang dari Sal Priadi. Di tahun 2025 ini, ia siap menggelar kembali Memomemoria, sebuah festival multidisiplin yang melibatkan banyak cabang kesenian yang unik.
Memomemoria, pertama kali diselenggarakan pada 2023, untuk merayakan debut album penuhnya, “Berhati”. Pertunjukan dua malam yang digelar Sal Priadi di PFN Heritage, itu, berhasil memantik banyak memori personal di dalam diri para pengunjung.
“Idenya selalu tinggal dan berkembang. Itu kenapa kemudian ia diperluas dan menjadi sebuah rangkaian festival di tahun ini. Akan ada beberapa elemen baru juga di dalamnya,” ucap Sal Priadi.
Memomemoria 2025, begitu festival ini disebut, akan berlangsung tiga hari pada 24, 25 dan 26 Oktober 2025. Lokasinya pun masih sama, PFN Heritage di Jakarta Timur.
Memomemoria 2025, merupakan festival multidisipliner yang menghadirkan rangkaian pertunjukan, instalasi partisipatif, musik, sinema, dan diskusi publik. Ia dirancang untuk menciptakan pengalaman imersif yang membangun hubungan personal antara pengunjung, seniman, dan ruang.
Tiket untuk festival ini sudah mulai dijual pada Sabtu, 13 September 2025.
“Selamat berencana, segera kita ketemu di Memomemoria 2025 ya. Semoga, pada bisa datang dan bertemu untuk merayakan berbagai macam hal di sana,” undang Sal sembari menutup pembicaraan.
Detail tentang Memomemoria 2025 bisa didapatkan dan akan diperbaharui secara reguler di www.memomemoria.com.
iMusic.id – Maestro biola asal Jerman keturunan Indonesia ‘Iskandar Widjaja’ membius sekitar 300 penonton saat menggelar konser intim bertajuk “An Intimated Evening with Iskandar Widjaja – The Art Of Strings” di D’Concert Room, Deheng House, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2025) lalu.
Iskandar Widjaja yang lahir di Jerman 6 juni 1986 ini tampil mempesona penonton yang malam itu hadir memadati lokasi acara hanya untuk menyaksikan kepiawaiannya dalam menggesek biola dan membuat komposisi musik yang ciamik.
Sebelum Iskandar Widjaja tampil, konser inti mini di buka oleh penampilan apik ‘Fermata String Quartet’ lewat nomor – nomor instrumental klasik seperti “Classical Kids Solomon: Arrival Of The Queen Of Sheba”. Membawakan sekitar tiga komposisi lagu lainnya yaitu “Eine kleine Nachtmusik, Besame Mucho” dan “Ancient Airs & Dances”, ‘Fermata String Quartet’ mampu membuat penonton nyaman menikmati suguhan musik mereka.
Sempat mengalami delay beberapa saat akibat kondisi hujan dan kemacetan yang melanda Jakarta malam itu, Iskandar Widjaja yang ternyata adalah cucu musisi Indonesia Udin Widjaja yangterkenal pada era Presiden Soekarno karena lagu-lagu gubahannya, memulai aksinya di panggung dengan dua lagi nasional yaitu “Bagimu Negeri” dan “Tanah Air Ku” yang kemudian dilanjut dengan nomor – nomor indah seperti – “Variations on a Theme by Corelli (Kreisler), Merry Go Round of Life (Joe Hisaishi) dan “A Million Dreams (The Greatest Showman)”, Iskandar Widjaja kemudian kembali membawakan dua lagu tanah air yaitu “Melati dari Jayagiri” dan “Sepasang Mata Bola (Ismail Marzuki)”.
Dalam konser intim yang di hadiri oleh banyak musisi tanah air seperti “Daniel Mananta, Ita Purnamasari beserta sang suami Dwiki Dharmawan, Bagus NTRL, Candra Darusman, Syaharani, Cendy Luntungan, Riani Sovana dan lain – lain tersebut, Iskandar Widjaya tampil keren dengan diiringi oleh lima musisi pengiring. Perlu diketahui, Iskandar Widjaja ini sering melakukan konser di berbagai belahan dunia mulai dari Eropa, Amerika dan Asia dan Iskandar memiliki musisi pengiring di tiap negara untuk memudahkan dia melakukan konser.
Para penonton kemudian di suguhkan lagu – lagu yang semakin malam semakin seru karena Iskandar Widjaja juga semakin liar dalam memainkan biolanya. Nomor lagu seperti “Kiss The Rain (Yiruma), Perfect (Ed Sheeran), Love Yourself (J. Bieber/Ed Sheeran), Ode to Joy (Beethoven/Widjaja), He’s A Pirate (Pirates of The Caribbean) dimainkan Iskandar bersama para musisi pengiringnya dengan seru, apalagi ketika Iskandar memainkan satu lagu orisinilnya yang berjudul “Lacrimae” diambil dari bahasa Latin yang artinya “Air Mata”.
Lagu yang diciptakan sendiri oleh Iskandar Widjaja ini sangat istimewa karena bukan merupakan lagu instrumental melainkan ada lirik yang merupakan gabungan dari 5 bahasa dan dinyanyikan sendiri oleh Iskandar dengan oleh vokalnya yang juga luar biasa.
“Lagu ini memakai 5 bahasa yaitu Latin, Perancis, Jerman, Inggris dan Indonesia. Lagu ini merupakan lagu yang isi liriknya memotivasi orang untuk tetap semangat dalam hidup dan tetap mengandalkan Tuhan”, terang Iskandar Widjaja.
Iskandar Widjaja bukan hanya sekedar musisi yang mempunyai keturunan Indonesia dari kedua orang tuanya, Iskandar Widjaja berusaha membagi ilmu musiknya dengan musisi – musisi muda tanah air dengan cara membuka sekolah musik di Jakarta. Selain itu Iskandar juga terus memperkenalkan Indonesia keluar negeri dengan cara membawakan lagu – lagu nasional dan daerah di setiap konsernya di berbagai belahan dunia. Iskandar Widjaja sangat bangga dengan tanah airnya sehingga dia termasuk musisi yang selalu membuat harum nama Indonesia di mancanegara.
Usai menutup konser intimnya, Iskandar Widjaja sontak mendapatkan standing applause dari seluruh penonton yang hadir. Konser yang berjalan di tengah cuaca dingin Jakarta malam itu telah meninggalkan kesan yang indah dikalangan penonton malam itu. Luar Biasa Iskandar Widjaja!!
iMusic.id – INDOHITS GIGS #2 bakal digelar pada Senin 8 September 2025 mendatang di Lithium Rooftop Bar Jl Radio Dalam Raya No. 17 Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta selatan yang akan dimulai pukul 20.00 wib.
Gelaran musik INDOHITS GIGS #2 yang digelar atas Kerjasama Cadaazz Pustaka Musik X Uthie Project kali ini mengusung tema “Rock Legacy”.
“Ya, ke depannya INDOHITS GIGS akan memilih penampil berdasarkan tema yang akan kita pilih dan kebetulan di Serie ke 2 ini kita memilih band yang memainkan musik rock, karena semangat kita para team panitia juga lagi ke musik rock. Bulan depan mungkin akan ada tema lain kok,” kata Fransiscus Eko sang inisiator event musik ini, Kamis (4/9/2025).
INDOHITS GIGS #2 ini akan menampilkan 6 band Rock dari berbagai warna, ada 2 rocker legend yang akan tampil yaitu Trison di Lawang Pitu dan Maully Gagola di Pureseven.
“Beliau beliau itu udah pasti nge rock banget lah. Selain itu ada Prison Of Blues, band punk psychobilly asal Temanggung yang sudah malang melintang di Eropa. Selain itu tentu ada band band yang unik lagi seperti Trodon, yang akan menampilkan lagu lagu progresif mereka, ada Partikel Penyusun Atom dan I Hate Band yang memainkan Brit pop rock. Pokoknya keren dan harus nonton langsung deh.”tutup Fransiscus Eko.