Connect with us

iMusic

10 Band / Musisi Berikutnya Yang Harus Difilmkan Juga Kisah Hidupnya

Published

on

iMusic – Melihat fakta bahwa kisah hidup glamor nan tragis dari vokalis sekaligus pentolan grup Rock legendaris asal Inggris, Queen, (alm) Freddie Mercury, akhirnya difilmkan juga melalui “Bohemian Rhapsody, tak pelak, membuat kita jadi kepingin banget untuk menyaksikan film-film biografi mengenai band / musisi top lainnya.

Tak dipungkiri terdapat lumayan banyak juga musisi / band yang memiliki kisah perjalanan hidup yang tidak kalah tragis atau kerennya untuk diadaptasikan ke dalam layar lebar.  

Namun dari sekian ratus band / musisi yang ada, rasanya hanya kesepuluh band / penyanyi inilah yang ingin kita lihat kisah hidupnya di layar lebar. Sebelum mulai, perlu diingat bahwa daftar ini memuat musisi / band yang memang kisah hidupnya belum pernah ditampilkan di layar lebar.

Jadi, terlepas di luar sana sudah terdapat lumayan banyak seri atau film televisi mengenai biografi musisi / band yang dimaksud, pokoknya selama kisahnya belum pernah diadaptasikan ke layar lebar, maka band / musisi yang dimaksud masih pantas untuk disertakan ke dalam daftar.

10. Adele

Oke, oke. Kita tahu bahwa terlalu dini untuk menyaksikan kisah biografi penyanyi super berbakat asal Inggris ini. Tapi kalau dipikir, kenapa tidak? Semenjak kemunculannya di akhir 2000-an, vokalis bernama lengkap Adele Laurie Blue Adkins ini sudah sukses membuat kita penasaran banget dengan dirinya.

Dari suara Mezzo Soprano-nya yang khas, kisah percintaannya dengan mantan-mantannya yang seperti kita tahu kerap dijadikan inspirasi lagu-lagunya, bahkan kisah kesuksesannya di awal 20, pokoknya semua yang berhubungan dengan pelantun All I Ask ini benar-benar menarik untuk difilmkan.

9. Amy Winehouse

Setelah di poin sebelumnya kita membicarakan sosok Adele, rasanya “kriminal” banget kalau kita tidak menyertakan juga sosok pelantun “Rehab” ini. Karena seperti kita tahu, vokalis wanita yang meninggal tragis di usia 27 tahun ini, merupakan inspirasi utama dari seorang Adele.

Namun to be fair, bukan hanya Adele saja yang terinspirasi. Banyak dari kita yang juga terinspirasi oleh Amy. Suaranya yang terdengar seperti suara-suara tipikal Billie Holiday atau kebanyakan vokalis Jazz wanita 30-40an serta style-nya yang cuek tapi sangat vintage, tak heran apabila Amy dijadikan sebagai trendsetter bagi sebagian besar orang di pertengahan 2000 silam.

Melihat impact masiv yang ditinggalkan tersebut, maka tidaklah mengherankan ketika berita kematiannya mucul menjelang akhir Juli 2011, banyak yang terpukul banget. Semakin terpukul, ketika mengetahui bahwa sang idola ternyata memiliki sisi sangat kelam di balik kematiannya.

Nah, sisi kelam yang tidak pernah diketahui bahkan oleh fans-nya ini, sangatlah pas untuk di-eksplorasi lebih jauh lagi di adaptasi film biografinya.

8. Fleetwood Mac

Mendengar musik-musiknya yang terdengar easy-listening, mungkin banyak dari kamu yang gak nyangka kalau band naungan Lindsey Buckingham dan Stevie Nicks ini justru menyimpan banyak kisah gokil di sepanjang 5 dekade perjalanan mereka.

Mulai dari seluruh personilnya yang saling jatuh cinta satu sama lain, keterlibatan kokain di sesi rekaman album hit mereka, Rumours (1977), hingga bubarnya band yang meninggalkan kepedihan di masing-masing anggotanya, rasanya poin-poin ini sudah lebih dari cukup untuk dijadikan sebuah plot film.

7. David Bowie

Mungkin dari seluruh musisi / band yang ada di daftar ini, pelantun Ziggy Stardust inilah yang paling minim dramanya. Tapi, bukan berarti kehidupannya tidak menarik untuk difilmkan.

Siapa yang tidakl ingin menyaksikan awal ketertarikan Bowie terhadap dandanan androgyny-nya yang ikonik itu? Siapa yang tidak ingin tahu bagaimana perjalanan karirnya hingga menjadi salah satu ikon musik dunia?

Dan siapa juga yang tidak ingin menyaksikan awal mula Bowie berkenalan dengan Queen yang seperti kita tahu, berujung dengan diciptakannya lagu kolaboratif hit, Under Pressure itu?

Kalau memang kisah hidupnya nanti difilmkan, semoga putra Bowie yang juga sekaligus sutradara top, Duncan Jones (Warcraft), yang akan menangani proyek filmnya.

6. Pink Floyd

Band naungan David Gilmoure dan Roger Waters  ini bisa dibilang merupakan band yang memiliki kisah perjalanan super dramatis bahkan melebihi The Beatles.

Konflik konstan antara anggotanya hingga detik ini hingga tentunya, vokalis Syd Barrett yang tiba-tiba menderita kelainan mental, apabila memang nantinya difilmkan, saya jamin film biografi pelopor genre Psychedelic Rock ini akan berpotensi besar menerima nominasi piala Oscar untuk Best Picture / film terbaik.

5. Elvis Presley

Pada tahun 2005, kisah biografi Elvis Presley pernah ditayangkan dalam format mini seri yang ditayangkan dari tanggal 8-11 Mei di stasiun CBS dengan Jonathan Rhys Meyers (The Tudors) sebagai pemeran si Raja Rock N’ Roll.

Dan penampilan aktor asal Irlandia sebagai Elvis di film tersebut keren banget sampai-sampai membuatnya menang penghargaan Golden Globe untuk kategori Best Actor – Miniseries or Television Film di tahun berikutnya.

Namun terlepas mini seri berjudul Elvis tersebut keren, tetap saja terasa tidak lengkap kalau kita belum menyaksikan juga adaptasi layar lebarnya. Dan mirisnya, hingga detik ini, Hollywood belum pernah sama sekali merilis film biografi pelantun Love Me Tender ini.

Entahlah kenapa alasannya. Tapi yang jelas, dengan sosoknya yang super ikonik, rasanya sudah tidak ada alasan lagi ke depannya Hollywood, tidak memproduksi kisah hidup “The King”.

4. The Beatles (1967-1968 era)

Yap. Terlepas era awal Beetlemania (1962-1965) juga keren apabila difilmkan, tapi menurut saya, era tahun 1967-1968 adalah yang lebih keren dan personal untuk difilmkan. Dan tentunya alsannya disini, di era inilah bibit-bibit perpecahan antara keempatnya mulai tumbuh.

Di era inilah John, Paul, George & Ringo sudah mulai agak saling mengacuhkan seasamanya bahkan, ketika keempatnya sedang melakukan proses rekaman album teranyar mereka, The Beatles aka White Album (1968) dan Abbey Road (1969).

Oh ya, jangan lupakan juga konflik ketiga personilnya dengan John & istrinya yang kerap dianggap sebagai biang bubar Beatles, Yoko Ono.

3. Oasis

Dari seluruh band yang beranggotakan kakak adik, tidak dipungkiri bahwa band yang digawangi kakak beradaik, Liam dan Noel Gallagher ini, adalah contoh yang paling “rusak”. Ya bagaimana tidak?

Sudah terdokumentasikan dengan baik, perrseteruan panjang yang dialami oleh keduanya. Baik adu mulut maupun adu fisik, duo kakak adik pionir Brit Rock tahun 90an ini, selama hampir ¼ abad tidak pernah berhenti membenci satu sama lain.

Dan gara-gara hal itu jugalah, band yang kerap dianggap sebagai The Beatles era moderen ini kini, bubar. Konflik sengit yang (katanya) kini sudah usai, tentunya akan sangat keren banget untuk difilmkan. Tidak hanya mengeksplor perseteruannya, namun juga menelurusi akar penyebab mengapa keduanya saling membenci satu sama lain.

2. Kurt Cobain

Terlepas kisah hidup tragisnya sudah ditampilkan di film dokumenter: Kurt Cobain: Montage of Heck (2015), namun tak dipungkiri, seluruh pecinta musik terutama tentunya, fanboy Cobain, ingin menyaksikan kisah hidup pionir Grunge ini di layar lebar.

Memang, hingga detik ini kematian ayah kandung aktris cantik, Frances Bean Cobain ini masih dirundung misteri. Bunuh diri, tembak kepala, tapi tetap misterius latar belakanganya.

Namun terlepas masih misterius, bukan alasan kisah hidupanya tidak bisa difilmkan. Tampilkan saja bagian awal karirnya, puncak kejayaannya bersama band-nya Nirvana, lalu detik-detik menjelang dirinya menembakkan pistol ke kepalanya.

1. Michael Jackson

Layaknya Elvis, King of Pop, Michael Jackson, ironisnya, belum pernah difilmkan sama sekali kisah hidupnya. Baik ketika dirinya sudah super ngetop di awal 90an, ketika sedang terlibat skandal pelecehan seksual anak, dan bahkan setelah dirinya meninggal 9 tahun lalu, kita belum pernah menyaksikan film biografi pelantun Thriller ini.

“WHAT HE HELL HOLLYWOOD?” Ini Michael Jackson bung yang kita bicarakan. Sosok yang tidak hanya multi-talenta, namun juga memiliki kisah hidup yang tragis, unik dan menyedihkan. Kepribadiannya pun sangatlah berwarna untuk tidak diekspolrasi lebih jauh lagi. Dan yang lebih penting lagi ia adalah IKON. Jadi apalgi nih yang ditunggu Hollywood?

Itulah tadi kesepuluh musisi / band berikutnya yang kisah hidupnya harus diadaptasikan ke layar lebar. Dari seluruh band / penyanyi di daftar yang manakah yang menurut kalian harus dibuatkan terlebih dahulu adaptasi film biografinya?

(Marviciputra)

iMusic

Efah Aaralyn kembali eksplorasi diri di single OST film bergenre EDM

Published

on

iMusic.id – Penyanyi cantik berbakat, Efah Aaralyn kembali dipercaya menyanyikan single untuk original Soundtrack film terbaru besutan MD Pictures bertajuk “Si Paling Aktor“.

Original Soundtrack yang dinyanyikan oleh Efah Aaralyn dan diberi judul “Si Paling” sudah rilis pada 1 Oktober 2025, single ini adalah anthem satir yang menggambarkan karakter-karakter “si paling” dalam kehidupan sehari-hari si paling benar, si paling tahu, si paling ngatur, si paling update.

Dengan lirik yang ringan, lucu, tapi tetap kena di hati, lagu rilisan terbaru Efah Aaralyn ini mengajak pendengar untuk bercermin sambil senyum-senyum sendiri. “Si paling” menghadirkan energi ceria khas anak tongkrongan, dibalut dengan beat pop catchy yang gampang nempel di kepala.

Di single “Si Paling” ini Efah Aaralyn kembali menjawab tantangan dari MD Music selaku label yang merilis audio single ini dengan menyanyikan lagu yang berbeda dengan genre musik Efah Aaralyn selama ini. Efah yang nyaman dengan genre musik folk di empat single sebelumnya mendapat dua tantangan dari MD Music, setelah merilis single OST film “Mama : Pesan dari Neraka” yang notabene bergenre rock blues, Efah mengeksplorasi kemampuan musikalnya di single “Si Paling” yang bergenre EDM.

Di single “Si Paling” ini, Efah Aaralyn tak sendiri dalam menyanyikan Original Soundtrack ini, Ada Vin Batubara dan Sun D yang berkolaborasi membuat single ini menjadi super seru.

“Selain Efah ada Vin dan kak Sun D yang juga ikut berpatisipasi untuk soundtrack ini. Vin sebagai male vocal dan kak Sun D sebagai rapper. Cara kita ngebangun chemistry sebenernya ga yang gimana gimana haha. Pada saat pertama kali ketemu untuk buat konten, kita bertiga langsung akrab hehe. kalo untuk pembagian waktu rekaman, kebetulan kita take nya ga bareng. jadi udah ada jadwalnya masing masing”, kata Efah Aaralyn.

Bicara Proses rekaman lagu Si Paling, Efah mengaku proses yang sangat singkat selama karir bermusiknya namun sangat senang masih dipercaya menyanyikan lagu untuk sebuah original Soundtrack film.

“Prosesnya singkat banget, hanya memakan waktu satu hari. dan efah ada sedikit kesulitan, tapi akhirnya kesulitan itu bisa diatasi dan pas Efah denger hasil akhirnya, Efah seneng banget.. amaze!!. ternyata keren banget dan Efah suka banget!

“Genre musiknya itu EDM. kalo ditanya lebih suka genre “Si Paling” atau lagu sebelumnya, efah suka dua duanya. karna menurut Efah genre dikedua lagu ini masih bisa masuk ke vokalnya Efah. Menurut Efah “Si Paling” ini adalah lagu yang liriknya ringan, lucu, dan mungkin bisa dibilang relate di kehidupan sehari hari.

Audio single “Si Paling” sudah bisa di simak di seluruh DSP, sementaraitu video liriknya bisa di tonton di Official Youtube Channel MD Music.

Continue Reading

iMusic

Heylo Jeylo tuntaskan pembuatan klip single “Bantal Favorit”

Published

on

iMusic.id – Heylo Jeylo resmi mengumumkan peluncuran videoklip single terbaru mereka bertitel “Bantal Favorit” dan tayang perdana secara eksklusif pada 15 Oktober 2025 di kanal YouTube serta di platform Tiktok dan Instagram Heylo Jeylo.

“Ada kita nih dari Heylo Jeylo tentunya dan tim dari Kataoila. Ada Kak Claudia dan Bang Ario, ada Om beks, Om Theo, Bang Okiama dan seluruh jajaran kru yang terlibat dalam proses syuting videoklip ” Bantal Favorit” ini, ” jelas para personel Heylo Jeylo.

Para personel Heylo Jeylo juga menceritakan kejadian unik yang terjadi ketika syuting klip “Bantal Favorit” ini, “Kalau ditanya cerita unik sih banyak banget yah ga bisa diceritain satu-satu, tapi sebagai gambaran bolehlah kita spill satu dua ye ga hehehe. Dimulai dari kita yang berangkat dari tengah malem banget karena band kita tuh rada lain emang. Vokalis-nya di Bekasi, Bassist-nya di Grogol dan Drummer-nya di Karawang.

Kebetulan banget Kataoila nya di Karawaci. Alhasil kita nyampe karawaci hampir jam setengah 2 pagi. Besok on cam jam setengah 7 pagi kita satu band tau alamat gak bakal kebangun ini dan sang Bassist berangkat subuh dari Grogol. Dan satu Band akhirnya gak ada yg tidur sampe jam 5 subuh. Kebayang ga tuh? Mendalami peran banget kan biar badan lelah, mata panda, susah tidur insomnia. Untung aja scene per scene bisa kita selesaikan dengan baik berkat bantuan team Kataoila.

“Bagian tersulitnya dalam syuting video klip ini yaitu ketika kita nge-set di scene-scene  yang emang butuh konsentrasi lebih di set yang detail. Ada scene yang detail nunjukin perputaran jam, detail muka lelah, sampai pertama kali nemu “Bantal Favorit” di-Online Shop. Wah kita sampe panas-panasan di rooftop itu. Trus scene Band juga ga kalah menarik karena dia dibuat pake fast motion jadi lagu aslinya musti dilambatin sampai 0.5 lebih lambat dan itu kita mainnya nahan banget dan bener-bener bikin kita off beat terus,” tambah personel Heylo Jeylo.

Heylo Jeylo berharap dengan dirilisnya videoklip ini masyarakat bisa lebih mengenal Heylo Jeylo. “Mungkin banyak di luar sana yang belum kenal siapa Heylo Jeylo tapi di sini kalian bisa lihat gambarannya dari segi musik, visual, dan energi kami yang tersalurkan sepenuhnya ke kalian semua tentunya lewat video klip ” Bantal Favorit” ini. Semoga lagu Heylo Jeylo bisa digemari oleh kalian para pendengar dan musik kami dicintai masyarakat,” tutup para personel Heylo Jeylo.

Heylo Jeylo yang terbentuk di Jakarta pada 9 Maret 2020 ini mengusung genre Soft Rock memadukan unsur Rock N’ Roll yang up beat dengan nuansa Pop, serta lagu Pop mellow dengan nuansa Rock.

Heylo Jeylo yang digawangi oleh Galeng Aditya (vokal gitar), Rauwfee (bass backing vokal) & Berry Hosters (drum), didukung penuh oleh eks Produser Claudia Stefanus (Kataoila) dan Ully Dalimunthe, sang Produser musik kawakan.

Continue Reading

iMusic

‘RUE’ rilis single baru bertajuk “On My Mind”

Published

on

iMusic.id – Band pop ‘Rue’ siap membuka babak baru dalam perjalanan musiknya lewat single terbaru “On My Mind”, yang akan dirilis pada 5 Oktober 2025 di seluruh platform streaming digital. Single ini bukan sekadar rilisan baru, tapi menjadi penanda rebranding Ruedengan warna musik yang lebih segar, dancey dan penuh  groove.

Mengusung bassline yang catchy, ketukan drum yang menghentak, dan nuansa funk guitar yang playful, “On My Mind” dari Rue dirancang untuk menghadirkan energi baru di setiap ketukannya.

Dengan mengangkat tema perselingkuhan dan pemilihan kalimat yang kontroversial pada lirik lagunya, lagu ini menonjolkan sisi fun dan upbeat dari Rue, sekaligus menunjukkan bagaimana band ini bereksperimen dengan arah musik yang lebih berani dan modern.

“Buat kami, ini bukan hanya lagu baru, tapi semacam perkenalan ulang,” ungkap Rue. “‘On My Mind’ adalah cara kami menyajikan Rue yang lebih seru, groovy, dan bisa bikin pendengar langsung ikut bergerak.”

Dengan perpaduan pop modern dan ritme funk yang dinamis, Rue menghadirkan karya yang terasa ringan, menyenangkan, dan cocok didengarkan di berbagai suasana, “On My Mind” menjadi langkah penting yang memperlihatkan kematangan band dalam mengolah identitas musik mereka sendiri.

“On My Mind” akan tersedia secara global di Spotify, Apple Music, YouTube Music dan seluruh layanan streaming musik mulai  Oktober 2025.

Terbentuk pada 2024, Rue adalah band pop dengan ciri khas groove manis dan vokal yang hangat, dengan dua personel Cacha Liansky sebagai vokalis, dan Navildi sebagai gitaris. Terinspirasi dari musisi seperti Sabrina Carpenter hingga Parcels, Rue menghadirkan musik yang ringan, catchy, sekaligus penuh energi positif. Dengan gaya yang fresh dan identitas yang terus berkembang, Rue siap menjadi salah satu wajah baru dalam skena pop modern Indonesia.

Continue Reading