iMusic – Pekan ini, Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) bekerja sama dengan Indonesia
Kaya dan BOOWLIVE menyelenggarakan Jakarta Dance Extravaganza (JDE) 2020 secara daring mulai tanggal 11-13 Desember 2020
pukul 15.00 di akun YouTube IndonesiaKaya. JDE merupakan bagian dari pentas
tari Jakarta Dance Meet Up (JDMU), program tahunan Komite Tari DKJ yang kali ini bekerja sama dengan insan
sineas, sehingga memiliki format baru yang menggarap pentas tari seperti
layaknya sebuah film, karena ada keterlibatan sutradara film Aji Rahmansyah, Director of Photography (DOP) Bella Panggabean, juga ada sutradara panggung musikal Rusdy Rukmarata serta produser
Bayu
Pontiagust.
JDE 2020 menampilkan enam genre tari dalam Kembaran Jiwa (Twin Flames),
karya baru dari 5 koreografer muda dari berbeda genre, yakni Ara Ajisiwi (broadway), Denny Howman (ballroom dance), Ufa Sofura (lyrical dance), Chikal Mutiara Diar Swargaloka (tradisi), dan Michael Halim (ballet). Karya mereka merupakan respon dari tema Kembaran Jiwa – Twin Flames yang
diberikan panitia. Hadir juga di JDE 2020 sebuah kolaborasi antara Rusdy
Rukmarata, Reda
Gaudiamo dan Josh Marcy dalam sebuah sajian tari plus musikalisasi.
Yola Yulfianti selaku Ketua Komite Tari DKJ mengungkapkan “JDE
2020 menjadi harapan baru bagi seni pertunjukan Indonesia karena menghadirkan
koreografer muda dan format pementasan yang dibuat khusus untuk makin menarik,
karena saat ini penonton lebih banyak menyaksikan pertunjukan melalui gawai
secara daring. Eksistensi panggung diperluas dan melibatkan kerja sama dengan
seniman dari wilayah seni lain yang membuat setiap sajian koreografi lebih
menarik.”
Rusdy Rukmarata selaku konsultan JDE 2020 yang juga
sutradara panggung musikal dan pendiri Eksotika
Karmawibhangga Indonesia (EKI) menambahkan “JDE 2020
menjadi bukti bahwa seni justru menemukan nyawa baru walau di tengah pandemi.
Kegigihan seniman dan kemauan kerja sama dengan banyak pihak, terus berusaha,
bekerja sama, kesulitan harusnya tidak menghentikan kita, namun malah
melahirkan kreasi baru yang adaptif.”
Pada Jumat (11/12), penikmat seni dapat menyaksikan
karya dari Ufa
Sofura – Search &
Awakening dan Michael Halim – The Test. Ufa Sofura akan membawakan tema dari
sudut pandang pencarian yang bisa berujung pada pencerahan atau proses yang
terus ada dan tidak berkesudahan sedangkan Michael Halim akan memvisualkan tema
ini dengan mengungkap emosi dan
menyatakan dalam tari.
Kemudian pada Sabtu (12/12), penikmat seni dapat
menyaksikan karya dari Denny Howman – The Crisis dan Reda Gaudiamo serta Josh
Marcy – The Running and Chasing Stage. Denny Howman
akan menyajikan pasang surut dalam konteks hubungan cinta dengan tarian Tango,
sedangkan Reda Gaudiamo dan Josh Marcy menyajikan sebuah tari dan musikalisasi
puisi dari Alm. Sapardi Djoko Damono, ‘Di Restoran’ dan ‘Seperti Kabut’.
Terakhir pada Minggu (13/12), penikmat seni akan
menyaksikan karya dari Chikal Mutiara Diar – The Surrender dan Ara Ajisiwi –
The Reunion and Joining. Chikal
menerjemahkan Twin Flames sebagai sebuah
penyerahan diri, seperti proses yang saling terkait dan harus kita
lewati dalam menerima fenomena apapun, sedangkan Ara menekankan pada konsep kehidupan.
Seperti lingkaran yang terus berproses yang akan digambarkan dalam narasi kisah
cinta.
“Setiap minggunya kami senantiasa menghadirkan
beragam hiburan menarik bagi para penikmat seni di rumah yang juga dapat
menambah wawasan tentang seni pertunjukan, mulai pertunjukan musik, teater, dan
juga tari. Kami menyadari bahwa menari dapat memperbaiki suasana hati, mengurangi stres dan juga
menyehatkan para penikmat seni karena dapat bergerak aktif. Semoga penayangan
Jakarta Dance Extravaganza (JDE) di akun YouTube IndonesiaKaya dapat
meningkatkan minat penikmat seni terutama generasi muda pada seni tari. Selamat
menyaksikan!” ujar Renitasari Adrian, Program Directorwww.indonesiakaya.com. (FE)
Jakarta Dance Extravaganza Virtual:
Twin Flames
Hari/Tanggal
: Jumat, Sabtu, dan Minggu.
11,12,13 Desember 2020
Tempat
: YouTube Indonesia Kaya
Koreografer:
1. Sofura Maulida:
Search & Awakening
2. Michael Halim:
The Test
3. Denny Howman:
The Crisis
4. Chikal Mutiara
Diar: The Surrender
5. Ara Ajisiwi:
The Reunion and Joining
Special Appearance: The Running and Chasing Stage
● Rusdy
Rukmarata (Director)
● Reda
Gaudiamo (Musikal Puisi)
● Josh
Marcy (Penari)
Jadwal Tayang JDE Virtual 2020
● 11
Desember: Tayang Karya 1. Sofura Maulida, 2. Michael Halim.
● 12
Desember: Tayang Karya 3. Denny Howman, 4.Reda Gaudiamo dan Josh Marcy
● 13
Desember: Tayang Karya 5. Chikal Mutiara Dia, 6. Ara Ajisiwi.
iMusic.id – New Chaseiro berhasil memukau pecinta dan penikmat musik yang hadir menyaksikan perform perdana mereka bertajuk “New Chaseiro On The Block” yang digelar secara intimate di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu 22 November 2023 kemarin. Konser ini merupakan sebuah langkah awal dari perjalanan karir Albert Fakdawer, Kafin Sulthan, Rafi Sudirman dan Rega Dauna dalam menyandang nama besar New Chaseiro sebagai penerus dari Chaseiro senior.
Showcase New Chaseiro di Pos Bloc tersebut merupakan langkah musikal lanjutan setelah empat musisi muda berbakat tersebut sukses merilis album EP New Chaseiro pada pertengahan tahun 2023 lalu. Showcase bertajuk “New Chaseiro On The Block” rencananya akan berlanjut di dua lokasi lagi yaitu di Mbloc, Blok M, Jaksel dan disebuah tempat konser di Ciledug.
“Sengaja kita membuat judul “New Chaseiro On The Block” sebagai tajuk showcase kita ini terinspirasi dan merupakan pelesetan dari New Kids On Tne Block gitu, tempatnya juga pas dengan Pos Bloc dan Mbloc”, canda Kafin Sulthan menjelaskan tentang judul rangkaian showcase New Chaseiro tersebut
Candra Darusman mewakili anggota Chaseiro senior yang sempat ikut tampil membawakan lagu “Kau” Bersama New Chaseiro di tengah – tengah acara mengaku sangat terharu dan kagum menyaksikan New Chaseiro tampil malam itu,
“Dari awal saya dan teman – teman Chaseiro senior yang hadir merasa terharu sekali, lega dan sekaligus puas atas penampilan mereka, mereka memang talented sekali ya, saya jadi teringat Ketika kita muncul pertama kali dulu gak seheboh ini…gak ada apa – apanya kita hahaha…kita bangga menemukan mereka yang penuh bakat ini dan jika mereka terus kompak, kedepannya mereka bakal lebih dari ini lagi”, tutur Candra Darusman.
Pada showcase tersebut New Chaseiro membukapenampilan dengan membawakan 2 lagu dari EP New Chaseiro yaitu “Sesaat Berdua” dan “Jika Saja”, dan sebuah lagu karya Candra Darusman berjudul “Kekagumanku” yang sontak disambut meriah oleh tepuk tangan penonton yang hadir.
Usai ketiga lagu tersebut selanjutnya panggung konser Pos Bloc malam itu benar – benar menjadi milik New Chaseiro yang langsung menghajar penonton dengan lagu – lagu dari EP perdana New Chaseiro, karya – karya Chaseiro yang lawas dan nomer – nomer jazz dari karya solo masing – masing personil New Chaseiro yang luar biasa. Lagu – lagu seperti “Shy, Pengagum, Janjiku, I am” dan nomer instrumental karya Rega Dauna yaitu “Everything About Love” memanaskan suasana panggung, apalagi para personil New Chaseiro kerap memamerkan skill luar biasa mereka dalam memainkan alat musik.
Ditengah – Tengah konser, Albert, Kafin, Rafi dan Rega sempat menurunkan tempo acara dengan mengundang salah satu penonton wanita untuk di beri hadiah sambil mereka tetap konstan menghibur penonton dengan membawakan lagu – lagu cover seperti “Kidung, Sesaat Kau Hadir” dan “Masih Ada”.
Usai membawakan lagu “Welas Asih” ke empat personil New Chaseiro mengundang Candra Darusman untuk bermain piano sambal membawakan lagu berjudul “Kau” yang kemudian dilanjut dengan mengundang 3 personil Chaseiro lainnya untuk tampil Bersama New Chaseiro dan band pengiringnya membawakan lagu – lagu legend seperti “Ceria, Pemuda” dan Salam Bagi Sahabat”.
Di penampilan pamungkasnya New Chaseiro menampilkan lagu berjudul “Fantasi” yang dimainkan secara klimaks oleh para personil New Chaseiro beserta band pengiringnya. Albert Fakdawer mewakili teman – teman New Chaseiro mengungkapkan rasa puas nya terhadap showcase yang telah digelar malam itu,
“Kita seneng banget, ini adalah kehormatan buat kita dan kita berusaha bener – bener konsisten dan serius dalam menjalani showcase ini. Kita sangat bersyukur bisa jadi tongkat estafet Chaseiro ini. Semoga ini menjadi angin segar bagi industri musik Indonesia”, terang Albert.
Keempat personil New Chaseiro sepakat bahwa tanpa Chaseiro senior sebagai pendahulunya tentu New Chaseiro tidak akan pernah ada.
iMusic.id – Hampir 19 tahun sejak menggelar konser akbar Bersama Magenta Orchestra, Andi Rianto belum pernah lagi melakukan hal yang sama di perjalanan karirnya. Gelaran konser Andi Rianto ‘The Sound of Colors’ pertama sukses digelar 14 Maret 2004 silam bertempat di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), konser ini menjadi ajang perkenalan Magenta Orchestra di industri musik Indonesia.
Kini di penghujung tahun 2023, Andi Rianto & Magenta Orchestra tengah menyiapkan pagelaran spektakuler ‘The Sound of Colors II’ yang digelar diberlangsung di Istora Senayan pada 3 Desember mendatang.
Kiprah Andi Rianto sebagai musisi di industri musik Indonesia sudah tak diragukan lagi. Lewat tangan dinginnya lah karya – karya hebat mampu mengantarkan sederet penyanyi kenamaan tampil memukau.
Tak hanya itu saja, Andi Rianto bersama Magenta Orchestra telah mengiringi konser grup band dan penyanyi dari luar negeri. Seperti, Boyz II Men, Andrea Bocelli, Michael Lington, David Benoit, Michael Paulo, dan George Benson.
”Perbedaannya dengan gelaran pertama adalah para bintang tamu, materi lagu lagu dan aransemen yang lebih dewasa. Tentu saja konser ini akan lebih megah, lebih menghibur dan lebih menampilkan berbagai genre musik,” jelas Andi Rianto.
Dibalik konser megahnya nanti, Andi Rianto mengartikan makna dari keberuntungannya telah diberi kesempatan menyuguhkan orkestra kepada penikmat musik.
“Maknanya adalah keberuntungan diberi kesempatan menghadirkan pagelaran musik orkestra yang menggambarkan korelasi warna dan nada. Maksud utamanya adalah mempersembahkan konser yg menghibur,” tambahnya lagi.
Konser ini akan didukung oleh 83 musisi orchestra, 40 The Sound of Colors Choir serta menampilkan 9 penyanyi kebanggaan Indonesia. Rossa, Lyodra, Mahalini, Judika, Mario Ginanjar, Fabio Asher, Prinsa Mandagie, Ronny Parulian, Nyoman Paul serta Rising Star.
seluruh penyanyi2 di konser ini , dianggap memiliki suara khas dan memberikan warna-warna yang berbeda, sehingga sesuai dengan tema The Sounds Of Colors II ini
“Sesuai dengan tema ‘The Sound of Colors II’ seluruh penyanyi di konser ini memiliki suara khas dan memberikan warna-warna yang berbeda,” sebut Andi Rianto.
Persiapan yang dilakukan Andi Rianto dan tim management pun tidak main main. Terhitung enam bulan lamanya merumuskan konser istimewa di penghujung tahun. “Jika ditanya kesulitannya adalah memikirkan konten dan memilih para penyanyi yang akan tampil,” akunya.
Andi Rianto berharap dalam konsernya nanti bisa memanjakan sekaligus menghibur mata telinga dan hati para penonton.
“Harapannya konser nanti berjalan lancar dan memanjakan penikmat musik,” harap Andi Rianto.
Sebagai informasi konser ini menggandeng A Team Production (Promotor), Inet Leimena (Show Director), Taba Sancabachtiar (Art Director), Dian Parmantia, Harry Wibawa, Poppy Hanadhy, Nicholas Andries (Producer) dan Sumber Ria (Sound System).
Adapun harga tiket yang ditawarkan untuk total kapasitas penonton sebanyak lima ribu sebagai berikut, GRAND PIANO Rp 5.000.000,-, CONTRABASS Rp 3.500.000,-, CELLO Rp 2.750.000,-, TROMBONE, CLARINET, OBOE Rp 1.500.000,-, VIOLIN, VIOLA Rp 750.000,-, FLUTE Rp 450.000,-, CHOIR (FESTIVAL) Rp 950.000,-.
iMusic.id – HKBP Kebayoran Baru mengelar sebuah karya “Ngeri Ngeri Sedap Musikal”, dimana produksi musikal ini diadaptasi dari film “Ngeri-Ngeri Sedap” yang diarahkan oleh Sutradara Muda berbakat asal Sumatera Utara, Bene Dion Rajagukguk yang penontonnya menembus angka 2 juta lebih.
“Dengan semangat cinta dan kepedulian untuk melestarikan budaya Batak, HKBP Kebayoran Baru mengambil inspirasi untuk mengubah kisah film ini menjadi pertunjukan musikal yang akan memukau para penonton dalam rangka Parheheon NHKBP Kebayoran Baru 2023, acara tahunan Pemuda (Naposo) HKBP.”ujar Alvi Nainggolan ketua panitia sekaligus ketua Naposo HKBP Kebayoran Baru Di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
“Kami memulai proses ini sejak Desember 2022. Terkait hak cipta film Ngeri-Ngeri Sedap, kami Naposo HKBP Kebayoran Baru sudah meminta izin kepada Bene Dion selaku sutradara untuk mengadaptasi filmnya ke musikal,” kata Putri Siahaan selaku Produser Musikal Ngeri-Ngeri Sedap
Paulus Simangungsong selaku sutradara menjelaskan bahwa pertunjukan musikal Ngeri-Ngeri Sedap sedikit berbeda dibanding film asli.
“Apa yang tidak bisa dihadirkan di film bakal ada di pertunjukan musikal. Kami memperkaya dan memperkuat versi filmnya, versi pertunjukan musikal Ngeri-Ngeri Sedap dibuat lebih megah. Dan tetap memberikan visual keindahan alam danau Toba,” jelas Paulus Simangungsong.
Pertunjukan musikal digelar pada hari Jumat, 15 September 2023, di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Lantaran tidak semua jemaat bisa bermain teater, panitia mengadakan audisi terbuka untuk para pemain. Mereka tetap dibekali latihan akting dan bernyanyi agar bisa tampil maksimal ketika tampil di depan publik.
“Kami juga melakukan presentasi ke pihak Kemendikbud dan mereka memberikan dukungan penuh. Karena ini merupakan bagian dari pelestarian budaya,” ucap Putri.
Dalam pentas musikal Ngeri – Ngeri Sedap ini melibat nama – nama seperti Paulus Simangungsong sebagai sutradara, Marthin Siahaan sebagai music director, dan Martahan Sitohang sebagai penasihat budaya, tim produksi yang dipimpin oleh Putri Siahaan dibantu Edwin Gideon Rajagukguk dan Alvin Nainggolan.
Pertunjukan musikal ini tentunya dibalut dengan lagu-lagu Batak, dan sebagian kecil dari lagu-lagu tersebut merupakan lagu yang ada di Mini Album “Ngeri-Ngeri Sedap Musikal by Parheheon NHKBP Keb. Baru”.
Pertunjukan musikal Ngeri – Ngeri Sedap ini ada dua pertunjukan yaitu Show 1 pada pukul 15:30 WIB dsn Show 2 pada pukul 19:30 WIB.
Lagu-lagu yang ada dalam Mini Album ini diisi oleh setiap pemain dan musisi yang mengambil bagian dalam pementasan” Ngeri-Ngeri Sedap Musikal by Parheheon NHKBP Keb Baru”.
Mini Album ini berisi 5 track , yang masing-masing memiliki maknanya sendiri dan memainkan peran penting pada setiap segmen dalam pertunjukan. Mini Albumnya sudah dapat dinikmati di platform digital streaming.