Connect with us

iMusic

24 Tahun Perjalanan Wayang Band Sebagai Keluarga Besar.

Published

on

iMusic – Wayang merupakan sebuah grup musik asal Jakarta yang didirikan pada tahun 1995. Nama Wayang diambil dari inisial masing-masing personel yakni Wahyu Adrianto, Ahmad Fauzi, Ramdan Wahyudi, dan Gilang Ariestya. Album perdana Wayang dikeluarkan oleh RIS Musik/Musica Studios sebagai label edar pada 1997 bertajuk Damai.

Wayang hampir setiap tahun merilis album diantaranya Dongeng pada 1999, Transisi pada 2000, WYG di 2002, Dari Hati di 2003 dimana saat itu bernaung di bawah bendera label BMG Indonesia. Lalu album berikutnya diberi tajuk Belum Terlambat yang di rilis pada pertengahan 2005 di bawah naungan baru mereka yakni Sony BMG Indonesia atau gabungan antara BMG Indonesia dengan Sony Music Entertainment.

Di pertengahan perjalanan bermusiknya, Wayang sempat merilis sebuah album karya- karya terbaik mereka dengan judul, The Best of Wayang pada Juli 2001 dan saat itu diedarkan BMG Indonesia.

Di tahun 2005 hingga 2008, sudah mulai sayup-sayup terdengar lagi gaung Wayang. Penyebabnya adalah sang drummer, Gilang Ariestya, harus menyelesaikan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung hingga harus mendapatkan gelar sarjana

Setelah lebih dari tiga tahun stop aktifitas sementara, Wayang kembali meramaikan panggung musik tanah air. Pada 2009, Wayang yang telah ditambah personel baru saat itu, yakni Ical pada posisi gitar rhytem dan melody, lantas merilis album baru berjudul Perbedaan dilabel baru mereka yakni Universal Music Indonesia.

Dua tahun berselang Ical pun keluar dari band pada bulan Maret 2011 dengan alasan adanya kejenuhan dengan wayang lalu dikabarkan mendirikan sebuah band baru. Tahun 2012 hingga 2013 merupakan tahun titik balik mereka untuk merubah image, perubahan formasi yang cukup besar sempat terjadi. Menariknya di akhir tahun 2014 wayang kembali mengeluarkan single recycle mereka yang berjudul Tak Selamanya dengan mengukuhkan personil Keyboard, Angga,  yang beberapa tahun sebelumnya menggantikan posisi Adri sebagai musisi additional Wayang sekaligus road manager, serta Aie yang didapuk sebagai gitaris utama, dimana sebelumnya Aie merupakan additional gitaris dari Wayang. “Kami selalu menganggap personil wayang baik yang sudah keluar ataupun yang masih diband adalah keluarga, jadi wayang adalah keluarga besar”. Ujar Yudi sang vokalis saat ditemui Boleh Music di basecamp Wayang.

Mulai 2014 lengkap sudah formasi terbaru pasca bongkar pasang personil dalam beberapa tahun.

Dipertangahan tahun 2015 Wayang kembali mengeluarkan single recycle mereka yang berjudul Damai. Setelah sukses mengeluarkan single Damai Wayang kembali menstrategikan untuk merilis single kedua mereka pada tahun 2015 dengan kembali merecycle lagu mereka yang berjudul Jangan Kau Pergi dengan formasi baru dari Wayang.

Ditahun 2018 Wayang membuat sebuah kejutan dengan hadirnya kembali Gilang. Wayang kini diperkuat Wahyudi Ramdan (Vocal,Guitar), Ahmad Fauzi (Bass), Gilang (Drum), Ai (Guitar) dan Angga (Keyboard).

Jika kangen dengan lagu-lagunya yang ingin mengingatkan nostalgianya, Wayang bakal hadir di The 90s Festival yang kelima pada 23 November 2019 mendatang. Ikuti terus sosial media mereka di Instagram @ Wayangofficial dan Facebook Fanspage di @WAYANG. (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading