iMusic – Aktris dan sutradara Lola Amaria (41) hanya ingin terus berkarya dan membuat film meski diakuinya jumlah penonton film-filmnya belum ada yang box office. Setelah Lima (2018) yang salah satunya dibintangi oleh bintang film cantik Prisia Nasution, Lola Amaria tengah menantikan film terbarunya diputar di bioskop negeri ini. Lola Amaria memberi judul film garapan terbarunya dengan 6,9 Detik.
Mengapa
judul tersebut yang dipilih Lola Amaria? “6,9 Detik itu waktu yang dicetak
Aries Susanti Rahayu di ajang Asian Games 2018,” kata Lola Amaria berbincang
santai di Restoran Nasi Pedes, Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan, kemarin.
Aries Susanti Rahayu adalah atlet nasional dari cabang olahraga panjat tebing
asal Grobogan, Jawa Tengah, yang berjaya di Asian Games di Jakarta-Palembang
tahun lalu.
Di
pesta olahraga para atlet se-Asia tersebut, Aries Susanti Rahayu menyumbangkan
2 medali emas dari panjat tebing untuk Indonesia. Tidak hanya 2 medali emas
untuk negaranya, catatan waktu 6,9 detik kategori speed climbing performa
dengan tebing setinggi 20 meter itu membuat Aries Susanti Rahayu mampu
memecahkan rekor dunia panjat tebing.
“Kisah
hidup dan prestasi Ari Susanti Rahayu sangat menginspirasi. Itu alasan mengapa
saya tertarik mengangkat kisah hidupnya ke film,” kata Lola Amaria.
Jauh
sebelum menjadi atlet nasional cabang panjat tebing, Ari Susanti Rahayu kecil
menerima cacian dan makian dari teman-teman seusianya. Kemiskinan orangtuanya
kerap membuat Ari Susanti Rahayu menjadi bahan ejekan teman-temannya. Ibu dan
ayahnya bekerja sebagai tenaga kerja wanita di Arab Saudi dan serabutan.
“Ibunya
Ari Susanti ini bekerja sebagai TKI (tenaga kerja Indonesia) di Arab Saudi yang
jarang pulang. Sejak kecil dia tinggal bersama tantenya dan hobi memanjat
pohon,” kata Lola Amaria.
Atlet
panjat tebing nasional yang dijuluki ‘Spiderwoman‘ karena kecepatannya memanjat
tebing itu mulai dikenal setelah berhasil meraih medali emas kategori Speed
Climbing Performa di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing (IFSC World Cup) 2018 di
Chongqing, Cina. Saat itu Aries Susanti Rahayu menjadi yang tercepat dengan
catatan waktu 7,51 detik dan mengalahkan pemanjat asal Rusia, Elena Timofeeva.
Setelah
Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2018 di Chongqing, Cina, Aries Susanti Rahayu
ikut mewakili Indonesia di Asian Games 2018. Di Asian Games 2018, Aries Susanti
Rahayu meraih medali emas dari cabang panjat tebing nomor Speed Relay Putri dan
Speed Relay. Di sepanjang 2018, prestasi Aries Susanti Rahayu kemudian mulai
tercatat apik setelah Asian Games 2018.
Ada tambahan 5 medali emas dari kejuaraan panjat tebing di Cina dan 2 medali emas dari kejuaraan di Solo, Jawa Barat, yang didapatkan atlet kelahiran Grobogan, 21 Maret 1995, setelah Asian Games 2018. Rencananya, film 6,9 Detik garapan Lola Amaria itu akan diputar di seluruh bioskop Indonesia di akhir September 2019. (FE)