Connect with us

iMusic

Fakta Menarik Guns N’ Roses ‘Not In This Lifetime Tour’ di Jakarta

Published

on

iMusic – Setelah enam tahun, band legendaris Guns N’ Roses kembali menggebrak Jakarta pada Kamis (8/11) dalam konser ‘Not In This Lifetime Tour’. Penampilan mereka berlangsung selama kurang lebih tiga jam dan dibuka dengan lagu It’s So Easy. Membawakan sejumlah lagu populer seperti Sweet Child O’Mine, Paradise City, November Rain, Welcome to The Jungle dan Knockin’ on Heaven’s Door, band yang yang digawangi oleh Axel Rose ini berhasil memukau puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Berikut fakta Konser Guns N’ Roses ‘Not In This Lifetime Tour’ di Jakarta

1. Konser Reuni
Konser ini bisa dibilang sebagai konser reuni yang menghadirkan Axl Rose (vokal, piano), Duff McKagan (bass), Slash (gitar utama), dan additional pemain tetap yaitu Dizzy Reed (keyboard), Richard Fortus (gitar ritme), Frank Ferrer (drum), dan Melissa Reese (keyboard).

2. Akrabnya Axl Rose dan Slash
Hal yang paling menarik dari konser ini adalah Axl dan Slash akhirnya akan tampil dalam satu panggung. Keakraban yang ditunjukkan oleh Axl dan Slash tampak ketika Axl memperkenalkan seluruh pemain dan paling akhir yang diperkenalkan adalah Slash. Hal berikutnya kearaban kembali ditunjukkan dalam lagu Knockin’ On Heaven’s Door, Axl menghampiri Slash dan Fortus yang tengah asyik berduel gitar.

3. Lagu Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya yang dibawakan oleh Kikan yang diikuti oleh ribuan penonton yang hadir, menjadi pembuka sebelum Axl Rose cs memulai konser.

4. Tampil membawakan 25 lagu
Axl cs tampil membawakan 25 lagu, dari lagu tersebut 4 lagu terakhir adalah encore.
1. It’s So Easy
2. Mr. Brownstone
3. Chinese Democracy
4. Welcome to the Jungle
5. Double Talkin Jive
6. Estranged
7. Live & Let Die (Wings cover)
8. Slither
9. Rocket Queen
10. You Could Be mine
11. Attitude
12. This I Love
13. Civil War
14. Coma
15. Sweet Child O’ Mine
16. Wichita Lineman
17. Wish You Were Here (Pink Floyd cover)
18. November Rain
19. Black Hole Sun
20. Knockin’ on Heaven’s Door
21. Night Train
22. Patience
23. Don‟t Cry
24. The Seeker (The Who cover)
25. Paradise City

Mengejutkan bukan, mereka tampil membawakan lagu Wish You Were Here dari Pink Floyd dan Black hole sun dari Soundgarden, lagu tersebut dibawakan untuk memberi penghormatan kepada mendiang Chris Cornell, bahkan Axl tampil maksimal membawakan lagu Slither dari Velvet Revolver yang merupakan band bentukan dari Slash. Ada beberapa part lagu yang kurang sukses dinyanyikan oleh Axl, tetapi penampilannya yang sudah tidak bisa dibilang muda, patut kita acungi jempol. Total konser tersebut berdurasi 3 jam.

5. Melissa Reese
Personil paling muda dan paling cantik yang tampil bersama band ini sukses mencuri perhatian penonton. Tidak hanya cantik tapi Melissa juga piawai memainkan keyboard. Tampil dengan dandanan baju warna hitam dan rambut berwarna biru tosca dikuncir, begitu layar led menyorot mukanya penonton teriak histeris, begitu juga ketika Axl memperkenalkan dirinya.

6. Stadion Gelora Utama Bung Karno

Stadion Gelora Utama Bung Karno menjadi venue konser internasional pertama setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta melakukan renovasi. Guns N’ Roses total membawa 50 orang, produksi 40 ton terdiri dari sound, lighting dan LED untuk merayakan momen kebersamaan formasi klasik Guns N’ Roses.

7. Guns N’ Roses ‘Not In This Lifetime Tour’
Guns N’ Roses ‘Not In This Lifetime Tour’ merupakan tur pembuka pertama Asia, Setelah konser di Jakarta ini, Guns N’ Roses ‘Not In This Lifetime Tour’ akan melanjutkan ke lima negara lainnya, yakni Filipina pada tanggal 11 November, Malaysia di tanggal 14 November, Taiwan tanggal 17 November , kemudian Hongkong pada 20 – 21 November dan Abu Dhabi pada tanggal 25 November 2018.

Dengan enam album studio, Guns N’ Roses menjadi salah satu jajaran band yang paling penting dan berpengaruh dalam sejarah musik, berlanjut menjadi tolak ukur dalam pertunjukan yang menghubungkan jutaan penggemar di seluruh dunia. Guns N’ Roses di Jakarta dipromosikan oleh promotor UnUsUaL Entertainment dan TEM, untuk mitra penjualan tiket resmi adalah BookMyShow.

(dyk)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading