iMusic – Penyanyi
pendatang baru asal Inggris, BEKA merilis sebuah single
baru bergenre electro–pop yang dreamy bersama HONNE
berjudul More Than Friends.
Single terbaru ini merupakan lagu kedua
BEKA setelah merilis single perdananya I’ll Be There di awal bulan Oktober
lalu. Berbeda dengan lagu pertama yang diproduseri oleh HONNE, kali ini BEKA
mengajak duo ini tampil di dalam lagunya.
“More Than Friends” merupakan ketiga kalinya BEKA dan HONNE berkolaborasi dalam sebuah rilisan lagu. Sebelumnya BEKA ikut mengisi salah satu lagu pada album kedua Honne Love Me / Love Me Not berjudul “Crying Over You” dan Location Unknown – BrooklynSession yang telah berhasil melampaui lebih dari 90 juta viewers di YouTube.
Vokal BEKA yang lembut merupakan fondasi dari lagu “More Than Friends” yang juga terdengar seperti lagu pop klasik layaknya terdengar seperti soundtrack film tahun 80-an. Didorong dengan suara synth yang kental dan juga lirik yang romantis, BEKA dan Andy (HONNE) dengan mudah membawakan lagu cinta ini dengan penuh kehangatan dan rasa nostalgia.
Berbicara
tentang lagunya sendiri, BEKA menjelaskan:
“More Than Friends menjelaskan
perasaan ketika kita jatuh cinta untuk pertama kalinya dengan sahabat kita
sendiri. Melalui lagu ini kita ingin mengembalikan rasa nostalgia di masa muda
dimana kita memiliki perasaan gugup, bingung, suka lupa waktu karena ketika
bersama seseorang yang kita sayangi, memiliki perasaan yang sulit untuk
dijelaskan, sampai keputusan untuk mengambil resiko dalam mengejar cinta. Kita
ingin menggambarkan sisi dari kedua sahabat ini dalam lagu ini. More Than
Friends adalah momen dimana kita mempertaruhkan kita sebagai remaja namun
disatu sisi ingin beranjak dewasa.”
HONNE
menambahkan: “Kita senang bisa menggarap lagu ini bersama BEKA.
Dari segi produksi paling penting adalah mencari waktu untuk menemukan suara
synth yang benar dan membuatnya terdengar hangat dan penuh rasa nostalgia.
Sound yang bisa kita dengarkan ketika kita sedang menyetir di malam hari sambil
melihat lampu-lampu di jalanan oleh sebab itu kita memulai dari referensi music
di tahun 80-an, dan pastinya kita tidak lupa mengisi gitar di outro lagu
ini.”
More Than Friends juga menandakan reuni antara BEKA dan HONNE dimana lagu ini bukan hanya menunjukkan kemampuan vokal BEKA tapi juga pertanda bahwa dia merupakan artis solo yang menjanjikan. (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)