Connect with us

iMusic

Mocca Rilis “Brand New Day”, Single Kelima di tahun 2020.

Published

on

iMusic – Bertepatan dengan dirilisnya album keenam “Day by Day“, Mocca juga menyapa pendengar dengan single baru. Kali ini, band yang solid dalam formasi Arina Ephipania (vokal), Riko Prayitno (gitar), Achmad ‘Toma’ Pratama (bas), dan Indra Massad (drum) hadir dengan “Brand New Day“. Lagu bertempo cepat dan menyiratkan optimisme ini menjadi persembahan manis dan segar di tengah badai pandemi yang belum usai. 

Gitaris Riko Prayitno menceritakan, lagu “Brand New Day” merupakan lagu lama yang dia tulis jauh sebelum pandemi. Lagu ini bahkan telah selesai direkam di awal 2020 karena direncanakan termuat di EP (extended play) yang akan dirilis. Namun, tak ada yang menduga wabah Covid-19 ternyata membuyarkan semua rencana.

“Rencana awalnya kami akan merilis EP saat Record Store Day, April 2020. Dari awal tahun kami sudah menyelesaikan rekaman empat lagu. Kami merilis ‘Simple I Love You‘pada Februari 2020 sebagai pembuka EP, dan ‘Brand New Day’ saat Record Store Day. Ibaratnya, peluru sudah siap untuk ditembakan, ternyata ada pandemi. Kalau dipaksakan rilis EP dan single ‘Brand New Day’, momennya sangat tidak tepat,” ungkap Riko. 

Alhasil, Mocca yang tahun ini berusia 21 tahun itu menyusun plan B dengan pilihan, apakah tetap merilis EP atau album keenam? Masa di rumah saja selama pandemi membuat awak Mocca cukup produktif. Mereka bahkan belajar teknis rekaman. Hasilnya, dua single yang berhasil menyuntikkan semangat, harapan, dan opimisme di masa pandemi. Para Mocca Friends –pendengar Mocca– dimanjakan dengan “Everything is Gonna Be Fine” dan “There’s A Light at the End of the Tunnel“. 

Berbarengan dengan dirilisnya album “Day by Day”, Jumat, 20 November 2020, single “Brand New Day” dipilih untuk menguatkan citra album yang berkaitan dengan hari dan waktu.”Lagu ‘Brand New Day’ adalah identitas album ‘Day by Day’. Tema tentang hari dan waktu menjadi benang merah album ini,” kata Riko.

Menurut Riko, Mocca telah merancang alur album “Day by Day” karena ingin berbagi harapan dengan pendengar. Dimulai dari “Simple I Love You”, kemudian “Everything is Gonna Be Fine”, “There’s A Light at the End of the Tunnel”, dan “Brand New Day”. 

“Pokoknya yang mendengar album ini harus happy. Kalau bisa album ini jadi obat di tengah ketidakpastian dan pesimisme,” ujar Riko. Lirik lagu “Brand New Day” ditulis Riko dan Arina, sedangkan musiknya ditulis Riko. Pada intinya, lagu ini tentang move on. 

Hentakan musik yang rancak menambah kuat nuansa optimisme yang ditawarkan lagu ini. Rentetan lirik yang dilantunkan Arina dijamin akan membuat pendengar bernyanyi bersama. Lagu ini bisa menjadi anthem bagi mereka yang ingin move on dan memulai hidup baru. (FE)

iMusic

Unit Emo, Tears Don’t Lie kolaborasi dengan Savira Razak di single “Hancur”

Published

on

iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.

Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.

“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lie berhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.

Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).

Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.

Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.

“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.

Continue Reading

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading