Connect with us

iMusic

Karya Perdana Dini Fransiska Di Industri Musik Dangdut Indonesia.

Published

on

iMusic  – DINI FRANSISKA MARPAUNG, dara muda berumur yang baru genap 16 tahun, yang dahulu lebih dikenal dengan DINI LIDA akhirnya merilis single lagu perdananya yang berjudul “LAGU PATAH HATI” sebuah karya dari composer muda berbakat Hendy Ahmad dan  bekerjasama dengan WOW MUSIKINDO.

bukan tanpa pertimbangan Dini memilih WOW Musikindo sebagai label rekaman tempat bernaungnya, “ya pas pertama kali diajak manajemen main ke kantor WOW Musikindo langsung senang merasa nyaman, udah gitu banyak senior disana seperti om babeh Rowman Ungu, Danang, Risma Aw Aw, jadi dini langsung ngga sabar untuk berkarya bareng WOW Musikindo” Cerita Dini.

Dan itu terbukti dengan WOW MUSIKINDO menunjuk TENGKU SHAFICK untuk menggarap musik dari single lagu “LAGU PATAH HATI”, “dengan karakter suara dini yang memiliki power yang kuat, maka saya mengkonsepkan musik dangdut yang megah, diiringi syahdu suara suling dam orkestrasi khas dangdut yang berharap siapapun yang mendengar akan terbawa hanyut dalam cerita lagu tersebut” ujar Shafick menjelaskan konsep musik “LAGU PATAH HATI”.

Ini adalah awal bagi Dini untuk menorehkan karyanya di belantika musik dangdut Indonesia, ditempa dalam sbuah ajang pencarian bakat membuat Dini percaya diri untuk memulai perjalanan karirnya sebagai penyanyi dangdut, untuk mengukuhkan namanya di Industri musik Indonesia Dini menggunakan nama panggung “DINI FRANSISKA”, “Dini disarankan oleh Label dan Manajemen untuk menggunakan nama panggung yang baru yang mencirikan dini sendiri, dan dapat dipakai terus untuk dini bernyanyi di dunia dangdut, dan semua menyarankan menggunakan nama sendiri tanpa embel-embel apapun,dan dini pun senanglah boleh menggunakan nama sendiri” Ujar Dini.

Di single perdananya ini Dini membawakan sebuah lagu dangdut mellow yang merupakan karya dari Hendy Ahmad seorang Composer, produser muda yang telah banyak melahirkan banyak karya, kali ini untuk DINI FRANSISKA diberikannya sebuah lagu yang menurutnya sangat cocok untuk Dini, “saat melihat dan mendengar suara rekaman dini di rekaman sebelumnya ketika berduet dengan Rowman Ungu, maka terpikirlah bahwa dini mungkin menyukai lagu-lagu yang mellow karenanya saya ciptakan lagu ini khusus untuk Dini” Jelas Hendy Ahmad yang disambut riang oleh Dini, “iyah Dini sangat suka lagu-lagu yang mellow karena Dini suka menyanyikan lagu penuh perasaan, terutama yang mellow-mellow gitu Dini suka banget” Ujar Dini.

Lagu “LAGU PATAH HATI” ini adalah sebuah lagu yang menceritakan persaan hati seeorang yang tersakiti oleh penghianatan kekasihnya walaupun berusaha tegar dan menghibur diri atas luka yang diterimanya tapi luka dihatinya sangatlah dalam, “Dini suka ada syair yang sangat menyayat hati…selalu ku coba tuk mencabut luka tapi hatiku bukan besi dan baja…keren banget kaan karena bener lowwh hati tu bukan tercipta untuk disakiti” ujar Dini tentang lagunya.

“pokoknya dini senang banget sudah rilis lagu Dini yang berjudul LAGU PATAH HATI ini, senang bekerjasama dengan WOW Musikindo, om babeh, pak hendy dan bang Tengku Shafick pencipta lagu yang pernah menciptakan lagu untuk idola dini Siti Nurhaliz, Dini bangga sekali, semoga lagu Dini dapat diterima oleh penikmat Musik Dangdut Indonesia” Kata Dini penuh harap dan bahagia, dengan bangga WOW MUSIKINDO mempersembahkan single perdana DINI FRANSISKA yang berjudul “LAGU PATAH HATI”. (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading