Connect with us

iMusic

“Anna of the North” Merilis Single Terbarunya “Here’s To Another”.

Published

on

iMusic – Anna of the North merilis singel terbarunya “Here’s To Another” pada akhir Maret lalu. Dengan video musik sinematik, lagu ini merupakan pembukaan ke album di musim gugur 2021 ini.

Berperan sebagai ode yang tidak disengaja untuk tahun 2020, “Here’s To Another” adalah lagu antem untuk merefleksikan dan melepaskan semua hal negatif di tahun lalu. Lagu dengan nuansa nostalgia, melankolis, tetapi membahagiakan menjadi gambaran untuk era baru Anna of the North.

Menggunakan ketukan yang mantap namun euforis, dipasangkan dengan lirik yang sesuai dengan pemikiran bersama yaitu “ini untuk satu tahun lagi.” Artis yang berbasis di Oslo ini membangun dunia musik popnya sendiri yang penuh warna dan mengundang kita mengikuti perjalanan ini.

Visualnya bertindak sebagai cerita dongeng di mana Anna ‘diselamatkan’ dari beban dalam hidupnya oleh makhluk yang sangat berbulu & imut dan bersama-sama, mereka menjelajah ke berbagai portal masa lalu.

“Here’s To Another adalah salah satu lagu favorit yang pernah kutulis. Sangat jujur dan merupakan kisah hidupku. Itu tidak disengaja, tetapi kupikir banyak orang dapat terhubung dengan lirik saat ini karena kita baru saja meninggalkan tahun yang cukup aneh dan menantang di belakang kita. Aku tidak percaya setahun telah berlalu.

Hidup di masa pandemi yang tidak masuk akal ini. Aku mungkin sudah memakai 5 pakaian yang sama selama setahun sekarang, aku tidak mandi setiap hari lagi, aku tidak bisa mengingat terakhir kali mengenakan make up. Dan yang terburuk adalah aku tidak terlalu mempermasalahkan semuanya.

Jadi aku mungkin sudah gila.” Musim panas yang lalu, Anna memenangkan Grammy Award Norwegia (Spellemannprisen), memiliki lagu di iklan global untuk iPad Pro Commercial (+ 2 acara Netflix), ‘membuka’ untuk Katy Perry, & tampil di Zoomtopia pertama – tahun 2020 yang penuh dengan kegiatan.

Anna juga merilis EP “Believe”-nya tahun lalu (terinsirasi album Cher dengan judul yang sama). Lagu “Dream Girl” miliknya ditampilkan dalam film ketiga dalam trilogi ‘To All The Boys … Always & Forever’ yang baru-baru ini dirilis – dia satu-satunya artis yang ditampilkan di ketiga film & dia memiliki momen viral ketika lagu itu ditampilkan dalam iklan global iPad Pro ‘ Dengan 400M + streaming, dukungan dari Tyler The Creator, Dua Lipa, Alina Baraz, Rejjie Snow, Steve Lazy dan banyak lagi, Anna of the North adalah bintang pop yang yang makin bersinar di tahun 2021 ini.

Anna of the North menyentuh perasaan emosional terlepas dari benua, kolaborator, atau genre dan musiknya telah mengambil kehidupan yang tidak terduga dengan sendirinya saat menemukan kesuksesan dalam sinkronisasi. Ia adalah salah satu dari sedikit artis modern yang dapat muncul di rumah bekerja dengan Tyler, the Creator (Anna mengisi vokalnya ke dua lagu di ‘Flower Boy’ bersama Steve Lacy, Frank Ocean, dan Rex Orange County) dan Rejjie Snow saat mereka berduet dengan HONNE atau bermain dengan Anderson Paak. Semua itu telah membawa Anna ke tempat dia berada sekarang; seorang bintang pop dan seorang perempuan muda tak kenal takut yang akan menjadikan 2021 sebagai tahunnya. (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading