Connect with us

iMusic

“Danilla” rilis Compact Disc album “POP SEBLAY”.

Published

on

iMusic – Setelah merilis album penuh ketiga bertajuk “POP SEBLAY” dalam format digital terlebih dahulu, Danilla Riyadi kini melansir album dalam format compact disc. Album ini dirilis mulai tanggal 2 Juli 2022 sebagai wujud kerjasama lanjutan antara label rekaman Laguland Records dengan demajors.

“POP SEBLAY” merupakan koleksi lagu yang memadukan sisi elegan dari album -album sebelumnya – Telisik, Lintasan Waktu, dan album mini Fingers – dengan aransemen lebih riang, lirik lebih lugas, serta sifat cuek dan apa adanya yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari sang penyanyi, pencipta lagu dan musisi pop berusia 32 tahun asal Jakarta tersebut.

Diproduseri oleh Otta Tarrega dan Danilla serta Lafa Pratomo sebagai co-produser, adalah album yang lahir dari kerinduan. Tepatnya, kerinduan kepada Tim Kesuksesan Danilla, yakni para teman dan rekan kerja yang menjadi jarang ketemu akibat pandemi.

“POP SEBLAY” itu sebetulnya album yang jadi karena satu alasan: kangen sama anak-anak. Terus karena aku kangen, ingin banget di lagu-lagu ini yang kerjakan anak-anak saja,” kata Danilla.

Alhasil, selama sebulan penuh di September 2021, semua anggota Tim Kesuksesan Danilla menempati studio Ruang Waktu demi menggarap 12 lagu di “POP SEBLAY” yang sebagian besar diciptakan oleh Danilla dan Otta. Mereka semua diberi kesempatan untuk berkontribusi, mulai dari para musisi yang biasa mengiringi Danilla di panggung – Lafa (gitar), Otta (kibor), Rendi James (gitar), Gallang Perdhana (bas), dan Edward Manurung (drum) – hingga Lupus Mutiara, kucing penunggu Ruang Waktu yang ikut bersuara pada lagu “Di Balik Selimut”.

Di samping itu, “POP SEBLAY” juga menghadirkan sejumlah tamu spesial. Ada Sigit Pramudita dari grup Tigapagi yang menyumbang lirik “Bukan Otomata” sebagai sesama penyayang binatang; suara rayuan oleh pemandu siniar Bobby Mandela dapat disimak di lagu “kudikan”, “Di Mana?”, dan “Fel d 1”; penyanyi Teddy Adhitya menjadikan “Fel d 1” lagu paling sensual yang pernah ada tentang alergi; dan seniman visual Fluxcup, yang menginspirasi judul album ini lewat seri video “Monyet Seblay” buatannya, mendapat kehormatan membuka “POP SEBLAY” dengan monolog absurdnya yang khas. (Danilla sendiri mengartikan “seblay” sebagai “kayak habis capek, terus dapat makanan enak banget, terus merokok, kekenyangan, kena angin.”)

Dengan kebersamaan itu, tak heran jika album ini menjadi penuh humor dan lelucon internal, baik dari segi musiknya yang tiba-tiba menyelipkan dangdut atau disko maupun dari segi liriknya yang membicarakan tradisi menginjak sepatu baru teman (“Di Mana?”), keterpanaan saat bertemu lawan jenis (“kudikan”) serta kegagalan saat berusaha mendekatinya (“KIW””). “Kalau kata Lafa, ini candaan tongkrongan dibawa masuk ke sini. Persona Danilla menongkrong dibawa masuk ke sini,” kata Danilla. “Makanya di sini yang aku ingin angkat itu, ‘Kalian mesti tahu, gue kangen banget ketemu anak-anak ini.’”

Selain itu, ada juga lagu-lagu yang mengutarakan berbagai keresahan yang dirasakan Danilla, seperti “MPV” yang menolak ekspektasi pendengar terhadap karyanya, “Berat Badan” yang berusaha berdamai dengan komentar mengenai fisik tubuh, dan “Dungu-Dungu” yang membicarakan preferensi terhadap hal-hal yang bodoh dibanding yang berbobot. Bagi yang menggemari sisi romantis Danilla, silakan menyimak “‘Senja’ di Seberang Nusa” yang mengingatkan pada “Senja di Ambang Pilu” dari album Telisik; “Maka dari Itu” yang megah dan melankolis; serta “Dalam Nirvana”, tembang disko yang merupakan versi baru dari sebuah lagu oleh grup lamanya Lafa, Suave.

“Ini album paling seru, menurut aku,” kata Danilla. “Ibaratnya menyatakan, ‘Ini Danilla, dan karakter gue bersama teman-teman gue kayak begini.’”

Lalu apa harapan Danilla untuk album terbarunya ini? “Laku,” katanya. Sebuah jawaban yang sangat Danilla – sebagaimana “POP SEBLAY” adalah album yang sangat Danilla juga.

Dalam agenda perilisan CD album “POP SEBLAY”, Danilla juga bersiap menjalani rangkaian tour – KONSER TOUR POPSEBLAY – di bulan Juli 2022, dirinya menyambangi kota Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Bali. (FE)

iMusic

Shabrina Leanor rilis single “Sembuh Kembali”

Published

on

iMusic.id – Nama Shabrina Leanor kembali mencuri perhatian industri musik tanah air dengan perilisan single terbarunya berjudul “Sembuh Kembali” yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia FYI guys, ini menjadi single ketiga dari Shabrina Leanor setelah menjuarai ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ke-13 di tahun 2025. Suatu pencapaian yang sangat apik dari perjalanan kariernya yang tengah naik daun dengan tiga single di tahun yang sama.

Di single “Sembuh Kembali”, Shabrina Leanor ikut terlibat dalam penulisan lagunya bekerja sama dengan salah satu musisi hebat tanah air, Barsena Bestandhi. Hal ini menjadi bukti betapa talenta Shabrina Leanor begitu besar dalam menjajaki dunia musik. Lewat lagu ini Shabrina Leanor ingin membagikan perjalanan emosionalnya dalam menyembuhkan luka hati dan memulihkan diri dari pengalaman pahit masa lalu. Dengan menyampaikan perasaan rentan dan ketangguhan, Shabrinamenunjukkan usahanya untuk melangkah maju.

“Jadi ini tuh semacam rangkaian dari suatu pengalaman pahit, luka yang membekas di hati, namun ada masanya hal ini harus dilewati, dipulihkan, dan akhirnya bisa move on dan menjadi seseorang yang bisa melangkah maju untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Shabrinabercerita tentang single “Sembuh Kembali”.

Aransemennya juga dibuat sederhana namun indah dengan menghadirkan suara instrumen piano yang menjadi senjata utamanya. “Sembuh Kembali” menjadi lagu pop-ballad lembut yang menonjolkan suara Shabrina Leanor yang merdu, unik, dan emosional yang mampu memberikan penghayatan tinggi dan dinamis dalam setiap lagunya. Tempo santai dan melodi menenangkan menciptakan suasana intim dan emosional. Dengan suara lembutnya, Shabrina juga berhasil menyampaikan luka hati dengan sangat menyentuh.

Musik video dari single “Sembuh Kembali” juga dibuat seru dengan menyajikan suatu musik video yang bercerita, dari awal cinta itu timbul hingga luka itu dialami dan akhirnya harus berakhir. Semua bentuk emosi berkecamuk jadi satu dalam musik video yang disutradarai oleh Gustaf Weldy ini.  

“Aku sih berharap lagu ini bisa didengarkan oleh banyak pendengar musik Indonesia, terus jadi suka, didengarkan berulang-ulang. Apalagi yang relate, semoga ini bisa jadi penyembuh luka kalian,” harap Shabrina. Dengarkan lagu “Sembuh Kembali”di semua platform layanan musik digital favorit kalian. Musik videonya bisa dilihat langsung di akun YouTube dari Shabrina Leanor. Enjoy, guys! Jangan lupa siapkan tisue!

Continue Reading

iMusic

Billkiss hadirkan visual penuh warna di VM single “Maafkan Aku Yang Dulu”

Published

on

iMusic.id – Band Billkiss, unit city pop asal Bogor, merilis video klip terbaru mereka berjudul “Maafkan Aku Yang Dulu” pada 27 Oktober 2025 melalui YouTube Music Official Billkiss. Lagu ini menjadi suara bagi siapa pun yang pernah menyimpan penyesalan dan ingin berdamai dengan masa lalu.

Musiknya hadir dengan karakter yang lebih nge-band, groove yang tebal, dan energi yang lebih hidup dan mempertegas identitas Billkiss sebagai band yang terus bertumbuh.

“Di karya ini kami ingin pendengar merasakan energi kami sebagai band. Lebih berani, lebih tegas, tapi tetap fun,” ujar Maulin (vokalis Billkiss).

Lagu ini ditulis oleh Helvi Eriyanti (bassis Billkiss) dari inspirasi sederhana yang bisa dialami siapa saja,
mantan yang tiba-tiba kembali muncul lewat media sosial setelah lama menghilang.
Momen itu memunculkan sebuah bayangan, bagaimana jika orang dari masa lalu itu akhirnya ingin meminta maaf?

Namun lagu ini bukan tentang kembali menjalin hubungan, melainkan menerima versi diri yang dulu belum sebaik hari ini.

Video Klip Colorful, Energetic, dan Optimistis

Meski liriknya menyentuh perasaan, video klipnya justru hadir dengan visual warna-warni cerah dan penuh energi. Konsep ini menggambarkan bahwa perjalanan memperbaiki diri bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan penuh harapan. Setelah memaafkan diri sendiri, hidup akan terlihat lebih berwarna.

Billkiss menegaskan Identitas City Pop Modern, setelah “Apa Jadinya”, rilisan terbaru ini menjadi langkah penting dalam memperkuat karakter musik Billkiss, city pop modern dengan lirik relatable dan performa yang semakin matang.

Harapan Billkiss untuk Pendengar, Billkiss berharap lagu ini dapat diterima dengan hangat dan didengarkan oleh lebih banyak pendengar di seluruh Indonesia. Setiap orang punya masa lalu dan setiap orang berhak menjadi versi terbaik dirinya hari ini.

“Semoga lagu ini bisa menemani kalian berdamai dengan diri sendiri, dan jadi pengingat bahwa kita selalu bisa tumbuh jadi lebih baik.” ujar Helvi.

Billkiss adalah band city pop asal Bogor yang terbentuk pada tahun 2021. Dengan groove cerah dan storytelling yang dekat dengan kehidupan generasi muda, Billkiss hadir sebagai warna baru dalam musik Indonesia.

Continue Reading

iMusic

Di rilis label Jepang dalam bentuk Vinyl, Starrducc siap rilis EP baru

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis dua koleksi EP “starrducc” dan “starrducc II” pada 2023, Starrducc kini sukses membuat salah satu label besar Jepang melirik karya mereka. 

Tahun ini, dua koleksi EP Starrducc dirilis kembali secara eksklusif di Jepang oleh label P-Vine Records dengan tajuk “Introducction”, sekaligus menjadikan rilisan piringan hitam pertama bagi Starrducc. 

Menariknya lagi, kuota import piringan hitam Starrducc ke wilayah Indonesia sudah habis terjual sepekan setelah prapesan dibuka. Piringan hitam dengan spesial Obi-Strip membuat daya tarik penggemar dan kolektor ingin cepat memiliki rilisan fisik tersebut.

Starrducc merupakan band pop asal Kota Bogor yang dimotori oleh personel The Jansen, Adji dan Bani, bersama Mirakei penyanyi solo jazz asal Lombok yang sempat berkolaborasi dengan The Jansen merilis single ‘Planetarium‘, kemudian ada nama Andreas dan Daniel yang melengkapi formasi solid Starrducc.

Berawal dari kaset yang didistribusikan ke salah satu record store di Jepang, kini Starrducc dirilis eksklusif oleh salah satu label besar Jepang bernama P-Vine Records. Label yang sudah berdiri dari 1976 itu telah merilis sejumlah band/penyanyi ternama mancanegara seperti Alvvays, Beach Fossils, Hazel English, Vansire, dan lainnya.

“Awalnya dua koleksi kaset EP Starrducc yang dirilis di Indonesia didistribusikan ke toko To’morrow Records di Jepang, Lalu, kami memberikan materi terbaru Starrducc ke pemilik toko itu dan mendapatkan kabar bahwa mereka menyukainya dan menawarkan untuk merilis seluruh diskografi Starrducc dalam beberapa format seperti piringan hitam berisikan EP 1 dan 2, CD berisikan seluruh diskografi Starrducc berjumlah 18 lagu dirilis eksklusif hanya di Jepang pada 19 Desember 2025,” ungkap Adji, pemain bas Starrducc, Jumat (24/10).

“Tentunya enggak nyangka sekaligus senang bisa dirilis oleh label Jepang, apalagi ini pertama kalinya kami rilis vinyl,” sambung Mirakei, vokalis utama Starrducc.

Sejak kemunculannya, Starrducc memang sukses mencuri perhatian pendengar di Indonesia, maupun luar negeri. Lirik lagu yang dikenal romantis, menjadikan karya Starrducc digemari dan banyak digunakan sebagai lagu latar konten di media sosial.

Musik pop yang terasa unik namun sangat mudah untuk didengarkan membuat lagu Starrducc cepat diterima oleh para pendengar. Mood lagu Starrducc juga dinilai cocok mengisi soundtrack film-film remaja, termasuk lagu 15.000 langkah dan bianglala yang menjadi lagu andalan saat melakukan pertunjukan langsung.

Lagu-lagu dari Starrducc sudah bisa didengarkan di berbagai kanal musik digital. Selain itu, Starrducc juga telah merilis video Live Session di channel YouTube Janari Rekords. Pengalaman audio visual yang ditawarkan sangat menarik sehingga mendapatkan banyak respons positif dari pendengar.

Sementara itu, rilisan fisik eksklusif Starrducc sudah dapat dipesan melalui website P-Vine Records.

Selain merilis piringan hitam dan CD, Starrducc bersama P-Vine Records juga akan segera meluncurkan EP terbaru pada 19 Desember 2025 mendatang. Single perdana dari EP terbaru berjudul ‘Hujan Poyan‘ sudah dapat didengarkan eksklusif hanya di wilayah Jepang.

“Mungkin harus berangkat tur ke Jepang tahun depan kali ya,” tutup Andreas dari Starrducc.

Continue Reading