Connect with us

iMusic

Shanna Shannon Lagukan Tentang yang Tersakiti Lewat Single Terbarunya “Karma”.

Published

on

iMusic – Shanna Shannon Lagukan Tentang Sosok yang Tersakiti Lewat Single Terbaru Berjudul “Karma”. Ditulis oleh penyanyi sekaligus penulis lagu Melly Goeslaw. Ini adalah kali ke-2 Melly Goeslaw menciptakan karya untuk Shanna Shannon setelah “Rela”, single pertamanya.

“Suksesnya single “Rela” membuatku merasa Shanna Shannon cocok sekali membawakan tema lagu yang mana ia menjadi sosok yang tersakiti. Secara musikalitas, Shanna Shannon punya selera bermusik yang baik dan sangat paham kemampuan dirinya. Jadi, ia tidak pernah bermain musik di area yang tidak ia kuasai,” kata Melly Goeslaw.

“Ketika aku mendengar lagunya dan mengetahui judulnya, aku merasa senang dan puas sekali karena temanya sering terjadi dan dialami banyak orang dalam suatu hubungan. Dibandingkan dengan rekaman dua single aku sebelumnya, “Rela” dan “Terlalu Sayang”, “Karma” hadir dalam dua versi dengan emosi yang berbeda dan kami sempat kesulitan untuk memilih versi mana yang akan dirilis. Semoga versi yang yang kami rilis ini memuaskan kalian semua,” jelas Shanna Shannon.

Soal video klip, Shanna Shannon menjalani shooting selama 12 jam. Diarahkan oleh Prialangga selaku sutradara, konsep video musik “Karma” disesuaikan dengan lirik dan tema lagu yang mana mengharuskan Shanna Shannon untuk bermain dengan emosinya.

“Khusus untuk single ini, aku berharap pesan yang aku deliver akan sosok yang tersakiti terus-menerus hingga berani mengambil keputusan tersampaikan dengan baik. Sosok ini dapat menyerah di titik tertentu karena mencintai dirinya sendiri, sanggup untuk berdiri dengan kedua kakinya sendiri, serta siap menerima konsekuensi terluka dan sakit dalam kurung waktu yang masih tanda tanya. Semoga kalian suka dengan lagu baruku,” ucap Shanna Shannon.

“Shanna Shannon juga merupakan perwakilan dari karakter generasi sekarang yang berbeda. Shanna Shannon punya sifat sosial yang tinggi dan kecintaan pada negerinya sangat kuat, membuat dia lebih terlihat dan mencolok dari anak-anak remaja pada umumnya. Ia juga kerap menyanyikan lagu bertema patriotik atau tentang kecintaan pada negara. Di satu sisi di luar itu semua, ia juga melambangkan perempuan kuat yang mampu mewakili emosi banyak orang,” ujar Melly Goeslaw.

“Dari sekian banyak vokalis perempuan berumur 16 tahun, tidak banyak yang mampu membawakan lagu-lagu Melly Goeslaw yang dramatis dan grande. Namun, Shanna Shannon bisa melakukannya dengan sangat baik. Dia sangat mampu melakukan theater of mind, jadi meski belum pernah merasakan kisah di lagu “Karma”, ia bisa bernyanyi sebagai vessel yang baik untuk menyuarakannya. “Karma” adalah lagu yang sangat bagus dan tepat untuk Shanna Shannon,” terang Dwi Santoso, Head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production. (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading