Connect with us

iMusic

Sarat Makna, “Aviwkila” Rilis Mini Album Berjudul ‘Hei Kamu’.

Published

on

iMusic – Setelah merilis beberapa single, salah satu duo terbaik di industri musik Tanah Air, Aviwkila, mengeluarkan sebuah mini album atau EP yang diberi judul Hei Kamu. Ini menjadi mini album pertama duo suami istri Thana Ajeng Purishita dan Uki Diqie Sulaiman yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.

Album yang sarat akan makna ini berisikan enam buah lagu dengan tiga sebelumnya sudah dirilis dalam bentuk single, yaitu ‘Hei Kamu’, ‘Yang’, dan ‘Yang (Bahasa Indonesia). Sementara, tiga lagu baru diantaranya adalah, ‘Beda Agama’, ‘Apa Kabar Kamu’, dan terakhir ada ‘Aku Sungguh Mencintaimu’ yang menjadi andalan di album ini.

Dikatakan sarat akan makna, karena album ini seperti semacam sebuah cerita dari banyaknya perasaan yang hadir atau disajikan di setiap single yang ada di album ini. Sebuah kompilasi atau rangkaian rasa, dari rindu, sedih, senang, hingga rasa syukur yang mendalam terhadap sebuah situasi. Sebuah paket lengkap dari sebuah mini album.

Seperti yang sudah dikatakan di atas, single ‘Aku Sunggu Mencintaimu’ bisa dibilang menjadi jagoannya untuk mini album Hei Kamu. Lagu ini sendiri menceritakan tentang besarnya cinta Uki terhadap Ajeng yang telah lebih dari 16 tahun bersama menjalani bahtera rumah tangga dengan sebuah rasa cinta yang sebagai dasarnya.

“Kata sayang yang diucapkan susah dijelaskan, karena tidak ada kuantitasnya, dan susah diucapkan hanya dengan sebatas kata-kata. Lewat lagu ini aku ingin menjelaskan bahwa,

aku tidak pernah merasakan cinta yang begitu hebatnya dan cinta yang sangat mendalam terhadap istriku,” ujar Uki menceritakan tentang lagu ‘Aku Sunggu Mencintaimu’.

Hampir sama dengan single sebelumnya yang dirilis terlebih dahulu, lagu ‘Aku Sungguh Mencintaimu’ dikemas dalam suatu balutan warna musik pop ballad yang apik disajikan dengan aransemen yang minimalis.

Departemen suara tidak banyak menyajikan suara instrumen yang berlebihan. Namun justru memberikan kekuatan dari lagunya yang diselimuti dengan nuansa kesenduan yang diringi suara gitar akustik serta strings section sebagai perpaduan yang apik dari keseluruhan lagunya. Brilian!

Duo Ajeng dan Uki mengawali karier mereka di industri musik Tanah Air melalui ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia di 2014. Saat itu mereka masih menggunakan 15econds sebagai nama duonya.

Selepas ajang tersebut, pada 2015 nama 15econds diubah menjadi Aviwkila dengan pertimbangan lebih memiliki makna.  Aviwkila memiliki akar bahasa Avika dan Akila. Avika dalam Bahasa Sansekerta memiliki makna bercahaya dan juga karismatik. Sedangkan Akila dalam Bahasa Mesir memiliki makna pribadi yang cerdas. Bila digabungkan maka memiliki makna “pribadi yang berkharisma berkat kecerdasannya”.

Lewat nama Aviwkila, eksistensi mereka terus maju dan berkembang. Terbukti banyak single dan satu buah album sudah dirilis oleh pasangan suami istri ini sejak menginjakkan kakinya di industri musik dan hiburan.

Ditambah lagi angka jutaan subscriber di YouTube yang menandakan konsistensi serta komitmen mereka lewat medium apapun demi memberikan atau menyajikan karya yang baik dan menginspirasi banyak orang.

Banyak prestasi dan raihan yang pernah dicapai oleh Aviwkila selama perjalanan kariernya. Di antaranya, mereka pernah viral saat membawakan lagu “Karna Su Sayang” di akhir 2018. Saat itu single tersebut sempat breaking chart nomor 1 di semua platform dan trending nomor 1 di YouTube Indonesia selama satu minggu.

Tidak hanya itu saja, single “Doa Untuk Kamu” menjadi lagu yang cukup viral di saat pandemi ini dengan meraih breaking chart di All Platform 10 Besar Indonesia. Dan, lewat lagu “I Like You So Much You’ll Know It” serta “Juni (You Will Always Gonna Be My Love)” mengantarkan Aviwkila mulai dikenal di wilayah Southeast Asia.

Selain sebagai penyanyi, Uki juga dikenal sebagai pencipta lagu yang andal. Terbukti dia pernah menulis dan menciptakan dua buah lagu untuk band Seventeen yang berjudul “Bukan Main-Main” dan “Menunggu Kamu”.

Tidak hanya rilis audionya saja, lagu ‘Aku Sungguh Mencintaimu’ juga dapat dinikmati dalam bentuk musik video. Menariknya, musik video ini menjadi sebuah ceirta lanjutan dari musik video ‘Yang’ dan ‘Hei Kamu’. Musik video ini kembali disutradarai oleh Prialangga, dan Cici Aprilia bertindak sebagai produser.

Untuk konsep musik videonya kembali menceritakan sebuah hubungan dari karakter Arif (diperankan Uki), Ayu (diperankan Ajeng), dan juga karakter bapaknya Ayu (diperankan Sutak Wardiono).

Bercerita tentang perjuangan hubungan Ayu dan Arif Ketika menjalani hubungan backstreet dari bapaknya Ayu, sampai menuju ke jenjang pernikahan. “Musik video ini bercerita tentang bagaimana mencintai seseorang dengan tulus, sederhana, dan tanpa perlu diucapkan dengan banyak kata,” ujar Uki.

Musik video ini akan dikemas dengan nuansa komedi di bagian awal, namun mood akan diubah menjadi deep dengan meaning full ketika cerita berubah saat mereka berdua berjuang mendapatkan restu pernikahan. Musik video ini akan diisi dengan beberapa dialog yang masuk sehingga feelnya akan lebih berasa seperti movie clip. Wajib tonton!

Penggemar Aviwkila sepertinya dimanjakan dengan dirilisnya EP Hei Kamu. Kenapa begitu? Karena kejutan lain sudah menanti, sebuah web series akan segera tayang dengan mengangkat tema cerita dari tiap lagu yang ada di mini album Hei Kamu.

Nantinya, web series ini akan tayang secara berkala di kanal YouTube resmi Aviwkila. Penasaran kan? Kalian dengarkan saja dulu semua track yang ada di mini album ini, setelah itu maknai cerita yang ada di tiap episode web series ini. Selamat menikmati! (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading