Connect with us

iMusic

“Sarah Saputri” menutup tahun ini dengan single terbarunya, “Terlanjur Lelah”.

Published

on

iMusic – Penyanyi, solois, dan pemain harmonika Sarah Saputri menutup tahun 2022 dengan single terbaru yang berjudul “Terlanjur Lelah”. Hal ini merupakan salah satu impiannya untuk memperkenalkan karya adiknya, Osha Putri yang juga seorang penyanyi dan musisi yang bertalenta. Bagi Sarah, Osha memiliki karakter vokal yang unik dan daya imajinasi yang sangat inspiratif.

Karya “Terlanjur Lelah” ini adalah karya yang Osha gubah pada tahun 2012. Osha kemudian melengkapi notasi yang ia temukan dengan iringan piano yang Osha mainkan sendiri. Karya ini sebelumnya direalisasikan dalam sebuah bentuk arransemen yang dibantu oleh Pradea, dan dinyanyikan sendiri oleh Osha, namun sayangnya karya tersebut belum sempat dirilis ke khalayak.

“ Bagiku, Osha adalah penyanyi hebat dan karakter vokalnya unik banget. Sejak kecil kita sering bernyanyi bersama dan bertukar pendapat mengenai karya yang kami gubah masing-masing. Jujur, lagu ini dari segi notasi dan lirik memiliki daya pikatnya tersendiri. Selain itu, Osha memiliki banyak karya yang belum diperdengarkan ke banyak orang. Langkah saya kali ini adalah sebuah bentuk dedikasi untuk Osha. Rasanya ingin sekali menunjukkan kepada dunia, bahwa adik saya adalah musisi yang luar biasa” ujar Sarah.

“Terlanjur Lelah” menceritakan tentang suatu hubungan percintaan yang memiliki dinamika romantika didalamnya. Perbedaan “dunia” antara kedua insan yang saling jatuh cinta membuat mereka harus bertemu dengan titik “lelah” yang berujung pada pengambilan keputusan untuk tidak melanjutkan kisah yang telah mereka mulai.

“Nampaknya, orang yang pernah terlibat dalam suatu hubungan pernah merasakan hal ini. Saat gagal dan harus kandas, melepaskan cerita cinta yang kemudian harus di ikhlaskannya. Harapanku, semoga setelah lagu ini dibawakan oleh kakak saya, Sarah Saputri, lagu ini dapat lebih luas tersampaikan ke banyak orang. Semoga lagu ini dapat mewakili perasaan banyak orang” ujar Osha.

Proses kreatif “Terlanjur Lelah” ini termasuk singkat. Sarah dibantu oleh Nissan Fortz sebagai arranger untuk mengaransemen kembali karya Osha yang telah rampung sebelumnya. Sedangkan untuk proses mixing, mastering dan pengisian instrumen lainnya dibantu oleh Resky Saputra yang membuat karya ini semakin “dapat terdefinisi”.

Menurut Nissan karya ini cukup menantang, mengingat komposisi dan notasi yang telah terbentuk sebelumnya. Tantangan bagi Nissan adalah membuat aransemen baru yang jauh lebih simple namun tetap disesuaikan dengan karakter vokal Sarah. Nissan Fortz yang dikenal sebagai penyanyi, solois, dan permainan gitar akustiknya tetap menunjukkan kekhasannya dalam aransemen lagu ini.

Tersirat saat intro, seolah Nissan menyambut pendengar dengan notasinya yang manis. Tampak ingin mempertegas makna daripada rasa dalam lagu ini, Sarah Saputri meneriakkan harmonikanya pada bagian interlude. Kombinasi yang dewasa dengan alur yang terstruktur menjadikan aransemen lagu ini terdengar sangat harmonis dengan nuansa musik pop yang menjadi fokusnya.

Video Lyric “Terlanjur Lelah” akan dirilis pada tanggal 24 Desember 2022 pukul 8 malam, di kanal youtube Sarah Saputri, dan segera setelahnya karya ini dapat dinikmati di berbagai layanan pemutar musik digital.  Selamat mengapresiasi! (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading