imusic.id – Edho Saky, penyanyi pendatang baru di blantika musik Indonesia bernama lengkap Edho Rizkia Putra hadir dengan sebuah Album Perdananya bertajuk “Tiada Berakhir“.
Lagu – lagu yang ada di Album milik Edho Saky ini merupakan lagu ciptaannya sendiri yang merupakan sebuah Kisah perjalanan hidup hingga percintaan yang dialaminya.
“Kebetulan memang semua lagu di album “Tiada Berakhir” adalah ciptaan saya, yang terinspirasi dari semua perjalanan hidup saya, Kisah percintaan yang saya alami selama ini, “ujar Edho Saky saat peluncuran album dan showcase di Paviliun 9, Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (11/3/2023).
“Sebagian besar lagu dari album ini merupakan kisah pengalaman hidup yang saya lalui. Mulai dari jatuh bangun kehidupan hingga lika-liku percintaan, semua saya tuangkan dalam lirik-lirik lagu yang ada di album ini,” tambah Edho Saky.
Nama Album bertajuk “Tiada Berakhir” milik Edho Saky menurut Theo Charisma sang produser merupakan nama yang pilih sebagai nama Album penyanyi solois pelantun lagu “Dimana Nyaman” ini.
“Nama Album ini Saya yang pilih, tujuannya sebenarnya sederhana, kenapa saya buat dengan judul itu, karena mudah – mudahan orang – orang juga bisa menikmati juga tiada akhir gitu loh, maksudnya pinginnya gitu dan berharap Album Edho Saky ini bisa diterima dan dinikmati oleh semua pencinta musik,”kata Theo Charisma.
Album “Tiada Berakhir” yang terdiri dari 8 lagu ini membutuhkan waktu 1 tahun untuk penggarapannya dan lagu ‘Tiada Berakhir” jadi lagu pilihan di Album ini.
“Lagu ‘Tiada Berakhir’ saya pilih sebagai jagoan dalam album ini. Karena saya merasa lagu ini banyak terjadi dalam kehidupan teman-teman. Semoga hasil karya kami dapat dinikmati dan mewakili perasaan teman-teman yang mendengarkan,” ujar Edho
“Perjalanan dalam pembuatan album ini begitu panjang dan penuh hambatan. Alhamdulillah, terima kasih puji syukur saya mendapatkan bantuan dari orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Terutama untuk My Lovely Big Brother Theo Charisma dan orang-orang terkasih yang selalu support dan sangat sabar dalam membimbing, membantu dan mendukung saya dari awal hingga proses album ini selesai,” ungkap Edho
Setelah merilis Album Perdana biasanya musisi melakukan promo – promo baik mengelar tur atau bentuk promo lainnya, namun untuk album “Tiada Berakhir” Theo Charisma justru akan melakukan promo dan showcase setelah bulan Ramadhan.
“Kebetulan saya juga ikut terlibat dalam promo – promo, pasti kita akan promo tapi mungkin karena bulan ini puasa kita nikmati dulu puasa, nah nanti setelah puasa kita akan mengelar showcase masih di kota – kita besar, Karen kita belum berani masuk ke kota – kota kecil. Karena saya merasa musik ini agak segmentit ya, mudah – mudahan saya sih berpikirnya galah kalau secara penggunaan nada saya rasa semua orang bisa paham, inikan ringan banget kalau sesuai pendengaran saya.”kata Theo.
Edho juga mendapatkan banyak support dari teman-teman musisi lainnya. Salah satu lagu di album dengan judul yang sama, yaitu Tiada Berakhir diharapkan menjadi hits. Dengan musik tema percintaan yang dikemas secara modern dan dinamis, agar para pendengar musik tanah air mempunyai referensi dan pilihan baru dari musik yang sudah ada. Ditambah adanya video clip yang Modern & Catchy dengan efek visual yang menyegarkan.
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”