Connect with us

iLive

Setia angkat tema kearifan lokal, Rudy Octave & Etno Psycho siapkan album RAP Nusantara II

Published

on

imusic.id – Setelah sukses di album pertama yang bertajuk “RAP Nusantara” yang salah satu lagunya sempat masuk di nominasi AMI Awards 2022, Rudy Octave & Etno Psycho kembali melanjutkan proses kreatifnya dalam sebuah album lanjutan bertajuk “RAP Nusantara II”.

Masih dengan format yang sama yaitu menulis lagu dengan sentuhan kearifan lokal melibatkan dan memanfaatkan bahasa – bahasa kesukuan yang ribuan banyaknya di Indonesia, Rudy Octave & Etno Psycho mempersiapkan 6 lagu berbahasa daerah ke dalam albumnya tersebut.

Berkaitan dengan sosialisasi album RAP Nusantara II tersebut, Rudy Octave selaku musisi dan seniman yang sangat concern dengan kebudayaan dan pariwisata tanah air memperkenalkan salah satu single berjudul “Aceh Culinary” yang sudah disiapkan untuk membuka keseluruhan lagu yang berada di album tersebut.

Bertempat di Café Nine Damara, Bogor dan dihadapan awak media pada Rabu 19/7/23, Rudy Octave & Etno Psycho menggelar sebuah aktifitas seni berkaitan dengan akan dirilisnya album RAP Nusantara II diawali lewat single “Aceh Culinary” tersebut.

Lagu “Aceh Culinary” adalah lagu yang tema dan liriknya nya berkaitan dengan sosialisasi Rudy Octave dan kawan – kawan dalam memperkenalkan tradisi makanan – makanan asli aceh. Menggandeng seorang reggaeman asal aceh Bernama Made, Rudy Octave & Etno Psycho memadukan unsur etnik dan musik ska didalam balutan aransemennya.

“Saya sangat suka dengan music Ska yang sangat kuat dengan unsur alat music tiup atau brass section dan saya ingin music Ska itu menjadi aransemen di lagu Aceh Culinary tersebut”, jelas Rudy Octave.

“kalau di dengar secara lebih detail, Made sang reggaeman mengucapkan banyak sekali nama makanan – makanan asal Aceh di lirik lagu tersebut dan itu membuktikan bahwa kuliner asal Aceh sangatlah kaya dan beragam dan Ini bagian dari upaya kami untuk menghadirkan destinasi budaya dan wisata kuliner yang dikemas lagu dan makanan khas nusantara,” tambah Rudy Octave lagi.

Pada acara yang kental dengan konsep kuliner dan budaya tersebut, selain memperkenalkan 3 lagu yang sarat akan warna etnik tersebut, Rudy Octave & Etno Psycho juga mengajak para awak media untuk menikmati kuliner asal Aceh dengan cara yang unik. Rudy Octave mengajak semua yang hadir untuk merasakan langsung sensasi makanan asal Aceh yaitu Nasi Goreng, Mie Goreng, The Tarik dan Kopi Gayo dengan diiringi musik dan lagu dari Rudy Octave & Etno Psycho.

Rudy Octave ingin seluruh awak media bisa merasakan sensasi 3 dimensi menikmati musik dan kuliner asal Aceh dengan lebih mendalam lagi,

“Cafe Nine Damara ini nantinya akan mulai menjual beberapa menu tradisi aceh seperti mie aceh dan nasi goreng aceh dengan bumbu yang didatangkan langsung dari Banda Aceh. Kopinya sendiri sangat unik, karena kita menyajikan kopi Kendi Ireng yang biji kopinya disangrai memakai tembikar”, ujar Rudy Octave.

Kembali ke lagu “Aceh Culinary”, single ini belum lama di ciptakan plus direkam oleh Rudy Octave dan bahkan sampai saat ini belum melewati proses mixing dan mastering, namun Rudy Octave ingin seluruh awak media bisa merasakan daya magis dari lagu ini.

“Pemilihan menu kuliner Aceh sebagai tema lagu itu karena saya sudah mencoba beberapa makanan nusantara dan merasa bahwa mie Aceh dan nasi goreng Aceh lebih mudah penyajiannya dan punya cita rasa yang khas dan unik”, terang Rudy Octave.

Dalam album Rap Nusantara II ini nantinya akan berisi 6 lagu yang akan tetap berhubungan dengan kuliner setiap daerah tak hanya dari Aceh saja melainkan juga dari berbagai suku di Indonesia. Ke depannya Rudy Octave sendiri sedang merencanakan akan membuat showcase langsung di beberapa daerah di tanah air dengan memanfaatkan pasar atau areal UMKM sebagai lokasi konsernya.

iLive

Dalam rangka soft launching, Deheng House gelar konser “Collab Generation”

Published

on

iMusic.id – ‘Deheng House’ sebagai tempat baru untuk masyarakat Jakarta Hang Out yang terletak di kawasan Kemang jakarta Selatan, hadir sebagai salah satu pilihan untuk siapapun yang ingin menghabiskan waktu bersama rekan sejawat. Terdiri dari 4 lantai : De Resto, De Kofi N Ti, De Private Romm dan DE Concert Room.

Dalam rangka Soft Launching , ‘Deheng House’ mengajak masyarakat untuk menikmati Intimate Concert yang di beri judul : “Collab Generation”. Dalam acara tersebut ‘Deheng House’ mengundang 3 Generasi Musisi dari 3 Genre yang berbeda.

“Sesuai dengan konsep atau tema acara, maka kami mengundang 3 performers yang berbeda generasi dan jenis musiknya, sekaligus untuk menggambarkan bahwa ‘Deheng House’ memang terbuka untuk semua kalangan masyarakat untuk menjadi bagian dari ‘Deheng House’. Selain itu tempat kami memang juga dijadikan tempat musisi berkumpul dan bermusik, sehingga setiap harinya nanti akan ada banyak program musik untuk bisa dinikmati oleh pengunjung“ ujar Amelia Mailowa selaku direktur utama dari ‘Deheng House’’.

Collab Generation” kali ini akan menghadirkan : Band Sat! ( Group band yang menyuguhkan musik 80’an yang dimotori oleh Yuke Sampurna bassis Dewa 19, dengan vocalis dari Drumer RIF/ : Magi dan Ivan 9 Ball ), Marcello Tahitoe (vocalis idola yang akan membawakan lagu – lagu hits 90’an ) serta Kawan Dansa ( DJ KAROKE yang akan membawakan lagu lagu era 2000’an ). 3 Generasi ini akan tampil dengan dukungan sound, lighting dan stage yang baik dari ‘Deheng House’. Serta akan ada suasana Glow In The Dark yang akan mengajak penonton dalam keseruan Ber_Disko dan Bernyanyi bersama BandSAT dan Ello.

Collab Generation” akan digelar di lantai 4 ‘Deheng House’, yaitu De Concert Room, yang memang khusus untuk acara konser, atau bisa digunakan untuk acara lainnya dengan perlengkapan dan fasilitas yang lengkap untuk sebuah acara.

Waktu penyelenggaraan acara COLLAB GENERATIONS BANDSAT! FEAT MARCELLO TAHITOE :

Hari                       : Jumat , 26 September 2025

Tempat                : De Concert Room – Deheng House’

Alamat                 : Jl. Taman Kemang No 32 – Jakarta Selatan

Pukul                    : 19.00 – 22.30

“Kami berharap bisa memberikan percontohan terbaik kami untuk pengunjung bahwa tempat kami bisa dijadikan alternative pilihan untuk menyelenggarakan acara musik secara intimate di wilayah Kemang, “ ujar Amelia.

Continue Reading

iLive

Berlangsung di DeConcert Room, Deheng House, Restu Fortuna sukses gelar konser intimnya.

Published

on

iMusic.id – Penyanyi, penulis lagu dan guru vokal, Restu Fortuna sukses menggelar konser tunggalnya yang di gelar di DeConcert Room, Deheng House, Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu 17/09/25 lalu. Konser yang diberi tajuk “Rumah Cinta Intimate Concert” ini merupakan persembahan Restu kepada istri dan para teman sejawatnya yang telah mensupportnya selama ini. Rumah Cinta adalah sebuah pesan Restu terhadap seluruh penonton untuk merayakan keharmonisan keluarga.

Konser Restu Fortuna yang berlangsung mulai Pukul 20.30 WIB ini berlangsung hangat dengan menampilkan nomor – nomor lagu bernuansa jazz, latin, gamelan Jawa, hingga keroncong. Beberapa musisi nasional seperti Dewa Budjana, Sania, Andre Hehanusa, Budy Haryono, Titiek hamzah sampai Aura Kasih turut menyaksikan konser yang berjalan sekitar satu jam lebih ini.

Selain tampil elegan membawakan karya – karya lagunya, Restu Fortuna juga menggandeng banyak kolaborator berbakat seperti group keroncong Elang Rajawali, Putu Sastrani Titarani, Didit (Violist), Rudy Oktaf, Selly, serta tiga muridnya yang membuka konser dengan penuh semangat.

“Usia saya sudah 60 tahun di konser ini, saya bersyukur sekali bisa menggelar konser ini. Terima kasih banyak bagi teman-teman dan hadirin yang sudah hadir,” ungkap Restu Fortuna yang juga merupakan ketua Yayasan Pekerja Musik Jakarta tersebut.

Yayasan Pekerja Musik Jakarta adalah sebuah komunitas penggiat sosial yang bertujuan untuk memberikan bantuan terhadap hari tua para musisi yang mengais rejeki di café – café, hotel dan resto yang memerlukan bantuan apapun.

Restu Fortuna memang dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu yang terus berkarya dan mendedikasikan hidupnya untuk musik. Penyanyi telah merilis album pertama “It’s All About a Miracle“, album kedua “Rumah Cinta” dan album ketiga adalah “7 Nada Cinta” ini selalu bersyukur atas setiap keadaan dan selalu menghargai setiap kesempatan yang diberikan Tuhan.

Kembali ke suasana konser intimnya, Restu tak hanya tampil bernyanyi sendiri ataupun bersama kolaboratornya melainkan juga banyak melontarkan joke ke penonton, dan mendapuk beberapa musisi yang hadir seperti Kemala Ayu, Andre Hehanusa sampai Titiek Hamzah untuk naik keatas panggung bernyanyi bersama.

Konser penyanyi yang mengidolakan musisi legendaris Al Jarreau ini di persiapkan dengan sangat singkat yaitu sekitar 15 hari saja.

“Sebenarnya saya sudah sangat lama ingin menggelar konser ini, tapi banyak kendala sehingga membuat tidak juga terlaksana, sekarang dengan bantuan Deheng House, pak Lexi dan teamnya akhirnya konser saya bisa di selenggarakan dengan meriah”, jelas Restu Fortuna selepas konser.

Konser “Rumah Cinta Intimate Concert” ditutup Restu Fortuna dengan mangajak istrinya bernyanyi di atas panggung membawakan lagu ciptaannya yang berjudul “Terima Kasih” dengan penuh haru.

“Saya berharap masih ada konser – konser saya yang lain setelah konser ini”, tutup Restu di hadapan awak media yang hadir.

Continue Reading

iLive

Sal Priadi gelar Festival “Memomemoria 2025”

Published

on

By

iMusic.id – Kabar baru datang dari Sal Priadi. Di tahun 2025 ini, ia siap menggelar kembali Memomemoria, sebuah festival multidisiplin yang melibatkan banyak cabang kesenian yang unik.

Memomemoria, pertama kali diselenggarakan pada 2023, untuk merayakan debut album penuhnya, “Berhati”. Pertunjukan dua malam yang digelar Sal Priadi di PFN Heritage, itu, berhasil memantik banyak memori personal di dalam diri para pengunjung.

“Idenya selalu tinggal dan berkembang. Itu kenapa kemudian ia diperluas dan menjadi sebuah rangkaian festival di tahun ini. Akan ada beberapa elemen baru juga di dalamnya,” ucap Sal Priadi.

Memomemoria 2025, begitu festival ini disebut, akan berlangsung tiga hari pada 24, 25 dan 26 Oktober 2025. Lokasinya pun masih sama, PFN Heritage di Jakarta Timur.

Memomemoria 2025, merupakan festival multidisipliner yang menghadirkan rangkaian pertunjukan, instalasi partisipatif, musik, sinema, dan diskusi publik. Ia dirancang untuk menciptakan pengalaman imersif yang membangun hubungan personal antara pengunjung, seniman, dan ruang.

Tiket untuk festival ini sudah mulai dijual pada Sabtu, 13 September 2025.

“Selamat berencana, segera kita ketemu di Memomemoria 2025 ya. Semoga, pada bisa datang dan bertemu untuk merayakan berbagai macam hal di sana,” undang Sal sembari menutup pembicaraan.

Detail tentang Memomemoria 2025 bisa didapatkan dan akan diperbaharui secara reguler di www.memomemoria.com.

Continue Reading