iMusic – Penyanyi muda bertalenta Aaliyah Massaid
curahkan isi hatinya tentang hubungan yang kuat dengan sosok ibu melalui
peluncuran single teranyarnya, bertajuk ‘Pertama Mengenal Cinta’.
Aaliyah, atau akrab disapa ‘Aal’, yang tergabung di dalam management
MADE Entertainment ini resmi merilis single pada seluruh layanan streaming
musik.
Aaliyah Massaid adalah seorang penyanyi muda berbakat
berkebangsaan Indonesia yang mengawali karir profesionalnya sejak 2011
dengan bergabung dengan grup Lollipop. Pada 2019 lalu, Aaliyah mulai
menjalani karirnya sebagai penyanyi solo dan telah merilis 5 single
sampai saat ini.
Single ‘Pertama Mengenal Cinta’ bercerita tentang ungkapan
cinta, kasih sayang dan rasa terima kasih seorang anak kepada ibundanya. Hal
yang sama teresonansi secara mendalam dan mesra dalam benak Aaliyah yang
memiliki keterikatan sangat kuat kepada sang ibu, sehingga Aaliyah menjiwai
dengan baik bagaimana ia menceritakan koneksi antara seorang anak kepada sosok
yang melahirkannya ke dunia ini dengan penuh cinta kasih di dalam lagu ini.
“Ibu adalah sosok penting yang tidak memiliki pengganti di
hidupku, dan tentunya di hidup semua orang. Ada masa dimana kita merasa kuat
dan dimana kita merasa kita tak berdaya, namun di dalam setiap masa tersebut,
selalu terselip doa dan dukungan dari ibu untuk kita. Doa dan cinta kasih
seorang ibu bagi aku adalah senjata terkuat yang mendorong aku sampai titik
dimana aku berdiri sekarang ini. Terima kasih ibu, untuk segalanya yang kau
berikan padaku hingga saat ini. Selamat Hari Ibu untuk ibuku dan untuk seluruh
ibu di Indonesia,” ungkap Aaliyah.
Pika Iskandar, selaku music producer MADE Entertainment menuturkan
pendapatnya dalam membantu Aaliyah membuat ‘Pertama Mengenal Cinta’. Pika turut
berharap agar lagu ini dapat mewakili jutaan perasaan setiap pendengar dan
pecinta karya Aaliyah yang ingin disampaikan, atau bahkan yang belum sempat
tersampaikan kepada ibu.
“Kami menciptakan
single ini spesial untuk Aaliyah dalam rangka menyorot bagaimana keterikatan
dan kedekatan seorang anak dengan sang ibunda. Terlebih, bagaimana hal tersebut
sangat sesuai dengan kondisi belakangan ini yang bagi sebagian besar pendengar
memiliki waktu lebih banyak bersama ibu di rumah, khususnya dalam menyambut
Hari Ibu. Konsep yang kami hadirkan di lagu ini dibalut dengan alunan merdu
piano sebagai instrumen utama demi menghadirkan harmonisasi nuansa baru. Kami
berharap, lagu ini bisa relevan di telinga masyarakat Indonesia,” ujar Pika.
Single ‘Pertama Mengenal Cinta’ sudah bisa didengarkan di berbagai music & video streaming platform seperti Spotify, Joox, ITunes, Deezer, YouTube dan juga sudah bisa request di radio-radio berbagai daerah di Indonesia. (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)