iMusic
– Di usianya yang masih sangat muda, Adikara Fardy turut merasakannya
dan menerjemahkannya menjadi sebuah karya. Karya tersebut berupa Extended
Play atau EP berjudul “Love & Imagination”.
“Love
& Imagination” menaungi 6 lagu bergenre jazz/swing yang
menggunakan bahasa Inggris sekaligus mengingatkanmu pada era ‘40-an
dan ‘50-an. Lagu-lagu tersebut berjudul “Intro”, “One Two
Three”, “Happy Guy”, “Shout It Out”, “Meant to Be”,
dan “Fly Away” yang sudah rilis sejak awal tahun. Semua lagu ini
berkaitan, dan menceritakan tentang seorang lelaki yang menemukan cinta namun
hal itu hanyalah imajinasinya saja.
“Happy
Guy” yang menceritakan tentang perasaan seorang lelaki saat menjalani
kencan pertamanya dipilih menjadi single pertama. Alasannya, karena lagu
tersebut sesuai dengan apa yang dirasakan oleh Adikara. Tak sendiri, Adikara
berkolaborasi dengan Matter Mos di lagu itu. “Aku dan kakakku senang
mendengarkan musiknya Matter Mos dari dulu. Nah, kami ingin melakukan sesuatu
yang belum pernah dilakukan, yaitu menggabungkan swing jazz dan hip hop.
Prosesnya seru sekali, we connected in a lot of ways. Jadilah lagu “Happy
Guy”,” ujar Adikara.
Video
musik “Happy Guy” juga dihadirkan. Digarap oleh Prialangga, video musik
yang mengambil lokasi shooting di Bandung, Jawa Barat itu juga
menghadirkan anggota keluarga Adikara, seperti kakek dan neneknya, ibundanya,
serta adik-adiknya.
Untuk
EP perdananya ini, Adikara bekerja sama dengan beberapa musisi seperti Tiyo
Alibasjah dan Ari ‘Aru’ Renaldi. Meski demikian, Adikara
menulis beberapa lagunya sendiri dengan beberapa di antaranya dibantu oleh sang
kakak, Ahnaf Fathi Hidajat. Tentunya, ini adalah kesempatan emas
bagi Adikara untuk membuktikan bahwa dirinya mampu menulis lagu dan
memproduseri EP-nya sendiri di usia yang masih sangat muda.
“Lelaki
di Love & Imagination ini punya ekspektasi tinggi terhadap cinta dan isi
kepalanya penuh dengan imajinasi. Umurnya juga masih 20 tahun, belum bisa
membedakan mana imajinasi dan cinta. Sekarang, aku ada di fase itu. Well,
menulis lagu untuk Love & Imagination adalah sebuah kepuasan tersendiri.
Aku bersyukur diberikan kesempatan oleh Trinity Optima Production untuk merilis
EP ini dan aku benar-benar enggak sabar untuk melihat teman-teman
mendengarkannya,” kata Adikara Fardy.
Karena
Adikara menulis lagunya sendiri dan dia bekerja sama dengan orang yang tepat,
proses rekamannya bisa dibilang cepat dan fun. Uniknya, semua lagu di EP “Love
& Imagination” dilakukan secara live recording.
“Adikara
sebagai produser, saya senang karena dia involved that much dari nol sampai
musiknya jadi. Selama proses rekaman, kami enggak menemukan hambatan yang
berarti karena dia sudah tahu EP-nya ingin seperti apa,” ucap Simhala
Avadana atau Mhala, A&R Trinity Optima Production.
“This
is the real Adikara Fardy. We do believe in him. Harapannya, ketika orang-orang
mendengarkan EP “Love & Imagination”, mereka bisa masuk ke dunia Adikara
Fardy sekaligus reminisce ke era ‘40-an atau ‘50-an. Adikara mungkin
satu-satunya penyanyi di Indonesia di zaman sekarang yang memiliki tipe
suara bariton, dan usianya masih 20 tahun. Tipe suara ini jarang sekali
dimiliki oleh seseorang dan itu adalah salah satu kekuatannya. Bagi Trinity
Optima Production, Adikara Fardy punya segmen sendiri, distingtif, dan one of a
kind. Bakatnya tidak bisa disia-siakan,” tutupnya. (FE)