Connect with us

iMusic

“Alsa” Mengekspresikan Perasaan Cintanya Dengan Lantunan “NA NA NA”.

Published

on

iMusic – Setelah merilis single perdana bertajuk “Lihai” pada Juni 2021, Alsa kembali dengan single ke-2 yang berjudul “NA NA NA”. Single ini terinspirasi dari kisah nyata Alsa tentang dirinya yang sedang mengagumi laki-laki. Namun, ia dan pujaan hatinya itu tak dapat bersama karena dunia mereka berbeda.

Dari momen tersebut, Alsa menciptakan lagu dan melantunkannya perasaan sedih bercampur senang dan kaget karena adanya perasaan yang tak terbalas. Dari “NA NA NA”, Alsa ingin setiap orang yang mendengarkan dapat merasakan hal yang sama namun disesuaikan dengan imajinasi dari masing-masing pendengar.

“Dengan alur cerita lagu yang sederhana dan multitafsir ini, aku ingin memberikan sensasi bagi para pendengar untuk setiap kisah cinta mereka yang penuh dengan hal-hal yang aneh, lucu, menyedihkan, atau bahkan tidak masuk akal. Untuk aku pribadi, menciptakan sebuah lagu biasanya mudah dilakukan ketika kita mengalami sesuatu. Seperti yang aku alami sendiri beberapa tahun lalu, yaitu kisah cinta dengan plot twist yang mengejutkan. Dari situ, aku melihat kalau hal apapun bisa dijadikan pembelajaran, bahkan menjadi sebuah karya,” jelas Alsa.

“NA NA NA” adalah karya pertama Alsa sebagai seorang singing song-writer. Dalam prosesnya, Alsa melibatkan Jebung, Gusti Irwan, dan Rara Cellina dalam membuat komposisi musik dan lirik yang ceria dengan nuansa fun. Hal itu dilakukan agar “NA NA NA” yang sebenarnya maknanya sedih tidak selalu digambarkan dengan musik yang galau seperti pada umumnya. “Lagu itu psikologi terbalik, di mana manusia selalu dapat menyembunyikan perasaannya seperti kesedihan dibalut dengan keceriaan. Aku rasa musik, yang fun ini cocok untuk Alsa karena nuansanya seperti K-Pop/J-Pop.” tegas Gusti Irwan

“Aku harap setiap orang dapat menikmati dan tertanam dengan nada ‘Na na na’. Yuk lupakan segala kesedihan dan melangkah maju untuk hal-hal yang lebih baik. Selamat mendengarkan lagu “NA NA NA” di berbagai platform digital streaming kesayangan kalian,” tutup Alsa.

Tentang Alsa

Alsa Putri Aqilah atau akrab dengan panggilan Alsa adalah seorang musisi muda multitalenta kelahiran Batam, 3 Maret 2003. Alsa pernah mengikuti 2 ajang pencarian bakat yang terbilang popular di Indonesia yakni Idola Cilik di tahun 2013 dan The Voice Kids season 1 tahun 2016. Sejak kecil, Alsa sudah memiliki potensi di dunia tarik suara, terbukti sudah banyak prestasi yang ia raih di setiap ajang kompetisi bernyanyi. Maka melalui akun sosial medianya, Alsa menyalurkan bakat bernyanyinya salah satunya pada aplikasi TikTok. Dengan pengikut lebih dari 10 juta, Alsa merupakan salah satu top creators di Tiktok. Pada tahun 2020 Alsa viral di sosial media (TikTok) karena video nya meng-cover “Backyard Boy” dan sekarang sudah ditonton lebih dari 52 juta kali. Selain itu pada bulan Juli 2021 lalu, Alsa berkolaborasi dengan Dalang Pelo untuk menyanyikan lagu “Sayang Dalang Pelo” sebuah lagu theme song. (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading