iMusic – Bukan tanpa alasan, Armand Maulana memang sudah lama jatuh hati dengan lagu “Bawa Daku Pergi” dan ingin membawakan lagu ini sendiri.
“Gue
saking senangnya dengan lagu ini, gue sampai ngerasa, kenapa lagu ini dibawain
Uthe sih, kenapa enggak buat gue. Nah, belum lagi waktu Uthe mau bikin video
‘Bawa Daku Pergi’, dia sempet minta tolong gue jadi cameo di musik videonya.
Dan waktu itu, gue enggak bisa pula. Jadi, gimana ya, kayak punya ‘dendam’
pribadi antara gue dengan lagu ini,” ungkap Armand.
“Makanya,
saat gue ada kesempatan untuk menjadi penyanyi solo, satu hal yang pengen gue
lakuin adalah membawakan ulang lagu ini,” tambahnya.
“Ini
merupakan single terkerennya dari Ruth Sahanaya dan banyak orang yang tumbuh
besar dengan lagu ini. Dan waktu kami memutuskan untuk membuat lagu ini
benar-benar dengan keputusan yang cukup singkat. Karena memang lagunya asik dan
juga belum ada juga sih yang me-remake lagu ini,” ungkap Simhala Avadana
selaku A&R dari Trinity Optima Production.
Untuk
mengaransemen lagu ini, Armand Maulana sangat dibantu oleh Tatsuro Miller dan
juga Irvnat sebagai vocal director. Lagu karya Putut Mahendra ini diproduseri
dan diaransemen ulang oleh DJ asal Malaysia bernama Tatsuro Miller. Tanpa
meninggalkan unsur 90-an dan synth-nya yang khas dari lagu ini, Tatsuro Miller
dan Armand Maulana mampu membuat versi yang baru dari lagu legendaris ini. Dan
sebagai vocal director, Irvnat juga sukses mengeluarkan sisi vokal yang berbeda
dari Armand Maulana.
Selain
masih menjadi vokalis Band Gigi, penyanyi solo, Armand juga memiliki kesibukan
sebagai juri salah satu acara pencarian bakat dan juga menjadi seorang
Youtuber. Baru-baru ini akun Youtube-nya baru saja mencapai 100ribu subscriber
di Youtube. Dan ditengah kesibukannya tersebut Armand bisa meluangkan waktunya
untuk merampungkan musik video yang lama dinantikan oleh banyak orang.
Upi
Guava selaku sutradara musik video ternama dipercaya untuk menggarap musik
video “Bawa Daku Pergi. Dalam musik video kali ini, Upi memberikan konsep
retro futurism yang unik untuk musik video Armand Maulana kali ini. Dengan
mengandalkan gabungan video antara Armand Maulana dan sang model, Julia Agil,
yang bergaya bebas dan dikemas layaknya fashion video. Grafisnya pun diberikan
element neon yang berkesinambungan dengan video lirik yang sempat di rilis di
awal tahun 2019.
Bagi
Armand Maulana sendiri, proses syuting musik video klip kali ini sangat cepat
dan juga menyenangkan. Tapi lebih dari itu, Armand benar-benar terkesan dengan
video yang dihasilkan oleh Upi.
“Cukup
surprise dengan hasil video Upi kali ini. Dan,kayaknya juga ini pertama kalinya
dia menggunakan konsep musik video yang full green screen seperti ini. Dan
prosesnya sangat cepat dan menyenangkan,” tutur Armand Maulana.
Wah, jadi penasaran ya, seperti apa sih musik video terbaru dari Armand Maulana. Yuk sama-sama kita simak di sini: (FE)
iMusic.id – Nama Rinni Wulandari memang bukan nama baru di industri musik Indonesia. Sejauh ini ada 4 buah album yang sudah dirilis, dan Rinni tidak menunjukkan tanda-tanda selesai.
Setelah merilis sebuah album berjudul “Skins” pada tahun 2021 silam, Rinni Wulandari kembali melahirkan single terbaru dengan judul “Switch”.
Lagu ini sendiri ia kerjakan pada masa-masa kehamilannya. Rinni mengaku pada saat itu ia sempat mengalami insomnia dan merasa tidak produktif jika hanya berdiam diri sampai malam.
Ia pun diajak sang suami, Jevin Julian, untuk memanfaatkan insomnianya untuk berkarya membuat lagu baru. Lagu terbaru ini pun memiliki pesan yang baik kepada semua anak muda untuk dapat menikmati masa-masa mereka. Masa-masa dimana mereka belum memiliki tanggungan apapun dan merasa bebas.
Momen yang menyenangkan bagi seorang manusia sebelum ia harus menjalankan kehidupannya dengan segala kewajibannya. Ide akan lagu ini sendiri hadir di saat Rinni yang merasakan kerinduan akan momen pada saat ia masih bujang. Momen dimana ia dapat menikmati hari-harinya dengan menghabiskan waktu bersama teman-temannya tanpa harus memikirkan waktu dan pekerjaannya.
Ia pun mengakui bahwa suasana lagu ini juga sangat menggambarkan suasana tersebut. Bagaikan sebuah anthem yang cocok untuk pesta, lagu ini memiliki semua unsur yang tepat.
Vokal sensual Rinni menjadi nyawa dari lagu ini bersamaan dengan musik house khas EDM akan mengajak siapapun pendengarnya untuk berdansa mendengarkan lagu ini.
Single terbaru Rinni ini pun dapat didengarkan sejak tanggal 2 Juni 2023. Menariknya, lagu ini menjadi titik awal kembali bagi Rinni untuk melahirkan karya-karya lainnya yang patut ditunggu.
iMusic.id – – Eveline Restu Asmoro atau biasa dipanggil dengan nama Pelinadalah pembuat konten berusia 22 tahun dari Surabaya, Indonesia. Dia memulai karirnya sejak akhir tahun 2020 dan sekarang dia mendapatkan hampir 1 juta pengikut di TikTok & 81 ribu+ pengikut di Instagram.
Pada tahun 2022, Pelin juga mulai membuat lagu berjudul “Cemburu” di bawah label rekaman TikTok SEA. Setelah merilis 4 lagu original dengan label tersebut, ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya secara mandiri.
Pada mei 2023 lalu Pelin merilis single barunya berjudul “Bucin”. Lagu ini merupakan single original perdana yang ia produseri sendiri, dan juga single original perdana nya sebagai musisi independen.
Single baru ini ditulis oleh Pelin & Michael Aldi. Pelin memproduseri lagu ini bersama Saving Reggie Productions yang telah menulis dan memproduseri beberapa lagu untuk musisi lain, antara lain “Akhir Tak Bahagia” oleh Misellia, “Bila Kemarin” oleh Yotari, “Lovelorn” oleh Emily Sie, dan masih banyak lagi.
“Bucin” adalah singkatan dari “Budak Cinta”. Ini adalah bahasa gaul Indonesia yang memiliki arti yang sama dengan gaul online populer “simp”, dan secara harfiah diterjemahkan menjadi “Budak Cinta”.
Lagu ini mendorong pendengarnya untuk mengungkapkan perasaan mereka terhadap orang yang mereka cintai. Lagu ini menangkap “cinta murni” yang cenderung dibawakan oleh anak muda. Pelin juga berharap kesetiaan dan kepolosan yang ada dalam bentuk cinta itu dapat dipertahankan selamanya.
Bersama dengan rilisnya audio single “Bucin” tersebut, Pelin juga meluncurkan video music dari single “bucin” yang tersimak sederhana namun penuh warna keceriaan. Lagu “bucin” dari Pelin sudah dapat di simak di berbagai platform digital kesayangan kalian semua.
iMusic.id – Setelah kurang lebih empat bulan lamanya sejak single terakhir dirilis, kini Marion Jola kembali dengan karya terbarunya yang diberi judul ‘(Not Your) Cup Of Tea’, masih di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.
Single terbaru Marion Jola ini sangat fresh, berbeda dengan single sebelumnya ‘Bukan Manusia’, lagu ‘(Not Your) Cup Of Tea’ mengusung warna musik dance pop yang super groovy dan menyenangkan untuk didengar sambil berdansa.
Walaupun dengan up-beat tempo dan nuansa yang ceria, single ‘(Not Your) Cup Of Tea’ sebenarnya menceritakan tentang kegelisahan seorang Marion Jola terhadap para haters yang kerap memberikan komentar negatif tehadap dirinya.
“Intinya sih ini semacam jawaban untuk para haters atau netizen yang enggak suka sama aku, dan sering berkomentar negatif tentang apa pun terkait diriku. Selain itu, lagu ini juga berisi pesan kepada setiap orang untuk dapat lebih percaya pada diri sendiri, jangan pedulikan haters, just be yourself, selama itu positif jalanin aja, jangan mau diatur oleh mereka,” ujar Marion Jola menceritakan tentang single ‘(Not Your) Cup Of Tea’.
Pe-nama-an judul ‘(Not Your) Cup Of Tea’ juga diambil berdasarkan pengalamannya menghadapi para haters.
“Mungkin aku memang enggak cocok aja sama selera mereka. Maybe I’m not their cup of tea, makanya aku membuat lirik dan judul ‘(Not Your) Cup Of Tea’ itu,” terangnya lagi.
Hal yang patut menjadi perhatian, di single yang menggunakan Bahasa Inggris ini, untuk pertama kalinya Marion Jola berkolaborasi dengan internasional music producer, The Kennel dari Swedia yang diwakili Harry Sommerdahl dan Kamilla Bayrak dalam menciptakan sebuah lagu. Ini menjadi salah satu pencapaian yang baik bagi perjalanan karier seorang Marion Jola.
Bebricara aransemen musiknya, di single ‘(Not Your) Cup Of Tea’ ini, Marion Jola dan The Kennel menyajikan dance pop music sebagai benang merahnya. Namun begitu, sentuhan Rn’B yang catchy juga terasa di beberapa bagian. Tidak akan sulit untuk mencerna lagu easy to listen ini.
Bagian yang patut mendapatkan apresiasi adalah bagaimana Marion Jola menyanyikan lagu berbahasa Inggris ini dengan pengucapan yang sangat baik, tanpa cacat, tidak terdengar kaku, sangat luwes. Siapa pun yang mendengar akan setuju dengan hal ini.
Konsep musik video ini juga sangat brilian. Dikerjakan oleh EUIS Studio dan Ade Yason sebagai produsernya, musik video ‘(Not Your) Cup Of Tea’ dibuat dengan visual yang super sexy. Tidak hanya dari visual Marion Jola yang menjadi center of attention, namun pemainan warnanya juga sangat eye catching.
Walaupun hanya mengambil set di sebuah studio, namun penampilan Marion Jola saat melakukan gerakan dancing bersama beberapa dancer mampu menyegarkan dan memberikan warna yang fresh. Ditambah lagi beberapa properti yang menguatkan pesan dari lagu itu sendiri.
Lewat lagu ini, Marion Jola berharap agar pesan dari liriknya dapat menjadi inspirasi supaya mereka yang memiliki haters untuk tetap meihat realita kalau hidup itu bukan tentang suara netizen, namun menjadi diri sendiri adalah yang terbaik untuk dijalankan.