iMusic – Duran Duran baru saja merilis lagu ‘TONIGHT UNITED‘ yang mereka produksi bersama dengan DJ/produser dan pioneer Dance Music ternama asal Italia, Giorgio Moroder.
Lagu ‘TONIGHT UNITED’ sendiri merupakan single terakhir yang akan dirilis
dari album ‘FUTUREPAST‘, sebelum nantinya album tersebut akan dirilis secara global pada
tanggal 22 Oktober melalui Perusahaan rekaman TAPE MODERN untuk BMG.
Simon
Le Bon, vokalis dan penulis lagu Duran Duran,
berkomentar tentang lagu ‘TONIGHT UNITED’’ “Lagu ini adalah kolaborasi Duran
Duran dengan komposer legendaris, penulis lagu serta pionir dari genre Dance
Music, Giorgio Moroder, dimana dia menggunakan sentuhan magisnya untuk
menghasilkan sebuah karya yang secara langsung sudah dan akan dinilai sebagai
sebuah karya ‘klasik’ dan tidak akan lekang oleh waktu. Bagi kami, arti dari
lagu ini adalah untuk merayakan dunia yang sekarang sudah kembali menyatu.”
Menampilkan kerjasama dengan beberapa nama kolaborator paling menarik di Industri Musik dalam 50 tahun terakhir, Duran Duran melalui ‘FUTURE PAST’ telah memberikan satu lagi karya musik luar biasa yang mencakup berbagai genre, sehingga, sekali lagi, berhasil membedakan mereka dari grup musik manapun.
Bekerja sama dengan DJ / produser asal Inggris Erol Alkan dan produser / komposer / salah satu pionir musik dance asal Italia Giorgio Moroder, band ini juga menggaet dengan beberapa nama lain yang paling tak diduga cocok untuk bekerjasama dengan mereka, namun juga paling menginspirasi dalam Industri Musik Pop – salah satunya termasuk pembuat lagu hit dan pemenang penghargaan multi-platinum asal Swedia, Tove Lo, lalu ada Ivorian Doll atau ‘Queen of Drill’ serta grup musik asal Jepang, CHAI di lagu ‘MORE JOY!‘.
Selain itu, gitaris Graham Coxon juga ikut menulis dan bermain gitar di beberapa lagu dalam sesi rekaman, dan Mike Garson, mantan pianis David Bowie, yang bertanggung jawab dalam menambahkan nuansa lapisan sonik yang indah ke dalam lagu penutup di album yang berjudul ‘FALLING’.
Album ‘FUTURE PAST’ ini direkam di beberapa studio di London dan LA selama masa lockdown, juga menampilkan kolaborator terdahulu seperti Mark Ronson yang ikut menulis dan berkontribusi di lagu ‘WING’, keseluruhan album ini di mixing oleh Mark ‘Spike’ Stent.
Pada awal tahun ini, Duran
Duran juga sempat membuat para penonton Billboard Music Award terkesima dengan
penampilan live mereka yang menakjubkan, dimana pada saat itu mereka
mempertunjukkan pertama kali lagu ‘INVISIBLE’ dan juga memainkan single klasik
terdahulu seperti ‘Notorious’ dan ‘Hungry Like
The Wolf,’.
Album FUTURE PAST akan dirilis di berbagai platform musik digital dan juga dengan beberapa format album fisik seperti CD, kaset dan versi limited edition deluxe hardback book CD yang menampilkan tiga lagu tambahan yang hanya tersedia di format ini dan juga nantinya akan tersedia dalam format piringan hitam dengan tampilan colored vinyl. (SPR)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)