imusic.id – Setelah berganti nama dari “Gudlive”menjadi “Gudhype” akhirnya promotor konser musik yang kerap menggelar konser dan pertunjukan musik skala internasional dan telah sukses dengan konser “Gudfest” pada tahun 2019 silam ini Kembali hadir dengan sebuah konsep konser musik Kpop bertajuk “Chothafest 2022”.
Glenn Parengkuan selaku Head of Promotion Gudhype menjelaskan bahwa pergantian nama ini merupakan Langkah besar dari promotor untuk lebih menyelaraskan visi dalam mendatangkan event – event yang menampilkan suasana positif kepada masyarakat di Indonesia.
“Membawa energi positif adalah misi utama kami dalam menggelar event”, jelas Glenn disela – sela press conference dengan awak media.
Chothafest adalah festival musik dan kuliner / street food bazzar yang rencananya akan diadakan setiap tahun di Indonesia untuk memberikan hiburan dan memanjakan para penggemar Kpop dengan menghadirkan bintang – bintang asal korea yang mempunyai banyak fans di tanah air. Selain mengusung konsep festival dengan membawa nuansa korea ke dalam arena, chothafest 2022 juga menjadi ajang yang mampu mengobati rasa rindu K-popers dengan menghadirkan empat bintang tamu sekaligus yaitu : ‘Pentagon’, ‘BTOB’, ‘Gaho’ dan ‘Kave’.
“Dalam Bahasa korea ‘Chotha’ memiliki arti baik, nah dengan semangat ini kami ingin membawa dan menyebarkan hal – hal baik dan energi positif setelah kita sama – sama berjuang melewati masa pandemi selama lebih dari 2 tahun”, terang Glenn.
Hadirnya empat bintang tamu sekaligus dalam Chothafest 2022 yang akan digelar di Tenis Indoor Senayan pada 27 Agustus 2022 bulan depan tersebut diyakini akan menjadi tontonan yang spektakuler karena konser musik tersebut didukung secara penuh oleh fanbase Melody dan Universe yang siap bekerjasama mensukseskan konser musik Chothafest 2022.
Sebagai langkah untuk menciptakan suasana kondusif berkaitan dengan kontrol Kesehatan sebuah event konser yang digelar di masa pasca pandemi ini, promotor dan team panitia melakukan beberapa aturan main yang bertujuan agar acara ini berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan Covid 19 dengan ketat dan disiplin sesuai dengan aturan pemerintah. Langkah – Langkah tersebut adalah dengan menyediakan area dan tempat duduk yang nyaman bagi penonton sebelum memasuki area Chothafest 2022, mengadakan beberapa tahap pemeriksaan kondisi penonton seperti pengecekan suhu badan serta skrinning aplikasi Peduli Lindungi untuk memastikan bahwa si penonton telah mendapatkan vaksin 2 kali.
Untuk sistem pembelian tiket, pihak penyelenggara / promotor Chothafest 2022 akan membuka penjualan resmi untuk tiket regulernya pada tanggal 9 Juli 2022 melalui official ticketing partners acara dengan harga dibandrol sebesar Rp. 1.350.000,- sampai dengan Rp. 2.750.000,- untuk kelas VVIP. Selain penjualan tiket reguler, penyelenggara juga akan menjual tiket presale yang di khususkan pada member Melody dan Universe secara eksklusif melalui social media fanbase dan hanya dijual terbatas selama dua hari yaitu pada 7 – 8 Juli 2022. Untuk informasi tambahan berkaitan dengan tiket dan lain – lain para calon penonton Chothafest 2022 bisa menyimak update resmi acara melalui link resmi Instagram @gudhype.
Satu lagi yang menarik dari perhelatan konser musik Chothafest 2022 ini adalah adanya fasilitas khusus mulai dari penjemputan sampai dengan penyediaan akses khusus menonton konser musik ini plus adanya pengantaran kembali ke lokasi awal para penonton Chothafest 2022 yang berkebutuhan khusus agar mereka bisa dengan nyaman ikut menikmati keseruan event ini dari awal sampai akhir, hal ini membuktikan bahwa event Chothafest 2022 memang membawa energi positif bagi para pecinta Kpop dari berbagai kalangan. (FE)
iMusic.id – Kabar baru datang dari Sal Priadi. Di tahun 2025 ini, ia siap menggelar kembali Memomemoria, sebuah festival multidisiplin yang melibatkan banyak cabang kesenian yang unik.
Memomemoria, pertama kali diselenggarakan pada 2023, untuk merayakan debut album penuhnya, “Berhati”. Pertunjukan dua malam yang digelar Sal Priadi di PFN Heritage, itu, berhasil memantik banyak memori personal di dalam diri para pengunjung.
“Idenya selalu tinggal dan berkembang. Itu kenapa kemudian ia diperluas dan menjadi sebuah rangkaian festival di tahun ini. Akan ada beberapa elemen baru juga di dalamnya,” ucap Sal Priadi.
Memomemoria 2025, begitu festival ini disebut, akan berlangsung tiga hari pada 24, 25 dan 26 Oktober 2025. Lokasinya pun masih sama, PFN Heritage di Jakarta Timur.
Memomemoria 2025, merupakan festival multidisipliner yang menghadirkan rangkaian pertunjukan, instalasi partisipatif, musik, sinema, dan diskusi publik. Ia dirancang untuk menciptakan pengalaman imersif yang membangun hubungan personal antara pengunjung, seniman, dan ruang.
Tiket untuk festival ini sudah mulai dijual pada Sabtu, 13 September 2025.
“Selamat berencana, segera kita ketemu di Memomemoria 2025 ya. Semoga, pada bisa datang dan bertemu untuk merayakan berbagai macam hal di sana,” undang Sal sembari menutup pembicaraan.
Detail tentang Memomemoria 2025 bisa didapatkan dan akan diperbaharui secara reguler di www.memomemoria.com.
iMusic.id – Maestro biola asal Jerman keturunan Indonesia ‘Iskandar Widjaja’ membius sekitar 300 penonton saat menggelar konser intim bertajuk “An Intimated Evening with Iskandar Widjaja – The Art Of Strings” di D’Concert Room, Deheng House, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2025) lalu.
Iskandar Widjaja yang lahir di Jerman 6 juni 1986 ini tampil mempesona penonton yang malam itu hadir memadati lokasi acara hanya untuk menyaksikan kepiawaiannya dalam menggesek biola dan membuat komposisi musik yang ciamik.
Sebelum Iskandar Widjaja tampil, konser inti mini di buka oleh penampilan apik ‘Fermata String Quartet’ lewat nomor – nomor instrumental klasik seperti “Classical Kids Solomon: Arrival Of The Queen Of Sheba”. Membawakan sekitar tiga komposisi lagu lainnya yaitu “Eine kleine Nachtmusik, Besame Mucho” dan “Ancient Airs & Dances”, ‘Fermata String Quartet’ mampu membuat penonton nyaman menikmati suguhan musik mereka.
Sempat mengalami delay beberapa saat akibat kondisi hujan dan kemacetan yang melanda Jakarta malam itu, Iskandar Widjaja yang ternyata adalah cucu musisi Indonesia Udin Widjaja yangterkenal pada era Presiden Soekarno karena lagu-lagu gubahannya, memulai aksinya di panggung dengan dua lagi nasional yaitu “Bagimu Negeri” dan “Tanah Air Ku” yang kemudian dilanjut dengan nomor – nomor indah seperti – “Variations on a Theme by Corelli (Kreisler), Merry Go Round of Life (Joe Hisaishi) dan “A Million Dreams (The Greatest Showman)”, Iskandar Widjaja kemudian kembali membawakan dua lagu tanah air yaitu “Melati dari Jayagiri” dan “Sepasang Mata Bola (Ismail Marzuki)”.
Dalam konser intim yang di hadiri oleh banyak musisi tanah air seperti “Daniel Mananta, Ita Purnamasari beserta sang suami Dwiki Dharmawan, Bagus NTRL, Candra Darusman, Syaharani, Cendy Luntungan, Riani Sovana dan lain – lain tersebut, Iskandar Widjaya tampil keren dengan diiringi oleh lima musisi pengiring. Perlu diketahui, Iskandar Widjaja ini sering melakukan konser di berbagai belahan dunia mulai dari Eropa, Amerika dan Asia dan Iskandar memiliki musisi pengiring di tiap negara untuk memudahkan dia melakukan konser.
Para penonton kemudian di suguhkan lagu – lagu yang semakin malam semakin seru karena Iskandar Widjaja juga semakin liar dalam memainkan biolanya. Nomor lagu seperti “Kiss The Rain (Yiruma), Perfect (Ed Sheeran), Love Yourself (J. Bieber/Ed Sheeran), Ode to Joy (Beethoven/Widjaja), He’s A Pirate (Pirates of The Caribbean) dimainkan Iskandar bersama para musisi pengiringnya dengan seru, apalagi ketika Iskandar memainkan satu lagu orisinilnya yang berjudul “Lacrimae” diambil dari bahasa Latin yang artinya “Air Mata”.
Lagu yang diciptakan sendiri oleh Iskandar Widjaja ini sangat istimewa karena bukan merupakan lagu instrumental melainkan ada lirik yang merupakan gabungan dari 5 bahasa dan dinyanyikan sendiri oleh Iskandar dengan oleh vokalnya yang juga luar biasa.
“Lagu ini memakai 5 bahasa yaitu Latin, Perancis, Jerman, Inggris dan Indonesia. Lagu ini merupakan lagu yang isi liriknya memotivasi orang untuk tetap semangat dalam hidup dan tetap mengandalkan Tuhan”, terang Iskandar Widjaja.
Iskandar Widjaja bukan hanya sekedar musisi yang mempunyai keturunan Indonesia dari kedua orang tuanya, Iskandar Widjaja berusaha membagi ilmu musiknya dengan musisi – musisi muda tanah air dengan cara membuka sekolah musik di Jakarta. Selain itu Iskandar juga terus memperkenalkan Indonesia keluar negeri dengan cara membawakan lagu – lagu nasional dan daerah di setiap konsernya di berbagai belahan dunia. Iskandar Widjaja sangat bangga dengan tanah airnya sehingga dia termasuk musisi yang selalu membuat harum nama Indonesia di mancanegara.
Usai menutup konser intimnya, Iskandar Widjaja sontak mendapatkan standing applause dari seluruh penonton yang hadir. Konser yang berjalan di tengah cuaca dingin Jakarta malam itu telah meninggalkan kesan yang indah dikalangan penonton malam itu. Luar Biasa Iskandar Widjaja!!
iMusic.id – INDOHITS GIGS #2 bakal digelar pada Senin 8 September 2025 mendatang di Lithium Rooftop Bar Jl Radio Dalam Raya No. 17 Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta selatan yang akan dimulai pukul 20.00 wib.
Gelaran musik INDOHITS GIGS #2 yang digelar atas Kerjasama Cadaazz Pustaka Musik X Uthie Project kali ini mengusung tema “Rock Legacy”.
“Ya, ke depannya INDOHITS GIGS akan memilih penampil berdasarkan tema yang akan kita pilih dan kebetulan di Serie ke 2 ini kita memilih band yang memainkan musik rock, karena semangat kita para team panitia juga lagi ke musik rock. Bulan depan mungkin akan ada tema lain kok,” kata Fransiscus Eko sang inisiator event musik ini, Kamis (4/9/2025).
INDOHITS GIGS #2 ini akan menampilkan 6 band Rock dari berbagai warna, ada 2 rocker legend yang akan tampil yaitu Trison di Lawang Pitu dan Maully Gagola di Pureseven.
“Beliau beliau itu udah pasti nge rock banget lah. Selain itu ada Prison Of Blues, band punk psychobilly asal Temanggung yang sudah malang melintang di Eropa. Selain itu tentu ada band band yang unik lagi seperti Trodon, yang akan menampilkan lagu lagu progresif mereka, ada Partikel Penyusun Atom dan I Hate Band yang memainkan Brit pop rock. Pokoknya keren dan harus nonton langsung deh.”tutup Fransiscus Eko.