iMusic – Dimas Krisena, youtuber sekaligus penari wayang
orang hadir mewarnai blantika musik Indonesia. Dimasa pandemi Dimas Krisena
mencoba peruntungannya di dunia musik tanah air dengan merilis Single Perdana
bertajuk “Ayahku Tersayang”.
Single “Ayahku Tersayang” merupakan bukti cinta dan
sayang penyayi cilik Dimas Krisena kepada sang ayah yang sudah tiada.
Menurut sang Bunda R. Aj. Dra. Hj. Erna Sapta Wahyuni S.E.
MAPPI (CERT) lagu milik Dimas Krisena anaknya tercipta setelah sangat ayah 7
hari ayahnya meninggal dunia.
“Setelah tujuh hari alm ayahnya pergi, Dimas memainkan
orgen kecil dirumah degan asal-asalan saya pun marahin Dimas. Namun setelah
Dimas bilang ingin membuat lagu untuk ayahnya, rasa marah saya hilang. Kemudian
saya akhirnya saya bilang sama Dimas kalau ingin membuat lagu kita buat dulu
liriknya, lalu dia keluar dari kamar saya pun bilang ke dimas biar bunda yang
catat, Dimas mau ngomong apa biar bunda yg mencatatnya. Berawal dari situlah
lagu ini tercipta.”ungkap bunda Dimas saat perilisan single “Ayahku Tersayang” Di Slankafe
Fatmawati, Jakarta Selatan (29/1/21)
“Tak hanya itu, Dimas pun pernah bertanya kepada saya
” Bunda bapak itu pahlawan ya..?” Saya menjawab ” iya bapak itu
pahlawan karena dimakamkan di makam pahlawan”.tambahnya.
Dimas Krisena sangat senang saat singel perdananya rilis,
baginya sosok seorang ayah itu baik yang ia banggakan.
“Aku seneng banget punya singel perdana. ayah itu sangat
baik dan ayah sering membantu mengajari Dimas.”jelas Dimas mengidolakan
karakter Bisma.
Bicara proses dalam pembuatan single Dimas Krisena menurut
Gibran ABD sebagai Song Writer & Audio Mixing tak ada kesulitan berarti
karena Dimas anak yang jenius dan mudah di arahkan.
“Dimas ini orangnya sangat jenius karena untuk menghapal
lagunya hanya beberapa hari saja. Di studio betul-betul murni dari awal sampai
habis hanya memakan waktu 2 jam. Kalau take ulang bukan karena fals suaranya
tapi gak ada feel atau rasanya. Untuk proses rekaman tidak sampai seminggu,
karena Dimas anak yang konsisten dan tepat waktu.”ujar Gibran
“Lagu ini juga Dimas yang ciptakan dan lirik yang tidak
diganti karena kemauan Dimas dan menurut
kita ga masalah. Intinya Dimas tidak mau liriknya diganti.”tambah Gibran.
“Dimas ingin semua tamu yang datang dan semua pencinta musik
mendengarkan lagu Dimas dan semua tau kalau Dimas sayang ayah,”ujar Sang
Bunda
Dengan kepolosan dan ketulusan Dimas dalam bernyanyi membuat
Gibran tak merubah cara menyanyi dan lagu dibuat senatural mungkin dan sesuai
dengan karakter anak – anak.
“Banyak musisi atau penyanyi anak-anak yang menyanyikan
lagu percintaan, sebenarnya saya ingin mencoba untuk merubah paradigma ini
kalau anak-anak jangan direnggut masa anak-anaknya meski dia beranjak dewasa
bawa materi anak-anak. Disinilah saya bisa bilang Dimas kedepannya bisa menjadi
salah satu penyanyi yang bener-benar profesional, anak-anak membawakan lagu
anak-anak.”ungkap Gibran.
“Kenapa lagunya Dimas dibuat senatural mungkin dan tidak
diubah-ubah walaupun ada yang goyang tetap kita biarkan, karena kita tau lagu
ini judulnya Ayahku Tersayang jadi ini kata hati Dimas untuk ayahnya bahkan
saat rekaman tetap menangis dan itu tetap saya simpan. Saya tidak mau hapus
atau saya ubah. Saya ingin Dimas berkarya di karya pertamanya belajar untuk
tulus, belajar untuk jujur, perlu kita ketahui bahwa Dimas ini baru pertama
kalinya mengeluarkan singel pertama. Untuk singel pertama biar tumbuh dan dari
pertama belajar yang saya berikan kepada Dimas bermusik secara tulus. Dengan
itu saya tidak ada banyak yang diubah.”tambah Gibran.
“Pertama kali saya dengar lagu Ayahku Tersayang ini,
Saya mengucap Subhanallah, sekarang anak kecil bernyanyi sudah terkontaminasi.
Sewaktu saya mendengar lagu Dimas harus dibalikin dunia anak, tidak masalah dia
menyanyikan lagu dewasa takutnya akan menjadi komersil sewaktu Gibran ngomong
ada seorang anak berumur 7 tahun membuat lirik lagu yang begitu bagus gimana di
usia 15 tahun jika masih terus di dunia musik akan lebih bagus lagi. Di dengar
lirik lagunya itu membuat kita terbawa atau terhanyut akan lagunya. Jujur saya
lebih suka mendengar live Dimas bernyanyi, dari pada video klipnya. Bukannya
jelek tapi karena melihat bawaannya Dimas lebih meresapi membawakan lagu Ayahku
Tersayang.”tutup Amir Zidane Pengamat & Producer Music. (FE).
imusic.id – Masih dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2023 ini. NAGASWARA kali ini menghadirkan duet spesial lewat lagu baru berjudul “Yang Penting Cuan” karya cipta Sandhy Sondoro.
Lantas siapakah teman duet dari Sandhy Sondoro yang menyanyikan lagu tersebut??
Ya, dialah Selvi Kitty. Penyanyi yang mirip Katty Perry itu menurut Sandhy Sondoro merupakan sosok wanita yang menarik, tepat, fresh dan happy happy saja.
Penampilan Sandhy Sondoro X Selvi Kitty dengan single “Yang Penting Cuan” di hadirkan di hadapan teman teman media pada acara launching dan press conference yang diadakan pada hari Senin, 20 Maret 2023 di gedung NAGASWARA, Jalan Johar No.4U, Menteng, Jakarta Pusat.
Lagu “Yang Penting Cuan” sepertinya menegaskan bahwa siapa bilang Shandy Sondoro identik dengan lagu-lagu berat dan serius? Nyatanya tidak. Musisi yang lama menetap di Jerman itu justru merupakan pribadi yang santai, ringan, dan tidak serius-serius amat. Mungkin juga karena Shandy memang tergila-gila dengan semua karya film dan musik mendiang Benyamin S.
Alasan itu pula yang memicu Sandhy menggarap single berjudul “Yang Penting Cuan”. Jangan ditanya konsep lagu tersebut seperti apa. Sebab kata Sandhy, ia membuat lirik dan musik lagunya ala-ala “musik rakyat”. Persis dengan lagu-lagu Benyamin S, atau lebih mirip lagu “Ini Rindu” Farid Hardja. Adapun aransemen musik lagu ini digarap oleh Agung Exo.
“Ada beberapa lagu dengan Trio Lestari ciptaan saya yang kaya ini juga. Saya ini manusia biasa, ada sisi serius, kadang ada yang pengalanan sedih dan lucu-lucu. Saya nggak punya genre khusus. Tapi kebetulan kemarin-kemarin mungkin lebih banyak terdengar yang lebih serius.
“Liriknya ada bahasa atau logat Betawi karena saya lahir di Jakarta. Biar bukan orang Betawi, tapi saya tetap orang Jakarta. Jadi, ya logatnya Betawi. Mau dibilang apa, ya Betawi ini nempel ke saya,” jelas Sandhy Sondoro.
Ternyata tidak hanya sampai di situ kejutan yang diberikan Sandhy Sondoro lewat single “Yang Penting Cuan”. Lewat lagu tersebut, Sandhy yang berkali-kali tampil sebagai salah satu bintang dalam konser David Foster itu menggandeng pedangdut Selvi Kitty.
Kenapa Selvi Kitty? Simple saja, Selvi Kitty pernah mengutarakan niat mengajak Sandhy Sondoro berduet. Makanya, saat menciptakan lagu ini di masa pandemi Covid-19, Sandhy terpikir nama penyanyi berwajah mirip Katy Perry itu. Kolaborasi dengan Selvi Kitty juga dipikir Sandhy akan menjadi “sesuatu” yang menarik dan ringan!
“Kita kan sudah sempat mengalami pandemi selama dua tahun. Saat itu, tahun 2021, saya rasa cepa-lah serius-serius pada saat itu. Saya pengen sesuatu yang fresh dari saya sendiri dan orang-orang pendengar musik di Indonesia. Ya, kita happy-happy aja-lah. Maksudnya, ini juga bukan ‘cuan’ dalam arti sebenarnya. ‘Cuan’ kan artinya bisa happines juga. Intinya yang ingin saya sampaikan kita happy-happy.
“Lagu ini saya pikir kalau mau kolab sama siapa ya? Kalo sama cowok, ya bosan. Kemarin udah pernah sama Narji. Sama cewek harusnya. Tapi ini lagu lucu-lucuan, ya langsung kepikiran Selvi Kitty alias Katy Perry Sunda,” tambah Sandhy Sondoro.
Sementara, Selvi Kitty yang sudah menelurkan banyak lagu, terutama bergenre dangdut atau dancedhut di NAGASWARA, mengatakan ingin mencoba sesuatu yang berbeda di musik.
Ide tersebut kemudian ditanggapi serius oleh Sandhy Sondoro sampai ia menciptakan lagu yang diharapkan Selvi Kitty.
“Ini wacana kita dari dulu sejak tahun 2015. Baru sempat ketemu sekarang dan Alhamdulillah disetujui sama Pak Rahayu Kertawiguna (CEO NAGASWARA). Terimakasih Pak Rahayu.
“Ternyata, kerja bareng Kang Sandhy itu susah. Ya, susah cari waktunya. Tapi aku mau bilang terimakasih, kamu mau bantuin aku dalam segala hal. Aku senang banget bisa duet sama Sandhy Sondoro,” tambah Selvi Kitty.
Sandhy Sondoro sendiri menyebut lagu yang dinyanyikan bersama Selvi Kitty ini berbeda dari lagu-lagu yang pernah ia nyanyikan. Tampil berbeda, pelantun “Malam Biru” itu justru berharap lagunya bisa diterima semua kalangan.
“Ini mirip vibe-nya sama lagu Farid Hardja; ‘Ini Rindu’. Tapi bukan dangdut banget juga. Intinya lagu pop rakyat. Mudah-mudahan bisa didengar sama semua kalangan, dari bawah sampai atas. Ini lucu banget,” harapnya.
Sebelum berduet dengan Selvi Kitty, Sandhy Sondoro pernah “dipinang” Baim untuk tampil berduet dalam lagu berjudul “I’ve Had Enough With Love” pada tahun 2019 yang lalu. Single itu diciptakan Baim berdasarkan kisah cinta Sandhy dengan lirik berbahasa Inggris.
iMusic – Salah satu talenta musik Pop Bengkulu yang paling menarik adalah unit musik bernama Tropical Flower, yang merilis singel baru bertajuk “Beranda Rumahmu” pada 17 Maret 2023 lewat kerja samanya dengan distributor musik asal ibu kota, demajors.
Tropical Flower merupakan kendaraan musik seorang Agus Wijaya Hadi sejak 2008. Agus, yang hariannya bekerja sebagai seorang pegawai, kerap dibantu oleh beberapa rekannya untuk tampil secara live di seputaran kota Bengkulu.
Pada 2010 Tropical Flower merilis singel pertama berjudul “Purnama”, yang kemudian masuk ke dalam album kompilasi talenta musik baru pulau Sumatera bertajuk Jong Sumateranen Bond, rilisan Purapura Records, sebuah label rekaman asal Jakarta.
Agus kemudian mengajak Gustu Fardian, menghasilkan sebuah album mini berisi 5 lagu pada 2013. Rilisan compact disc tersebut dilepas secara mandiri, dipasarkan umumnya ke teman-teman dekat.
Singel “Beranda Rumahmu” merupakan bagian dari sesi rekaman Tropical Flower di Kanamusik Studio, Bandung pada 2019-2020, di mana Agus ditemani oleh dua personil yang baru direkrutnya di sana; Angga Aurora yang bermain kontrabas, dan Fadly Doel Surbakti pada alat tiup.
Menyusul dua singel sebelumnya dari sesi yang sama; “Antara Bandung dan Bengkulu” (2021) dan “Mawar” (2022), “Beranda Rumahmu” juga menampilkan sensasi nostalgia pop Indonesia paska kemerdekaan dengan kesederhanaannya yang bersahaja.
“Tentang keseharian sebagai orang Indonesia yang pernah tinggal di berbagai tempat dan wilayah perkampungan di Nusantara. Memori yang melekat sejak kecil, sebelum hadirnya teknologi modern,” jelas Agus.
Artwork singel dikerjakan oleh seorang ilustrator muda berbakat asal Sumatera Barat, Hanif Hamdani. Video lirik, yang sudah tersedia di YouTube, dibesut oleh Rakhmat Alfian.
Singel “Beranda Rumahmu” dari Tropical Flower dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform mulai 17 Maret 2023. (FE)
iMusic – Tiyara Ramadani atau kerap disapa Rara kembali dengan karya yang membuat para kaum hawa senyum-senyum sendiri. Melalui lagu terbarunya berjudul “Pangeran Dunia” Rara mewakili ungkapan hati para wanita untuk pasangannya.
Rara merupakan penyanyi asal Prabumulih yang dikenal melalui ajang pencarian bakat menyanyi “Liga Dangdut Indonesia” tahun 2018, kala itu Rara banyak mendapat pujian dari musisi-musisi senior, karena kepiawaiannya menyanyikan lagu multi genre dengan range vokal yang lebar. Rara juga sempat mendapatkan penghargaan Anugerah Musik Indonesia melalui lagu “Kala Cinta Menghampiri Jiwa” sebagai Duo/Grup/Kolaborasi Dangdut Terbaik.
Menandai single ke-8 Rara, bersama 3D Entertainment dan Stream Entertainment sebagai manajemen artisnya, lagu berjudul “Pangeran Dunia” dirilis diseluruh digital streaming platform, Apple Music, Spotify, Langit Musik, Resso, YouTube Music, FB Music, Trebel dan Tiktok, pada tanggal 28 Februari 2023. Bersamaan dengan itu music videonya pun dirilis di channel YouTube 3D Entertainment.
Masih membahas tentang cinta, namun kali ini Rara bercerita tentang ungkapan kebahagiaan seorang wanita yang begitu mencintai pasangannya. Dengan lirik yang lebih matang, lagu ini dibalut dengan musik Dangdut Slowrock yang nyaman ditelinga pendengarnya.
“Sebenarnya kalau secara lirik tuh, ini syahdu banget, dari hati, bukan aku banget yang masih suka main-main nggak serius, tapi yang takjub tuh, aku cepet banget belajar lagu ini, cuma 2 jam aja, karena aku sempat salah hafalin lagu dan baru tahu saat diperjalanan menuju studio rekaman, langsung deh buru-buru ngafalin lagunya”, ujar Rara.
Kalau itu Rara rekaman langsung dengan pencipta lagunya, yaitu IIN KANG BRO. Meski kilat dalam mempelajari lagunya, namun hasilnya membuat IIN KANG BRO terpesona dengan suara Rara, bahkan hanya dua kali take saja.
Lirik yang gamblang ini dibalut dengan sebuah cerita singkat melalui music videonya. “Jadi tuh diceritakan melalui momen mesra yang diperankan aku dan model, ceritanya kita berdua mempersiapkan pernikahan, tapi si cowoknya mendadak di PHK dan ceweknya nggak tahu, trus cowoknya usaha dengan jualan dan disitu ceweknya takjub sama perjuangan si cowok”, jelas Rara.
Romantis sekaligus haru kisah lagu “Pangeran Dunia” dalam music videonya, pas banget buat kamu yang kasmaran dan ingin mengungkapkan isi hati pada pasangan. Gimana, udah ketemu pangeran dunianya belum nih?. (SPR)