iMusic – Producer/DJ – Dipha Barus, kembali
bekerjasama dengan sutradara Mol Edrin dalam menggarap musik video
dari karyanya, kali ini Mol Edrin dipercaya untuk menggarap single ‘Flower’,
hasil kolaborasi Dipha Barus dengan Jackie Castro, seorang penyanyi
berdarah Kolombia, asal Nashville, Amerika Serikat.
Single ini telah dirilis secara digital di berbagai macam
platform streaming musik pada 12 Maret 2021, sedangkan musik video dari lagu
‘Flower’ sendiri sudah dapat dinikmati mulai tanggal 8 April 2021 di kanal Youtube
Ultra Music, perusahaan rekaman tempat Dipha bernaung.
Sebelumnya, Lagu ‘Flower’ ini bercerita tentang perasaan
grateful. Selain itu, ditarik ke belakang, single ini juga berkisah tentang
proses growing yang membuat manusia berjalan maju dari satu titik ke titik lainnya
yang ada di depan.
“Ada proses growing dan glowing yang mau diceritain dari
seorang manusia. Di dalam ceritanya terdapat banyak orang yang mendukung proses
pertumbuhan. Ini rasa terima kasih untuk mereka yang selalu menopang manusia
lainnya dalam proses yang terjadi,” jelas Dipha Barus lagi.
Mol Edrin sendiri mempunyai visi yang sama dengan Dipha
tentang bagaimana membuat representasi visual dari lagu ‘Flower’, menurut Mol,
video musiknya sendiri menggambarkan tentang proses atau perjalanan jiwa
seseorang yang akhirnya terbebas setelah menjalani satu siklus kehidupan yang sempurna
dengan berbagai tahapan dan aspek yang berbeda.
Proses pembuatan video klip ini memakan waktu dua
sampai tiga bulan, dari saat merencanakan sampai proses paska-produksi yang
semuanya dilakukan di Bali oleh Mol Edrin dan team.
Selain merilis Flower bersama Jackie Castro, Dipha Barus juga
sedang menyelesaikan rekaman Humankind, sebuah album yang berisikan
berbagai macam lagu bertema mindfulness dan self love.
Satu hal perlu diingat dari Dipha Barus. Katanya begini, “Jangan lupa untuk berterima kasih, bersyukur kepada orang-orang yang membantu proses growth elo walaupun tidak enak. Orang suka lupa bahwa sebenarnya mereka sedang growing. Jangan lupa terima kasih untuk diri sendiri juga untuk apa yang dilaluin. Give ‘em a pat in the back.” (FE)