iMusic – Diskoria membuka tahun 2022 melalui kolaborasi terbaru bersama solois pendatang baru, Adinda. Lagu yang kuat dengan nuansa disko tahun 80an ini, berjudul “Bersinar Bersamamu”. Lirik lagu ini ditulis oleh Adinda sendiri dan diproduseri oleh Dea Barandana. “Bersinar Bersamamu” menjadi nomor perkenalan Adinda di industri musik, meski punya ketertarikan sejak lama di bidang musik, baru kali ini lah ia mantap untuk terjun karena diberikan keleluasaan oleh semua yang terlibat, untuk mengeluarkan isi kepalanya.
“Lewat lagu ini gue pengen bercerita kisah asmara yang sebenarnya tidak berakhir bahagia, tapi disampaikan lewat sebuah lagu yang danceable. Bersinar Bersamamu mengisahkan dua insan yang pernah saling mencinta dan sudah tidak bersama lagi, tapi saat mereka. Kembali bertemu, rasa itu masih ada.”, ujar Adinda tentang isi lagu ini.
Bicara soal penggarapan, hasil lagu ini tidak lepas dari peran penting Dea Barandana. Seorang musisi, produser, sekaligus DJ, yang tumbuh dengan musik-musik Indonesia bernuansa city-pop dan new wave. Hal ini menumbuhkan ketertarikannya terhadap musik dengan nuansa vintage, dan tercermin dari karya-karyanya. Terakhir ia terlibat dalam produksi musik pada grup ZATUA dan juga album “2020” milik White Shoes & The Couples Company, dimana salah satu nomor didalamnya “Folklor” mendapat ganjaran piala AMI Awards tahun 2021. Serta, Ia baru saja merilis EP “Glazer Drum” di penghujung tahun lalu, melalui Gudu Records, sebuah label rekaman milik Peggy Gou.
“Buat kita, selain karena lagu yang ditulis oleh Adinda juga sudah kuat storynya, tapi peran Dea di bagian produksi bikin kita excited sama project ini, karena kalua bicara sound vintage, kita udah percaya sama dia, outputnya spesifik dan jadi hal baru lagi dibanding karya Diskoria yang lain”, kata Diskoria.
Selain itu, beberapa nama penting juga terlibat dalam penggarapan lagu ini, ada Robert dari Duara sebagai pengisi gitar, Ade Koestomo dari Agrikulture yang mengisi perkusi, dan juga Jonathan Pardede yang merekam dan melakukan proses mixing pada lagu ini. Sementara untuk mastering, dilakukan di Metropolis, London.
Bersamaan dengan rilisnya “Bersinar Bersamamu”, lagu ini juga dilempar ke publik dalam bentuk video klip, yang digarap oleh Dom Dharmo sebagai sutradara, dan juga Leone Stave sebagai DOP.
“Bersinar Bersamamu” bisa dinikmati serentak pada 25 Maret 2022 melalui seluruh platform musik digital dan kanal Youtube Suara Disko. Selain itu, juga akan dilakukan pesta rilis yang dihelat di Desa Potato Head Bali, pada 26 Maret 2022. (FE)
iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.
Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.
“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lieberhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.
Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).
Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.
Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.
“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)