Connect with us

iMovies

D’masiv Rilis Single Hasil Featuring Dengan Chrisye

Published

on

iMusic – D’masiv band yang digawangi Rian sebagai vokalis kali ini segera meramaikan kembali kisanah permusikan Indponesia dengan merilis single “Selamat Jalan Kekasih”.

Single “Selamat Jalan Kekasih” ini diciptakan oleh Alm. Jockie Surjoprajogo dan Erros Djarot. Kemudian single ini juga dibawakan kembali oleh 3 artis Musica Studio’s dari 3 generasi yang berbeda, yaitu Chrisye, D’masiv dan penyanyi solo pendatang baru Maizura.

“Aku mengkoleksi piringan hitam dan sangat mengagumi om Erros, om Jockie dan om Chrisye. om Jockie adalah sosok yang berpengaruh pula dibalik kesuksesan om Chrisye, Single ini adalah bentuk penghormatan kepada om Erros, om Jockie dan om Chrisye” ujar Rian.

Selain mengagumi Jockie dan Chrisye, D’masiv memang sudah lama menyukai single “Selamat Jalan Kekasih”, sehingga membuat D’masiv ingin menyanyikan kembali lagu tersebut. Namun tidak hanya menyanyikan saja, yang unik dari single “Selamat Jalan Kekasih” ini  adalah dengan featuring penyanyi sebelumnya, yaitu Chrisye, penggabungan suara sang legendaris, Chrisye dengan Rian yang mempunyai ciri khas nya masing – masing, membuat lagu “Selamat Jalan Kekasih” ini sangat indah. Untuk mendapatkan single “Selamat Jalan Kekasih” tidaklah mudah, D’masiv meminta ijin terlebih dahulu oleh pencipta lagu tersebut yaitu Erros Djarot, dan keluarga Alm. Jockie serta Alm. Chrisye.

Keistimewaan single ini tidak hanya sampai disitu, hadirnya suara Maizura sebagai guest star menambah keindahan dalam single ini. Maizura merupakan artis yang multitalenta. Selain bernyanyi, dia juga pernah membintangi beberapa film layar lebar.

Single “Selamat Jalan Kekasih” dirasakan sudah sangat kuat, baik dari notasi maupun liriknya, sedangkan untuk aransemen yang dilakukan pada single ini tidak mengurangi notasi aslinya. “Pada awalnya hanya D’masiv saja yang akan menyanyikan single ini, namun saat meeting, Bu Acin (Indrawati Widjaja) memberikan saran untuk memasukkan suara asli Om Chrisye, dan itu membuat kami merasa merinding dan terhormat.” tambah Rian.

Cerita dibalik proses penggabungan vocal Rian, Chrisye, dan Maizura juga terbilang sangat spesial, karena menggabungkan 3 suara vocal yang direkam pada lintas waktu berbeda yang terpaut 34 tahun. Perbedaan zaman dulu dan sekarang yang juga menjadikannya unik ialah perekaman vocal Chrisye pada tahun 1984 masih memakai pita atau berbentuk analog, sedangkan perekaman vocal Rian dan Maizura saat ini berbentuk Digital. Tak hanya itu, perbedaan tinggi notasi dari vocal keduanya yang berbeda juga menjadi cerita yang seru.

Single D’masiv & Chrisye Feat. Maizura dengan judul “Selamat Jalan Kekasih” ini sudah dirilis 24 Agustus 2018 kemarin di semua digital store kesayangan anda.

(Tito/iMusic)

iMovies

Film Horor “Temurun” Misteri Tradisi Penerus Perusahaan Keluarga,Rilis Teaser Saat Lebaran.

Published

on

iMusic.id — Film horor “Temurun” produksi Sinemaku Pictures yang bekerja sama dengan Legacy Pictures hari ini merilis teaser yang bisa disaksikan di bioskop XXI, mulai 11 April 2024.

Film “Temurun” karya perempuan sutradara muda Inarah Syarafina merupakan film horor perdana bagi Sinemaku Pictures yang telah sukses dengan dua film drama “Kukira Kau Rumah” dan “Ketika Berhenti di Sini.” Film “Temurun” juga menjadi film panjang debut bagi Inarah.

Dalam teaser berdurasi satu menit tersebut menampilkan pemeran utama Yasamin Jasem dan Bryan Domani. Dewi (Yasamin Jasem) diperlihatkan selalu berada di dalam rumah, mengalami berbagai teror dari sosok perempuan misterius. Sementara itu, Sena (Bryan Domani) terlihat seperti sedang menginvestigasi sesuatu yang masih menjadi misteri baginya.

Di teaser tersebut juga disajikan adegan-adegan mencekam mulai dari peristiwa orang-orang yang digantung, hingga Dewi yang disekap dan terkapar di antara potongan daging. Selain menampilkan Yasamin Jasem dan Bryan Domani, teaser juga menampilkan Kiki Narendra dan Jajang C. Noer.

“Sudah menjadi tradisi di keluarga kita, bahwa kepemimpinan perusahaan dijalankan garis temurun keluarga,” bunyi potongan dialog yang disampaikan Jajang C. Noer di atas ranjang tidurnya.

Film “Temurun” dibintangi oleh Yasamin Jasem, Bryan Domani, Jajang C. Noer, Kiki Narendra, Mian Tiara, dan Karina Suwandi. Umay Shahab dan Prilly Latuconsina menjadi produser film ini.

“Ketika Sinemaku Pictures memutuskan memproduksi horor, saya juga berpikir bahwa kami di sini ingin mencoba dengan berbagai genre. Apa yang membedakan horor yang diproduksi Sinemaku dengan yang lain, saya rasa yang membedakan adalah alur ceritanya. Karena “Temurun” mengangkat cerita dari berbagai macam kejadian yang ada di Indonesia namun kami modifikasi ceritanya hingga seperti yang ada di film “Temurun” yang akan penonton saksikan,” kata produser film “Temurun” dan Sinemaku Pictures Prilly Latuconsina.

Film “Temurun” telah merampungkan syuting pada Februari dan akan tayang pada tahun ini. Ikuti informasi terbaru mengenai film horor “Temurun” melalui akun media sosial Instagram di @temurun.film dan @sinemaku.pictures. (FE)

Continue Reading

iMovies

BASE ENTERTAINMENT, Rilis Teaser Trailer dan Poster “Malam Pencabut Nyawa”.

Published

on

iMusic.id – Setelah memperlihatkan first look pada bulan Desember 2023 lalu, hari ini BASE ENTERTAINMENT merilis teaser trailer dan teaser poster film terbarunya, Malam Pencabut Nyawa, melalui akun-akun resmi media sosialnya.

Teaser trailer berdurasi hampir satu menit ini adalah pengembangan dari first look yang diluncurkan sebelumnya. Di dalamnya diperlihatkan tokoh utama film Malam Pencabut Nyawa, Respati (Devano Danendra), yang terbangun dan menemukan dirinya berada di alam lain.

Dari penjelasan salah seorang teman sekolahnya, Wulan (Keisya Levronka), Respati punya kemampuan untuk masuk ke alam mimpi dengan kesadaran penuh. Selanjutnya, kita dibawa ke dalam dunia mimpi yang gelap dan misterius di mana sesuatu seperti mengejar Respati. Teaser trailer kemudian ditutup dengan montase cuplikan adegan-adegan menegangkan yang memperlihatkan nyawa Respati yang semakin terancam.

Setelah sukses melahirkan film horor pencetak box office dan peraih Piala Citra sebagai Film Terbaik FFI 2020, Perempuan Tanah Jahanam, kali ini BASE ENTERTAINMENT memproduksi film horor keduanya, Malam Pencabut Nyawa, yang kali ini menggandeng sutradara Sidharta Tata yang sebelumnya sukses menyutradarai Waktu Maghrib, salah satu film horor pencetak box office pada 2023 lalu. Film ini adalah proyek ketiga kolaborasi BASE ENTERTAINMENT dengan Sidharta Tata, setelah serial Tunnel (2019) dan film pendek The Protocol, bagian dari proyek omnibus berjudul Quarantine Tales (2020).

“Sebagai sutradara muda, Tata selalu berhasil meraih pencapaian-pencapaian baru dalam karyanya. Eksplorasinya, baik dalam penceritaan maupun teknis penyutradaraan, selalu menarik untuk diikuti,” ujar produser BASE Entertainment, Shanty Harmayn. “Senang sekali bisa bekerja lagi bersama Tata, didukung oleh tim kru film yang andal, bekerja sama memberikan film horor yang lebih dari sekadar menakutkan, tapi juga lengkap dengan penceritaan yang kuat dan menegangkan.”

Film Malam Pencabut Nyawa terinspirasi dari novel karya Ragil J.P. berjudul Respati dan skenarionya ditulis oleh Ambaridzki Ramadhantyo bersama Sidharta Tata. Film yang ditargetkan tayang di bioskop menjelang pertengahan 2024 ini dibintangi oleh sederet aktor muda berbakat, di antaranya Devano Danendra, Keisya Levronka, Mikha Hernan, juga komedian Fajar Nugra, serta aktor-aktor ternama seperti Ratu Felisha, Budi Ros, dan Kiki Narendra.

Ikuti terus perkembangan film Malam Pencabut Nyawa melalui akun-akun media sosial resminya.

BASE ENTERTAINMENT adalah studio film bertaraf global berbasis di Indonesia dan Singapura yang didirikan oleh produser film terkemuka Asia Tenggara; Shanty Harmayn, Aoura Lovenson Chandra, Tanya Yuson, dan Ben Soebiakto. BASE Entertainment secara konsisten melahirkan film dan serial modern kelas dunia yang sukses mencatatkan prestasi di kancah nasional dan internasional, seperti, PEREMPUAN TANAH JAHANAM (IMPETIGORE) karya Joko Anwar, yang diputar perdana di Sundance Film Festival dan memenangkan Festival Film Indonesia, GADIS KRETEK (CIGARETTE GIRL) hit pertama Netflix dari Indonesia yang mencapai posisi 10 besar dalam Serial Global, PETUALANGAN SHERINA 2 yang menjadi Top 10 Film Indonesia Terlaris 2023, dan TRESE, pelopor Anime dari Asia Tenggara untuk Netflix. (FE)

Continue Reading

iMovies

The Tiger’s Nest, film petualangan yang mengeksplorasi keindahan Himalaya

Published

on

iMusic.id – The Tiger’s Nest, adalah sebuah film dengan genre petualangan yang didalam alurnya menyertakan unsur – unsur drama dan keindahan pariwisata dalam satu kesatuan.

Film yang proses kreatifnya di lakukan oleh sutradara asal Argentina, Brando Quilici ini mempunyai muatan sosial yang kaya dalam ide ceritanya.

Film The Tiger’s Nest bintangi oleh Sunny Pawar, Claudia Gerini, Amandeep Sing , Yoon C.Joyce dan banyak aktor lainnya. Film ini hendak mengajak para penonton untuk mengikuti suatu alur cerita tentang persahabatan manusia dengan Binatang dengan dilatar belakangi oleh scene – scene yang mengambarkan keindahan Himalaya terutama di pegunungan mount Everestnya.

Sinopsis film The Tiger’s Nest sebagai berikut :

Film ini berkisah tentang seorang anak bernama Balmani, seorang anak yatim piatu yang  menyelamatkan seekor anak harimau yatim piatu yang diburu oleh pemburu liar yang kejam.

Dalam film The Tiger’s Nest ini digambarkan Balmani berniat untuk kembali ke rumahnya di Kathmandu yang terkena gempa dari rumah panti asuhan yang saat itu ia tinggali Bersama anak -anak Yatim Piatu lainnya.

Ketika Balmani ingin kembali kerumahnya, ia bertemu seekor anak harimau yang dikurung untuk dijual yang ibunya dibunuh oleh para pemburu, membuat Balmani akhirnya melepaskan anak harimau tersebut dan meninggalkannya agar bisa kembali ke hutan.

Namun tak disangka Mukti justru mengikuti Balmani yang akan kembali ke rumahnya, akhirnya Mereka Memulai perjalanan berbahaya, Balmani dan anak harimau yang diberi nama Mukti saat bepergian mencari rumah baru Mukti, Sarang Harimau di ketinggian Himalaya.

Dengan berbagai rintangan dan halangan dialami keduanya, dari mulai penolakan dari sebuah suku, kedinginan, melintasi daerah terjal dan berbahaya hingga harus terus menghindari dari kejaran pemburu yang akan menangkap Mukti si harimau kecil.

Ikatan emosional yang kuat terbangun antara Balmani dan Mukti, selama mereka melakukan perjalanan dari padang rumput pinggiran kota di Nepal tengah, melewati kekacauan modern di Kathmandu, dan terus memasuki wilayah pegunungan Himalaya yang spektakuler namun mematikan.

Dalam Petualangan Balmani dan Mukti di The Tiger’s Nest mata penonton disuguhkan dengan pemandangan yang indah dan menakjubkan, The Tiger’s Nest membawa kita pada petualangan liar melintasi hutan, melewati air terjun, dan naik tinggi ke pegunungan Himalaya, memberikan gambaran sekilas tentang Nepal dan Himalaya, dan menyentuh kehidupan sehari-hari yang tidak terlihat.

Dalam film The Tiger’s Nest kita suguhkan unsur budaya mulai dari dari cerita rakyat, melihat berbagai suku, dan yang paling penting pemandangan visual yang menakjubkan mata yang real disajikan.

Sementara itu Hannah (Claudia Gerini ), pengurus panti asuhan, juga mencari Balmani karena khawatir akan keselamatannya Legenda mengatakan bahwa guru Rinpoche (seorang Biksu) pernah melintasi Himalaya dengan menunggangi seekor harimau betina. Mereka berhenti di sebuah gua di ketinggian 10.000 kaki di atas permukaan laut. Biara yang dibangun di atas tebing terjal itu dikenal sebagai Sarang Harimau.

Perlu di ketahui The Tiger’s Nest atau Taktsang Lhakhang adalah situs religi paling suci dan landmark paling ikonik di Bhutan. Kuil ini terletak di sisi terjal sebuah tebing.

Film ini akan mulai tayang di seluruh bioskop kesayangan pada tanggal 31 Januari 2024 dan bisa ditonton semua umur. Jadi Selamat berpetualang bersama Balmani dan Mukti.

Continue Reading