Connect with us

iMovies

Film perdana Tiger Wong Entertainment “Tamu Tak Diundang”, Gandeng Teddy Soeriaatmadja, Reza Rahadian, dan Laura Basuki.

Published

on

iMusic –  Tiger Wong Entertainment, perusahaan hiburan yang dimiliki oleh Baim Wong sedang mempersiapkan film perdananya, bekerja sama dengan Karuna Pictures. Film yang diberi judul “Tamu Tak Diundang” ini disutradarai dan ditulis skenarionya oleh sutradara kawakan dengan segudang prestasi, Teddy Soeriaatmadja. Baim Wong berperan sebagai produser di film ini dengan Reza Rahadian dan Laura Basuki membintangi film.

Baim menceritakan bahwa ia sudah sejak lama ingin membuat film. Setelah bertanya ke banyak penulis skenario, Baim yang selektif akhirnya memilih cerita dari Teddy untuk digarap sebagai film pertama Tiger Wong Entertainment. Ia mengatakan, “Setahun ini saya sudah mencari skenario, mas Teddy punya tulisan yang kayak saya mau. Mencari skenario itu susah banget, dan tulisan mas Teddy saya suka banget, on track di setiap karakternya.”

Untuk film pertamanya ini, Baim mengatakan bahwa niatnya adalah fokus untuk membuat film bagus. “Sebenarnya film ini adalah film yang berani, kalau tahu sisi komersial atau tidak. Tapi dengan elemen-elemen seperti aktor, sutradara, dan seluruh tim yang bagus, semuanya nggak dibuat dengan main-main. Bagi saya cukup membuat film bagus dan diakui orang. Kalau 5-10 tahun lagi saya masih menikmati, itu cukup buat saya,” jelasnya.

Ia lalu menambahkan, “Cuma terkadang, seperti di YouTube, atau acara TV, atau media sosial ketika saya mengerti orang mau nonton apa, dia akan banyak yang nonton. Mungkin formula di film akan berhasil ketika saya mengerti penonton maunya apa. Ini adalah film drama dengan banyak kejutan. Pokoknya seru banget. Kita nggak buat ngasal.”

Tentang pemilihan Reza Rahadian dan Laura Basuki, “Saya menonton film Indonesia, saya suka nonton dari dulu. Dari situ tahu kelebihan pemain seperti apa. Kalau cerita ini, supaya detail drama keluar, saya butuh orang yang saya (bisa) bilang ini film drama. Kalau salah pilih, jadinya bakal begitu saja. Saya maunya Reza dan Laura yang main. Laura menyampaikan cerita ke penonton, bukan hanya main. Kalau bukan mereka berdua, saya nggak mau. Ketika saya approach, mereka berdua suka, karena skenarionya bagus, mereka bergabung. Alhamdulillah sekarang syuting”.

Laura Basuki menjelaskan alasan dia memilih ikut main film ini sederhana, “Mau gabung tentu saja karena diproduseri Baim Wong, disutradarai Teddy, lawan mainnya juga Reza, nggak ada alesan untuk nggak gabung.”

Perempuan yang baru-baru ini memenangkan Silver Bear di Berlin International Film Festival mengatakan, “Menurutku sih film ini pasti akan menarik banget karena sisi kreatifnya mas Teddy digabung dengan sisi komersial Baim, mungkin dengan kolaborasi ini akan bikin semuanya jadi sempurna.”

Reza pun berbagi kekagumannya kepada lawan mainnya dan project ini, “Senang banget dan bersyukur karena tentu bisa bekerjasama lagi dengan Teddy Soeriaatmadja, diproduseri teman baik sendiri Baim Wong dan salah satu alasan yang juga besar adalah bisa bersama lagi berbagi screen dengan Laura Basuki. Kami sudah lama banget nggak dipertemukan dalam sebuah film. Cerita yang sangat menarik, karakter yang sangat kompleks, senang banget sih.”

Lebih lanjut ia menjelaskan, “Filmnya akan sangat rollercoaster, akan membawa perasaan penonton masuk ke dalam dunia yang dibawa emosinya naik turun, penonton menahan nafas, penuh ketegangan, it’s gonna be fun.”

Ikuti terus perjalanan film perdana Tiger Wong Entertainment “Tamu Tak Diundang”. (FE)

iMovies

Bercerita tentang romansa remaja, Film Galaksi siap tayang di 24 Agustus 2023

Published

on

By

iMusic.id – Film Galaksi yang disutradarai Kuntz Agus akan tayang di bioskop tanah air mulai 24 Agustus 2023. Film drama remaja produksi bersama Rapi Films dan Screenplay Films ini ditulis oleh Bagus Bramanti dan Hanan Novianti, serta produseri oleh Gope T. Samtani, Sunil G. Samtani, dan Wicky V. Olindo. Film ini dibintangi oleh Bryan Domani, Mawar de Jongh, Yesaya Abraham, Pangeran Lantang, Fadly Faisal, Omara Esteghlal, Zoul Pandjoul, dan sederet aktor muda bertalenta lainnya.

Film ini berkisah tentang Galaksi (Bryan Domani), ketua geng motor RAVISPA dari SMA Ganesha jatuh cinta pada Kejora (Mawar de Jongh), gadis Paskibra di sekolah itu. Kedekatan mereka memicu konflik dengan geng Paskibra dan lebih besar lagi dengan geng Avegar. Pentolan geng Ravispa melihat cinta membuat Galaksi lemah dan tak segarang biasanya. Hingga sebuah peristiwa besar terjadi, salah satu pilar Ravispa dihajar geng Avegar dan masuk rumah sakit.

Kejora juga terancam gagal dari seleksi Paskibra. Galaksi dan Kejora berada dalam lingkaran yang membingungkan. Cinta mereka dikepung dari segala penjuru, menjadi kisah cinta paling rumit, penuh dengan konflik dan tantangan.

“Dengan pendekatan treatment yang realis dan membawa ciri khas masa putih abu-abu, film Galaksi diharapkan bisa menjadi warna segar dalam cross-genre high school – drama – action film di Indonesia. Juga, menjadi mesin waktu bagi para penonton film Indonesia untuk kembali ke masa-masa SMA, mengingat dan mengunjungi kenangan terindah,” tutur Kuntz Agus tentang harapannya untuk film Galaksi.

Film Galaksi diadaptasi dari novel laris karya Poppi Pertiwi dengan judul yang sama.

“Senang banget karena novelnya sudah jadi film, super excited untuk menontonnya. Semoga pembaca novel dan penontonnya suka sama filmnya, dan juga bisa dinikmati semua kalangan karena semua sudah bekerja untuk film ini,” ujar Poppi Pertiwi, menyambut gembira film Galaksi segera tayang di bioskop.

“Galaksi adalah karya yang sangat kuat dengan karakter yang dicintai. Ceritanya bukan cerita romansa remaja biasa, ada permasalahan keluarga yang menyentuh dan adegan action yang menegangkan,” tutur Sunil G. Samtani, tentang film Galaksi produksi terbaru Rapi Films.

“Semoga Galaksi bisa ikut mengangkat dan meramaikan genre drama di industri perfilman tahun ini dan menyusul sukses film Dear Nathan.”

Film Galaksi akan bekerja sama dengan platform distribusi video singkat terdepan, TikTok sebagai official content partner. Mulai 15 Agustus sampai 1 September 2023.

Continue Reading

iMovies

Film “Sleep Call” rilis poster dan trailer resmi

Published

on

iMusic.id IDN Pictures kembali hadir dengan karya film terbarunya berjudul “Sleep Call”. Untuk menyambut peluncuran film ini, IDN Pictures merilis poster dan trailer resmi Sleep Call pada tanggal 7 Agustus 2023 di XXI Plaza Senayan, Jakarta.

Menjadi komitmen dari IDN Pictures untuk terus menghadirkan karya yang berkualitas, film “Sleep Call” dijadwalkan akan dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia di bioskop mulai tanggal 7 September 2023.

Menyusul kesuksesan film-film sebelumnya seperti ‘Inang’ dan ‘Qorin’, melalui karya terbaru “Sleep Call” IDN Pictures terus berinovasi untuk membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia yang ditunjukan melalui karya-karyanya dengan tema yang menggambarkan atau memberi refleksi pada kondisi sosial terkini yang sedang dialami masyarakat Indonesia.

Cerita dari film “Sleep Call” ini berawal dari seorang remaja bernama Sophie yang berkuliah di Psikologi UGM. Kemudian dikembangkan lagi melalui observasi Fajar Nugros sebagai pengguna kendaraan umum, di mana ia melihat banyak orang berkomunikasi dengan gawai mereka di dalam transportasi umum. Fajar Nugros juga mendapati bahwa saat ini, banyak orang yang bertemu dan menjalin kasih lewat sosial media melalui kegiatan yang disebut sleep call.

Film “Sleep Call” diproduseri oleh Susanti Dewi dan disutradarai oleh Fajar Nugros dengan naskah yang ditulis oleh Husein M. Atmodjo. Bergenre suspense thriller, film “Sleep Call” dibintangi oleh sejumlah aktor Tanah Air, antara lain Laura Basuki, Juan Bio One, Kristo Immanuel, Bront Palarae, Della Dartyan, Dimas Danang, Benedictus Siregar, Rukman Rosadi, dan juga Rachel Vennya yang melakukan debut menjadi pemain film di produksi film ke-5 IDN Pictures ini.

“Kesehatan mental menjadi salah satu isu yang saat ini menjadi perhatian anak muda. Sebagai perusahaan media untuk Millennial dan Gen Z di Indonesia, IDN Media bersama IDN Pictures berkomitmen untuk memproduksi karya-karya yang menyuarakan isu-isu relevan bagi generasi muda, salah satunya isu kesehatan mental. Karenanya, tahun ini kami merilis film “Sleep Call” yang mengangkat pentingnya kesehatan mental dan bagaimana rasa kesepian adalah hal yang patut kita perhatikan di lingkungan terdekat kita. Film “Sleep Call” juga merupakan bentuk kesadaran dan kepedulian kami akan kesehatan mental para generasi muda. Demikian pesan yang ingin kami bawa dalam film ini”, tutur Winston Utomo, CEO IDN Media.

“IDN Pictures akan kembali merilis film terbaru yaitu “Sleep Call”. Film ini terinspirasi dari fenomena orang-orang yang sibuk berkomunikasi lewat gawai mereka di tempat umum. Saya pun membaca mengenai fenomena sleep call yang marak terjadi di kalangan anak muda Indonesia. Bergenre suspense thriller, film “Sleep Call” diharapkan dapat menangkap fenomena terkini ini secara akurat melalui media audio visual serta menambah ragam film bertemakan kesehatan mental di industri film Indonesia tahun ini.” ujar Fajar Nugros, Head of IDN Pictures & Sutradara “Sleep Call”.

“Sebagai produser, saya memastikan visi dan cerita yang IDN Pictures bawa pada sebuah karya berkualitas memberikan refleksi pada kondisi sosial yang sedang dialami masyarakat Indonesia terkini. Dua hal yang menjadi keprihatinan saya, seringkali kesepian yang dialami anak muda tanpa sadar membuat mereka terjebak dalam situasi mental yang tidak sehat. Juga gaya hidup yang tanpa sadar membuat mereka terjerat pinjaman online. Setelah proses yang panjang, visi itu mewujud dalam karya terbaru kami, Sleep Call, yang telah merampungkan prosesnya dan siap dinikmati oleh para penonton”, terang Susanti Dewi, Head of IDN Pictures & Produser “Sleep Call”.

Film Sleep Call mengangkat cerita tentang Dina, yang pernah bersinar sebagai seorang pramugari, kini terjerumus dalam dunia gelap perusahaan pinjaman online ilegal untuk melunasi hutang yang menghantuinya. Di tengah kesepian dan beratnya beban hutang, Dina menemukan sedikit cahaya dalam kegelapan melalui “Sleep Call” di sebuah aplikasi kencan.

Namun, kegelapan mulai memadamkan percikan cahaya itu ketika Dina terjebak dalam belitan hubungan adiktif bersama Rama, sosok asing yang mempesona namun penuh teka-teki, yang ia temui dari aplikasi tersebut. Semakin Dina terlibat, semakin ia menyadari bahwa cintanya kepada Rama justru membawa hidupnya ke sebuah situasi yang rumit.

Dan ketika keadaan sudah tak terkendali, ada nyawa yang terenggut dan misteri yang tertinggal. Saksikan poster, trailer dan update berikutnya mengenai film “Sleep Call” melalui akun Instagram resmi film @sleepcall.film dan @idnpictures serta kanal YouTube resmi IDN Pictures.

Continue Reading

iMovies

Keseruan penampilan Luna Maya di film “Suzzanna : Malam Jumat Kliwon”

Published

on

iMusic.id – Geliat film horror semakin seru menghajar seluruh bioskop di tanah air, dan salah satu yang menarik perhatian adalah hadirnya film “Suzzanna : Malam Jumat Kliwon” yang telah resmi tayang diseluruh bioskop Indonesia sejak 3 Agustus 2023 lalu.

Film horor yang merupakan remake dari film berjudul sama tersebut menampilkan aksi Luna Maya yang memerankan aktor legendaris Suzzanna dalam membalas dendam terhadap para pelaku santet terhadap dirinya.

Film “Suzzanna : Malam Jumat Kliwon” ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Berdurasi sekitar 2 jam 12 menit, Suzanna: Malam Jumat Kliwon adalah film yang seru dan penuh dengan ketegangan serta adegan – adegan berdarah.

Beberapa aktor ternama ikut berperan dalam film ini, di antaranya Achmad Megantara, Tio Pakusadewo, dan Sally Marcellina.

Sampai dengan artikel ini di rilis, kabarnya jumlah penonton yang sudah menyaksikan film ini di bioskop sudah hamper mencapai 200.000 orang.

Sinopsis Film Suzzana: Malam Jumat Kliwon

Film ini menceritakan kisah sepasang kekasih bernama Suzzana (Luna Maya) dan Surya (Achmad Megantara) dengan latar 80-an. Keduanya telah menjalin hubungan sejak lama dan saling jatuh cinta.

Karena cintanya tersebut keduanya akhirnya melangkah maju untuk menikah, tetapi rencana tersebut mendapatkan masalah. Sebab orangtua Suzzana tidak disangka-sangka tengah terlilit utang yang cukup besar.

Utang yang dimiliki oleh orangtuanya adalah utang kepada Raden Aryo (Tio Pakusadewo) seorang juragan desa. Karena tidak bisa membayar orangtua Suzzana meminta cara lain agar bisa menebusnya yaitu dengan menikahkan Suzzana dengan Raden Aryo.

Karena tidak punya pilihan lain Suzzana pun menuruti persyaratan tersebut dan tidak jadi menikah dengan Surya. Suzzana yang menikah dengan Aryo kemudian hamil, tetapi memicu rasa cemburu dari istri pertama Aryo.

Alhasil, ia menempuh cara jahat dengan meminta dukun agar menyantet Suzzana dan membuat Suzzana meninggal dunia pada Malam Jumat Kliwon.

Continue Reading