Franda selama ini lebih dikenal sebagai model dan presenter. Siapa sangka bahwa presenter cantik dan istri dari aktor Samuel Zylgwyn ini ternyata punya bakat bernyanyi dan bahkan telah merilis sebuah single bergenre indie folk. Single pertama Franda yang berjudul “I Can Not Dream On” ini sebelumnya telah dirilis sebagai salah satu lagu dalam list lagu soundtrack film layar lebar berjudul “Bluebell” yang telah tayang April 2018 lalu di bioskop – bioskop seluruh Indonesia.
Beredarnya film bertema percintaan yang berjudul “Bluebell” tersebut tidak lantas membuat soundtrack musik dan lagu yang dirilis secara full album dalam bentuk CD fisik tersebut meraih perhatian para pecinta musik nasional karena pada saat itu pihak Ratson Pictures dan Triple A Films Indonesia sebagai pihak yang memproduksi film tersebut sangat fokus dalam mempromosikan film tersebut dan bukan mempromosikan soundtrack musiknya.
Ide merilis single “I Can Not Dream On” yang dinyanyikan oleh Franda ini muncul ketika produser flm dari Ratson Pictures yaitu Claudia Stefanus tidak sengaja bertemu dengan Fransiscus Ekoyang merupakan produser sekaligus owner dari label rekaman Cadaazz Pustaka Musik dan keduanya bersepakat untuk merilis single Franda ini secara resmi ke radio – radio dan rekan – rekan media nasional.
“Filmnya memang sudah tahun lalu beredar dan sebenarnya di film ini Franda membawakan dua lagu sekaligus sebagai soundtrack, yang satu lagu lagi berjudul “Bias”. Namun kita akhirnya sepakat untuk memperkenalkan secara resmi lagu “I Can Not Dream On” terlebih dahulu karena single ini masih fresh dan sangat layak di edarkan ke rekan – rekan media dan masyarakat musik Indonesia dan tema dari lagu ini sangat universal, tidak hanya terkait dengan film nya saja sehingga membuat lagu ini masih di enak disimak hingga hari ini” terang Claudia Stefanus
“Buat saya keberanian Franda merilis single ini ke tengah – tengah masyarakat dan industri musik tanah air patut kita beri dukungan dan apresiasi khusus, apalagi sebelumnya saya dengar sangat sulit membujuk dan merayu Franda untuk mau menyanyikan lagu ini walaupun hanya untuk sebatas soundtrack film”, jelas Fransiscus Eko
Claudia Stefanus mengakui bahwa awalnya Franda kurang percaya diri dengan kemampuan bernyanyi nya, namun dengan berbagai usaha akhirnya presenter yang terkenal sukses membawakan acara – acara olahraga di televisi tersebut berhasil diyakinkan untuk terus maju di dunia musik Indonesia.
Proses rekaman lagu “I Can Not Dream On” yang ditulis dan musiknya dikerjakan oleh “Steve Respati dan Izzal Peterson” tersebut dilakukan pada saat Franda sedang hamil anak pertamanya, proses pengerjaannya pun tidak mengalami banyak kendala berarti. Semoga kehadiran Franda dengan single debutnya ini bisa memberikan sumbangan berarti bagi permusikan Indonesia. Single Franda ini bisa di streaming dan di download di seluruh kanal digital resmi kesayangan kalian ya. (FE)
imusic.id – Rapper,penyanyi, penulis lagu dan produser multitalenta, Rayi Putra kembali dengan single dan video klip terbarunya yang lembut, “Let You Down”,yang dirilis melalui Def Jam Indonesia, sebuah divisi dari Universal Music Indonesia.
Personal dan intim, lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi Rayi Putra yang pernah mengecewakan orang yang ia cintai dan mencapai suatu titik di mana ia tersadar dan bertekad untuk menebus kesalahannya, dan berjanji tak akan mengecewakan mereka lagi.
“Let You Down” mengajak pendengar masuk ke dalam pikiran, jiwa dan hati Rayi Putra, yang dengan jujur berbagi tentang rasa penyesalannya, seraya ia menyanyikan tekad barunya untuk menebus kesalahannya di masa lalu dan berjanji untuk tidak lagi mengecewakan orang yang dicintainya.
“Aku menulis lagu ini berdasarkan pengalaman pribadiku di mana aku merasa telah mengecewakan beberapa orang yang sangat penting dalam hidupku, dan bagaimana aku akan terus berusaha sebaik mungkin untuk menebusnya dan menjadi lebih baik, sehingga aku tidak akan mengecewakan mereka lagi,” ungkap Rayi.
Ditulis oleh Rayi Putra sendiri dan diproduseri oleh Eka Gustiwana, “Let You Down” menghadirkan perpaduan unik R&B dan Hip Hop khas Rayi, dengan flow halus, beats yang catchy, yang dipadukan dengan lirik yang intim dan introspektif.
“Aku ingin membuat lagu yang terasa sangat intim dan personal. Jadi ketika didengarkan, pendengar akan merasa seperti aku sedang berbicara langsung di depan mereka,” tambahnya.
“Let You Down” dirilis bersamaan dengan sebuah video klip menawan yang menampilkan sepasang penari dalam sebuah kisah menyentuh tentang cinta dan konflik. Vokal Rayi yang halus mengalir seraya kita menyaksikan perjalanan sebuah pasangan yang sedang mengalami masa sulit dalam hubungan mereka, mulai dari bertengkar, hingga perlahan-lahan menemukan jalan mereka kembali dan kembali jatuh cinta satu sama lain, yang ditutup dengan sedikit kejutan di akhir video.
imusic.id – THE RAIN kembali merilis salah satu lagu dari album studio ke-7 mereka, “Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama“. Sebuah lagu berjudul “Halaman Berbeda” dipilih oleh band asal Yogyakarta yang hingga kini tetap beranggotakan Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal).
Sejak awal terbentuk, mungkin bisa dibilang The Rain adalah salah satu band Indonesia yang memiliki komitmen yang kuat untuk bertahan di industri musik Indonesia. Terbukti dengan perjalanan menuju 22 tahun berkarya, The Rain masih konsisten dengan formasi awal dan tetap produktif mengeluarkan karya-karya terbaiknya yang selalu mendapat sambutan baik oleh penikmat musik Indonesia.
Kali ini lewat lagu “Halaman Berbeda”, The Rain ingin kembali mengajak pendengar untuk tenggelam dalam barisan lirik sendu berbalut nuansa musik yang mengingatkan kita pada akhir dekade 80-an hingga awal dekade 90-an.
“Lagu ini adalah salah satu lagu saya yang proses penulisannya memakan waktu bertahun-tahun. Separuh lagu ini sudah ada sejak hampir sepuluh tahun lalu. Tak terselesaikan saat itu, lalu tersimpan di arsip lagu The Rain. Sampai akhirnya baru berhasil dirampungkan bersama saat proses pengerjaan album ini”, ujar Indra Prasta The Rain.
“Untuk aransemennya, tidak sulit untuk membalut lagu ini dalam nuansa akhir 80-an hingga awal 90-an. Selain karena progresi Chord-nya memang cocok untuk dibawa ke arah sana, kami juga memang cukup banyak mendengarkan referensi dari era tersebut, seperti karya David Foster dan lain-lain”, tambah Iwan.
Lagu ini menjadi jembatan menuju momen 22 tahun perjalanan The Rain yang jatuh pada akhir tahun 2023 ini.
“Kami persembahkan buat semua The Rain Keepers, sebutan buat para penggemar The Rain, yang selalu setia menanti rilisan karya terbaru The Rain”, tutup Aang.
Lagu “Halaman Berbeda” kini telah tersedia di berbagai layanan musik digital. Selamat mendengarkan!
iMusic – ALKV (baca: alkav) memulai debutnya menjadi seorang solois lewat single berjudul “The Divine Within” yang telah diluncurkan pada pertengahan bulan Maret 2023 ini.
Pada single debutnya, musisi asal kota Medan yang memiliki nama asli Arief Alkaff ini memulai karir solonya dengan berkolaborasi bersama beberapa musisi kota Medan lainnya, seperti Simon (drummer), Evan WINA (kibordis) dan Tama (basis).
“The Divine Within” merupakan karya pertama ALKV sebagai seorang solois setelah sekitar tahun 2015 sampai dengan 2016 ia pernah bergabung mengisi vokal dan gitar pada band Bittersweet dan sekitar tahun 2016 sampai dengan 2017 mengisi vokal dan gitar pada band Franklin Vision.
ALKV merupakan proyek solo dengan konsep band yang bergenre Rock dan terinspirasi dari musisi-musisi lokal kota Medan serta musisi Barat 70-an seperti Jimi Hendrix, Grateful Dead, Deep Purple serta The Who. Lebih jauh tentang “The Divine Within”, lagu ini bercerita tentang orang yang terlalu lama menunggu untuk siap, namun kenyataannya ia tersadar bahwa tidak ada yang pernah siap dan yang ada hanyalah keberanian untuk memulai.
Pada proses produksi “The Divine Within”, ALKV memilih single debutnya ini digodok di salah satu studio dan label rekaman di Medan, Ringo Records, serta diproduseri langsung oleh Tengku Johan Arifin (produser Ringo Records). Untuk pondasi awal, penyusunan musiknya disusun sendiri oleh ALKV yang selanjutnya disempurnakan oleh musisi-musisi yang berkolaborasi dengannya dalam format instrumen seperti gitar, bass, drum serta organ.
Sedangkan lirik “The Divine Within”, ALKV mengaku bahwa ia menggubahnya 30 menit sebelum sesi rekaman berlangsung. Seperti pada lagu dengan genre Rock lain, pada single “The Divine Within” ini ALKV menyusun lirik dengan lebih sederhana namun pada musik serta instrumen disusun dengan lebih kompleks.
Setelah berhasil merilis single debut “The Divine Within”, tahun ini ALKV berencana merilis beberapa single lainnya sebelum kemudian merilis album pertamanya. “The Divine Within” sudah bisa kamu dengarkan di berbagai platform streaming musik digital.