Connect with us

iLive

Gelaran Indonesian Movie Actors Awards (IMA Awards) 2020, Pertama Disaat Masa Pandemi Covid 19.

Published

on

iMusic – Ditengah pandemi Covid-19, tak menghalangi gelaran Indonesian Movie Actors Awards (IMA Awards) 2020 pada Sabtu 25 Juli 2020. Walau demikian, protokol kesehatan tetap dijalankan. Para tamu undangan menempati tempat duduk dengan jarak 1 meter dan tentunya dengan menggunakan masker dan juga face shield.

Seiring dengan pertumbuhan pasar industri filmdi Indonesia yang meningkat, baik dari sisi jumlah penonton, layar lebar, serta banyaknya film-film Indonesia yang ditonton oleh jutaan pemirsa, para pelaku film ini semakin meningkat kualitasnya. 

Film produksi Indonesia yang dirilis baik di dalam maupun luar negeri dengan periode mulai 1 Februari 2019 sampai 31 Januari 2020 telah bersaing dalam nominasi Indonesian Movie Actors Awards (IMA Awards) 2020 yang digelar dari Studio RCTI+, MNC Studios, Kebon Jeruk.

Dalam perhelatan ini, nampak hadir pula Hary Tanoesoedibjo selaku Executive Chairman MNC Group beserta Liliana Tanoesoedibjo selaku Executive Chairwoman MNC Group. 

“Kita tahu bahwa acara besar terkait dengan dunia perfilman sudah vakum cukup lama. Karena itu kami menyelenggarakan acara Indonesian Movie Actors Awards untuk mengapresiasi kepada para pelaku seni dan pelaku film.”ujar Hary Tanoesoedibjo di siaran persnya di Jakarta, Sabtu (26/7/20).

“Dan tentunya kami tetap menjaga protokol kesehatan. Jadi para pelaku film, artis, crew dan juga mungkin script writer, sutradara tetap berfikir positif, maju terus. MNC group melalui medianya akan mendukung, supaya Industri Perfilman Nasional tetap bisa bangkit dan bahkan makin baik.” tambah Hary Tanoesoedibjo.

Rhoma Irama, Lyodra, Tiara, Andmesh dan sederet artis lainnya turut memeriahkan acara malam tadi terlebih Daniel Mananta menjadi host acara tersebut.

Dua Garis Biru menjadi film terfavorit dalam IMA Awards 2020. Tak hanya itu Angga Yunanda dan Adhisty Zara memenangkan kategori Pasangan Terfavorit dan Pemeran Utama Wanita Terfavorit dalam film yang sama. 

“Buat kita menang itu bonus. Terima kasih IMA Awards atas apresiasinya. Semoga pesan dalam filmnya tersampaikan,” ujar Zara.

Selain itu, Rhoma Irama mendapatkan Special Awards IMA Awards 2020. Rhoma mengucap syukur atas penghargaan khusus yang diberikan dan baginya penghargaan tersebut pantas diberikan untuk para sineas yang berkarya sejak tahun 1970-an. Tak hanya Rhoma, Alm. Ade Irawan dan Ira Irawan pun mendapatkan penghargaan yang sama.

Inilah pemenang IMA Awards 2020 :

– Kategori Terbaik

1. Pemeran Utama Pria Terbaik : Lukman Sardi

2. Pemeran Utama Wanita Terbaik : Laura Basuki

3. Pemeran Pria Pendukung Terbaik : Oka Antara

4. Pemeran Wanita Pendukung Terbaik : Christine Hakim

5. Pemeran Pendatang Baru Terbaik : Muhammad Khan

6. Pemeran Anak Anak Terbaik : Raditya Evandra

7. Pemeran Pasangan Terbaik : Lukman Sardi dan Raihaanun

8. Ansambel Terbaik : Kucumbu Tubuh Indahku

– Kategori Terfavorit

1. Pemeran Utama Pria Terfavorit : Angga Yunanda

2. Pemeran Utama Wanita Terfavorit : Adhisty Zara

3. Pemeran Pria Pendukung Terfavorit : Baim Wong

4. Pemeran Wanita Pendukung Terfavorit : Cut Mini

5. Pendatang Baru Terfavorit : Ardhito Pramono

6. Pasangan Terfavorit : Angga Yunanada dan Adhisty Zara

7. Film Terfavorit : Dua Garis Biru

– Special Awards : Rhoma Irama, Ade Irawan, Ria Irawan

– Lifetime Achievement : Slamet Rahardjo. (FE)

iLive

Sal Priadi gelar Festival “Memomemoria 2025”

Published

on

By

iMusic.id – Kabar baru datang dari Sal Priadi. Di tahun 2025 ini, ia siap menggelar kembali Memomemoria, sebuah festival multidisiplin yang melibatkan banyak cabang kesenian yang unik.

Memomemoria, pertama kali diselenggarakan pada 2023, untuk merayakan debut album penuhnya, “Berhati”. Pertunjukan dua malam yang digelar Sal Priadi di PFN Heritage, itu, berhasil memantik banyak memori personal di dalam diri para pengunjung.

“Idenya selalu tinggal dan berkembang. Itu kenapa kemudian ia diperluas dan menjadi sebuah rangkaian festival di tahun ini. Akan ada beberapa elemen baru juga di dalamnya,” ucap Sal Priadi.

Memomemoria 2025, begitu festival ini disebut, akan berlangsung tiga hari pada 24, 25 dan 26 Oktober 2025. Lokasinya pun masih sama, PFN Heritage di Jakarta Timur.

Memomemoria 2025, merupakan festival multidisipliner yang menghadirkan rangkaian pertunjukan, instalasi partisipatif, musik, sinema, dan diskusi publik. Ia dirancang untuk menciptakan pengalaman imersif yang membangun hubungan personal antara pengunjung, seniman, dan ruang.

Tiket untuk festival ini sudah mulai dijual pada Sabtu, 13 September 2025.

“Selamat berencana, segera kita ketemu di Memomemoria 2025 ya. Semoga, pada bisa datang dan bertemu untuk merayakan berbagai macam hal di sana,” undang Sal sembari menutup pembicaraan.

Detail tentang Memomemoria 2025 bisa didapatkan dan akan diperbaharui secara reguler di www.memomemoria.com.

Continue Reading

iLive

Iskandar Widjaja membius penonton di konsernya

Published

on

iMusic.id – Maestro biola asal Jerman keturunan Indonesia ‘Iskandar Widjaja’ membius sekitar 300 penonton saat menggelar konser intim bertajuk “An Intimated Evening with Iskandar Widjaja – The Art Of Strings” di D’Concert Room, Deheng House, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2025) lalu.

Iskandar Widjaja yang lahir di Jerman 6 juni 1986 ini tampil mempesona penonton yang malam itu hadir memadati lokasi acara hanya untuk menyaksikan kepiawaiannya dalam menggesek biola dan membuat komposisi musik yang ciamik.

Sebelum Iskandar Widjaja tampil, konser inti mini di buka oleh penampilan apik ‘Fermata String Quartet’ lewat nomor – nomor instrumental klasik seperti “Classical Kids Solomon: Arrival Of The Queen Of Sheba”. Membawakan sekitar tiga komposisi lagu lainnya yaitu “Eine kleine Nachtmusik, Besame Mucho” dan “Ancient Airs & Dances”, ‘Fermata String Quartet’ mampu membuat penonton nyaman menikmati suguhan musik mereka.

Sempat mengalami delay beberapa saat akibat kondisi hujan dan kemacetan yang melanda Jakarta malam itu, Iskandar Widjaja yang ternyata adalah cucu musisi Indonesia Udin Widjaja yangterkenal pada era Presiden Soekarno karena lagu-lagu gubahannya, memulai aksinya di panggung dengan dua lagi nasional yaitu “Bagimu Negeri” dan “Tanah Air Ku” yang kemudian dilanjut dengan nomor – nomor indah seperti – “Variations on a Theme by Corelli (Kreisler), Merry Go Round of Life (Joe Hisaishi) dan “A Million Dreams (The Greatest Showman)”, Iskandar Widjaja kemudian kembali membawakan dua lagu tanah air yaitu “Melati dari Jayagiri” dan  “Sepasang Mata Bola (Ismail Marzuki)”.

Dalam konser intim yang di hadiri oleh banyak musisi tanah air seperti “Daniel Mananta, Ita Purnamasari beserta sang suami Dwiki Dharmawan, Bagus NTRL, Candra Darusman, Syaharani, Cendy Luntungan, Riani Sovana dan lain – lain tersebut, Iskandar Widjaya tampil keren dengan diiringi oleh lima musisi pengiring. Perlu diketahui, Iskandar Widjaja ini sering melakukan konser di berbagai belahan dunia mulai dari Eropa, Amerika dan Asia dan Iskandar memiliki musisi pengiring di tiap negara untuk memudahkan dia melakukan konser.

Para penonton kemudian di suguhkan lagu – lagu yang semakin malam semakin seru karena Iskandar Widjaja juga semakin liar dalam memainkan biolanya. Nomor lagu seperti “Kiss The Rain (Yiruma), Perfect (Ed Sheeran), Love Yourself (J. Bieber/Ed Sheeran), Ode to Joy (Beethoven/Widjaja), He’s A Pirate (Pirates of The Caribbean) dimainkan Iskandar bersama para musisi pengiringnya dengan seru, apalagi ketika Iskandar memainkan satu lagu orisinilnya yang berjudul “Lacrimae” diambil dari bahasa Latin yang artinya “Air Mata”.

Lagu yang diciptakan sendiri oleh Iskandar Widjaja ini sangat istimewa karena bukan merupakan lagu instrumental melainkan ada lirik yang merupakan gabungan dari 5 bahasa dan dinyanyikan sendiri oleh Iskandar dengan oleh vokalnya yang juga luar biasa.

“Lagu ini memakai 5 bahasa yaitu Latin, Perancis, Jerman, Inggris dan Indonesia. Lagu ini merupakan lagu yang isi liriknya memotivasi orang untuk tetap semangat dalam hidup dan tetap mengandalkan Tuhan”, terang Iskandar Widjaja.

Iskandar Widjaja bukan hanya sekedar musisi yang mempunyai keturunan Indonesia dari kedua orang tuanya, Iskandar Widjaja berusaha membagi ilmu musiknya dengan musisi – musisi muda tanah air dengan cara membuka sekolah musik di Jakarta. Selain itu Iskandar juga terus memperkenalkan Indonesia keluar negeri dengan cara membawakan lagu – lagu nasional dan daerah di setiap konsernya di berbagai belahan dunia. Iskandar Widjaja sangat bangga dengan tanah airnya sehingga dia termasuk musisi yang selalu membuat harum nama Indonesia di mancanegara.

Usai menutup konser intimnya, Iskandar Widjaja sontak mendapatkan standing applause dari seluruh penonton yang hadir. Konser yang berjalan di tengah cuaca dingin Jakarta malam itu telah meninggalkan kesan yang indah dikalangan penonton malam itu. Luar Biasa Iskandar Widjaja!!

Continue Reading

iLive

Indohits Gigs #2 hari ini tampilkan rocker – rocker senior tanah air

Published

on

iMusic.idINDOHITS GIGS #2 bakal digelar pada Senin 8 September 2025 mendatang di Lithium Rooftop Bar Jl Radio Dalam Raya No. 17 Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta selatan yang akan dimulai pukul 20.00 wib.

Gelaran musik INDOHITS GIGS #2 yang digelar atas Kerjasama Cadaazz Pustaka Musik X Uthie Project kali ini mengusung tema “Rock Legacy”.

“Ya, ke depannya INDOHITS GIGS akan memilih penampil berdasarkan tema yang akan kita pilih dan kebetulan di Serie ke 2 ini kita memilih band yang memainkan musik rock, karena semangat kita para team panitia juga lagi ke musik rock. Bulan depan mungkin akan ada tema lain kok,” kata Fransiscus Eko sang inisiator event musik ini, Kamis (4/9/2025).

INDOHITS GIGS #2 ini akan menampilkan 6 band Rock dari berbagai warna, ada 2 rocker legend yang akan tampil yaitu Trison di Lawang Pitu dan Maully Gagola di Pureseven.

“Beliau beliau itu udah pasti nge rock banget lah. Selain itu ada Prison Of Blues, band punk psychobilly asal Temanggung yang sudah malang melintang di Eropa. Selain itu tentu ada band band yang unik lagi seperti Trodon, yang akan menampilkan lagu lagu progresif mereka, ada Partikel Penyusun Atom dan I Hate Band yang memainkan Brit pop rock. Pokoknya keren dan harus nonton langsung deh.”tutup Fransiscus Eko.

Continue Reading