Connect with us

iMusic

“Genta” Sajikan Modern Pop di Single Terbaru, “Yang Baru”.

Published

on

iMusic – Setelah tahun 2020 lalu merilis single debutnya yang berjudul ‘Datang Untuk Pergi’, Genta, akhirnya merilis single keduanya dengan judul ‘Yang Baru’. Penyanyi satu ini memang ingin selalu menunjukkan kualitasnya baik dalam musikalitas maupun vokal.

Itupun yang juga ditunjukkan oleh Genta dalam lagu keduanya ini. Mengambil genre yang sedikit berbeda dengan lagu debutnya, Genta menggabungkan lirik Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ke dalam lagu ‘Yang Baru’. Terasa lebih anak muda memang, terlebih dengan pemilihan cerita yang dihadirkan Genta dalam lagu ini.

‘Yang Baru’ berusaha merepresentasikan kehidupan yang baru, memulai awal yang baru, setelah menjalani kehidupan, melalui banyak persoalan dan rintangan hingga akhirnya dapat terbebas dari semua itu dan tetap yakin terang sudah menanti ke depannya.

Diciptakan oleh Genta bersama Alvin Kei, lagu ini juga turut dibantu oleh Adrinopradanta, juga Lutfi Dipa. Lagu ‘Yang Baru’ ini mengalami proses yang cukup unik karena harus beberapa kali mengalami penambahan lirik dalam beberapa part yang dinyanyikan oleh Genta. Digarap selama kurang lebih 2 minggu, Genta mengaku puas dengan hasil akhir dari lagu ‘Yang Baru’ ini.

“Lagu ini sebenarnya masih nyambung dengan single pertama. Setelah kita bersedih-sedih, kita harus bangkit. Jadilah the best version of yourself. Jadilah sosok yang baru dengan memulai awal yang baru, temukan diri kalian sendiri selagi masih banyak waktu,” kata Genta saat menjelaskan mengenai pesan yang ingin dia sampaikan melalui lagu ini.

Di single pertama, ‘Datang Untuk Pergi’ memang Genta sengaja membuat pendengar musiknya terhanyut dalam kesedihan dan kegalauan. Sementara, di single ‘Yang Baru’ ini, Genta mengajak semua penikmat musiknya untuk meninggalkan kegalauan tersebut untuk bisa lebih fokus ke diri mereka sendiri.

Video musik dari lagu ini juga dibuat Genta sebagai bentuk penggambaran visual dari apa yang berusaha disampaikan olehnya di lagu ini. Dibuat oleh Genta bersama beberapa nama seperti Alif Patterson and Friends sekaligus Lutfi Dipa dan team, video musik dari ‘Yang Baru’ dibuat selama 2 hari di Pulau Payung, Kepulauan Seribu.

Sedikit menantang dirinya, Genta juga menampilkan beberapa scene underwater yang membuatnya hampir kehabisan nafas karena kondisi ombak yang deras dan air yang pasang saat sedang shooting scene tersebut. Walau begitu, pengalaman tersebut malah membawa kesan tersendiri pada Genta yang memang ingin menekankan pesan kita harus selalu menikmati proses apapun yang terjadi dalam kehidupan kita untuk akhirnya bisa mencapai satu hal yang besar.

Lepas merilis ‘Yang Baru’, Genta nyatanya tidak berhenti mencoba sesuatu yang baru. Dia bahkan menjanjikan di single atau karya dia selanjutnya, penikmat musik masih akan diberikan kejutan dengan warna – warna terbaru yang berusaha dia tampilkan. Kita tunggu saja! (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading