iMusic – Grup DOLLA nampaknya sukses sebagai grup vokal wanita terbaik untuk era ini. Sejak awal kemunculan mereka, berbagai panggung telah dijajaki sehingga nama DOLLA terus memuncak di Kuala Lumpur.
Baru saja muncul berduet bersama Naim Daniel melalui lagu ‘Mungkin Ini Adalah Lagu Yang Paling Sedih Pernah Aku Buat’ kini empat gadis jelita itu muncul dengan sebuah karya terbaru yang bakal mencuri perhatian.
Pada 28 Januari yang lalu, DOLLA telah ikut memeriahkan Seen Festival in Kuala Lumpur 2023 bersama bintang sensasi K-Pop antar negara yaitu NCT Dream, WayV, KARD dan ALICE.
“Kami merasa sangat bangga apabila dibariskan dengan penghibur hebat dari Korea Selatan. Dapat berkongsi satu pentas dengan nama-nama handalan itu adalah impian yang sangat kami idam-idamkan sejak ceburi bidang muzik.
“Peluang ini amat bermakna secara peribadi buat kami sebagai artis yang masih merangkak kukuhkan nama. Ia satu pengiktirafan terbesar untuk karier kami apalagi memang cita-cita Dolla ingin tembusi pasaran antarabangsa lagi,” kata mereka.
Single terbaru DOLLA diberi nama LOOK AT THIS, single ini sebenarnya diciptakan dan ditulis dalam Bahasa Inggris oleh penciptanya yang berasal dari Sweden. Namun lagu ini kemudian telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Malaysia khas buat para penggemar DOLLA di sini.
Menurut Tabby, salah seorang anggota DOLLA, lagu ini menceritakan tentang keyakinan diri.
“Ia berkisar keyakinan diri dan tidak mempedulikan kata orang lain. Lagunya yang rancak juga memberi gambaran tentang keperibadian seseorang yang yakin dengan penampilan dirinya yang menarik. Malah ada bait lirik yang berbunyi “kau pandang di sini mata memerhati, but I ain’t even worried bout that,” kata Tabby.
Proses penulisan lagu juga memakan sedikit waktu karena lagu asal ditulis di dalam Bahasa Inggris.
“Ini memakan waktu karena kami perlu mencari lirik Bahasa Malaysia yang sesuai untuk irama sebegini. Ini kerana lirik asalnya sangat hebat sewaktu dihasilkan dalam Bahasa Inggeris.
Kami bekerja berbulan-bulan dengan pasukan kami serta Cikgu Shafi, dan juga SYA yang membantu menyempurnakan lirik tersebut. Untuk bahagian rapnya kami juga dibantu Yonnyboii dan ASYRAF NASIR untuk menyedapkan lagi lagunya pada bahagian rap. Berkat bantuan semua pihak hasilnya menjadi satu kejayaan buat kami. Kami sangat berpuas hati dengan karya ini akhirnya dan rasa segala penat lelah kami berbaloi,” tambahnya lagi.
Menurut Syasya pula lagu ini menampilkan sisi DOLLA yang berbeza.
“Nuansanya berbeza sedikit dengan lagu-lagu kami yang lepas. Malah rentak tarinya juga lebih berat pada unsur hiphop. Namun kami masih menggunakan khidmat Ezra Tham dan pasukan tari daripada UNC Dance Studio untuk membimbing kami dalam mereka tari.
Untuk video musiknya pula kami bekerjasama dengan Ghazi yang mau mendengar pendapat kami demi perbedaan. Kami bersyukur kerana sangat mudah bekerja dengan semua orang,” kata Syasya.
Namun bagi Sabronzo pula ada beberapa paparan dalam menghasilkan video musik lagu ini.
“Cabaran pertama adalah kami terpaksa siapkan video muzik dalam satu hari lebih gara-gara cuaca yang buruk. Yang kedua adalah kami terpaksa mengumpul tenaga dan bersengkang mata selama 28 jam untuk menyiapkannya. Pada asalnya kami ada dua hari tapi gara-gara cuaca begitulah halangan yang datang,” ujar Sabronzo.
DOLLA berharap lagu ini dapat diterima oleh semua termasuk pasaran antarabangsa. Ia sesuatu yang berbeza dari apa yang kerap mereka tampilkan sebelum ini.
Single LOOK AT THIS sudah bisa didengar di semua digital platform seperti Spotify, Apple Music, KKBOX, Deezer dan YouTube Music , music videonya juga dapat ditonton di YouTube DOLLA . (FE)
iMusic.id – Ayuenstar, penyanyi jebolan dari Indonesian Idol TOP 4 Season 9 tahun 2018 ini rupanya semakin unjuk gigi di dunia tarik suara dan sebagai pencipta lagu. Setelah sukses dengan lagu “Manusia Putus Asa”, kini wanita yang akrab disapa Ayu kembali dengan single terbarunya yang berjudul “Titik Buntu”.
Lagu “Titik Buntu” yang ditulis oleh Ayuenstar sendiri berdasarkan pengalaman pribadinya ini, bercerita tentang sebuah hubungan yang sudah berada di ujung permasalahan yang tak terselesaikan. Hadir dengan genre Pop Ballad dengan melodi musik yang menggambarkan kekecewaan hati sang penyanyi akan hubungan yang sedang dialaminya, mengajak kita menikmati baik demi bait lagu ini yang dimulai dengan petikan gitar sendu dan diikuti suara Ayu yang bernyanyi dengan syahdu.
“Kalian pernah enggak berada di hubungan yang sudah stuck dan masalah yang ada udah enggak ada solusinya. Padahal awalnya kita sudah berekspektasi bahwa dia orang yang tepat dan akan bahagia dengannya. Kemudian hubungan hancur karena pemikirannya yang sudah tak sejalan dan hati yang sudah tidak bisa disatukan lagi. Akhirnya memutuskan untuk pergi dan baru sadar ternyata saat bertemu dia dulu, memang sedang merasa berada di titik terbawah kehidupan. Bukannya orang ini menjadi obat untuk kita dan menyusun kepingan yang sudah hancur malah membuat semakin terpuruk dan merasa sehancur-hancurnya. Kurang lebih perasaan ini yang ingin di gambarkan di lagu ini”, ucap Ayuenstar.
Ayuenstar memang hadir berbeda di 2 lagu terakhir yang dirilisnya ini, lagu-lagu yang ditulisnya lebih deep dan meaningful. Rupanya Ayu ingin berbagi cerita tentang perjalanan kisah hidupnya.
“Aku ingin sharing dengan orang-orang yang mendengarkan lagu-laguku bahwa apa yang aku lalui itu memang sesulit, selelah dan sesakit itu. Dan juga lagu ini adalah lanjutan dari lagu Manusia Putus Asa yang diambil dari sebuah lirik di lagu itu, lalu dikembangin menjadi satu lagu yang utuh dan jadi lah lagu Titik Buntu ini”, jelas Ayu.
Meski proses pengerjaan lagu ini cukup cepat dilalui Ayu, namun ia mengakui bahwa lagu ini lebih sulit ia nyanyikan dibanding lagu-lagu sebelumnya.
“Karena lagu ini lebih mellow dan lebih sedih dari lagu Manusia Putus Asa, lagu ini punya tingkat kesulitan tersendiri, yaitu bagaimana bisa tetap menyanyikan lagunya dengan enak namun dengan penghayatan yang tepat”, ujar Ayu soal lagu ini.
Sebelumnya, penyanyi berhijab yang memiliki karakter suara serak yang khas dan jago ngerap ini, telah sukses merilis 3 single yakni ‘Swagger‘, ‘Heart Is Dying‘ dan ‘Manusia Putus Asa’. Namanya semakin dikenal setelah beberapa video cover lagu yang menampilkan kepiawaiannya bernyanyi di akun sosial medianya menjadi viral dan disukai banyak orang. Di awal tahun 2023 ini, Ayuenstar akhirnya memutuskan berjalan di jalur independen dalam mengeluarkan karya-karyanya.
“Aku pengen mengajak pendengar lagu-laguku yang mungkin punya pengalaman hidup seperti aku untuk menelisik lebih dalam tentang makna dari setiap permasalahan dalam kehidupan. Bahwa selalu ada cara untuk optimis dan menjalani hidup dengan lebih baik lagi,” ucap Ayuenstar.
iMusic.id – Satu lagi musik berkualitas dirilis di 2023. Bersama Dumeca Records, TB Aji kembali merilis single baru yakni ‘Jangan Datang Lagi’. Ini menjadi single ketiga TB Aji selama berkarier di dunia musik setelah sebelumnya pernah merilis single ‘Tukar Rasa’ dan ‘Simpan Hati’.
“Badai berpendapat, lagu ini memang kelihatannya cocok dengan karakteristik dari warna vokal Aji”, ucap Aji mengenai prosesnya di awal produksi single-nya ini.
“Ini menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi Aji sendiri. Kenapa? Karena lagu ini diciptakan langsung oleh Badai ex-Kerispatih yang kita sudah tahu karyanya sampai sekarang masih dinikmati oleh masyarakat luas”, lanjutnya.
“Bisa menghasilkan karya-karya yang terbaik adalah kebanggaan bagi seorang musisi. Karena musik itu bisa menggambarkan perasaan seseorang”, ungkap TB Aji mengenai karya yang ia rilis selama ini.
Proses rekaman ‘Jangan Datang Lagi’ melibatkan musisi senior salah satunya Bowo Soulmate yang didapuk menjadi vocal director bersama JEDI, duo Jeffrey Stefanus & Dinno Taruprajoko, yang kembali memegang peran sebagai produser.
Created with RNI Films app. Profile ‘Fuji Superia 400’
“Aji diarahkan dengan sangat baik oleh mas Jeffrey Stefanus sebagai music arranger dalam menyanyikan lagu ini sampai Aji benar-benar bisa menyanyikan dan menyampaikan pesan dalam lagu tersebut. Mas Bowo juga merupakan sosok vocal director yang luar biasa. Berkat arahan dan ilmu yang diberikan mereka saya berhasil mengisi nyawa pada lagu ini”, pungkas Aji menjelaskan.
TB Aji berpesan untuk pendengarnya yang sedang dalam hubungan yang toxic. Baginya jika sudah toxic kita harus bisa merelakan terutama jika sama-sama tidak ada yang bisa mengalah.
iMusic.id – Band asal Tangerang Selatan, Paper Heart, siap melakukan debut di Industri musik Indonesia. Band pengusung genre power pop alternative sedang dalam proses produksi dan akan segera merilis single berjudul “All Done”.
Paper Heart yang dibentuk pada Januari 2022 dan beranggotakan Mikael (Gitar), Salvy (Vokal), Chiko (Bass) dan Hanin (Drum) ini baru saja merampungkan tahapan recording yang dilakukan di Musicblast Studio milik Bayu Randu di kawasan Jati Bening Bekasi, Jawa barat.
Ditemui awak media di lokasi rekamannya Mikael mengaku bahwa dari keempat personil yang menggawangi Paper Heart ini memiliki latar belakang bermusik yang berbeda – beda.
“Kami berempat sebetulnya memiliki latar belakang bermusik yang berbeda – beda, tetapi setelah beberapa kali diskusi ternyata kami memiliki visi yang sama, jadi kita sepakat membentuk band dengan menghidupkan semangat power pop yang melodik dan energik digabungkan dengan unsur alternatif,” kata Mikael, gitaris Paper Heart saat ditemui di sela – sela proses rekamannya.
Meskipun secara band tergolong baru, para personilnya sudah malang melintang di band sebelumnya. Mikael misalnya, sebelum membentuk Paper Heart ia pernah bergabung dengan Clairvoyant dan lain – lain. Sementara Salvy sang vokalis juga pernah bergabung dengan band Partitunes, lalu Chiko pernah bergabung dengan Ban Sakai dan Hanin pernah bergabung bersama Story Over Story.
Dengan latar belakang band serta musik yang berbeda ini maka Mikael mengaku yakin Paper Heart yang mengusung genre baru ini bisa memberi warna lain di industri musik Indonesia.
“Pada dasarnya secara musik Paper Heart ini gabungan dari berbagai genre musik, Meskipun saya secara pribadi memiliki dasar musik rock dan punk yang kental, tetapi saya mencoba berasimilasi dengan music – musik yang ditekuni Chiko, Salvy dan hanin. Kemudian kami ramu menjadi genre musik yang kami namakan Power Pop Alternative ini,” lanjut Mikael.
Salvy memiliki latar belakang musik yang tidak jauh berbeda dengan Mikael yaitu rock. Sementara Chico memiliki latar belakang bermusik dengan genre R&B electronik, sedangkan Hanin berlatar belakang musik Heavy Metal. Ke empat personil tersebut melahirkan karya yang unik dengan menggabungkan electronik dalam musik campuran rock, pop dan punk alternatif.
“Selama ini saya memang lebih inten memainkan musik musik elektronik dan rapp, jadi nuansa elektronik juga dimasukkan dalam aransemen lagu agar lebih berwarna, kata Chiko.
Kini mereka sudah merampungkan proses recording untuk single pertamanya yang berjudul “All Done”, jika tak ada aral melintang single debut ini akan dirilis pada bulan Juni ini.
“Insya Allah kami akan merilis single pertama kami pada bulan ini, tapi belum tahu tanggalnya, sekarang baru merampungkan proses recording dan mixing yang dilakukan oleh mas Bayu Randu, do’ain ya semoga lancar,” kata Salvy kepada awak media.
“Kita juga masih merampungkan proses artwork dan video klipnya, jadi sebisa mungkin kami kebut supaya bisa rilis di bulan ini,” sambung Hanin.
Lagu “All Done” sendiri merupakan ciptaan dari Mikael, kemudian secara musik didiskusikan dan digarap secara bersama sama.
Ketika ditanya lagu “All Done” ini secara lirik bercerita tentang apa, dan mengapa liriknya berbahasa Inggris?, keempat personil sepakat untuk tidak menjawab dulu. Mereka mengaku nanti akan dijelaskan saat prosesi perilisan singlenya.
“Untuk lirik kenapa bahasa Inggris dan bercerita tentang apa, kami belum jawab dulu ya, nanti akan kami jelaskan disaat launching saja, biar nggak kehabisan bahan. ha..ha..ha.! ” tutup para personil Paper Heart kompak.