Connect with us
JANIN IBLIS NERAKA JANIN IBLIS NERAKA

iMovies

“JANIN IBLIS NERAKA” Besutan White Collar Pictures dan Happening Films

Published

on

Imusic.id – Film JANIN IBLIS NERAKA siap tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia. Film horror ini drama digarap oleh sutradara Joko Nugroho dan dibintangi oleh Samuel Rizal, Aliyah Faizah, Oce Permatasari, Yama Carlos, Birgi Putri dan masih banyak lagi.

Film bergenre horror terus menjadi favorit penonton bioskop Indonesia mengalahkan genre-genre lainnya, hal ini bisa dilihat dengan tayangan di bioskop dimana hampir setiap minggu selalu ada film horror baru yang tayang di bioskop. White Collar Pictures yang dipimpin oleh Fred Chandra berkolaborasi dengan Happening Films yang digawangi oleh Indra Madaniyah dan Axis P. Kusumonegoro pada tanggal 12 Oktober 2023 merilis film JANIN IBLIS NERAKA.

Cerita film “JANIN IBLIS NERAKA” dibuat dari kompilasi cerita/pengalaman dari followers Aulia Shafira, Conten Creator yang biasa mengangkat kisah-kisah dari curhatan para follower-nya mengenai pengalaman mereka seputar kehidupan keluarga dan kisah misteri mereka. Aulia memiliki platform yang menampung curhatan follower-nya dan mengangkat kisah mereka dalam bentuk short movie/reels di platform miliknya.

JANIN IBLIS NERAKA

“Sudah disinggung bahwa ini terinspirasi kompilasi cerita/pengalaman dari followers Aulia Shafira, Content Creator yang biasa mengangkat kisah-kisah dari curhatan para follower-nya mengenai pengalaman mereka seputar kehidupan keluarga dan kisah misteri mereka. Aulia memiliki platform yang menampung curhatan follower-nya dan mengangkat kisah mereka dalam bentuk short movie/reels di platform miliknya.Fenomena iblis memperanak manusia banyak jenisnya. Versi genderuwo itu masuk, banyak versi yang seperti itu,”kata Joko Nugroho Sutradara Film JANIN IBLIS NERAKA di Kawasan Kuningan, Selasa (10/10/2023)

“Jadi isi cerita dari film JANIN IBLIS NERAKA ini merupakan kompilasi dari curhatan mereka mengenai kehidupan rumah tangga mereka, kisah pelakor dan juga cerita mistis yang digabungkan dan diramu oleh Fajar Syuderajat, Wahyu Nugroho, dan Joko Nugroho selaku tim penulis menjadi skenario film Janin Iblis Neraka”, jelas Aulia

Untuk mendukung promosi film “JANIN IBLIS NERAKA”, White Collar Pictures dan Happening Films akan mengadakan promosi “Goceng All The Way” yaitu special price di empat hari pertama penayangan film ini di jaringan bioskop XXI. Promo “Goceng All The Way” ini memungkinkan penonton untuk menonton film ”JANIN IBLIS NERAKA” di XXI hanya dengan membayar sebesar Rp 5000,- pada tanggal 12 – 15 Oktober 2023. Promo ini sangat eksklusif, jumlah tiket yg disiapkan terbatas. Untuk saat ini promo hanya berlaku di jaringan bioskop XXI.

JANIN IBLIS NERAKA

Film ini berkisah tentang Pasangan muda suami istri baru DIKA (Samuel Rizal) dan RANTI (Aliyah Faizah) menempati rumah yang baru dibeli oleh mereka. Setelah menempati rumah barunya Ranti memutuskan untuk berhenti kerja karena ingin mempunyai keturunan.

Di malam pertama mereka tinggal di rumah baru si Ranti mulai merasakan hal-hal yang aneh dan dihantui oleh mimpi, hal tersebut diceritakannya ke Dika dan Dika merasa itu hanya sekedar mimpi belaka tapi justru Ranti merasa kejadian aneh itu seperti mimpi nyata berupa petunjuk, sehingga mereka terlihat adu argumen sehingga tanpa sengaja Dika menabrak seekor kucing.

Di kantor Dika kedatangan karyawan dari kantor pusat, LUSI (Birgi Putri) yang ditugaskan untuk menjadi asisten Dika dalam negoisasi kerjasama kantornya hingga akhirnya mengharuskan Dika pulang larut malam. Dimalam yang sama Ranti menemukan kucing hitam di dalam rumahnya.

JANIN IBLIS NERAKA

Esok paginya Dika pamit dinas keluar kota selama 3 bulan dan meminta Ranti untuk mencari ART untuk menemaninya di rumah, dan kebetulan ada seorang ibu paruh baya bernama Mbok DARMI (Oce Permatasari) menawarkan jasa ART kepada mereka dan akhirnya diterima dengan baik oleh Ranti. Sekembalinya dari dinas Dika diberikan kejutan oleh Ranti bahwa dirinya hamil. Dika bingung karena merasa selama ini tidak pernah berhubungan dengan Ranti, Dika pun merasa bingung dan curiga yang akhirnya membuat mereka saling hilang kepercayaan masing-masing menjadikan persoalan ini berlarut larut. Hingga akhirnya Dika didatangi pria misterius bernama GALANG (Yama Carlos) yang membuka tabir misteri tentang apa yang terjadi pada keluarga Dika dan rumah yang ditempati oleh mereka.

Film Yang dibintangi oleh Samuel Rizal, Aliyah Faizah, Oce Permatasari, Yama Carlos, Birgi Putri akan tayang mulai 12 Oktiber 2023 di seluruh bioskop kesayangan.

iMovies

Tayang di 2026, film “Dalam Sujudku” hadirkan konflik tragis

Published

on

iMusic.id – Film drama keluarga terbaru yang dinanti-nantikan, Dalam Sujudku, secara resmi diperkenalkan melalui penayangan khusus yang diadakan oleh Project 69 di Queens Head Kemang, Jakarta, pada Jumat (12/12/2025).

Meskipun baru akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada tahun 2026, antusiasme sudah terasa, terutama karena film “Dalam Sujudku” ini menjanjikan narasi yang sangat kuat dan dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari, berpusat pada badai yang menguji fondasi sebuah rumah tangga.

Kisah “Dalam Sujudku” ini dengan lugas menyoroti bagaimana goncangan terbesar dalam hubungan suami istri dapat merusak kebahagiaan yang telah dibangun, memaksa pasangan tersebut untuk bergumul dengan keputusan sulit demi mempertahankan ikatan keluarga.

Inti dari cerita “Dalam Sujudku” ini berfokus pada dinamika kehidupan rumah tangga Farid, yang diperankan oleh Marcell Darwin, dan Aisyah, yang dibintangi oleh Vinessa Inez, sepasangan suami istri yang awalnya hidup harmonis bersama dua buah hati mereka. Titik balik dramatis terjadi ketika karir Farid menanjak pesat dan mengharuskannya pindah ke Jakarta, sebuah momentum yang seharusnya menjadi pencapaian namun justru menjadi pemicu keretakan. Di kantor barunya, Farid bertemu dengan rekan kerja, Rina (Naura Hakim), yang lambat laun memikat hatinya setelah sering terlibat dalam proyek kerja bersama, menciptakan sebuah chemistry terlarang yang mulai mengikis kesetiaan dalam pernikahannya.

Walaupun tak selalu mendampingi suaminya di Jakarta, Aisyah di rumah merasakan firasat kuat bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Farid, mengisyaratkan bahwa ikatan batin mereka masih terhubung meski jarak memisahkan. Sayangnya, kecurigaan Aisyah berujung pada kenyataan pahit, ketika Farid memilih untuk menikahi Rina, meninggalkan Aisyah dalam keadaan luka batin yang mendalam.

Vinessa Inez, yang memerankan Aisyah, menggambarkan peran ini sebagai tantangan emosional yang besar. Mengenai karakternya, ia menyampaikan, “Aisyah berusaha tegar meskipun hatinya diguncang situasi yang rumit. Aku ingin penonton bisa merasakan pergolakan itu, terutama saat ia harus berdamai dengan dirinya sendiri.”

Rico Michael selaku sutradara tertarik menjadikan alur yang rumit ini sebagai film drama yang kuat karena juga ingin menampilkan karakter Rina, orang ketiga, dengan latar belakang trauma psikologis yang mendalam, sehingga “penonton nggak sekedar ‘terima jadi’ karakternya sebagai perebut suami orang,” namun dapat memahami dimensi kemanusiaannya.

Rico Michael menegaskan bahwa film ini lahir dari keinginan untuk mengangkat cerita yang aktual dan relate dengan kehidupan masyarakat, sebuah komitmen yang akan ia lanjutkan pada proyek film berikutnya yang akan mengangkat isu teror video asusila di media sosial. Hal ini menunjukkan ambisi Project 69 untuk menyajikan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memicu refleksi sosial.

Keunikan lain dari “Dalam Sujudku” adalah lokasinya yang beragam, meliputi Cimahi, Jakarta, dan Garut, yang turut memperkaya visualisasi dan nuansa cerita, menjauhkan kesan studio semata.

Meskipun judul dan posternya mungkin menyiratkan cerita drama religi, Rico Michael secara spesifik menjelaskan bahwa film ini tidak bermaksud menonjolkan aspek religius, melainkan lebih menekankan pada “usaha mempertahankan keluarga” dalam kondisi yang sangat sulit. Penekanan ini mengarahkan fokus cerita pada nilai-nilai universal tentang komitmen, pengorbanan, dan proses pemulihan. Salah satu adegan yang berhasil membalikkan emosi penonton adalah saat Farid merasakan frustrasi mendalam atas kehancuran keluarganya, momen yang sukses mengubah rasa gemas dan sebal penonton terhadap karakter tersebut menjadi rasa iba.

Sementara itu, Mamu Black Sweet sebagai pengarah musik memberi sentuhan emosional mendalam di film ini. Kontribusi Mamu Black Sweet dalam menggarap musik menjadi elemen krusial yang menyempurnakan atmosfer dramatis film ini.

Film “Dalam Sujudku” diperkuat juga oleh jajaran aktor ternama seperti Riyuka Bunga, Dominique Sandra, Chika Waode, Momo Mariska, hingga Dennis Adhiswara.

Continue Reading

iMovies

Film “Musuh Dalam Selimut” kisah cinta segitiga yang berbeda

Published

on

iMusic.id – Disutradarai Hadrah Daeng Ratu, film “Musuh Dalam Selimut” menghadirkan cerita tentang pengkhianatan yang muncul dari lingkar paling dekat, mengangkat fenomena yang kerap terjadi di kalangan anak muda dan pasangan pengantin baru masa kini, ketika sosok “teman” justru menjadi ancaman dalam rumah tangga.

Trailer “Musuh Dalam Selimut” memperlihatkan Gadis (Yasmin Napper) dan Andika (Arbani Yasiz) yang sedang membangun rumah tangga dengan rasa percaya yang tampak kokoh di awal. Namun kedekatan pertemanan yang masuk ke wilayah personal perlahan menggeser batas, terutama ketika Suzy (Megan Domani) semakin sering berada di pusat kehidupan mereka.

Hadrah Daeng Ratu menegaskan bahwa “Musuh Dalam Selimut” tidak berdiri sebagai kisah cinta segitiga konvensional. Menurutnya, penguatan latar karakter dan storytelling tiap tokoh menjadi kunci agar penonton memahami alasan di balik keputusan yang diambil setiap karakter.

“Background karakter yang kuat di “Musuh Dalam Selimut” menjadi penting agar penonton tahu alasan yang dilakukan oleh mereka. Kisah perselingkuhan bukan hanya sekadar cinta segitiga biasa, tapi menceritakan trauma-trauma yang dihadapi karakter dalam menjalani hidupnya setelah melewati banyak luka,” ujar Hadrah.

Ia menjelaskan, konflik inti film ini dibangun secara bertahap melalui kedekatan pertemanan yang terasa wajar terlebih dahulu. Dari sana, hubungan itu perlahan masuk ke dalam circle kehidupan tokoh utama, menanamkan berbagai informasi yang memantik kecurigaan hingga mendorong pencarian bukti tentang pengkhianatan yang terjadi.

“Dimulai dari membangun hubungan yang akrab dulu dari sebuah pertemanan, pelan-pelan sahabat itu masuk ke dalam circle kehidupan tokoh utama, membangun banyak planting informasi kecurigaan yang mengarah pada pencarian bukti kebenaran,” katanya.

Hadrah menambahkan, pada akhirnya penonton akan dibawa pada kejelasan posisi konflik, termasuk siapa yang protagonis dan siapa yang antagonis di penghujung cerita.

Poster resmi yang dirilis bersamaan dengan trailer mempertegas nuansa intim sekaligus mencekam, mengisyaratkan bahwa ancaman terbesar tidak selalu datang dari luar, melainkan bisa bersembunyi di balik kehangatan relasi yang selama ini dipercaya.

Dengan tensi psikologis dan emosi yang dibangun perlahan, Musuh Dalam Selimut menawarkan pengalaman menonton yang lebih berlapis tentang cinta, loyalitas, luka, dan batas pertemanan yang bisa berubah menjadi bencana.

Film “Musuh Dalam Selimut” ini akan tayang di bioskop mulai 8 Januari 2026.

Continue Reading

iMovies

Film horor “Danyang Wingit Jumat Kliwon” lekat dengan kultur budaya lokal

Published

on

iMusic.id – Antusiasme penonton terhadap “Danyang Wingit Jumat Kliwon” memuncak. Hanya beberapa jam setelah konferensi pers, lebih dari 3.000 tiket untuk Gala Premiere resmi ludes. Momentum ini menjadi sinyal kuat bahwa gelombang horor berbasis kultur Nusantara terus menemukan penontonnya.

Diproduksi oleh Khanza Film Entertainment, dan film ini disutradarai sekaligus diproduseri oleh Agus Riyanto dengan naskah karya Dirmawan Hatta. “Danyang Wingit Jumat Kliwon” menautkan atmosfer ritual, pusaka, dan mitos danyang dengan drama psikologis tentang harga sebuah ambisi mengarahkan teror bukan semata pada sosok gaib, tetapi pada keputusan-keputusan manusia yang rapuh.

Pesan moralnya tegas: hasrat akan kekuasaan dan keabadian dapat mengikis akal sehat pada titik itu, “hasrat manusia” tampil lebih menakutkan daripada perwujudan iblis itu sendiri. Celine Evangelista memerankan Citra, keponakan Mbok Ning asisten setia Ki Mangun. Citra direkrut sebagai sinden baru di sebuah padepokan, namun di balik panggilan seni itu, ia diam-diam ditetapkan sebagai tumbal terakhir dalam ritual keabadian.

Untuk memperdalam peran, Celine menjalani riset langsung ke pertunjukan wayang, mempelajari dunia nembang, dan berlatih intensif bersama acting coach.

“Saya menonton pertunjukan wayang secara langsung dan riset dari banyak aspek, karena nembang itu tidak mudah. Proses belajarnya cukup menantang, tapi justru itu yang membuat saya tertarik mengambil film ini. Saya juga ingin membuat orang-orang lebih peduli terhadap kesenian tradisional,” ujar Celine.

Di balik itu, Agus Riyanto menegaskan arah nilai yang ingin diantar pulang oleh penonton ialah. “Kita ingin mengangkat bahwa nilai budaya harus di atas nilai mistis yang tertinggal di dalamnya. Pada akhirnya penonton setelah keluar dari ruangan bioskop, membawa pesan, wayang adalah budaya Indonesia yang indah yang harus diperkenalkan ke setiap generasi, Bukan hal hal mistis yang dapat disalahgunakan untuk hal buruk.” kata Agus.

Dengan pijakan itu, “Danyang Wingit Jumat Kliwon” bukan hanya menghidupkan figur-figur penjaga tak kasat mata dalam khazanah lokal, tetapi juga mengangkat konflik keluarga dan konsekuensi ritual sebagai inti emosi cerita membuat teror terasa personal, berlapis, dan relevan. Ludesnya 3.000+ tiket Gala Premiere menjadi validasi awal bahwa perpaduan horor tradisi dan drama psikologis ini memiliki daya pikat kuat untuk peredaran nasional.

Continue Reading