iMusic – Pertemuan tak terduga Lesti dan Rizky Billar menjadi
sebuah kisah cinta yang panjang, dan sekarang keduanya akan segera melangkah ke
Pelaminan. Selama kurang lebih setahun
belakangan, pasangan ini mewarnai dunia hiburan, dengan berbagai ceritanya,
hingga terbentuk sebuah fans couple bernama Leslar Lovers.
Lesti yang kerapkali disebut Diva Dangdut Indonesia dan Rizky
Billar seabgai artis sinetron, memberikan sebuah kejutan untuk para
penggemarnya, yaitu single duet berjudul
“Takdir Cinta”. Lagu ciptaan Enda dan
Oncy ‘Ungu’ ini dirilis dibawah naungan label rekaman 3D Entertainment.
Seperti halnya takdir, kisah cinta mereka begitu
mengejutkan. Berawal dari dijodohkan
oleh warga net hingga menjadi sepasang kekasih dan siapa yang sangka mereka
benar-benar akan dipersatukan dalam sebuah Takdir Cinta, yaitu pernikahan.
Setiap kata yang tertulis dalam lirik lagu ini seperti
untaian doa, maka makna lagu ini akan menjadi sangat dalam ketika dinyanyikan
oleh Lesti dan Rizky Billar. “Sosok
Lesti dan Billar sendiri mengingatkan gue pada setiap pasangan yang mengejar
cinta dan mempertahankannya hingg akhir, lirik lagu ini pun ingin menyampaikan
bahwa doa dan usaha dari sepasang kekasih akan mampu membuktikan kekuatan
cintanya,” papar Oncy. “Menurut saya
liriknya ini sangat memberikan energi positif buat Lesti dan Billar dan juga
buat semua yang mendengarnya, namun dibalut dengan music mood yang
mengharukan.” Tambah Enda.
Ditengah jadwal yang super padat keduanya, rekaman dilakukan
sangat singkat hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Lagu “Takdir Cinta” bisa
dibilang theme song pernikahan mereka, jadi keduanya pun mempersiapkan lagu ini
dengan maksimal. “Bangga dan ada
deg-degannya juga saya bisa duet dengan diva dangdut, yang juga calon istri
saya. Saya nggak mau main-main, karena
ingin mempersembahkan yang terbaik, saya latihan lagu ini setiap hari dan
semoga bisa diterima oleh teman-teman semua.” Tutur Billar. “Walaupun sulit banget untuk dapat waktu
rekaman bareng, akhirnya hari ini bisa rekaman dan Alhamdulillahnya, prosesnya
sangat cepat, tadi dedek cuma 30 menit dan kakak bahkan hanya 1 jam aja.” Jelas
Lesti.
Waktu yang singkat, bukan berarti tak maksimal, keduanya
setuju, jika segala sesuatu yang dikerjakan dengan hati, InsyaAllah semuanya
akan dilancarkan. Bahkan, ide-ide
menarik dari Lesti pun keluar saat rekaman berlangsung. “Lagu ini tuh
bener-bener bikin merinding dan dedek langsung kepikiran untuk music video-nya,
pas refren lagu itu saat kakak selesai
mengucapkan Ijab Kabul,” jelas Lesti.
Sesuai dengan keinginan calon mempelai, music video pun akan
dibuat on the spot saat Akad Nikah berlangsung pada tanggal 19 Agustus 2021 dan
dirilis melalui youtube 3D Entertainment bersamaan dengan Resepsi Lesti dan
Rizky Billar pada 21 Agustus 2021.
Sedangkan lagu ‘Takdir Cinta’ dirilis lebih dulu melalui semua aplikasi musik streaming dan video lirik di youtube 3D Entertainment, tepat pada momen Siraman Lesti, yaitu 18 Agustus 2021. (FE)
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”