iMusic – Setelah menyanyikan ulang lagu milik J-Rocks, musisi muda Aqeela Calista langsung mengajak band senior ini untuk berkolaborasi merilis sebuah lagu berjudul “Rindu Lalu”. Kolaborasi ini sendiri menjadi sangat menarik karena ini adalah momen besar bagi keduanya.
Bagi J-Rocks, kolaborasi ini adalah momen kembalinya mereka di industri musik Indonesia. Setelah sekian lama tidak merilis lagu, pertemuan mereka dengan Aqeela menjadi penanda mereka untuk kembali berkarya.
Hal tersebut diamini oleh sang vokalis, Iman. Menurutnya kolaborasi ini adalah momen yang menyenangkan bagi J-Rocks. Bekerja sama dengan Aqeela ternyata terasa cocok, ditambah lagi dengan vokal Aqeela yang berhasil menyihir mereka dan sangat mendukung untuk karya-karya J-Rocks.
Senada dengan J-Rocks, Aqeela juga memberikan respon positif dalam bekerja sama dengan band bernuansa Jepang ini. “Sangat diluar ekspektasi, karena hasilnya keren banget karena ini pertama kali aku bawain lagu ngebeat juga kolaborasi dengan band besar yang bisa dibilang legendaris,” ujar Aqeela.
Berbicara tentang “Rindu Lalu”, lagu ini ditulis oleh Pika Iskandar yang bercerita tentang seseorang yang mencoba untuk melupakan pasangan dari masa lalunya karena ia sudah berusaha untuk melupakannya. Namun sayangnya, orang itu tiba-tiba hadir kembali.
Lagu ini juga menyebut beberapa kata yang mungkin dirasakan juga oleh beberapa orang. Perasaan dimana seseorang sudah berusaha untuk melupakan masa lalunya namun terpaksa gagal karena sang mantan muncul kembali.
Bahkan Aqeela pun mengaku sempat terbawa emosinya karena pada proses rekaman lagu ini, ia sedang merasakan perasaan serupa. “Jujur terbawa perasaan, karena pada saat rekaman aku sedang merasakan hal seperti yang diceritakan di lagu ini,” cerita Aqeela.
Dengan lirik yang cukup galau, lagu ini tetap memiliki nuansa yang berbeda. Pika Iskandar dan J-Rocks sama-sama mencoba mengangkat identitas mereka yang diimplementasikan ke dalam karakter vokal Aqeela. “Rindu Lalu” seakan menjadi bukti bahwa adanya batas zaman dan referensi bukan menjadi penghalang kolaborasi di antara mereka.
“Secara musik J-Rocks gak ada sesuatu yag terlalu dipaksakan untuk bisa nge-blend sama zamannya Aqeela karena mungkin lagu buatan Pika Iskandar ini emang basic note-nya udah cocok sama warna musik J-Rocks juga. Tinggal gue aransemen ulang aja biar tambah seru tinggal gimana cara nge-blend dan pembagian suara antara Iman dan Aqeela nya aja supaya chemistry nya dapet. Syukurnya mereka berdua oke banget, jadi so much fun-lah selama proses rekaman,” cerita Wima, bassist dari J-Rocks.
Yang jadi menarik dari “Rindu Lalu” adalah bagaimana peran kolaborasi antara Pika Iskandar, Aqeela Callista, dan J-Rocks di lagunya. Walaupun Aqeela terbiasa dengan lagu yang mendayu-dayu, kali ini ia diajak bermain lebih bersemangat. Gaya bermusik yang dihadirkan juga cukup familiar dengan J-Rocks, seakan mengajak pendengar bernostalgia dengan era keemasan J-Rocks.
Menariknya, Aqeela memiliki umur yang jauh lebih muda dibandingkan personil dari J-Rocks. Bahkan Aqeela memiliki umur yang sama dengan beberapa lagu J-Rocks. Namun, Aqeela terlihat tidak ada kesulitan untuk tandeman bareng band senior ini.
“Semua berjalan dengan lancar, Aqeela pun sangat cepat beradaptasi dengan kakak-kakak J-Rocks. Sehingga chemistry cepat terbangun yang akhirnya project ini berjalan dengan hampir tidak ada kendala, dan berjalan dengan menyenangkan,” jelas Pika Iskandar.
Single kolaborasi lintas generasi ini sudah dapat didengar di platform musik favorit kalian mulai 14 Oktober 2022. (FE)
iMusic.id – Satu lagi group band baru tapi lama hadir memeriahkan industri musik Indonesia. Group band yang di berinama ‘Om Om’ ini adalah sebuah kelompok musik rilisan anyar dari label musik Afe Records namun beranggotakan musisi – musisi senior seperti Ferdy Tahier (Element), Eza Yayang (D.O.T), Reynold Affandy (Senar Gitar, eks Slank) dan dua personil band Rocker Kasarunk yaitu Ricky dan Acoy).
Band Om Om sendiri akan telah meluncurkan single perdananya pada tanggal 15 September 2023 dengan judul “Kisah kasih Om Om” yang di rilis bersamaan dengan official music videonya
Om Om sendiri terbentuk saat Eza Yayang dan Ferdy Taher bertemu di konten podcast milik Ferdy Tahier dan berlanjut dengan tercetusnya ide membuat band dimana Eza Yayang mengajak Ferdy Tahier membuat proyek musik untuk menyalurkan kreatifitasnya
“Ketemunya awalnya di podcast, memiliki visi yang sama akhirnya sepakat bikin side project. Saat kita sudah mulai mau jalan eh Reynold nelpon, ya udah akhirnya kita sepakat bikin band dengan bantuan Ricky dan Acoy. Jadilah ini band Om Om,” tutur Eza Yayang, Sabtu (16/9/2023).
Lebih lanjut soal pemilihan nama band Om Om ini, Ferdy Taher sendiri mengaku awalnya tidak mau menggunakan nama tersebut. Hingga tiba dia menyadari jika semua personel kini sudah dipanggil om.
“Tadinya mau pake nama Doa Ibu atau Lancar jaya. Akhirnya ketemu juga ide untuk menamakan band ini Om Om dan semuanya setuju,” ucap Ferdy Tahier.
“Kisah kasih Om Om” sendiri menceritakan tentang hubungan asmara antara Om Om dan gadis SMA, yang mana tentunya ini bisa di bilang merupakan sebuah hal yang janggal karena perbedaan umur yang terlalu jauh. Selain itu, dalam lagu ini juga ingin menyampaikan pesan bahwa ini adalah sebuah kekeliruan apabila hubungan asmara ini dilanjutkan akan menyebabkan kendala kendala kedepanya, entah kendala bersama orang tua,teman dan orang-orang terdekat.
Genre musik Band Om Om sendiri ini refrensinya bisa di bilang diambil dari musik pop-pop dari tahun 80-an. Meski memiliki konsep pop yang lawas, band Om Om mengemasnya dengan sound yang lebih fresh dan modern. Band Om Om sendiri telah menggandeng Afe records sebagai label rekaman yang juga akan merilis seluruh karya single hingga keluarnya mini album dari band Om Om kedepan.
Setelah perilisan single perdana ini, band Om Om yang juga akan merilis seluruh karya single hingga keluarnya mini album ini bakal mengelar tur di 30 kota. Selamat band Om Om!!
iMusic.id – Setelah mengumpulkan lebih dari 100 juta stream selama berkarier, lullaboy kembali menyanyikan lagu romantis penuh harapan dengan balada barunya yang menakjubkan, “life with u”.
Berkolaborasi kembali dengan produser musik ternama Kevin White (dikenal karena karya bersama Maroon 5, Bazzi, Exo, NCT 127, dan Chelsea Cutler), lullaboy siap mempersembahkan karya berikutnya dari kisah cinta berkesinambungan yang sedang diracik.
Dengan keintiman gitar akustik dan vokal, dibentangkan menjadi permadani suara yang mempesona – lagu ini adalah salah satu lagu yang menarik senar hati.
“Saat aku menulis lagu ini, aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan melamar dengan lagu ini suatu hari nanti.
Saya sangat berharap orang-orang dapat merasa terhubung dengan lagu ini sehingga berkenan menggunakan lagu ini sebagai pendamping pernikahan mereka. Saya ingin para pasangan mengingat perjalanan yang membawa mereka sejauh ini, dan saya ingin semua yang masih mencari cinta percaya bahwa mereka dapat memiliki kisah cinta mereka sendiri”, kata lullaboy.
Menampilkan keterampilan artistik lullaboy yang dalam dan berkembang, “life with u” secara bersamaan memilukan dan menginspirasi, pengalaman pribadi namun gampang dimengerti – semakin memperkuat status Bernard (lullaboy) yang lahir di Amerika Serikat sebagai kekuatan yang tak terbantahkan di dunia permusikan SEA-Pop.
Lagu ini disajikan juga dalam bentuk video musik dalam kolaborasi bersama dengan ZCOVA, brand berlian dan perhiasan dari Malaysia, yang mengundang kita untuk menemukan lapisan-lapisan yang tersembunyi di bawah permata lagu pop ballad ini.
Dengarkan single terbaru lullaboy “life with u” sekarang di layanan streaming musik digital pilihan kamu, dan tunggu video musiknya yang akan tayang pada tanggal 8 September 2023.
Dengan fanbase global yang berkembang, lullaboy terus menerus melintasi batas dengan musiknya. Baru saja melakukan debut festival di Good Vibes Fest di Malaysia, dan Road to Sonic Bang di Thailand, lullaboy sedang dalam perjalanan ke Indonesia untuk menjalankan bagian akhir tur kampusnya – memperluas jejaknya dari satu negara ke negara lainnya.
“life with u” menandai perilisan single ke-empat lullaboy di bawah naungan RedRecords, joint-venture yang inovatif antara Universal Music Group dan AirAsia.
TENTANG LULLABOY
Lahir di Amerika Serikat, besar di Singapura, dan keturunan Indonesia-Cina, penyanyi sekaligus penulis lagu Bernard Dinata atau lullaboy sedang berkembang menjadi musisi papan atas – dari satu benua ke benua lainnya. Menemukan passion dalam musik secara inkonvensional, mantan anggota militer Singapura yang menjadi alumnus Berklee College of Music tersebut telah mendapat lebih dari 1.1 juta pendengar bulanan di Spotify, dan telah menjalankan tour di beberapa negara Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Indonesia).
Kesuksesan lullaboy dalam industri SEA-pop telah mencapai puncak yang jauh melampaui permulaannya sebagai “bedroom-artist” penyanyi lagu cover di YouTube, di mana lullaboy menemukan komunitasnya (para #lullafam) dan para penggemar menemukan lullaboy. lullaboy juga dinamakan sebagai salah satu Top Singaporean Artists of 2022 oleh Spotify, tidak lama setelah lullaboy usai menjadi influencer YouTube di Warner Music Group, dan juga menjadi intern pertama asal Indonesia-Singapura di YG Entertainment.
“Shortcut To Heaven”, single pertama singer-songwriter tersebut di bawah naungan label musik RedRecords, menerima kesuksesan luar biasa dengan lebih dari 10 juga streams di Spotify. Label tersebut adalah sebuah kolaborasi inovatif – dibentuk bersama oleh AirAsia Group, sebuah perusahaan travel dan lifestyle terdepan di Asia Pasifik, dan Universal Music Group (UMG), pemimpin dunia dalam dunia hiburan berbasis musik – yang berfokus pada pencarian, pengembangan, dan penerobosan artis Asia baru, serta meningkatkan ‘ASEAN-pop’ (‘A-pop’) secara global sehingga mencapai audiens baru di seluruh kawasan dan dunia.
lullaboy adalah artis Malaysia RedRecords ketiga, menjadi bagian dari roster talenta ASEAN mereka yang berkembang. (FE)
iMusic.id – A L R, nama panggung dari penyanyi-penulis lagu berbakat Abhilash LR, kembali menghipnotis para pecinta musik dengan merilis versi reprise dari single hit debutnya, “Under The Sheets,” disertai dengan musik video.
Pertama kali dirilis pada tahun 2019, “Under The Sheets” berhasil dengan cepat meraih pujian kritis, mendapatkan ribuan penonton dan memikat hati para pendengar di seluruh dunia. Kini, dengan dirilisnya versi reprise, A L R berniat untuk memberikan pengalaman bermusik yang lebih intim dan personal kepada para penggemarnya.
“Under The Sheets” merupakan lagu sarat emosi yang menggambarkan esensi cinta dan nostalgia secara indah. Dengan lirik yang menyentuh hati dan melodi yang menggetarkan jiwa, lagu ini membawa pendengarnya menuju petualangan penuh kenangan indah dan momen berharga bersama orang-orang terkasih.
Sambutan hangat yang diterima oleh versi original lagu ini menjadi bukti kehebatan A L R sebagai seorang penyanyi & penulis lagu, membuat para penggemarnya menantikan lebih banyak karya-karya dari penyanyi yang sedang naik daun ini.
Melalui versi reprise, A L R berusaha untuk mengupas lagu ini hingga ke esensi intinya, membiarkan vokal emosionalnya menjadi sorotan utama. Diiringi oleh aransemen piano & dawai yang memukau karya Bagus Bhaskara, produser musik ternama di Indonesia, versi reprise ini menjanjikan para pendengarnya untuk larut dalam emosi dan kerentanan dari seni musik A L R.
“Versi reprise ‘Under The Sheets’ ini sangat personal bagi saya,” ujar A L R. “Saya ingin menciptakan interpretasi yang lebih intim dari lagu ini, yang hanya berfokus pada esensi penulisan lagunya. Bekerja dengan Bagus Bhaskara pada aransemen ini merupakan pengalaman luar biasa, dan saya yakin hal ini dapat menangkap emosi yang ingin saya sampaikan dengan sempurna.”
Selain musik yang penuh makna, perilisan ini menandai kiprah resmi A L R di kancah musik Indonesia. Ia pindah ke Indonesia setahun yang lalu dan menemukan inspirasi dari banyak musisi lokal. Sebagai seorang seniman yang sangat mengapresiasi pengaruh budaya, A L R memilih untuk berkolaborasi dengan kru dan pemain dari Indonesia untuk musik videonya.
Disutradarai oleh Adrian Hendrawijaya dan menampilkan kecantikan Yuki Aprilia, video ini secara apik menggambarkan vibe yang intim, minimalis, dan memikat dari lagu tersebut, meningkatkan pengalaman penonton secara keseluruhan.
Pendengar dapat menghayati lagu “Under The Sheets – Versi Reprise” yang mengharukan di semua platform streaming utama, termasuk Spotify, Apple Music, dan YouTube. Untuk menyaksikan perpaduan magis antara musik dan visual, para penggemar dapat menonton musik video yang memukau, sebagai pelengkapnarasi evokatif lagu tersebut. Video ini menjanjikan untuk membawa emosi lagu secara artistik ke dalam kehidupan.
Seiring A L R mengambil langkah penting ini dalam perjalanan musiknya, Ia senantiasa berterima kasih atas dukungan dan cinta dari para penggemar lamanya. Dengan semangat untuk menciptakan musik yang menyentuh hati dan jiwa, keahlian seni A L R terus beresonansi dengan para penggemar di seluruh Asia dan dunia.
Tentang A L R:
A L R, atau Abhilash LR, adalah seorang penyanyi-penulis lagu asal India yang berbasis di Indonesia. Ia memiliki hasrat untuk menciptakan musik yang menyentuh hati dan jiwa para pendengarnya. Single hit debutnya, “Under The Sheets,” telah meraih pujian luas dan menjadi awal dari perjalanannya di panggung musik yang berkembang pesat di Indonesia.
Dengan dirilisnya versi reprise ini, A L R siap untuk sekali lagi membius para pendengarnya dengan vokal emosional dan narasi yang intim. Dengan aransemen akustik minimalis serta kisah yang dirangkai dengan kata-kata berkesan, A L R telah menjadi salah satu artis mendatang yang potensial di kawasan ini. (FE)