iMusic – Mungkin ini adalah
hal yang diluar dugaan para penikmat musik Indonesia, bahkan mungkin WAHYU
KADEO sendiri tidak akan menyangka kalo dia akan terjun di industri
musik sebagai penyanyi, Tapi sekali lagi AFE RECORDS memberikan sebuah
kejutan bahwa semua mungkin jika ada usaha dan kerja keras, dan di awal bulan
juni ini WAHYU KADEO Rilis sebuah single yang berjudul “AKU BUKAN
LAWANMU”.
Anak
muda yang lahir di bulan agustus tahun 2004 ini belum genap berumur 17 Tahun
banyak dikenal sebagai Seleb Tik Tok dan Selebgram menjadi modal
awalnya untuk menekuni dunia Entertainment, dengan Followers yang
sangat besar ini membuat Wahyu memiliki daya Tarik tersendiri, “sebetulnya wahyu tidak ada niat untuk
menekuni bidang entertainment, wahyu tau dulu itu ikut2an bikin Tik Tok, bahkan
waktu itu bukan di akun Wahyu, eh malah keterusan terus banyak yang suka hingga
sekarang, mengikuti alur langkah yang dibukakan oleh Tuhan” ujar Wahyu.
Wahyu
menggunakan nama panggung WAHYU KADEO agar fans yakni WK Friends juga
tidak bingung kalo menggunakan nama yang lain, ternyata nama ini memiliki
cerita yang cukup yang unik, “Ini
panggilan waktu kecil, sepupu wahyu yang manggil wahyu dengan kadeo, keterusam
sampai sekarang, keluarga semua manggil dengan menggunakan nama kadeo, yah
akhirnya wahyu pake terus juga” Jelas Wahyu yang sampai sekarang pun wahyu
tidak mengetahui arti kadeo sesungguhnya.
Tangan Dingin TENGKU
SHAFICK langsung bekerja ketika WAHYU KADEO memberanikan diri untuk
bernyanyi dalam waktu singkat dibuatkannya lagu yang ternyata mirip dengan
kehidupan wahyu juga, “yah karena ngga yangka juga anak semuda wahyu ketika
berhasil menjadi seleb Tik tok dan Selebgram sudah memiliki Hatters, dia
masih sangat muda untuk memiliki hatters tapi ya gitulah dunia entertainment
ini yang namanya seleb selalu menjadi sorotan selalu ada pro dan kontra, dan
lagu ini juga bisa untuk nyemangatin
wahyu Juga” Ujar Shafick
Lagu
“AKU BUKAN LAWANMU” ini bercerita tentang kehidupan orang-orang di dunia entertainment tentunya
banyak yang suka dan tidak suka atas segala yang dilakukannya, “nah lagu ini
mengajarkan ke wahyu untuk fokus dengan usaha dan jalan yang wahyu ambil untuk
sukses dan ngga usah mikirin kata-kata yang buruk tentang kita, mereka tidak
tahu wahyu seperti apa jadi jangan dianggap lawan anggap aja sebuah motivasi
untuk lebih baik” tambah wahyu menceritakan lagunya.
Dikemas dengan musik yang
lebih riang dan simpel menjadi kekuatan tersendiri apalagi liriknya dibuat
sangat pas untuk wahyu sehingga memudahkan wahyu Untuk menyanyikannya, “tentu
saja lagu ini dibuat se-catchy mungkin agar lebih dimudahkan dinyanyikan oleh
fans-fans wahyu yang masih kisaran belasan tahun hingga awal 20 tahunan” Jelas
Shafick.
“wahyu ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bang Shafick yang sudah sabar banget ngebimbing Wahyu selama proses rekaman, karena Wahyu tahu tidak mudah membimbing Wahyu yang sangat minim pengetahuan dalam rekaman lagu dan berharap lagu ini disukai banyak orang terutama fans wahyu para WK Friends dimanapun Berada” Ujar Wahyu penuh rasa syukur dan Bahagia. (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)