Sebuah kejutan kolaborasi unik dari seorang Ayah dan Anak Yaitu Erwin Gutawa ( Master Composer Indonesia ) dan Gita Gutawa ( Solois Indonesia ), Yang menghadirkan warna baru bagi musik Anak Indonesia dengan menghadirkan “Di Atas Rata – rata (DARR).
Erwin Gutawa dan Gita Gutawa berhasil membentuk platform generasi BERKULITAS yang memberi kontribusi besar untuk musik Indonesia, Serta mendapat apresiasi besar dengan berjayanya di atas rata – rata di ajang AMI Award 2014 untuk DARR generasi 1dan 2016 untuk DARR generasi 2. Sehubungan dengan hal tersebut, Mereka ingin memperluas jangkauan anak – anak DARR, Agar dapat membawa inspirasibagi lebih banyak anak dan masyarakat Indonesia. Terciptalah “Musik Anak Terbaik Di Atas Rata – Rata”, Album yang di rilis oleh GUT Records bekerjasama dengan JMSI (Jagonya Musik dan Sport Indonesia) dan mendapatkan dukungan penuh dari KFC Indonesia, yang membuat lagu terbaik di atas Rata -rata 1 dan 2 serta 3 lagu baru dan 1 bonus track.
Single pertama dari album”Musik Anak Terbaik Diatas Rata – rata” ini berjudul “Never Grow Up” sebuah lagu bilingual (dua bahasa) yang dinyayikan oleh Lyodra (Salah satu anggota DARR 2) asal Medan. Lagu “Never Grow Up” sendiri di ciptakan oleh salah satu anggota DARR 1 yaitu Noni Dju. Lagu yang di angkat sebagai hits single album ini di buat dengan tempo upbeat kekinian dan liriknya yang fun bermaksud menunjukan betapa seru dan riangnya masa kecil.
Lyodra baru saja mengharumkan nama Indonesia di sebuah ajang kompetisi bernyayi berskala Internasional dengan berhasil meraih juara pertama dalam ajang sanremo Junior Festival Festival di Italia (untuk kategori umur 13 – 15 tahun) serta mendapatkan penghargaan insimewa dari komite Sanremo Junior dengan gelar “Prix of Sanremo Junior Committee”.
Selain Lyodra, terdapat anak berbakat lainnya seperti Rafi Sudirman dengan Singlenya “Aku suka hari ini”, ciptaan Budi Raharjo. Rafi Sudirman pandai memainkan berbagai instrumen musik seperti Saxophone, Guitar, dan Piano.
Ada juga duo kakak beradik yang memiliki suara yang sangat unik yaitu Oliv dan Ola. Duo OlivOla ini menyanyikan lagu “Selamat ulang tahun” bersama dengan Rafi Sudirman. Lagu ciptaan LIN (Lale, Ilman, Nino) ini diharapkan bisa menjadi anthem baru untuk anak – anak Indonesia untuk merayakan hari lahir.
Selain Lyodra, OlivOla dan Rafi Sudirman masih ada nama – nama berbakat lainnya seperti Shaquilla, Woro dan Kafin, Mereka anak – anak berbakat yang terpilih dari seluruh Indonesia yang di pilih dengan cara Audisi dengan proses yang begitu ketat.
Dengan album kompilasi ini berharap bisa mencari anak – anak berbakat dari seluruh Indonesia, Semoga juga bisa menginspirasi dan meningkatkan apresiasi secara umum di Indonesia, “Ucap Erwin Gutawa saat Press conference di salah satu Cafe di Jakarta Selatan (27/07/2017).
Erwin Gutawa, Gita Gutawa,JMSI serta KFC Indonesia berharap, Dengan adanya album ini bisa menjadi wadah untuk anak – anak Indonesia yang berkualitas. Album “Musik Terbaik DI Atas Rata -rata” tentunya akan menjadi sebuah album yang memberi Inspirasi dan edukasi bagi anak -anak Indonesia. @memet_gokil
iMusic – Grup DOLLA nampaknya sukses sebagai grup vokal wanita terbaik untuk era ini. Sejak awal kemunculan mereka, berbagai panggung telah dijajaki sehingga nama DOLLA terus memuncak di Kuala Lumpur.
Baru saja muncul berduet bersama Naim Daniel melalui lagu ‘Mungkin Ini Adalah Lagu Yang Paling Sedih Pernah Aku Buat’ kini empat gadis jelita itu muncul dengan sebuah karya terbaru yang bakal mencuri perhatian.
Pada 28 Januari yang lalu, DOLLA telah ikut memeriahkan Seen Festival in Kuala Lumpur 2023 bersama bintang sensasi K-Pop antar negara yaitu NCT Dream, WayV, KARD dan ALICE.
“Kami merasa sangat bangga apabila dibariskan dengan penghibur hebat dari Korea Selatan. Dapat berkongsi satu pentas dengan nama-nama handalan itu adalah impian yang sangat kami idam-idamkan sejak ceburi bidang muzik.
“Peluang ini amat bermakna secara peribadi buat kami sebagai artis yang masih merangkak kukuhkan nama. Ia satu pengiktirafan terbesar untuk karier kami apalagi memang cita-cita Dolla ingin tembusi pasaran antarabangsa lagi,” kata mereka.
Single terbaru DOLLA diberi nama LOOK AT THIS, single ini sebenarnya diciptakan dan ditulis dalam Bahasa Inggris oleh penciptanya yang berasal dari Sweden. Namun lagu ini kemudian telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Malaysia khas buat para penggemar DOLLA di sini.
Menurut Tabby, salah seorang anggota DOLLA, lagu ini menceritakan tentang keyakinan diri.
“Ia berkisar keyakinan diri dan tidak mempedulikan kata orang lain. Lagunya yang rancak juga memberi gambaran tentang keperibadian seseorang yang yakin dengan penampilan dirinya yang menarik. Malah ada bait lirik yang berbunyi “kau pandang di sini mata memerhati, but I ain’t even worried bout that,” kata Tabby.
Proses penulisan lagu juga memakan sedikit waktu karena lagu asal ditulis di dalam Bahasa Inggris.
“Ini memakan waktu karena kami perlu mencari lirik Bahasa Malaysia yang sesuai untuk irama sebegini. Ini kerana lirik asalnya sangat hebat sewaktu dihasilkan dalam Bahasa Inggeris.
Kami bekerja berbulan-bulan dengan pasukan kami serta Cikgu Shafi, dan juga SYA yang membantu menyempurnakan lirik tersebut. Untuk bahagian rapnya kami juga dibantu Yonnyboii dan ASYRAF NASIR untuk menyedapkan lagi lagunya pada bahagian rap. Berkat bantuan semua pihak hasilnya menjadi satu kejayaan buat kami. Kami sangat berpuas hati dengan karya ini akhirnya dan rasa segala penat lelah kami berbaloi,” tambahnya lagi.
Menurut Syasya pula lagu ini menampilkan sisi DOLLA yang berbeza.
“Nuansanya berbeza sedikit dengan lagu-lagu kami yang lepas. Malah rentak tarinya juga lebih berat pada unsur hiphop. Namun kami masih menggunakan khidmat Ezra Tham dan pasukan tari daripada UNC Dance Studio untuk membimbing kami dalam mereka tari.
Untuk video musiknya pula kami bekerjasama dengan Ghazi yang mau mendengar pendapat kami demi perbedaan. Kami bersyukur kerana sangat mudah bekerja dengan semua orang,” kata Syasya.
Namun bagi Sabronzo pula ada beberapa paparan dalam menghasilkan video musik lagu ini.
“Cabaran pertama adalah kami terpaksa siapkan video muzik dalam satu hari lebih gara-gara cuaca yang buruk. Yang kedua adalah kami terpaksa mengumpul tenaga dan bersengkang mata selama 28 jam untuk menyiapkannya. Pada asalnya kami ada dua hari tapi gara-gara cuaca begitulah halangan yang datang,” ujar Sabronzo.
DOLLA berharap lagu ini dapat diterima oleh semua termasuk pasaran antarabangsa. Ia sesuatu yang berbeza dari apa yang kerap mereka tampilkan sebelum ini.
Single LOOK AT THIS sudah bisa didengar di semua digital platform seperti Spotify, Apple Music, KKBOX, Deezer dan YouTube Music , music videonya juga dapat ditonton di YouTube DOLLA . (FE)
imusic.id – Dalam menyambut bulan Ramadan, UNGU berkolaborasi dengan Dato’ Sri Siti Nurhaliza mempersembahkan single terbaru berjudul “Di Ujung Hari”.
UNGU dan Trinity Optima Production sebagai label Memilih Siti Nurhaliza sebagai rekan duet dikarenakan pesona yang dimilikinya sejak turun ke dunia musik tidak pernah padam.
Siti Nurhaliza sendiri merasa senang dan bangga serta terharu bisa berkolaborasi dengan UNGU, yang dia kenal sebagai salah satu band yang sangat humble dan menyenangkan.
Lagu “Di Ujung Hari” ini ditulis oleh Oncy ‘UNGU’ pada masa pandemi lalu, terinspirasi dari satu hal, yaitu ketika manusia mengalami suatu masalah, kita sebagai manusia harus bisa saling membantu untuk bangkit kembali.
“Lagu ini terinspirasi ketika saya mengamati betapa sulitnya kehidupan di masa pandemi. Kala itu, Bumi tengah mengalami masalah yang serius. Jadi, yang manusia bisa lakukan adalah saling membantu satu sama lain. Peran doa, kekuatan mental, dan dukungan orang terdekat adalah modal utama untuk bisa bangkit kembali.”, terang Oncy
“Di masa itu juga, dunia menyadarkan kita bahwa, meski kita terlahir berbeda, kita hidup di bawah langit yang sama. Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda mulai dari pendapat hingga keyakinan dengan tujuan yang baik, bukan untuk perpecahan. Hal-hal itulah yang disampaikan oleh lagu “Di Ujung Hari”.” tambah Oncy lagi
Proses rekaman single yang di komandoi Yonathan Nugroho sebagai eksekutif produser untuk label Trinity Optima Production dibantu oleh Dwi Sasongko dan Simhala Avadana sebagai artis & repertoar plus Dimas Wibisana sebagai produser ini dilakukan secara terpisah, namun begitu baik UNGU maupun Siti Nurhaliza beserta Trinity Optima Production berharap semoga lagu ini beserta video liriknya dapat melekat di hati pendengar dan menjadi renungan untuk kita semua.
imusic.id – Semenjak merilis album “LEXICON” pada tahun 2019 silam, Isyana Sarasvati selalu muncul dengan penampilan dan citra yang berbeda. Ia benar-benar menampilkan dirinya yang sebenarnya dengan segala keunikannya.
Sisi itu pun ia tuangkan ke dalam karya-karyanya, tak terkecuali video musiknya. Seperti yang Isyana Sarasvati coba tuangkan ke dalam konsep dari video musiknya terbarunya, “my Mystery”.
Bekerja sama dengan salah satu production house bernama Bujang Rimba, Isyana Sarasvati menghadirkan beragam karakter yang unik dan menyeramkan. Wanita kelahiran Bandung ini memvisualisasikan dirinya yang sedang dihantui oleh para monster di malam hari.
Video tersebut dimulai dengan Isyana Sarasvati yang sedang tertidur pulas harus terbangun karena rumahnya sedang dikepung oleh para monster yang berwajah sama seperti dirinya. Isyana pun berlindung dengan menutup pintu rumahnya dan berlari ke dalam. Namun tanpa disangka ada satu monster yang berhasil mengejarnya sampai masuk.
Isyana pun akhirnya berjuang mati-matian untuk menyelamatkan dirinya dari kejaran sang monster tersebut. Karakter dan visual unik hadir di dalam video musik ini. Mulai dari timun yang berusaha menyelamatkan diri dari Isyana setelah jatuh ke lantai, gambar sapi dari kemasan kornet dan juga telur yang bisa headbang, sampai beberapa orang yang menjadi buah raksasa tergeletak di ruang keluarga Isyana menjadi unsur yang sangat seru di video musik ini.
“Visualnya thrilling tapi juga jenaka untuk memperkaya rasa dan imajinasi penonton dan penikmat lagunya,” cerita Isyana tentang konsep video musik “my Mystery”.
Karya ini pun menjadi visual yang menarik sekaligus tepat untuk menggambarkan apa yang dipikirkan oleh Isyana Sarasvati saat membuat lagu “my Mystery”.
Dalam single tersebut, ia menceritakan tentang konflik bawah sadar yang ia rasakan dan kerap ingin meluap.
“Lagu ‘my Mystery’ ini sebetulnya sudah rilis sejak tahun lalu tapi melalui video musik ini aku ingin mengajak para penonton merasakan keseruan dan asyiknya saat bertemu di panggung live, bisa bebas lompat-lompat atau headbang bareng aku,” seru Isyana sambil tertawa.
Video musik “my Mystery” akan mulai menghantui semua orang setiap malam di channel youtube resmi Isyana Sarasvat. Jadilah yang pertama bertemu dengan monster dan membuka misteri Isyana Sarasvati!