Connect with us

iMusic

LAUV Rilis Kolaborasi Terbarunya Dengan Superstar Pop CONAN GRAY Untuk Single Terbaru Berjudul “Fake”.

Published

on

iMusic – Hari ini, Lauv merilis kolaborasi terbarunya dengan superstar pop yang sedang naik daun, Conan Grey. Penyanyi, penulis lagu, sekaligus produser yang lagu-lagunya sudah banyak mendapat sertifikasi Platinum ini akan meluncurkan single terbaru yang berjudul ‘Fake’.

Single tersebut merupakan kolaborasi pertama Conan dengan musisi lain sekaligus menjadi cover playlist New Music Daily di Apple Music. Video klip yang disutradari oleh Jason Lester (Madison Beer, Galantis, Quinn XCII) ini menampilkan Lauv dan Conan yang berjuang untuk tetap menjadi diri mereka sendiri, meskipun mereka dihadapkan dengan keadaan yang serba tidak menentu. Video klip ini akan tayang perdana di MTV Live, mtvU, dan di billboard Times Square Viacom.

Tentang single ini, Lauv berkomentar, “Kami menulis ‘Fake’ saat aku pertama kali bertemu dengan Conan. Lagu ini adalah salah satu lagu favoritku. Aku harap kalian juga suka.”

Conan juga menambahkan, “Lauv dan aku menulis ‘Fake’ saat kami lagi ngobrol santai tentang orang-orang bermuka dua yang sering ditemui di kehidupan. Mereka ini omongan dan tindakannya nggak matching, dan mereka selalu mengumbar keburukan teman mereka. Di lagu ini, kami mau membuat lagu asyik yang bisa kalian nyanyikan sambil menyetir mobil, sambil memaki-maki orang yang kalian tidak suka itu.”

Akhir minggu lalu, Lauv dan organisasi nirlaba yang ia gagas, Blue Boy Foundation, menayangkan Breaking Modern Loneliness: Conversations on Mental Health. Serial diskusi virtual ini diadakan untuk menyebarkan awareness tentang kesehatan mental sekaligus memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober. Panelis dari penjuru dunia ikut berpartisipasi dalam diskusi ini. Setiap panel dimoderasi oleh perwakilan dari organisasi-organisasi yang aktif mendukung kesehatan mental, seperti The Minds Foundation, Jack.org, dan Ad Council.

Lauv juga baru saja merilis EP Without You akhir musim panas ini. Album ini berisi 4 lagu yang semuanya ia itulis pada saat karantina, berkolaborasi di antaranya dengan Amy Allen (Halsey, Selena Gomez), DallasK (Fifth Harmony), dan Johnny Simpson (Christina Aguilera, Ava Max). Lauv juga merilis video klip yang dibuat pada saat karantina untuk lagu ‘Dishes’ dan ‘Lose Somebody’. EP ini sudah didengarkan lebih dari 50 juta kali sejak rilis.

Debut album Lauv, “how i’m feeling”, dirilis pada bulan Maret dan masuk ke jajaran Top 20 di 10 negara, termasuk urutan 9 di UK dan urutan 5 di Australia. Album ini juga sudah didengarkan lebih dari 2 milyar kali hingga saat ini.

Tumbuh di kota kecil di Georgetown, Texas, Conan mulai menulis lagu dan memperkenalkan bakatnya di internet sejak usianya masih 12 tahun. Pada tahun 2018, lagunya yang berjudul “Idle Town” yang ia rekam menggunakan microphone murah yang ditempel di lampu meja, dikenal banyak orang.

Conan rutin membuat konten-konten di kanal YouTube dan media sosialnya secara konsisten. Para penggemarnya dapat melihat bagaimana Conan dan talentanya berkembang, baik sebagai penulis lagu, musisi, maupun seniman di media sosial.

YouTube khususnya menjadi wadah untuk memperkenalkan dirinya ke dunia. Conan membagikan banyak momen pribadinya di kanal YouTube-nya, mulai dari gambar, foto, hingga prosesnya dalam bermusik. Sejak usianya masih 12 tahun, Conan merekam, mengedit, dan mengunggah semua video sendiri. Seiring bertambahnya penggemar, ia juga merilis lebih banyak Vlog dan lagu-lagu. Ia pun berhasil menyihir jutaan penonton untuk menyimak perjalanan karirnya sebagai musisi lewat konten-kontennya yang unik.

Album debut Conan Gray yang berjudul Kid Krow menjadi debut terbesar di tahun 2020 serta langsung menempati peringkat #1 Album Pop. Ia juga mendapat pujian dari Taylor Swift dan Sir Elthon John yang menyebut Conan sebagai “satu-satunya orang di Spotify Amerika Top 50 yang menulis lagu tanpa bantuan orang lain” dan “Conan, kamu menginspirasiku”.

Conan juga digaungkan oleh Billboard, Forbes, HITS, dan OnesToWatch sebagai salah satu yang akan menjadi nominasi “Best New Artist” untuk GRAMMY  Awards 2021. Albumnya Kid Krow juga disebut Billboard dan Forbes sebagai “Album Terbaik di Tahun 2020 (Sejauh Ini)”.

Ia mendapat penghargaan MTV Push Artist, Apple Up Next Artist, VEVO DSCVR, dan YouTube Artist On The Rise, serta menuai banyak pujian dari kritikus di Paper, E! News, Cosmopolitan, Teen Vogue, Forbes, Billboard, People Magazine, Fader, V Magazine, dan banyak lagi. Conan juga menjadi opening act untuk tur Panic! At the Disco, menjual habis semua tiket tur Amerika & Eropa, serta debut di TV lewat acara Late Night with Seth Meyers. (FE)

iMusic

Thito Tangguh semakin tangguh di EP “Tetap Tangguh”

Published

on

iMusic.id – Setelah dua single nya yaitu “Mungkin Satu Kebetulan” dan “Hingga Akhir Nafasku” mendapat sambutan hangat dari para penggemarnya, Thito Tangguh akhirnya merilis mini album / EP bertajuk “Tetap Tangguh”.

Masih di bawah payung AFE Records selaku label yang menaungi, Thito Tangguh yang mempunyai nama lengkap Tito Hitler Tetap Tangguh Hutasoit ini merepresentasikan perjalanan musikal dan sisi emosionalnya melalui mini album ini.

Di mini album “Tetap Tangguh” ini, Thito Tangguh mempersembahkan 5 lagu pilihan yaitu “Mungkin Satu Kebetulan, Hingga Akhir Nafasku, Cinta Sampai Abadi, Tetap Salah” dan “Tiba Waktuku” yang apabila kita simak keseluruhan lagunya memperlihatkan kedewasaan bermusik Thito sekaligus menyampaikan pesan bahwa dalam setiap perjalanan hidup, selalu ada kekuatan untuk bertahan, meski penuh rintangan.

Setiap lagu di album Thito Tangguh ini dikemas dengan warna musik pop yang emosional dan lirik yang mudah dimengerti serta menyentuh hati pendengar. Beberapa song writer terlibat menyumbangkan lagunya untuk dinyanyikan oleh Thito, mereka Adalah Ferdy Tahier dan Mario Kacang, sementara itu Aditia Sahid a.k.a Acoy dan Johnwill Dama ikut membantu mengaransemen lagu – lagunya.

Mini album “Tetap Tangguh” resmi dirilis pada 12 September 2025 dan tersedia di seluruh platform musik digital. Dengan kualitas vokal yang khas dan penulisan lirik yang jujur, Thito yakin mampu menjangkau hati pendengar lebih luas. Salam Musik Indonesia!

Continue Reading

iMusic

Vikri And The Magic Friend ajak merenung di album “Renung”

Published

on

iMusic.id – Seniman serba bisa asal Bogor Vikri Rahmat baru saja meluncurkan album musik solo keduanya bersama Vikri and My Magic Friend bertajuk “Renung“. Menawarkan sebelas lagu, proyek album tersebut dikerjakan selama Vikri dan tim mengasingkan diri di tengah hutan konservasi kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam album terbarunya yang bertajuk “Renung” ini, Vikri Rahmat Bersama Vikri And My Magic Friend mengajak pendengarnya untuk sejenak merenungkan tentang sebuah perjalanan hidup dari setiap Individu.

Sebelas lagu antara lain “Intro, Malaikat Kecil, Tak Sama, Bukan Benda Mati, Bumi Menua, Pengen Ini Itu, Tanah dan Janji, Bu…, 411, Nasihat Bapak” dan “Jagain Ibu” disajikan Vikri And My Magic Friend untuk menemani hari-hari pendengarnya.

Perjalanan karier yang bisa dibilang cukup Panjang di industri seni Indonesia sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang musisi. Sebelumnya Vikri Rahmat Bersama dengan Vikri And My Magic Friend menciptakan lagu-lagu berkualitas yang menghiasi industri musik Indonesia hingga menemani telinga para pendengar setianya. Namun, pencapaian tersebut bukan berarti dapat membuat Vikri Rahmat berhenti.

Sempat tak terdengar kabarnya, ternyata Vikri Rahmat mempersiapkan karya-karya terbaru dalam bentuk album terbaru. Album “Renung” ini mencoba mengangkat perjalanan perenungannya sejauh ini. Lika-liku perjalanannya menjadi salah satu musisi eksis Indonesia akan dapat kita nikmati melalui album ini.

“Renung itu adalah sebuah perjalanan panjang. Perjalanan tersebut yang mencerminkan sebuah ‘proses’ menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya. Segala macam proses tersebut ada pada tiap trek di dalam album “Renung”, jelas musisi kelahiran 13 Januari ini.

Album ini sendiri terasa sangat personal bagi dirinya. Banyak sekali kisah-kisah yang menginspirasi terbentuknya album “Renung” ini. Bahagia hingga perasaan gelisah, semua terangkum di album ini. Dalam pembuatan album ini, Vikri Rahmat dibantu oleh beberapa rekannya. Mulai dari Ahmad Saharie dan Aditia Sahid alias Acoy yang sudah menjadi salah satu bagian dari tim produksi Vikri And My Magic Friend.

Vikri mengaku bahwa album ini diproduksi dalam waktu yang tidak lama. Walaupun begitu, ia mengaku bahwa album ini butuh dorongan kuat untuk segera dirilis.

“Proses produksi bisa dibilang tidak begitu lama. Menentukan untuk merilisnya itu yang bisa dibilang memakan waktu yang lumayan panjang, sekitar 2 tahun. Karena album ini kan menceritakan tentang sebuah proses perenungan setiap orang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Nah, yang menjadi pertentangan adalah: ‘apakah setelah proses tersebut kita semua siap untuk memjadi Pribadi yang baru?”, cerita sang musisi.

Album “Renung” menampilkan 11 karya, dua diantaranya sudah ia rilis terlebih dahulu sejak 2023 silam dengan judul “Nasihat Bapak” dan “Pengen Ini Itu”. Sedangkan untuk trek fokus di dalam album ini adalah “411”. Melalui lagu-lagu ini, pendengar akan diberikan pengalaman spiritual yang bisa di bilang cukup dalam dan pesan bahwa serahin semua masalah kita kepada Allah, karena hanya Cuma Dia yang bisa kita harapkan.

“411 itu kalo kita liat secara detail ya, seperti tulisan Arab Allah” jelas Vikri Rahmat.

Continue Reading

iMusic

Farell Kasela rilis single berbeda genre dari Ayahnya Ian Kasela

Published

on

iMusic.id – Industri musik Indonesia kedatangan wajah baru dari generasi muda, yaitu Farell Noviandhika putra kedua vokalis legendaris Radja, Ian Kasela. Farell yang biasa dipanggil dengan Farell Kasela resmi merilis single debut berjudul “Tetaplah Kau Jadi Milikku” pada tanggal 25 July 2025 lalu. Lagu ini diciptakan oleh Moldy dan diproduseri langsung oleh Ian Kasela dibawah bendera label Kasela Musik.

“Lagu ini bercerita tentang perasaan cinta yang tulus, tentang keinginan sederhana untuk tetap bisa bersama seseorang yang spesial. Dari awal dengar notasi lagunya, saya langsung merasa dekat dengan makna yang terkandung. Saya pikir, ini bukan cuma soal cinta romantis, tapi juga tentang bagaimana kita menghargai orang-orang yang berarti dalam hidup”, Jelas Farell Kasela.

“Musiknya sendiri saya coba hadirkan dengan nuansa yang lebih fresh, ringan, dan relevan buat anak-anak Gen Z yang mencari lagu pop bermakna, tapi tetap easy listening,” tambah Farell Kasela panjang lebar tentang musiknya dan alasan memilih “Tetaplah Kau Jadi Milikku” sebagai karya perdana.

Lebih lanjut, Farell Kasela menegaskan bahwa single ini memang menjadi tonggak awal kariernya. “Ini single pertama saya, dan sengaja saya pilih untuk rilis tepat di ulang tahun saya yang ke-17, karena saya ingin menjadikannya momen spesial. Rasanya kayak hadiah untuk diri sendiri, tapi juga bentuk persembahan untuk pendengar”.

“Sekarang lagunya sudah tersedia di semua platform digital Spotify, TikTok, Apple Music, YouTube Music, Deezer jadi siapa pun bisa menikmati. Saya excited banget menunggu reaksi dari teman-teman dan penikmat musik Indonesia,” katanya antusias.

Tak hanya sibuk didunia musik, Farell juga baru saja mengawali langkah akademisnya di Universitas Indonesia (UI).

“Saya bersyukur banget bisa masuk UI lewat jalur undangan. Bagi saya pendidikan tetap penting, meski passion saya di musik. Jadi sekarang saya sedang berusaha menyeimbangkan dunia akademis dan musik. Memang nggak mudah, tapi saya percaya keduanya bisa berjalan beriringan kalau kita punya komitmen,” ujarnya.

Menariknya, Farell mengaku sudah jatuh cinta pada musik sejak kecil, meski baru kini berani melangkah ke industri profesional.

“Saya sejak kecil sudah sering melihat bagaimana ayah saya berkarya, rekaman, manggung, berinteraksi dengan penggemar. Itu secara tidak langsung menular. Musik bagi saya bukan cuma hiburan, tapi cara untuk mengekspresikan diri. Setiap nada, setiap lirik, punya jiwa yang ingin saya sampaikan. Jadi meski baru debut sekarang, perjalanan ini sebenarnya sudah panjang sejak saya belajar gitar, vokal, sampai akhirnya rekaman,” tutur remaja yang kini berusia 18 tahun itu.

Farell juga menjelaskan alasan mengapa dirinya memilih genre pop RnB dalam karya perdananya, berbeda dengan jejak ayahnya yang identik dengan rock.

“Kalau dulu mungkin orang lebih kenal Farell Kasela dengan warna musik rock, tapi saat ini saya ingin hadir dengan sesuatu yang lebih ringan, lebih dekat dengan telinga generasi saya. “Tetaplah Kau Jadi Milikku” adalah pop yang lembut tapi tetap punya spirit. Saya ingin musik saya bisa jadi soundtrack untuk banyak anak muda yang lagi jatuh cinta atau bahkan berjuang mempertahankan cinta,” jelasnya penuh percaya diri.

Meski lahir dari keluarga musisi, Farell menegaskan bahwa ia ingin dikenal karena karyanya sendiri, bukan semata-mata karena nama besar ayahnya.

“Saya sadar banget orang mungkin akan bilang, ‘Oh, ini anaknya Ian Kasela’. Tapi saya ingin membuktikan bahwa saya bisa berdiri dengan karya saya. Saya berusaha totalitas dari sisi vokal, interpretasi, sampai promosi. Ayah saya sebagai produser lebih banyak jadi mentor, bukan pengarah yang mendikte. Justru beliau membebaskan saya untuk menemukan suara saya sendiri,” ucap Farell.

Dengan semangat baru, Farell berharap single debutnya bisa menjadi pintu pembuka untuk karier panjang di industri musik Indonesia.

“Harapan saya sederhana, semoga lagu ini bisa menemani banyak orang di momen-momen penting hidup mereka. Kalau orang bisa merasa terhubung dengan liriknya, itu sudah jadi pencapaian besar buat saya. Ini baru awal, dan saya berjanji akan terus belajar, terus berkarya, dan semoga suatu saat bisa memberi warna baru di musik Indonesia,” pungkasnya. Dan untuk MV dari lagu “Tetaplah Kau Jadi Milikku” ini akan segera tayang di channel youtube Farell Kasela.

Tambahan informasi buat teman-teman bahwa Farell juga sudah beberapa kali hadir diatas panggung besar dijakarta seperti acara musik synchronize fest hingga ke negara tetangga Malaysia sebagai featuring bersama band Radja.

Continue Reading