Connect with us

iMusic

Masih Berkutat Di EDM, DJ Stroo Rilis “People Power” Yang Bernuansa Musik Electronic Era 90-an.

Published

on

iMusic – Dunia musik electronic atau EDM kembali diramaikan dengan rilisan baru. Jika belakangan electronic dance music (EDM) muncul dengan sound-sound baru yang modern, namun single terbaru dari DJ Stroo yang berjudul “People Power”, kental dengan nuansa musik electronic era 90-an.

Di awali dengan dengan beat techno 90-an lalu beralih ke Deep House, single “People Power” memang membuat siapapun yang mendengarnya ingin bergoyang seperti juga yang ditampilkan di video musiknya.

DJ yang dikenal dengan nama Andree Stroo tersebut memang ingin menuangkan idealismenya dalam bermusik dan kreatifitasnya di single “People Power”. Tidak tanggung-tanggung, untuk memuaskan hasratnya tersebut, Stroo juga bertindak sebagai produser dan sutradara untuk video musiknya.

Dalam konferensi pers yang digelar di Kilo Lounge, Gunawarman, Jakarta, DJ Stroo menjelaskan tentang single terbarunya tersebut,

“Single ini agak ‘tricky’ dikit, selama saya bikin EDM-EDM yang ‘poppish’ dan mainstream yah, ingin punya single yang mereprentasi aku seorang DJ, jadi saya bikin lagu tanpa vokal. Jadi ‘People Power’ tapi agak unik, jadi Oktober sudah mulai rilis, tetapi ketika saya upload di sosmed dengan hastag ‘people power’ tidak pernah berhasil. Ada yang nyaranin ganti judul, tetapi jadi tidak seksi lagi. Jadi maknanya ‘power to the music’.”

Single “People Power” rencananya  akan menjadi salah satu lagu yang akan dimasukkan pada mini album (EP) DJ Stroo. Singel ini akan dirilis pada tahun ini dalam 2 versi, yaitu Original Mix dan Extended Mix. “Rencananya tahun ini bikin EP ya, jadi enggak semua single aku masukin. Di MNC sempat manggil kita ajak kolaborasi dia nawarin Ido, Rising Star, aku maunya JKT 48 yah ” gurau Stroo.

Sementara untuk proses pembuatan single “People Power”, Stroo menjelaskan, “Sebenarnya setiap membuat lagu gw pertimbangin gw akan berkolaborasi dengan siapa, kalau ini tetap awal-awalnya tuh era EDM sekarang tapi beatnya yang agak mengintimidasi, akan jadi sound-sound  musik 90-an kayak Technotronic, (The) Prodigy. Lamanya di proses video klip sekitar sebulan. Totally hampir 90 persen saya kerjain sendiri semua.”

DJ Stroo sebelumnya dikenal karena membentuk duo electronic-rock  bersama Bagus Dhanar Dhana (NTRL) bernama Sianida yang menghasilkan single “Racun Yang Berbahaya”. Kolaborasi lainnya adalah bersama mantan vokalis band Boomerang, Roy Jeconiah di lagu “Aku Garuda”. Selain itu, Stroo juga pernah membentuk trio EDM bernama Electroguns beberapa waktu lalu. (FE)

iMusic

Unit Emo, Tears Don’t Lie kolaborasi dengan Savira Razak di single “Hancur”

Published

on

iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.

Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.

“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lie berhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.

Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).

Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.

Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.

“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.

Continue Reading

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading