iMusic – Masih berusia 18 tahun, Meli Nuryani atau yang dikenal dengan Meli Lida, kembali membanggakan orang Sunda, karena mengangkat budaya Jawa Barat dalam single terbarunya berjudul “Cinta Tak Bermata”.
Sebelumnya Meli dikenal melalui sebuah acara kompetisi menyanyi dangdut seluruh Indonesia yang digelar Indosiar. Meli merupakan gadis Cianjur yang kala itu masih berusia 16 tahun dan berhasil meraih Juara 1, setelah bersaing dengan ribuan peserta pada tahun 2020 lalu. Menjadi perwakilan Jawa Barat di usia yang masih sangat muda, Meli pun sempat membuat bangga Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil, dan langsung mendapat dukungan dari beliau melalui unggahan instagram di akun pribadinya @ridwankamil .
Sejak kemenangannya, Meli telah mengeluarkan 2 single karya musisi-musisi dangdut ternama, dan kali ini berbeda dari lagu dangdut yang ia luncurkan sebelumnya. Bersama label rekaman 3D Entertainment dan manajemen artis STREAM Entertainment, Meli merilis lagu berjudul “Cinta Tak Bermata” dengan banyak menambahkan unsur sunda. Lagu tersebut sudah siap diperdengarkan pada 29 Juli 2022 di seluruh Digital Streaming Platform seperti Apple Music, Spotify, Joox, Langit Musik, Resso, Tiktok, YouTube Music, FB Music dan Trebel.
Lagu Cinta Tak Bermata diciptakan oleh Arya Bhima, seorang musisi yang juga asal Jawa Barat. “Meli seneng banget saat ditawarkan menyanyikan lagu yang sunda banget musiknya, terus ada lirik bahasa Sunda. Karna kak Arya juga orang sunda ya, lirik dan musiknya tuh terasa menyatu banget.” Tutur Meli. Tak hanya itu, meski berasal dari Jawa Barat juga, Meli merasa tertantang menyanyikan lagu ini. “Aku tuh sebenernya bukan sinden, tapi disini karena menyanyi lagu Sunda, aku mulai mengulik lagi bernyanyi dengan tehnik Sinden. Terutama di bagian ral Sundanya, itu sangat sulit tapi bikin Meli penasaran”, sambung Meli.
Sementara itu lirik lagu Ini mengangkat tema tentang kisah cinta seorang anak sultan dengan gadis desa. “yang ingin diceritakan di lagu ini tuh, ada seseorang laki-laki orang kaya gitu terus dia jatuh cinta dengan seorang gadis desa yang tak memiliki harta. Cowok ini tuh berusaha untuk meyakinan kekasihnya yang ragu akan dunia yang berbeda, karena dia hanya orang biasa.” Jelas Meli.
Kesenjangan antara si kaya dan si miskin, seringkali ditemui. Namun, melalui lagu Cinta Tak Bermata, Arya Bhima dan Meli ingin menyampaikan pesan, bahwa cinta mampu menyatukan perbedaan. Hal tersebut pun di ceritakan dalam sebuah music video yang mengambil 2 lokasi di daerah Bandung. “Music Videonya tuh diperankan oleh Meli sendiri dan model cowok, jadi ceritanya di kampung tuh Meli jadi seorang penari, berpacaran sama seorang cowok dari keluarga kaya gitu dan dia suka foto-foto Meli secara diam-diam. Si cowoknya yakin banget bahwa kita bisa bersama karena dia begitu mencintai Meli, tapi justru Melinya yang nggak yakin, karena jurang perbedaan itu,” papar Meli.
Dalam music video Meli menambahkan sentuhan Jaipong yang ia ciptakan gerakannya sendiri dalam waktu 1 malam. “Aku merasa ingin mengeksplore banget lagu ini biar hidup dan mengangkat budaya Sundanya, akhirnya aku bersama temen-temen batavia dancer, bikin gerakan Jaipong kilat banget khusus lagu ini. Dan saat syuting music video ini pun, meli harus rela tanah-tanah masuk ke kuku2 kaki, karena tanah berumput gitu kan.” Ungkap Meli.
Sepertinya tak hanya penggemar Meli yang tak hanya dimanjakan oleh karya terbaru Meli, namun para penikmat musik Sunda pun akan puas banget menonton Music Video “Cinta Tak Bermata” yang akan ditayangkan di YouTube 3D Entertainment pada 29 Juli 2022. (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)