iMusic – Ada pesan yang tersirat dalam mini
album perdana duo Psychedelic rock, East Groove Experience yang
telah di rilis secara fisik dan digital, Jumat (05/02/21). EP yang
dinamakan sama dengan nama grup mereka East Groove Experience I itu
terdiri dari tujuh buah lagu yang semuanya berbahasa Inggris.
Ketujuh diantaranya, Driftin Away and
Exhausted, Memories of Tomorrow, Glittering Cascade, Love…The
Fate, Ignis Fatuus, Live is Beautiful, dan Not a Begging
Blues. Bukannya menyajikan sesuatu yang segar sekaligus penuh semangat di
awal tahun 2021, duo yang digawangi Ary Arseno dan Rifqi Khilmi
itu malahan mengajak pendengar untuk mawas diri dengan kenyataan mengenai
proses kehidupan.
Pun, EP ini bagi mereka tak ubahnya seperti
prasasti yang mengingatkan tentang dinamika kehidupan, khusunya dalam proses
berkarya.
“Makna resolusi dari album ini adalah love
your self,” ungkap Ary Arseno.
Semua orang tentu merasakan momentum saat
berada di titik paling bawah, atau saat dihadapkan dengan hal-hal yang tidak
terjelaskan.
Sementara waktu terus berjalan, hidup juga merupakan
perjalanan waktu yang tak selamanya berada dalam titik nadir.
“Kita berada di relung yang paling bawah,
misalkan seperti di dasar paling kelam, kita berusa menciptakan sebuah dunia
yang terdapat kebahagian. Barangkali terdengar seperti kita lari dari
kenyataan, namun disisi lain menjadi motivasi untuk diri dalam memaknai segala
hal yang tengah digadapi sekalipun itu berat,” ujarnya lagi.
Mereka masih setia menghadirkan musik era
tahun 60’an sepeti Jimi Hendrix, The Beatles di era Revolver, ataupun
Jefferson Airplane. “Proses pembuatan EP ini sudah kita mulai sejak bulan
September 2020 lalu, rencananya waktu itu melepas tiga lagu, namun akhirnya
kita meyakinkan diri bahwa kita bisa merekam lebih dari itu,” tambah
Khilmi.
Lagu-lagu dalam EP ini memiliki lirik yang
sarat makna yang mendalam. Ary bercerita, saat ia menulis lirik lagu di EP ini
ia merasakan depresi berhari-hari lantaran pergulatan yang terjadi dalam
dirinya. Bahkan ia tak memahami bagaiamana dirinya apat menulis lirik-lirik
itu. “Jadi pada saat penulisan lagu lagu yang ada di EP ini benar-benar
ada di bawah seakan akan dunia ini tidak punya makna. Dan musik ini menjadi
satu-satunya harapan bagi diriku sendiri,” terangnya.
Barangkali, mereka tengah berada pada tahap
ketika realita yang mereka jalani itu tidak sesuai dengan apa yang mereka
inginkan. Pun diluar sana banyak orang yang merasakan hal yang sama. Khusunya
kawula muda.
“Tentu kita berharap pendengar saat mendengarkan
lagu dalam EP ini dapat terinspirasi untuk menentukan jalan mana yang harus
ditempuh dalam kehidupan yang memang benar-benar untui dirinya sendiri,
terlepas dari ekspektasi orang lain, kungkungan status sosial, terlepas
dari apapun,” tandasnya.
E.P ini, dapat didengarkan lewat rilisan fisik
berbentuk kaset dan CD yang dijual secara online,
pemesanan melalui akun instagram @eastrgrooveexperience (FE)