Connect with us

iMusic

Memperkenalkan karya miliknya, “Morad” rilis “About a Wowan”.

Published

on

iMusic – Dirilis oleh Berita Angkasa Records, album tersebut berisi sembilan lagu. Morad, penyanyi sekaligus penulis lagu muda asal Jakarta, akhirnya memperkenalkan karya seutuhnya miliknya dengan merilis album debut berjudul About a Woman. Album yang dirilis pada Jumat (18/3) dengan berkolaborasi bersama Berita Angkasa Records ini berisi sembilan lagu, yaitu “No One’s Gonna Love You”, “Good Lovin’”, “Red & Black”, “How”, “In Case You Need Someone”, “About a Woman”, “If Tomorrow I’m Losing You”, “Again”, dan “Empty”.

“Album ini sepenuhnya tentang romansa, the one simple theme that hits hard in most of people’s story. Di album ini ada kisah romansa tentang pertanyaan, kehilangan, penyesalan, keinginan, kecemasan, bargaining, acceptance, dan masih banyak lagi unsur romansa yang mungkin kalian dengar saat mendengar lagu-lagu yang ada di album ini,” ujar Morad melalui rilis pers.

Seperti single-single yang sudah dirilis sebelumnya, Morad di album ini berkolaborasi dengan Viki Vikranta, penggebuk drum Kelompok Penerbang Roket, sebagai produser. Ia bercerita banyak pengalaman yang ia dapat ketika bekerjasama dengan Viki sejak Mei 2020 hingga Agustus 2021.

“Pastinya banyak banget yang saya pelajari, mungkin beberapa dari sekian banyaknya pengalaman tersebut yang paling berkesan adalah bagaimana Viki membuat komposisi lagu dan membagi porsi untuk elemen apa saja yang akan dituangkan ke dalam lagu. Intinya Bagaimana cara mengaplikasikan ‘less is more’ secara tepat,” kata Morad.

Memilih jalur sebagai solois diakui Morad tantangan dan pengalaman paling menarik adalah ketika berkolaborasi dengan para musisi yang membantu mengisi dan memainkan instrumen musik di album About a Woman. Ia mengatakan, “Sedikit kesulitannya mungkin menyamakan jadwal satu sama lain. Teknis rekaman mungkin ada kesulitan juga, tapi tidak terasa sama sekali karena dalam prosesnya kami sangat menikmati sekali.”

Selain dirilis dalam format digital di berbagai layanan musik streaming, About a Woman rencananya juga akan dirilis oleh Berita Angkasa Records dalam bentuk fisik cakram padat dan merchandise versi eksklusif nan terbatas.

Selain itu, video musik untuk lagu “Again” juga sudah dirilis dan bisa disimak di akun YouTube milik Morad. Dalam penggarapan video musik tersebut, Morad berkolaborasi dengan seniman, fotografer, dan videografer asal Bandung, Lukman Hakim, sebagai sutradara.

Morad berharap setelah album debutnya dirilis, perjalanan bermusiknya tidak berhenti dan selalu menjadi pengingat pribadi kenapa ia memulai untuk berkarya.

“Dan semoga album ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk siapapun di luar sana dan bisa menjadi berkah untuk orang-orang yang terlibat dalam pengerjaan About a Woman,” tutup Morad.

Lahir pada 1995 di Jakarta, sehari-harinya Morad menjalani harinya dengan bekerja di label rekaman Berita Angkasa. Ketika mengetahui potensi besar terpendam salah satu keluarganya tersebut, Berita Angkasa sepakat untuk menaungi Morad dan merilis album debutnya, About a Woman.

Morad telah merilis single “Blink of an Eye” (2019) secara mandiri dan “If Tomorrow I’m Losing You” (2020). “How”, “No One’s Gonna Love You” (2021), dan “Red & Black” (2022) bersama Berita Angkasa Records. (FE)

iMusic

Unit Emo, Tears Don’t Lie kolaborasi dengan Savira Razak di single “Hancur”

Published

on

iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.

Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.

“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lie berhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.

Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).

Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.

Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.

“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.

Continue Reading

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading