iMusic – Gan Bagaskara adalah seorang songwriter dan penyanyi solo yang berasal dari Lampung. Awal mula ia memulai debutnya sebagai penyanyi solo yaitu pada tahun 2019. Ia mulai mengumpulkan lembaran-lembaran lagu yang telah ia tulis untuk kemudian dipilih sebagai lagu-lagu yang menjadi track list pada rilisannya.
Penyanyi solo sekaligus songwriter kelahiran September 1995 ini mengusung genre musik yang ia sebut Pop Romance. Dalam karir bermusiknya ia tidak sendiri. Proses produksi musik ia didampingi oleh produser dari Silkie Record, Wahyu Deka. Partner in crime nya dalam membuat karya-karya ini berperan sebagai music director sekaligus music producer. Selain itu, Deka juga berperan sebagai partner diskusi dimana Gan Bagaskara meramu lirik tulisannya menjadi karya-karya yang telah dirilis saat ini. Tak ketinggalan ia juga punya team visual yang mengerjakan segala kebutuhan visualnya yaitu Pulas Studio yang digawangi oleh rekan-rekannya Dhimas Rangga dan DimasGe.
Tentang “Seperti Dulu Lagi”
Setelah 3 tahun tidak merilis single, kini lagu ke-3 dari Gan Bagaskara telah dirilis menyusul dua lagu sebelumnya, “Malam Sempurnaku” dan “Bahagiamu Nanti”. Single ke-3 yang berjudul “Seperti Dulu Lagi” menceritakan tentang sesorang yang tak kunjung mengungkapkan perasaannya secara tegas kepada gebetannya yang bisa dibilang selalu mengisi hari-harinya. Namun waktu terus berjalan dan berlalu, hasarat si gebetan sebagai seorang wanita pasti juga ingin kepastian soal hubungan. Tak bisa dipungkiri si wanita akhirnya harus memilih jalan hidup bersama pria lain yang punya nyali dan ketegasan untuk mempersunting dirinya. Akhirnya pria pemeran utama kisah ini harus merelakan wanita yang ia sayangi bersama pria lain dan hanya bisa mengenang perjalanan masa lalu mereka berdua.
Kisah yang tertuang dalam lagu “Seperti Dulu Lagi” kerap terjadi dalam kehidupan nyata. Polemik menyedihkan ini sengaja ditulis oleh Gan Bagaskara menjadi sebuah lagu yang liriknya melankolis namun dikemas dengan musik yang lebih riang, sehingga tidak terlalu menonjolkan vibes kesedihan didalamnya. Baginya, kesedihan tidak harus selalu ditangisi. Tapi juga bisa dinikmati dengan suasana yang berbeda. “Kadang kala, kita juga perlu tersenyum bahkan tertawa atas kesedihan kita sendiri”. (SPR)