Connect with us

iMovies

“Mike Lewis” Pergi Ke Bali untuk Happy Ending Massage yang Tak Berakhir Bahagia di “Deep Tissue”.

Published

on

iMusic – ‘Deep Tissue,’ sebuah film pendek horor erotis baru dari Good Form Bali dan Imagine Indonesia, bercerita tentang seorang pria yang diperankan oleh Mike Lewis yang mengunjungi Bali untuk melupakan mantan pacarnya. Karena frustrasi dan cemburu, ia memutuskan untuk mencoba salah satu tempat pijat yang terkenal di Bali.

Apakah dia akan menikmati dirinya sendiri, atau akankah dia menyesalinya? Film ini akan tayang perdana secara langsung di pemutaran khusus di Jakarta pada 11 Agustus 2022, dan kemudian secara eksklusif online di Netverse, platform streaming Net TV pada malam yang sama.

‘Deep Tissue’ disutradarai oleh Brian L. Tan aka “BLT,” seorang sutradara dengan

pengalaman mengerjakan Visual Efek untuk film-film blockbuster Hollywood seperti ‘Tron: Legacy’, ‘X-Men’, ‘The Girl with the Dragon Tattoo’. Mike Lewis (‘Foxtrot Six’, ‘Dead Mine’) membintangi film ini bersama aktor Joseph Taylor (‘Monkey Man’, ‘Lost in Paradise’) dengan pendatang baru Cynthia Regina dan Ayu Norma Ilahi.

Menurut sutradara BLT, ‘Deep Tissue’ adalah sebuah thriller dengan cerita unik, yang merupakan penghormatan kepada genre era 1980an yang dipelopori oleh serial televisi seperti ‘Twilight Zone’, dan film-film horor yang disutradarai John Carpenter; dan baru-baru ini dapat terlihat gayanya seperti di serial Netflix, ‘Stranger Things’. “Semuanya adalah horror yang bukan hanya tentang gore seperti film ‘Saw’, tapi tentang menstimulasi titik lemah psikologi yang tersembunyi di pikiran, untuk menambah perasaan takut dan tertarik.

Ide cerita ini berdasarkan dari pengalaman sutradaranya sendiri. Tinggal di Bali selama 3 tahun terakhir, dia berkali-kali ditawarkan oleh penjaja pijat ke mana pun dia berjalan di Kuta atau Seminyak, “Sebagai sutradara, imajinasi saya pun jadi tak terkendali dan saya memutuskan untuk membayangkan apa yang terjadi jika saya menerima tawaran perempuan penjaja pijat. Dan kemudian ide horor tentang di balik Deep Tissue lahir,” ceritanya.

Bintang dari film ini, Mike Lewis, awalnya memiliki keraguan tentang cerita, mengingat materinya yang berani dan sensual, “Tapi saya pikir ketika saya mulai menghubungkan lebih banyak dengan karakter dan melihat lebih dalam daripada permukaan, ini adalah kisah peringatan yang sangat bagus tentang bagaimana hal-hal tidak selalu seperti apa yang kelihatannya. Ini adalah sebuah kisah klasik di mana keingintahuan membunuh kucing yang tidak bijaksana tetapi dalam latar yang bisa diterima,” tambahnya.

Serupa dengan Lewis, BLT juga menjelaskan bahwa ‘Deep Tissue’ adalah bagian dari kisah peringatan tentang bahaya godaan dan keingintahuan, dan membalikkan asumsi tradisional peran masculine-feminine.. “Protagonis pria kami yang emosional pasca putus cinta direndahkan dan diobjektifkan, sementara wanita yang ditulis di cerita berkemauan keras, memerintah, dan mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cara mereka sendiri. Tujuan kami adalah untuk menantang stereotip panti pijat Asia Tenggara yang ‘tunduk’ dan memberikan sentuhan baru.”

Warna retro yang berani dan cerah dalam film ini, menurut sinematografer Austin Ahlborg, terinspirasi oleh sifat seksual film itu sendiri, “Kami menggunakan gaya pencahayaan yang disebut pencahayaan “biseksual” yang kontras biru dan merah muda untuk dinamika maskulin/feminin yang terjadi.” Dia berkata.

BLT mengungkapkan bahwa proses pengambilan gambarnya cukup menantang. Karena ini adalah syuting produksi independen selama COVID, para kru hanya memiliki sedikit waktu untuk membuat film menjadi kenyataan, “Jadi kami bergegas ke produksi dan merekam ini selama satu malam yang sangat panjang, bahkan syuting hampir 20 jam berturut-turut., dengan pengambilan gambar selama beberapa jam pada hari berikutnya. Secara efektif ini diambil dalam 1,5 hari tanpa tidur di antaranya.”

Setuju dengan BLT, Lewis juga mengatakan “Itu adalah pengalaman yang sulit tetapi luar biasa, BLT membawa banyak profesionalisme dan semangat ke lokasi syuting. Saya merasa beruntung telah diberi kesempatan.” Lewis merasa bahwa film ini sangat berbeda dari proyek-proyek sebelumnya, “Ketika Anda memiliki set kecil, pada dasarnya satu ruangan, tidak ada tempat untuk bersembunyi, Anda benar-benar menampilkan semua keterampilan akting Anda. Saya harap itu muncul di layar. ”

Kisah menarik lainnya tentang produksi adalah bahwa selain bintang Mike Lewis dan cameo oleh aktor layar legendaris Indonesia/Australia Joseph Taylor, semua orang dalam film dari terapis pijat (diperankan oleh Cynthia Regina) hingga pawangnya (diperankan oleh Ayu Norma). ) semuanya adalah aktor pertama yang pernah tampil di depan kamera sebelumnya, “karena perbatasan ditutup selama COVID, kami harus memanfaatkan kumpulan bakat kami yang terbaik dan menampilkan banyak pemain pemula. Menurut saya, mereka sangat fenomenal!” BLT menjabarkan. (FE)

iMovies

Bercerita tentang romansa remaja, Film Galaksi siap tayang di 24 Agustus 2023

Published

on

By

iMusic.id – Film Galaksi yang disutradarai Kuntz Agus akan tayang di bioskop tanah air mulai 24 Agustus 2023. Film drama remaja produksi bersama Rapi Films dan Screenplay Films ini ditulis oleh Bagus Bramanti dan Hanan Novianti, serta produseri oleh Gope T. Samtani, Sunil G. Samtani, dan Wicky V. Olindo. Film ini dibintangi oleh Bryan Domani, Mawar de Jongh, Yesaya Abraham, Pangeran Lantang, Fadly Faisal, Omara Esteghlal, Zoul Pandjoul, dan sederet aktor muda bertalenta lainnya.

Film ini berkisah tentang Galaksi (Bryan Domani), ketua geng motor RAVISPA dari SMA Ganesha jatuh cinta pada Kejora (Mawar de Jongh), gadis Paskibra di sekolah itu. Kedekatan mereka memicu konflik dengan geng Paskibra dan lebih besar lagi dengan geng Avegar. Pentolan geng Ravispa melihat cinta membuat Galaksi lemah dan tak segarang biasanya. Hingga sebuah peristiwa besar terjadi, salah satu pilar Ravispa dihajar geng Avegar dan masuk rumah sakit.

Kejora juga terancam gagal dari seleksi Paskibra. Galaksi dan Kejora berada dalam lingkaran yang membingungkan. Cinta mereka dikepung dari segala penjuru, menjadi kisah cinta paling rumit, penuh dengan konflik dan tantangan.

“Dengan pendekatan treatment yang realis dan membawa ciri khas masa putih abu-abu, film Galaksi diharapkan bisa menjadi warna segar dalam cross-genre high school – drama – action film di Indonesia. Juga, menjadi mesin waktu bagi para penonton film Indonesia untuk kembali ke masa-masa SMA, mengingat dan mengunjungi kenangan terindah,” tutur Kuntz Agus tentang harapannya untuk film Galaksi.

Film Galaksi diadaptasi dari novel laris karya Poppi Pertiwi dengan judul yang sama.

“Senang banget karena novelnya sudah jadi film, super excited untuk menontonnya. Semoga pembaca novel dan penontonnya suka sama filmnya, dan juga bisa dinikmati semua kalangan karena semua sudah bekerja untuk film ini,” ujar Poppi Pertiwi, menyambut gembira film Galaksi segera tayang di bioskop.

“Galaksi adalah karya yang sangat kuat dengan karakter yang dicintai. Ceritanya bukan cerita romansa remaja biasa, ada permasalahan keluarga yang menyentuh dan adegan action yang menegangkan,” tutur Sunil G. Samtani, tentang film Galaksi produksi terbaru Rapi Films.

“Semoga Galaksi bisa ikut mengangkat dan meramaikan genre drama di industri perfilman tahun ini dan menyusul sukses film Dear Nathan.”

Film Galaksi akan bekerja sama dengan platform distribusi video singkat terdepan, TikTok sebagai official content partner. Mulai 15 Agustus sampai 1 September 2023.

Continue Reading

iMovies

Film “Sleep Call” rilis poster dan trailer resmi

Published

on

iMusic.id IDN Pictures kembali hadir dengan karya film terbarunya berjudul “Sleep Call”. Untuk menyambut peluncuran film ini, IDN Pictures merilis poster dan trailer resmi Sleep Call pada tanggal 7 Agustus 2023 di XXI Plaza Senayan, Jakarta.

Menjadi komitmen dari IDN Pictures untuk terus menghadirkan karya yang berkualitas, film “Sleep Call” dijadwalkan akan dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia di bioskop mulai tanggal 7 September 2023.

Menyusul kesuksesan film-film sebelumnya seperti ‘Inang’ dan ‘Qorin’, melalui karya terbaru “Sleep Call” IDN Pictures terus berinovasi untuk membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia yang ditunjukan melalui karya-karyanya dengan tema yang menggambarkan atau memberi refleksi pada kondisi sosial terkini yang sedang dialami masyarakat Indonesia.

Cerita dari film “Sleep Call” ini berawal dari seorang remaja bernama Sophie yang berkuliah di Psikologi UGM. Kemudian dikembangkan lagi melalui observasi Fajar Nugros sebagai pengguna kendaraan umum, di mana ia melihat banyak orang berkomunikasi dengan gawai mereka di dalam transportasi umum. Fajar Nugros juga mendapati bahwa saat ini, banyak orang yang bertemu dan menjalin kasih lewat sosial media melalui kegiatan yang disebut sleep call.

Film “Sleep Call” diproduseri oleh Susanti Dewi dan disutradarai oleh Fajar Nugros dengan naskah yang ditulis oleh Husein M. Atmodjo. Bergenre suspense thriller, film “Sleep Call” dibintangi oleh sejumlah aktor Tanah Air, antara lain Laura Basuki, Juan Bio One, Kristo Immanuel, Bront Palarae, Della Dartyan, Dimas Danang, Benedictus Siregar, Rukman Rosadi, dan juga Rachel Vennya yang melakukan debut menjadi pemain film di produksi film ke-5 IDN Pictures ini.

“Kesehatan mental menjadi salah satu isu yang saat ini menjadi perhatian anak muda. Sebagai perusahaan media untuk Millennial dan Gen Z di Indonesia, IDN Media bersama IDN Pictures berkomitmen untuk memproduksi karya-karya yang menyuarakan isu-isu relevan bagi generasi muda, salah satunya isu kesehatan mental. Karenanya, tahun ini kami merilis film “Sleep Call” yang mengangkat pentingnya kesehatan mental dan bagaimana rasa kesepian adalah hal yang patut kita perhatikan di lingkungan terdekat kita. Film “Sleep Call” juga merupakan bentuk kesadaran dan kepedulian kami akan kesehatan mental para generasi muda. Demikian pesan yang ingin kami bawa dalam film ini”, tutur Winston Utomo, CEO IDN Media.

“IDN Pictures akan kembali merilis film terbaru yaitu “Sleep Call”. Film ini terinspirasi dari fenomena orang-orang yang sibuk berkomunikasi lewat gawai mereka di tempat umum. Saya pun membaca mengenai fenomena sleep call yang marak terjadi di kalangan anak muda Indonesia. Bergenre suspense thriller, film “Sleep Call” diharapkan dapat menangkap fenomena terkini ini secara akurat melalui media audio visual serta menambah ragam film bertemakan kesehatan mental di industri film Indonesia tahun ini.” ujar Fajar Nugros, Head of IDN Pictures & Sutradara “Sleep Call”.

“Sebagai produser, saya memastikan visi dan cerita yang IDN Pictures bawa pada sebuah karya berkualitas memberikan refleksi pada kondisi sosial yang sedang dialami masyarakat Indonesia terkini. Dua hal yang menjadi keprihatinan saya, seringkali kesepian yang dialami anak muda tanpa sadar membuat mereka terjebak dalam situasi mental yang tidak sehat. Juga gaya hidup yang tanpa sadar membuat mereka terjerat pinjaman online. Setelah proses yang panjang, visi itu mewujud dalam karya terbaru kami, Sleep Call, yang telah merampungkan prosesnya dan siap dinikmati oleh para penonton”, terang Susanti Dewi, Head of IDN Pictures & Produser “Sleep Call”.

Film Sleep Call mengangkat cerita tentang Dina, yang pernah bersinar sebagai seorang pramugari, kini terjerumus dalam dunia gelap perusahaan pinjaman online ilegal untuk melunasi hutang yang menghantuinya. Di tengah kesepian dan beratnya beban hutang, Dina menemukan sedikit cahaya dalam kegelapan melalui “Sleep Call” di sebuah aplikasi kencan.

Namun, kegelapan mulai memadamkan percikan cahaya itu ketika Dina terjebak dalam belitan hubungan adiktif bersama Rama, sosok asing yang mempesona namun penuh teka-teki, yang ia temui dari aplikasi tersebut. Semakin Dina terlibat, semakin ia menyadari bahwa cintanya kepada Rama justru membawa hidupnya ke sebuah situasi yang rumit.

Dan ketika keadaan sudah tak terkendali, ada nyawa yang terenggut dan misteri yang tertinggal. Saksikan poster, trailer dan update berikutnya mengenai film “Sleep Call” melalui akun Instagram resmi film @sleepcall.film dan @idnpictures serta kanal YouTube resmi IDN Pictures.

Continue Reading

iMovies

Keseruan penampilan Luna Maya di film “Suzzanna : Malam Jumat Kliwon”

Published

on

iMusic.id – Geliat film horror semakin seru menghajar seluruh bioskop di tanah air, dan salah satu yang menarik perhatian adalah hadirnya film “Suzzanna : Malam Jumat Kliwon” yang telah resmi tayang diseluruh bioskop Indonesia sejak 3 Agustus 2023 lalu.

Film horor yang merupakan remake dari film berjudul sama tersebut menampilkan aksi Luna Maya yang memerankan aktor legendaris Suzzanna dalam membalas dendam terhadap para pelaku santet terhadap dirinya.

Film “Suzzanna : Malam Jumat Kliwon” ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Berdurasi sekitar 2 jam 12 menit, Suzanna: Malam Jumat Kliwon adalah film yang seru dan penuh dengan ketegangan serta adegan – adegan berdarah.

Beberapa aktor ternama ikut berperan dalam film ini, di antaranya Achmad Megantara, Tio Pakusadewo, dan Sally Marcellina.

Sampai dengan artikel ini di rilis, kabarnya jumlah penonton yang sudah menyaksikan film ini di bioskop sudah hamper mencapai 200.000 orang.

Sinopsis Film Suzzana: Malam Jumat Kliwon

Film ini menceritakan kisah sepasang kekasih bernama Suzzana (Luna Maya) dan Surya (Achmad Megantara) dengan latar 80-an. Keduanya telah menjalin hubungan sejak lama dan saling jatuh cinta.

Karena cintanya tersebut keduanya akhirnya melangkah maju untuk menikah, tetapi rencana tersebut mendapatkan masalah. Sebab orangtua Suzzana tidak disangka-sangka tengah terlilit utang yang cukup besar.

Utang yang dimiliki oleh orangtuanya adalah utang kepada Raden Aryo (Tio Pakusadewo) seorang juragan desa. Karena tidak bisa membayar orangtua Suzzana meminta cara lain agar bisa menebusnya yaitu dengan menikahkan Suzzana dengan Raden Aryo.

Karena tidak punya pilihan lain Suzzana pun menuruti persyaratan tersebut dan tidak jadi menikah dengan Surya. Suzzana yang menikah dengan Aryo kemudian hamil, tetapi memicu rasa cemburu dari istri pertama Aryo.

Alhasil, ia menempuh cara jahat dengan meminta dukun agar menyantet Suzzana dan membuat Suzzana meninggal dunia pada Malam Jumat Kliwon.

Continue Reading