Connect with us

iMusic

Mini Album (EP) ‘Crash N Burn’ – Dari “Mikhaila”.

Published

on

iMusic – Setelah merilis singleYou’ll Be Mine” beberapa waktu lalu, kini Mikhaila kembali mengumumkan mini album (EP) baru mereka ‘Crash N Burn’. Band yang mempunyai formasi Fatmanda Bachtiar (Manda) – Vocalist, Rinald Ngalungi (Inot) – 1st Guitarist, Rendi Risandi (Edot) – 2nd Guitarist, Andika Naliputra (Andika) – Keyboardist sekaligus 3rd Guitarist, Ali Hudiyanto (Ali) – Bassist dan sebut saja Danish, seorang drummer terkenal yang meminta agar imagenya lebih baik jangan diekspos di media untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan, ini melepas mini album pada 23 Agustus 2020.

Mini album ‘Crash N Burn’  berisi 5 lagu yaitu “You’ll Be Mine”, “Crash N Burn”, “Sang Juara”, “Bitter Regret”  dan “You’ve Gotta Get Up”. Dalam mini album tersebut, Mikhaila bereksplorasi sebebas mungkin dalam beragam genre musik, mulai dari folk, pop, rock, sampai electronic dance music (edm). Yang menarik tema yang diangkat dalam mini album ini, adalah tentang harapan, mengajak semangat, bangkit dari ketakutan. Pesan yang ingin disampaikan dalam ‘Crash N Burn’ adalah bagaimana menjalani hidup dengan berani, mengajak untuk berani mencoba sesuatu yang baru dan jangan takut melakukan kesalahan, dan serta jangan ragu untuk mengejar mimpi.

“Crash N Burn ini yang dijadikan judul karena di lagu ini bertemakan jangan takut mencoba, jangan takut gagal karena kita selalu ada untuk sama lain, yang penting kita bisa lari bersama, jadi lagunya cocok untuk judul album ini.” ungkap Andika tentang judul mini album tersebut. Sebagian besar lagu di mini album ini berbahasa Inggris karena Mikhaila ingin melakukan sesuatu yang baru dengan menyasar pasar internasional.

“Alasan berbahasa Inggris di mini album ini karena Andika sebelumnya dengan band-band yang dulu sudah punya pasar di Indonesia dengan lagu-lagu berbahasa Indonesia. Jadi ini seperti Andika yang baru, yang keluar dari zona nyamannya.” ungkap Manda menjelaskan tentang mini album mereka.

Mengenai lagu “Sang Juara” yang menjadi satu-satunya lagu berbahasa Indonesia, Manda menambahkan, “Sang Juara itu liriknya aku yang bikin tapi musiknya sama Kang Andika. Aku bahagia banget sama Mikhaila yang baru karena pengennya Mikhaila menunjukkan sisi kita ‘as a fighter’. Buat kita di saat musik Indonesia lagi banyak yang bilang enggak bagus, kita tetap tampil mengeluarkan energi yang positif. Pada saat aku bikin banyak yang meremehkan kemampuan kita dan bikin enggak percaya diri. Jadi kita tetap buktikan saja bahwa kita mampu.”

Sebagai tambahan, nama Mikhaila yang terbentuk pada 21 Desember 2012, terinspirasi dari nama malaikat Mikail, yang tugas utamanya adalah memberikan rezeki kepada seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi. Karena kurang pas dengan nama tersebut akhirnya kemudian dipilihlah nama Mikhaila dengan menambah huruf A di akhir nama.

Semoga mini album ‘Crash N Burn’ dari Mikhaila bisa diterima oleh media-media dan pendengar musik di seluruh Indonesia. (FE)

iMusic

Rayi Putra tak ingin membuat kecewa di single “Let You Down”

Published

on

imusic.id – Rapper,penyanyi, penulis lagu dan produser multitalenta, Rayi Putra kembali dengan single dan video klip terbarunya yang lembut, “Let You Down”,yang dirilis melalui Def Jam Indonesia, sebuah divisi dari Universal Music Indonesia.

Personal dan intim, lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi Rayi Putra yang pernah mengecewakan orang yang ia cintai dan mencapai suatu titik di mana ia tersadar dan bertekad untuk menebus kesalahannya, dan berjanji tak akan mengecewakan mereka lagi.

“Let You Down”  mengajak pendengar masuk ke dalam pikiran, jiwa dan hati Rayi Putra, yang dengan jujur berbagi tentang rasa penyesalannya, seraya ia menyanyikan tekad barunya untuk menebus kesalahannya di masa lalu dan berjanji untuk tidak lagi mengecewakan orang yang dicintainya.

“Aku menulis lagu ini berdasarkan pengalaman pribadiku di mana aku merasa telah mengecewakan beberapa orang yang sangat penting dalam hidupku, dan bagaimana aku akan terus berusaha sebaik mungkin untuk menebusnya dan menjadi lebih baik, sehingga aku tidak akan mengecewakan mereka lagi,” ungkap Rayi.

Ditulis oleh Rayi Putra sendiri dan diproduseri oleh Eka Gustiwana, “Let You Down” menghadirkan perpaduan unik R&B dan Hip Hop khas Rayi, dengan flow halus, beats yang catchy, yang dipadukan dengan lirik yang intim dan introspektif.

“Aku ingin membuat lagu yang terasa sangat intim dan personal. Jadi ketika didengarkan, pendengar akan merasa seperti aku sedang berbicara langsung di depan mereka,” tambahnya.

“Let You Down”  dirilis bersamaan dengan sebuah video klip menawan yang menampilkan sepasang penari dalam sebuah kisah menyentuh tentang cinta dan konflik. Vokal Rayi yang halus mengalir seraya kita menyaksikan perjalanan sebuah pasangan yang sedang mengalami masa sulit dalam hubungan mereka, mulai dari bertengkar, hingga perlahan-lahan menemukan jalan mereka kembali dan kembali jatuh cinta satu sama lain, yang ditutup dengan sedikit kejutan di akhir video.

Continue Reading

iMusic

The Rain perkenalkan single keren berjudul “Halaman Berbeda”

Published

on

imusic.id – THE RAIN kembali merilis salah satu lagu dari album studio ke-7 mereka, “Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama“. Sebuah lagu berjudul “Halaman Berbeda” dipilih oleh band asal Yogyakarta yang hingga kini tetap beranggotakan Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal).

Sejak awal terbentuk, mungkin bisa dibilang The Rain adalah salah satu band Indonesia yang memiliki komitmen yang kuat untuk bertahan di industri musik Indonesia. Terbukti dengan perjalanan menuju 22 tahun berkarya, The Rain masih konsisten dengan formasi awal dan tetap produktif mengeluarkan karya-karya terbaiknya yang selalu mendapat sambutan baik oleh penikmat musik Indonesia.

Kali ini lewat lagu “Halaman Berbeda”, The Rain ingin kembali mengajak pendengar untuk tenggelam dalam barisan lirik sendu berbalut nuansa musik yang mengingatkan kita pada akhir dekade 80-an hingga awal dekade 90-an.

“Lagu ini adalah salah satu lagu saya yang proses penulisannya memakan waktu bertahun-tahun. Separuh lagu ini sudah ada sejak hampir sepuluh tahun lalu. Tak terselesaikan saat itu, lalu tersimpan di arsip lagu The Rain. Sampai akhirnya baru berhasil dirampungkan bersama saat proses pengerjaan album ini”, ujar Indra Prasta The Rain. 

“Untuk aransemennya, tidak sulit untuk membalut lagu ini dalam nuansa akhir 80-an hingga awal 90-an. Selain karena progresi Chord-nya memang cocok untuk dibawa ke arah sana, kami juga memang cukup banyak mendengarkan referensi dari era tersebut, seperti karya David Foster dan lain-lain”, tambah Iwan.

Lagu ini menjadi jembatan menuju momen 22 tahun perjalanan The Rain yang jatuh pada akhir tahun 2023 ini. 

“Kami persembahkan buat semua The Rain Keepers, sebutan buat para penggemar The Rain, yang selalu setia menanti rilisan karya terbaru The Rain”, tutup Aang.

Lagu “Halaman Berbeda” kini telah tersedia di berbagai layanan musik digital. Selamat mendengarkan!

Continue Reading

iMusic

Solois “ALKV” rilis single bertajuk “The Divine Within”.

Published

on

iMusicALKV (baca: alkav) memulai debutnya menjadi seorang solois lewat single berjudul “The Divine Within” yang telah diluncurkan pada pertengahan bulan Maret 2023 ini.

Pada single debutnya, musisi asal kota Medan yang memiliki nama asli Arief Alkaff ini memulai karir solonya dengan berkolaborasi bersama beberapa musisi kota Medan lainnya, seperti Simon (drummer), Evan WINA (kibordis) dan Tama (basis).

“The Divine Within” merupakan karya pertama ALKV sebagai seorang solois setelah sekitar tahun 2015 sampai dengan 2016 ia pernah bergabung mengisi vokal dan gitar pada band Bittersweet dan sekitar tahun 2016 sampai dengan 2017 mengisi vokal dan gitar pada band Franklin Vision.

ALKV merupakan proyek solo dengan konsep band yang bergenre Rock dan terinspirasi dari musisi-musisi lokal kota Medan serta musisi Barat 70-an seperti Jimi Hendrix, Grateful Dead, Deep Purple serta The Who. Lebih jauh tentang “The Divine Within”, lagu ini bercerita tentang orang yang terlalu lama menunggu untuk siap, namun kenyataannya ia tersadar bahwa tidak ada yang pernah siap dan yang ada hanyalah keberanian untuk memulai.

Pada proses produksi “The Divine Within”, ALKV memilih single debutnya ini digodok di salah satu studio dan label rekaman di Medan, Ringo Records, serta diproduseri langsung oleh Tengku Johan Arifin (produser Ringo Records). Untuk pondasi awal, penyusunan musiknya disusun sendiri oleh ALKV yang selanjutnya disempurnakan oleh musisi-musisi yang berkolaborasi dengannya dalam format instrumen seperti gitar, bass, drum serta organ.

Sedangkan lirik “The Divine Within”, ALKV mengaku bahwa ia menggubahnya 30 menit sebelum sesi rekaman berlangsung. Seperti pada lagu dengan genre Rock lain, pada single “The Divine Within” ini ALKV menyusun lirik dengan lebih sederhana namun pada musik serta instrumen disusun dengan lebih kompleks.

Setelah berhasil merilis single debut “The Divine Within”, tahun ini ALKV berencana merilis beberapa single lainnya sebelum kemudian merilis album pertamanya. “The Divine Within” sudah bisa kamu dengarkan di berbagai platform streaming musik digital.

Continue Reading