iMusic
– “Abaikan peringatan, lakukan apa yang kau inginkan..Tiada yang menghalang,
tiada…” Untuk para penggemar film KKN di Desa Penari dan para “Penelisik
Danilla” lirik di atas pasti sudah tak asing lagi. Bagian lirik diatas
adalah salah satu bagian dari lagu yang berjudul BATAS yaitu original
soundtrack film KKN di Desa Penari yang dinyanyikan Danilla.
Menyesuaikan
tema dibalik pesan yang ada di film KKN di Desa Penari, lagu BATAS ini
berbicara mengenai sarkasme dan peringatan terhadap anak – anak muda
yang melanggar aturan dan mendapatkan ganjarannya, konflik yang sama seperti
yang digambarkan pada para tokoh di film ini.
Menyusul
rilisnya lagu dan video lirik BATAS yang sudah rilis pada 28 Februari 2020
silam, MD Musik Indonesia selaku label yang memproduksi lagu ini
melengkapi rangkaian rilisan BATAS ini dengan mengeluarkan video klip
music yang dirilis hari Senin, 22 Juni 2020 pukul 17.00 di Youtube MD
Music.
Menggandeng
Mikael Aldo, seorang sutradara video klip yang sedang naik daun dengan
karyanya bersama artis papan atas Indonesia seperti Raisa,
Feast.,Hindia, The Panturas, dan beberapa nama lain. Visual yang
mistis, gelap dan misterius ditampilkan sangat kuat dengan diiringi lagu BATAS
yang sarat akan alunan gamelan membuat nuansa video klip ini mencekam dan
panas.
Takhan
yaitu, banyak hal yang sangat special didalam video klip ini. Kita akan
disuguhkan tampilan visual Danilla yang berbeda dengan biasanya karena disini
ia akan menjelma seakan – akan menggambarkan karakter Badaruwi di film KKN, dan
Danilla akan beradu acting dengan ular. Hewan yang menjadi symbol legendaris di
film KKN itu sendiri.
Visualisasi
pendewasaan, mulai dari terbakarnya kasur, kaca dan ular. Dimana gue coba
menginterpretasikan symbol itu dengan hal – hal seperti pendewasaan, godaan,
dosa yang ada dibalik makna lagu BATAS itu sendiri. Dan kebetulan hal – hal
yang gue gambarin ini juga benda dan hal yang simbolik di film KKN.”Ujar Aldo.
Danilla
sendiri mengaku tertantang dan semangat untuk melakukan syuting video klip ini,
“Ini unik banget, sesuatu yang baru buat gue karena baru pertama syuting harus
dengan ular dan berpakaian kaya gini. mengenakan kemben.”Ujar Danilla.
Dengan
adanya video klip ini BATAS ini juga menjadi kembalinya rangkaian menuju
perilisan film KKN di Desa Penari yang akan segera tayang di Indonesia.
BATAS dapat dinikmati di berbagai platform music seperti Spotify, Apple Music, iTunes, Deezer, Joox, Langit Musik, Youtube Music dan lain-lain, dan saksikan juga music video dan lyric video lagu ini juga yang dapat dinikmati di channel YouTube resmi MD Music. (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)