Connect with us

iLive

“Paras Cantik Indonesia”, Menyelisik Makna Cantik Perempuan Indonesia.

Published

on

iMusic – Jakarta, 7 September 2020 – Sukses menghadirkan #MusikalDiRumahAja yang mengangkat cerita rakyat Indonesia dengan format online pertama di Indonesia, www.indonesiakaya.com kembali dengan sajian inspiratif terbaru yang mengangkat ragam kecantikan dan kekuatan dari para perempuan dari berbagai daerah di Indonesia dalam bentuk webseries.

Tayangan bertajuk Paras Cantik Indonesia ini hadir dalam bentuk serial dokumenter pendek yang menarasikan nilai-nilai di balik kecantikan dengan mengikuti  keseharian, pergerakan, proses perjuangan, harapan dan kebaikan terhadap sesama dari perempuan Indonesia.

Webseries Paras Cantik Indonesia ini menceritakan perjalanan www.indonesiakaya.com bersama seniman multitalenta, dr. Tompi dan Visinema Content dalam mengabadikan profile perempuan-perempuan dengan keberagaman cantik, mulai dari latar belakang dan profesi yang berbeda dari masing-masing daerah di Indonesia. Webseries Paras Cantik Indonesia dapat disaksikan melalui channel YouTube IndonesiaKaya mulai tanggal 8 September 2020 pukul 19.00 WIB.

Renitasari Adrian, Program Director www.indonesiakaya.com mengungkapkan, “Ini merupakan salah satu proyek yang cukup lama kami persiapkan, hampir sekitar 2 tahun untuk menemukan konsep dan partner yang tepat untuk merealisasikan ide menjadi sebuah karya. Berawal dari melihat keragaman di Indonesia, melihat kekuatan perempuan, sebagai salah satu sumber energi dan jiwa.

Kami memulai perjalanan ke provinsi-provinsi Indonesia untuk menyelisik kehidupan, perjuangan para perempuan yang berada di ruang dan waktu yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan nilai: tangguh, teguh, yakin, tulus, jujur, mandiri, setara, peduli dan memiliki rasa kasih sayang yang menjadikan pribadi mereka cantik luar dalam. Paras Cantik Indonesia menarasikan nilai-nilai tersebut dengan mengikuti keseharian mereka, bagaimana mereka bergerak, berproses dan bertahan memperjuangkan harapan dan menebar kebaikan satu sama lain.”

Webseries ini terdiri dari 12 episode yang akan diluncurkan setiap 2 minggu. Dalam satu episode akan menceritakan satu profile perempuan dari satu daerah, mulai dari kesehariannya hingga proses make over untuk sesi foto yang diabadikan oleh dr. Tompi dengan menggunakan kamera analog.

Dari seluruh episode yang direncanakan, ada 9 episode yang sudah rampung  dilakukan sebelum ada arahan untuk (PSBB) pembatasan sosial berskala besar dan akan tayang mulai September hingga Desember ini. Sedangkan pengambilan video untuk episode lainnya akan menerapkan protokol kesehatan dan dilakukan melihat keadaan situasi terbaru.

“Cantik merupakan kata yang identik setiap kali kami melihat sosok perempuan di dalam kesehariannya. Kata yang sarat makna namun sering pula menjadi kontroversi. Cantik hari ini sering sekali diartikan dengan cara yang terlalu sederhana dan tidak esensial, hanya berdasarkan paras yang entah dari siapa standar tersebut dibentuk. Saya berkesempatan untuk menjelajahi berbagai daerah di Indonesia dan bertemu secara langsung dengan perempuan-perempuan yang inspiratif menjadi pengalaman yang tidak ternilai bagi saya,” ujar dr. Tompi.

Untuk episode perdana, dr. Tompi bertemu dengan kisah dari Nurlina, seorang nelayan perempuan dari Kab. Pangkep Pulau Sabangko, Sulawesi Selatan yang  dengan teguh melawan kungkungan tradisi masyarakat desanya yang tidak bisa menerima seorang perempuan bekerja sebagai nelayan, Nurlina sabar menghadapi semuanya demi mempertahan hidup dan haknya sebagai nelayan perempuan.

Saat orang-orang mulai menerima Nurlina sebagai nelayan perempuan, Nurlina perlahan menebar semangat juang yang ia rasakan sebagai perempuan pada ibu-ibu dan perempuan di desanya. Kerendahan hati Nurlina membawa ia menjadi sosok paling penting dalam kemajuan pembangunan di pulaunya.

Setelah menyaksikan kisah dari Nurlina, di episode kedua penikmat seni akan disuguhkan dengan Sekar Sari, seorang aktris dan penari asal Yogyakarta. Sekar melawan stigma tentang perempuan Jawa yang seringkali dikonotasikan sebagai perempuan yang manut saja. Lewat karya tulis dan panggung, ia bersuara.

Sekar Sari memilih bergerak dan berkarya walau ia harus menjalani dua dimensi kehidupan yaitu sebagai ibu dan pekarya. Kecintaannya terhadap kota kelahirannya dibuktikan melalui prestasi yang mengangkat tema-tema kebudayaan Jawa.

“Senang rasanya bisa ikut berpartisipasi dan membagikan kisah saya kepada perempuan Indonesia lainnya. Bagi saya, webseries ini merupakan sebuah ajakan positif bagi perempuan Indonesia untuk terus berusaha dan pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Semoga webseries ini dapat menjadi angin segar bagi perempuan-perempuan Indonesia lainnya. Jangan sampai ketinggalan untuk menonton setiap episodenya ya!” ujar Sekar Sari.

Kemudian pada episode ketiga, penikmat seni akan diajak ke Jakarta untuk bertemu dengan Siti Soraya Cassandra perempuan urban yang rela meninggalkan pekerjaannya di salah satu perusahaan swasta multinasional yang cukup menjanjikan secara materi dan memilih bekerja sebagai petani.

Kecintaannya terhadap alam dan perkotaan menjadikan ia sebagai petani urban. Ia kemudian menghadirkan alam ke kota melalui Kebun Kumara miliknya. Kesadaran akan keberlangsungan hidup, membuat Sandra tidak ingin memutus hubungan antar kota dengan alam.

Selain 3 profile perempuan di atas, penikmat seni juga akan menyaksikan kisah aktivis perempuan di Ambon, atlet panahan di Surabaya, wirausaha sosial di Larantuka, NTT. Cerita inspiratif lainnya juga akan disuguhkan dalam keseharian seorang filolog di Cirebon, pekerja sosial di Lampung, dan seorang TNI AD di Kalimantan.

“Webseries Paras Cantik Indonesia ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada perempuan-perempuan Indonesia. Semoga tayangan ini menjadi inspirasi dan memberi semangat bagi kita untuk senantiasa menebar kebaikan di sekitar kita. Selamat menikmati!” tutup Renitasari.

www.indonesiakaya.com merupakan portal informasi budaya Indonesia bertujuan memperkenalkan dan memberikan pengetahuan tentang kekayaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia. Dalam portal ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang kekayaan yang dimiliki Indonesia dalam bentuk artikel, foto dan video.

Dari tahun 2011 silam sampai sekarang, www.indonesiakaya.com memiliki sekitar 2.000 informasi budaya yang terbagi menjadi empat elemen, yaitu pariwisata yang mengulas informasi keindahan obyek wisata yang ada di Indonesia, kesenian yang membahas seni budaya Indonesia seperti seni pertunjukan atau kerajinan tangan, tradisi yang membahas jenis-jenis ritual, perayaan dan adat istiadat di daerah-daerah Indonesia, dan kuliner yang memuat kekayaan makanan tradisional Indonesia.

www.indonesiakaya.com juga merupakan rumah digital bagi program-program lainnya, seperti Galeri Indonesia Kaya, Ruang Kreatif, Taman Indonesia Kaya, Indonesia Menari dan berbagai kegiatan budaya lainnya. (FE)

iLive

Tur ke Eropa, ‘Prison Of Blues’ setia mempromokan hantu lokal

Published

on

By

iMusic.idPrison Of Blues sukses menyelesaikan total 50 Gigs Tour selama 3 bulan di Indonesia dan Eropa. “Untuk Tour Eropa ini kami adalah kali ke 5 memenuhi undangan salah satu festival Psychobilly terbesar dunia, yang diadakan di Oberhausen-Jerman, dan kali ini kami juga mengajak kolaborator untuk vokal yaitu Dellu Uyee”, kata Bayu Randu gitaris dan juga produser dari Prison Of Blues.

Band Psychobilly Punk ini menyambangi 6 Negara Eropa sekaligus, yaitu German, Ceko, Belgia, Hungaria, Austria, dan Belanda, serta beberapa kota di indonesia dengan total 50 gigs, dan ini tentunya menjadi pencapaian tersendiri dari band dengan genre minoritas ini.

Prison Of Blues adalah band beraliran Psychobilly yang lahir di kota tembakau Temanggung pada 2007, Kali ini Prison Of Blues lebih fresh dengan masuknya Endy Barock pada drum, Topan Murdox pada gitar 2, Dhana pada Contra Bass, 2 personil lama yaitu Bowo pada Vocal & gitar, serta Bayu Randu pada gitar 1 yang juga merangkap sebagai produser.

Hingga saat ini sudah mempunyai 11 album kompilasi yang release di Eropa dan Amerika, dan 4 album solo Prison Of Blues. “Kan saya baru pertama ikut di tour eropa bareng POB, jujur kaget banget, band ini disini besar dan sangat banyak penggemarnya, sampai ada yang bela belain dari California, Spanyol, Italia datang buat nonton POB”, cerita Dellu Uyee.

“Tour 50 titik Indonesia-Eropa ini juga sebagai promo album ke 4 kami, dan seperti biasa kami membawa misi promosi untuk Indonesia, selain bawa atribusi kain Indonesia kami juga secara khusus mempromosikan hantu-hantu Indonesia, seperti Pocong, Kuntilanak, Santet, dll”, ujar Bowo sang vokalis dan founder band ini.

Band ini melakukan tour Eropa mulai tanggal 3-31 Oktober, titik terakhir sukses memukau fans Prison Of Blues di Festival “Psychobilly Earthquake 2025”. Sebelumnya Prison Of Blues sudah langganan memenuhi undangan festival Psychobilly terbesar salah satunya “Psychobilly Meeting” pada tahun 2016, 2017, 2018, 2024.

“Ada hal yang unik dan selalu membuat kami selalu ingin kembali ke festival ini di Eropa, yaitu fanbase kami yang di Eropa, ini unik karena kami sendiri di Indonesia masih kurang diminati, mungkin karena genrenya ga ada yang memainkan di Indonesia sekarang. Lucunya banyak yang mengira kami di Indonesia adalah band besar, setelah kami ceritakan tentang tidak adanya scene Psychobilly di Indonesia baru mereka kaget, haha” tambah Endy Barock, sang drummer.

Prison Of Blues juga memberikan gambaran tentang bagaimana sistem royalti di Eropa berjalan, “tiap titik disini, sebelum main kami harus isi form dari Gema, CMO atau LMK nya Eropa, isi detail lagu yang akan dibawakan lengkap dengan pencipta lagunya, sangat tertib, bahkan kami bawakan lagu artis besar seperti Motorhead atau Queen pun tidak perlu repot dan takut ijin ijin” cerita Dhana dan Topan.

Tour ini disupport oleh kementerian kebudayaan dan juga beberapa sponsor swasta.

Continue Reading

iLive

Bintang Radio Indonesia 2025 tampilkan 3 format putaran

Published

on

iMusic.id – Ajang kompetisi menyanyi nasional tertua di Indonesia, Bintang Radio Indonesia, kembali digelar tahun ini dengan format yang lebih segar dan dinamis. Setelah sukses diselenggarakan di Surabaya tahun lalu, Bintang Radio Indonesia 2025 kini hadir di Jakarta dengan rangkaian pertunjukan spektakuler yang akan berlangsung pada 4, 5, dan 6 November 2025, dan ditutup dengan Result Show pada 8 November 2025.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1951, Bintang Radio Indonesia telah menjadi wadah lahirnya para penyanyi legendaris tanah air seperti Titiek Puspa, Bing Slamet, dan Vina Panduwinata. Di era modern, ajang ini terus melahirkan bintang-bintang baru seperti Josh Florentino, Maria Pudesa, dan Shabrina Leanor, yang membuktikan bahwa semangat Bintang Radio tetap relevan lintas generasi.

Tahun ini, Bintang Radio Indonesia hadir dengan format tiga putaran penampilan, di mana para finalis akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam tiga genre musik: pop, rock, dan lagu daerah. Tak hanya menonjolkan vokal, para peserta juga akan dinilai dari karakter, penghayatan, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai gaya musik.

Menariknya, tahun ini Bintang Radio juga memperkenalkan sistem voting, yang memungkinkan publik ikut menentukan siapa yang akan menjadi bintang baru Indonesia.

Rangkaian Grand Final akan diakhiri dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials pada malam puncak tanggal 6 November 2025, serta Result Show spektakuler pada 8 November 2025 yang akan menampilkan Shabrina Leanor, salah satu bintang muda hasil ajang ini, dalam pertunjukan istimewa.

Melalui format dan konsep baru ini, Bintang Radio Indonesia 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan keberagaman musik Indonesia dan bukti bahwa semangat Bintang Radio terus menyala, dari generasi ke generasi.

Tentang Bintang Radio Indonesia

Diselenggarakan pertama kali pada tahun 1951 oleh RRI (Radio Republik Indonesia), Bintang Radio Indonesia merupakan kompetisi menyanyi nasional tertua di tanah air. Selama lebih dari tujuh dekade, ajang ini telah menjadi batu loncatan bagi banyak penyanyi yang kini menjadi ikon musik Indonesia. Dengan semangat inovasi dan regenerasi, Bintang Radio terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, menggabungkan tradisi, kreativitas, dan teknologi untuk mencari talenta terbaik bangsa.

Continue Reading

iLive

Rise Up Unity 2025 digelar 8 November 2025

Published

on

iMusic.id – Hip Hop Reggae Connection (HRC) siap menyajikan gerakan kolaboratif lintas genre “Rise Up Unity 2025” yang siap mengguncang Jakarta pada 8 November 2025 di Cibis Park, TB Simatupang.

Acara yang di inisiasi Hip Hop Reggae Connection (HRC) ini menghadirkan empat sosok berpengaruh di kancah musik urban Indonesia, Ras Muhamad, Tuan Tigabelas, Conrad Good Vibration, dan Dirayha bersama para seniman lintas scene seperti Laze, Kapala Itang, Iqbal N.G.A., Joe Million, Mister Nobody dari kubu hip hop serta dari scene reggae Radit Echoman, Namoy Budaya, Andrez and The Babylion, Alien Punk, dan masih banyak lagi.

Acara ini bukan sekadar konser, melainkan sebuah movement yang menyerukan semangat kebangkitan, solidaritas, dan aksi nyata untuk perubahan sosial. Lahir dari inisiatif Hip Hop Reggae Connection (HRC) sebuah kolektif yang muncul di masa pandemi 2020 Rise Up Unity hadir sebagai simbol persatuan dan keberlanjutan kreativitas. Melalui power track “Rise Up Unity” yang bisa didengarkan di semua platform streaming digital, proyek ini mengajak generasi muda untuk bersuara dan beraksi bersama.

 “Gerakan dari Hip Hop Reggae Connection (HRC) Ini bukan sekadar musik, tapi ajakan untuk menyatukan energi positif dan mengubah kesadaran menjadi tindakan,” ujar Dirayha, produser proyek ini sekaligus salah satu performer utama.

Rise Up Unity bukan sekadar konser. Ini adalah ruang di mana musik, komunitas, dan kreativitas berjalan bersama dalam satu energi. Di sini, hip hop dan reggae bukan hanya didengar, tapi juga dirasakan, dilihat, dan dihidupkan melalui kolaborasi lintas kultur yang segar dan menggerakkan semangat. Selain pertunjukan musik yang penuh semangat positif dan respon sosial, acara ini juga menghadirkan pop-up market berisi karya-karya independen, serta aktivitas komunitas yang merefleksikan semangat gerakan akar rumput dari Rise Up Unity.

 “Musik adalah keluarga. Rise Up Unity itu seperti rumah bagi semua orang yang percaya pada kasih, cinta, dan kolaborasi,” tutur Conrad Good Vibration, kolaborator sekaligus performer utama.

Di tengah hiruk-pikuk kota dan industri musik yang mulai meninggalkan akar, Rise Up Unity hadir untuk menandai bahwa kekuatan musik selalu tumbuh dari kebersamaan dan kesadaran. Di panggung ini, hip hop dan reggae berpadu dalam satu ritme yang sama: jujur, lantang, dan membangkitkan. Setiap orang yang datang bukan sekadar penonton, melainkan bagian dari cerita. Cerita tentang musik yang menyatukan, tentang gerakan yang tumbuh dari bawah, tentang energi positif yang menular dan mempersatukan. Karena pada akhirnya, Rise Up Unity bukan hanya soal genre, panggung, atau crowd tapi tentang bagaimana kita semua bisa berdiri dalam satu getaran yang sama. One Vibration. One Movement. Rise Up Unity!

Untuk info lengkap mengenai line up, harga tiket dan lain-lain bisa disimak di https://riseup-unity.com/ dan IG  @hiphop_reggae_connection .

Continue Reading