Connect with us

iMusic

Penyanyi “Ayuenstar” rilis karya baru yang berjudul “Manusia Putus Asa”.

Published

on

iMusic – AYUENSTAR merupakan penyanyi jebolan dari Indonesian Idol TOP 4 Season 9 tahun 2018. Sebelumnya,  penyanyi cantik yang akrab disapa Ayu, yang memiliki karakter suara serak yang khas dan jago ngerap ini, telah sukses merilis 2 single yakni ‘Swagger‘ dan ‘Heart Is Dying‘.

Nama Ayuenstar pun semakin dikenal setelah beberapa video cover lagu yang menampilkan kepiawaiannya bernyanyi di akun sosial medianya menjadi viral dan disukai banyak orang.

Di awal tahun 2023 ini, Ayuenstar memutuskan berjalan di jalur independen dengan mengeluarkan satu karya baru yang berbeda dari sebelumnya, yang berjudul “Manusia Putus Asa”. Sebuah lagu yang diciptakan sendiri oleh Ayu, mulai dari lirik serta melodinya. Untuk aransemen musik di lagu ini, Ayu dibantu oleh Weirdudes.

Single ‘Manusia Putus Asa’ ini bercerita tentang sosok manusia yang dahulu memiliki kehidupan sederhana dan banyak cinta, namun ternyata semesta berkata lain. Terinspirasi dari satu momen under pressure dalam hidupnya, Ayuenstar menuangkan kesedihannya dalam sebuah lagu berlirik bahasa Indonesia ini yang penuh makna ini. Disini Ayu tampil berbeda dari 2 single sebelumnya yang bermusik upbeat dan berberbahasa inggris.

“Lagu ini bukan hanya bercerita tentang keluarga, tapi juga tentang percintaan dan kehidupan. Ketika aku di fase sedang down dan tidak baik-baik saja karena perpisahan orang tuaku, aku mencoba untuk menumpahkan kesedihan aku kepada orang yang ku percaya. Namun pada saat aku bercerita ternyata orang tersebut belum bisa mendengar aku, menampung keluh kesahku. Aku bingung mau bertumpu pada siapa, mau bercerita ke siapa, sedangkan aku adalah orang yang termasuk introvert. Aku merasa tidak punya banyak teman yang bisa aku percaya untuk menceritakan apa yang aku alami.” ungkap Ayu.

Ayuenstar ingin menghidupkan warna tersendiri dalam industri musik dengan keluar dari zona nyaman dan sedikit beralih pada genre Ballad dan Pop Alternative. Tentunya, bagi Ayu, ini momen yang tepat untuk memperlihatkan sisi yang berbeda dan lebih hidup dari seorang Ayuenstar yang terbiasa menyanyikan lagu berbahasa Inggris.

“Kali ini aku benar-benar keluar dari zona nyaman ku untuk menciptakan lagu dengan genre Ballad dan lagu yang sedih. Pokoknya ini unexpected banget deh. Dengan adanya lagu ini orang bisa berspekulasi tentang diri aku yang berbeda,” ujarnya.

Besar harapan dengan lagu barunya ini, Ayuenstar ingin mengajak pendengar untuk menelisik lebih dalam makna yang terasa lebih luas tentang kehidupan. Serta menanamkan semangat optimisme dalam menghadapi segala cobaan.

“Aku berharap orang-orang dan penggemar ku mendengarkan lagu ini. Dan relate dengan pengalaman yang aku rasain bahwa aku tidak sendirian di dunia ini,” ucap Ayuenstar.

Rencananya lagu “Manusia Putus Asa” ini akan masuk bersama 8 lagu baru lainnya kedalam album perdana yang bertitle “Rumah, di mana?” yang akan dirilis Ayuenstar di akhir tahun 2023 nanti. (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading