Connect with us

iMovies

PIM Pictures angkat tema persahabatan di film ‘Anak Medan : Cocok Ko Rasa??’

Published

on

imusic.id – Rumah produksi PIM Pictures kembali menyiapkan karya baru untuk meramaikan industri perfilman tanah air. Setelah sukses dengan Film Pariban dari Tanah Jawa, Produser Agustinus Sitorus kembali menghadirkan film yang kental dengan nuansa tanah kelahirannya berjudul ‘Anak Medan : Cocok Ko Rasa??’

Dalam sambutannya di momen tumpengan jelang produksi Minggu (5/3) Produser film ‘Anak Medan : Cocok Ko Rasa??’, Agustinus Sitorus, optimis film ini akan memberikan cerita yang segar bagi penikmat film Indonesia.

“Pada awal proses pembuatan film ‘Anak Medan : Cocok Ko Rasa??’ ini, Saya dan tim pengen banget bisa memproduksi film dengan nuansa Medan, tapi bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Kita banyak diskusi sampai akhirnya kita bisa tiba di titik ini untuk memulai proses produksi.”

“Film ‘Anak Medan : Cocok Ko Rasa??’ ini hadir dengan mengangkat cerita persahabatan. Kami yakin, bisa dinikmati oleh semua kalangan dan menghibur para penikmat film Indonesia. Mohon doanya agar proses produksi yang berjalan di Medan dan Jakarta bisa berjalan dengan lancar serta mohon dukungannya agar kita bisa menghadirkan karya yang luar biasa,” pungkas Agustinus.

Film yang disutradarai oleh Ivan Bandhito ini bercerita tentang persahabatan empat anak Medan yang ingin bersama menggapai mimpi, namun karena sebuah insiden hingga akhirnya membuat keempatnya saling berjauhan dan melanjutkan perjuangan masing-masing. Para cast yang terlibat antara lain Mael Lee, Ajil Ditto, Ady Sky, Mario Maulana, Maria Simorangkir, Stevan Simorangkir, Amara Sophie Rhemaeshita dan Lina Marpaung.

iMovies

The Tiger’s Nest, film petualangan yang mengeksplorasi keindahan Himalaya

Published

on

iMusic.id – The Tiger’s Nest, adalah sebuah film dengan genre petualangan yang didalam alurnya menyertakan unsur – unsur drama dan keindahan pariwisata dalam satu kesatuan.

Film yang proses kreatifnya di lakukan oleh sutradara asal Argentina, Brando Quilici ini mempunyai muatan sosial yang kaya dalam ide ceritanya.

Film The Tiger’s Nest bintangi oleh Sunny Pawar, Claudia Gerini, Amandeep Sing , Yoon C.Joyce dan banyak aktor lainnya. Film ini hendak mengajak para penonton untuk mengikuti suatu alur cerita tentang persahabatan manusia dengan Binatang dengan dilatar belakangi oleh scene – scene yang mengambarkan keindahan Himalaya terutama di pegunungan mount Everestnya.

Sinopsis film The Tiger’s Nest sebagai berikut :

Film ini berkisah tentang seorang anak bernama Balmani, seorang anak yatim piatu yang  menyelamatkan seekor anak harimau yatim piatu yang diburu oleh pemburu liar yang kejam.

Dalam film The Tiger’s Nest ini digambarkan Balmani berniat untuk kembali ke rumahnya di Kathmandu yang terkena gempa dari rumah panti asuhan yang saat itu ia tinggali Bersama anak -anak Yatim Piatu lainnya.

Ketika Balmani ingin kembali kerumahnya, ia bertemu seekor anak harimau yang dikurung untuk dijual yang ibunya dibunuh oleh para pemburu, membuat Balmani akhirnya melepaskan anak harimau tersebut dan meninggalkannya agar bisa kembali ke hutan.

Namun tak disangka Mukti justru mengikuti Balmani yang akan kembali ke rumahnya, akhirnya Mereka Memulai perjalanan berbahaya, Balmani dan anak harimau yang diberi nama Mukti saat bepergian mencari rumah baru Mukti, Sarang Harimau di ketinggian Himalaya.

Dengan berbagai rintangan dan halangan dialami keduanya, dari mulai penolakan dari sebuah suku, kedinginan, melintasi daerah terjal dan berbahaya hingga harus terus menghindari dari kejaran pemburu yang akan menangkap Mukti si harimau kecil.

Ikatan emosional yang kuat terbangun antara Balmani dan Mukti, selama mereka melakukan perjalanan dari padang rumput pinggiran kota di Nepal tengah, melewati kekacauan modern di Kathmandu, dan terus memasuki wilayah pegunungan Himalaya yang spektakuler namun mematikan.

Dalam Petualangan Balmani dan Mukti di The Tiger’s Nest mata penonton disuguhkan dengan pemandangan yang indah dan menakjubkan, The Tiger’s Nest membawa kita pada petualangan liar melintasi hutan, melewati air terjun, dan naik tinggi ke pegunungan Himalaya, memberikan gambaran sekilas tentang Nepal dan Himalaya, dan menyentuh kehidupan sehari-hari yang tidak terlihat.

Dalam film The Tiger’s Nest kita suguhkan unsur budaya mulai dari dari cerita rakyat, melihat berbagai suku, dan yang paling penting pemandangan visual yang menakjubkan mata yang real disajikan.

Sementara itu Hannah (Claudia Gerini ), pengurus panti asuhan, juga mencari Balmani karena khawatir akan keselamatannya Legenda mengatakan bahwa guru Rinpoche (seorang Biksu) pernah melintasi Himalaya dengan menunggangi seekor harimau betina. Mereka berhenti di sebuah gua di ketinggian 10.000 kaki di atas permukaan laut. Biara yang dibangun di atas tebing terjal itu dikenal sebagai Sarang Harimau.

Perlu di ketahui The Tiger’s Nest atau Taktsang Lhakhang adalah situs religi paling suci dan landmark paling ikonik di Bhutan. Kuil ini terletak di sisi terjal sebuah tebing.

Film ini akan mulai tayang di seluruh bioskop kesayangan pada tanggal 31 Januari 2024 dan bisa ditonton semua umur. Jadi Selamat berpetualang bersama Balmani dan Mukti.

Continue Reading

iMovies

Diangkat dari kisah nyata “Indonesia Dari Timur” Film Garapan “Ari Sihasale & Nia Sihasale”.

Published

on

iMusic.idIndonesia Dari Timur adalah sebuah film yang diangkat dari kisah nyata, menyampaikan semangat dan kebersamaan Indonesia lewat sepak bola terinspirasi dari sebuah perjuangan menuju ke masa depan yang penuh harapan.

Film garapan produser Ari Sihasale & Nia Sihasale ini disutradarai oleh Ari Sihasale, diperankan oleh Ibnu Jamil, Ari Sihasale, Donny Alamsyah, Marcellino Lefrandt, Dinda Ghania. memperkenalkan bintang-bintang muda sepak bola dari Papua, Yesaya Kogoya, Richardo Youwe, Yulianus Yual, Karel Fonataba, Michael Twenty

Indonesia Dari Timur menyuguhkan sebuah karya yang bisa dinikmati baik dari para pecinta Film Nasional dan sepak bola tanah air untuk seluruh kalangan dan usia. Dibalut dalam nuansa keindahan alam Indonesia yang ada di provinsi Papua, Papua  Tengah, Papua Pegunungan.

Helmalia Putri (Eksekutif Produser)

Kehangatan sebuah keluarga, kebersamaan dan kesetiaan yang menjadi unggulan FILM INDONESIA TIMUR terbukti dapat melewati persoalan yang begitu hebat dalam cerita ini. Film ini mampu mengobarkan api yang “Manyala” untuk generasi muda Indonesia yang terinspirasi dari semangat Indonesia dari Timur.

Nia Sihasale Zulkarnaen (Produser)

FILM INDONESIA DARI TIMUR adalah bentuk cinta kami kepada Tanah Air Indonesia. Terinspirasi dari olah raga sepak bola sebagai olah raga pemersatu bangsa yang dicintai seluruh rakyat Indonesia, cerita FILM INDONESIA DARI TIMUR  diangkat dari sebuah kisah nyata dari tanah Papua. FILM INDONESIA DARI TIMUR adalah Film mengenai sepak bola yang diperankan oleh bintang bintang muda sepak bola dari Papua.

Ari Sihasale (Produser & Sutradara)

Kepercayaan ini diawali dengan sebuah ide kreatif dalam sebuah cerita diatas kertas, serta dukungan dari banyaknya pihak yang sangat penting ikut mensupport total film ini, FILM INDONESIA DARI TIMUR ini menyuarakan gudang talenta sepak bola di Indonesia yang di wakilkan Papua.

Produksi FILM INDONESIA DARI TIMUR yang diselenggarakan di Wamena, Timika, dan Jayapura disertai stadion yang megah, dengan penokohan yang kuat dengan banyaknya adegan yang begitu mengagumkan dalam keindahan tanah Papua. Film ini dibuat untuk diingat oleh banyak khalayak, khususnya anak anak muda Indonesia dengan segudang talenta.

“FILM INDONESIA DARI TIMUR adalah bentuk karya untuk mengobarkan semangat persatuan, karena kitorang Manyala!”

Ahmad Syahrul Fadhil (Co Produser)

Menjadi bagian dari Tim pembuatan FILM INDONESIA DARI TIMUR adalah suatu kehormatan dan hal yang sangat membanggakan dimana kita memiliki kesempatan untuk mengekspos keindahan Tanah Papua Indonesia dan bekerja sama dengan bintang-bintang muda sepak bola dari Papua untuk Tanah Air tercinta.

Indonesia Dari Timur akan mengingatkan kita untuk terus bersama dalam membangun sebuah keluarga. Film ini juga diharapkan menjadi film pemersatu bangsa lewat sepak bola yang akan terkenang di dalam kepala setiap orang Indonesia.

Film produksi Bhinneka Multi Media bersama dengan Alenia Pictures, INDONESIA DARI TIMUR ini bisa dinikmati segera di Bioskop-bioskop seluruh tanah air dari Sabang sampai Merauke, #PapuaManyala #Manyala #BersamaManyala! (FE)

Continue Reading

iMovies

Panggonan Wingit Tayang 30 November, Besutan Hitmaker Studios

Published

on

By

Panggonan Wingit

Imusic.id – Panggonan Wingit film horor yang judulnya  diambil dari bahasa Jawa yang artinya adalah tempat angker atau keramat.

Panggonan Wingit merupakan film besutan Hitmaker Studios yang diproduseri oleh Rocky Soraya dan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto.

Sebagai salah satu film yang di klaim sebagai film tersadis tahun ini, film Panggonan Wingit menampilkan adegan-adegan yang menyeramkan. Karena itu, para pecinta film horor wajib tonton film ini.

Panggonan Wingit

Dalam Film Panggonan Wingit ini, para penonton akan disuguhi akting apik dari bintang-bintang ternama di antaranya Luna Maya, Christian Sugiono, Rafael Adwel, dan masih banyak lagi.

Luna Maya yang terlibat dalam film ini, kalau sebelumnya menjadi hantu, kali ini Luna Maya tidak menjadi hantu namun tetap menjadi pemeran utama

“Enggak jadi hantu lagi, tokoh utama tapi tidak jadi hantu. Shooting-nya di hotel candi baru,” ujar Luna Maya saat Presscreening dan Pressconference di XXI Senayan City, Jakarta, Jumat (24/11/2023)

Panggonan Wingit

“Syutingnya kebetulan di Semarang dan kita sebulan berada di Kota Semarang untuk menjalani syuting film Panggonan Wingit ini,”tambah Luna Maya.

Aktor Christian Sugiono yang beradu akting bersama Luna Maya memerankan karakter Ardo, seorang wartawan era 1980-an.

Dalam film ini, Tian adalah mantan pacar Luna Maya. Luna memerankan karakter Raina. Raina adalah anak dari pengusaha sebuah hotel di Semarang.

“Aku di Panggonan Wingit sebagai Aldo berperan sebagai wartawan dan mantan pacar dari Luna Maya yang kebetulan Aldo ditugasin ke Semarang untuk menginvestigasi sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di hotel,” ujar Tian

“Dan dalam perjalanannya bersama mantannya, Raina itu menghadapi sebuah konflik. Sehingga bergulirlah menjadi cerita film ini,” ujar Tian.

Film Panggonan Wingit berkisah tentang kamar hotel tanpa nomor yang seakan menjadi pintu ke dunia yang lebih misterius. Siapapun yang membuka pintu dari kamar tak bernomor yang berada di lantai tiga kemudian bertemu dan melihat sosok wanita berkulit putih dan berambut putih, hidupnya tidakakan selamat. “Telung dino, tengah wengi…..”

Dalam hitungan hari, mereka yang membuka kamar tersebut akan mati dikuliti saat tengah malam. Kisah berawal dari Raina (diperankan Luna Maya) yang mendapat warisan sebuah hotel tua dari sang ayah. Warisan tak terduga itu ternyata menyimpan rahasia dan misteri gelap. Awalnya berjalan biasa saja, sampai akhirnya sang pewaris hotel perlahan menemukan banyak keganjilan.

Salah satunya adalah adanya tempat angker di hotel yang dipercaya dihuni oleh sosok berambut dan berwajah putih. Teror dari entitas tak kasat mata pun menghantui hari-hari Raina.

Putri pewaris hotel pun terlibat peristiwa-peristiwa gaib mengerikan yang penuh darah. Nyawa Raina pun terancam setelah ia membuka pintu dan memasuki sebuah kamar tak bernomor dari hotel yang dikelola bersama adiknya, Fey (diperankan Bianca Hello).

Sosok wanita berambut dan berkulit putih itu pun menampakkan kehadirannya. Raina bersama mantan kekasihnya, Ardo (diperankan Christian Sugiono) yang seorang jurnalis pun mencari cara agar bisa selamat. Akankah mereka bisa lolos dari kematian?

Diambil dari kisah nyata hotel angker di Semarang, Panggonan Wingit bakal membawa ketegangan kepada penonton dengan nuansa horor yang tajam. Nantikan Panggonan Wingit di bioskop mulai 30 November 2023.

Continue Reading