iMusic
– Bertepatan dengan hari ulang tahunnya, Raisa mengumumkan judul album
keempatnya It’s Personal. Judul album tersebut diumumkan melalui video
yang diunggah pada akun Instagram raisa6690. Bukan hanya membeberkan
judul album, Raisa juga memberikan kejutan dengan melepas 5 (lima) lagu
pengantar menuju album penuh yang rencananya akan dirilis pada akhir
tahun 2021.
Sebelumnya,
Raisa merilis satu single berjudul Tentang Dirimu sekaligus video
klipnya pada kanal YouTube raisa6690 – simak klipnya di sini. Kini lagu
tersebut telah menembus angka 100.000 streams sedangkan video klipnya sudah
ditonton lebih dari 150.000 kali sejak dirilis.
Rangkaian
lagu pada rilisan kali ini adalah kombinasi tiga lagu yang sudah dirilis
seperti Ragu, Kutukan(Cinta Pertama), dan TentangDirimu
dan dua lagu anyar yang belum pernah dirilis oleh Raisa sebelumnya yaitu Jangan
Cepat Berlalu dan Love & Let Go. Rilisan terbaru ini bukanlah
sebuah mini album, melainkan langkah awal menuju destinasi sebuah album
penuh. Sebelumnya Raisa sukses merilis 3 (tiga) studio album, Raisa
(2011), Heart To Heart (2013) dan Handmade (2016).
Semua
lagu pada It’s Personal ditulis oleh Raisa bersama dengan tim produser S/EEK
yang terdiri dari Marco Steffiano, Adrian Rahmat Purwanto, Jessi
Mates, dan Josh Kunze. Proses pengerjaan lagu dilakukan sejak
September dan rampung di November 2020.
“Sebelum
dan di masa pandemi ini, aku mendapatkan banyak hal. Belajar mengenai
kehilangan, patah hati, kepercayaan, intimasi, dan berbagai bentuk cinta. Dari
pengalaman tersebut aku berusaha menumpahkan semua (perasaan) itu ke dalam
lirik lagu. Ketika dilantunkan bisa menyampaikan pesan dan menyentuh hati yang
mendengarkan,” ungkap Raisa.
Di
beberapa lagu pada rilisan ini, Raisa dan para tim produser menyuguhkan
aransemen yang sangat beragam. Lagu
Kutukan (Cinta Pertama) sangat groovy, kemudian bernuansa pop 90’s dengan Love
& Let Go. Sementara lagu Ragu muncul dengan aransemen pop modern,
diteruskan oleh Tentang Dirimu yang membawa tema minimalis dan intimate,
diakhiri oleh Jangan Cepat Berlalu yang sangat powerful dan memiliki lirik yang
intens karena di lagu tersebut Raisa ingin bercerita tentang dirinya sebagai
seorang ibu yang melihat anaknya.
Perilisan
kali ini diamini dengan semangat oleh Adryanto Pratono, CEO dari JUNI Records,
label yang menaungi Raisa. Karena munculnya lagu-lagu di atas semakin
mengisyaratkan kalau album penuh terbaru Raisa semakin dekat.
“Sama
seperti kebanyakan YourRaisa, saya sangat menunggu full album Raisa rilis. Saya
orang yang paling ingin mendengarkan karya-karya dia selesai direkam. Semoga
nantinya album penuh tersebut bisa menjadi pengobat rindu untuk kita semua,
setelah terakhir ia merilis album penuh di 2016,” terang Adryanto Pratono,
yang akrab disapa Boim, ini. Ia pun menambahkan, “Video lirik untuk dua lagu
yang belum rilis sebelumnya juga sudah ada di kanal Youtube Raisa. Pada video
lirik tersebut terlihat Raisa paling
dapat menggambarkan album secara utuh.
It’s Personal sudah bisa didengarkan hari ini di layanan digital streaming platforms seperti Spotify, Apple Music, JOOX, Deezer, YouTube Music, Langitmusik, Tiktok, Resso dan lain-lain. (FE)
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”