iMusic – Saat ini kata “chemistry” telah keluar dari laboratorium kimia ke buku-buku filsafat dan media sosial untuk menggambarkan ikatan emosional antar manusia. Tapi sejatinya kata “chemistry” yang menggambarkan ikatan emosional seseorang pada orang lain terkadang jauh lebih kuat dari sekedar kalimat “aku cinta kamu” yang diucapkan sepasang kekasih yang sedang bercinta, setidaknya itu yang dipaparkan Rasvan Aoki di single kelima mereka, Call Me Blue.
Lagu yang menjadi urutan paling bontot dalam album Tyaga ini, berawal dari pengamatan
Rasvan pada pertemanan dalam komunitas-komunitas dalam skena musik indie di Surabaya
dan kota-kota lain. Sering dalam pertemanan itu, terjalin ikatan emosional
antar individu – terutama dengan sesama jenis – yang kuat. Beberapa pertemanan
ni berubah menjadi hubungan yang lebih romantis, beberapa berlanjut ke
pernikahan, ada yang masih awet berpacaran dan ada yang sudah tak lagi
berpacaran. Uniknya menurut Rasvan, baik yang masih berpacaran maupun yang
sudah putus pun, ikatan emosionalnya masih tinggi.
Nyaris senada dengan spirit yang diusung lagu Rasa Itu,
Call Me Blue mencoba menyelami dorongan bawah sadar manusia, bedanya kali ini
dalam menyikapi kehadiran individu lain yang membuat diri mereka nyaman.
Kuatnya persenyawaan antar manusia tergambar pada bait pertama Call Me Blue,
yang dibawakan oleh Aoki dengan apik layaknya orang bercerita.
Bait ini menggambarkan dengan halus bagaimana kesan
yang kuat kala pertama kali bertemu seseorang, merasakan sensasi dalam hati dan
dan selalu merasakan hal yang sama setiap kali bertemu, tapi apakah ini sebuah
hubungan romantis ? belum tentu !.
Chemistry itu pun tak pernah hilang begitu saja,
setiap kali berinteraksi dengan sosok tersebut, ikatan emosional itu selalu
ada, tak pernah hilang, bahkan terkadang menguat seiring waktu. Rasvan Aoki
dengan baik juga mampu menggambarkan hubungan yang saling menguatkan itu dengan
padanan kata bahasa Inggris yang baik. Yang menarik adalah penjelasan hubungan
positif dan saling mendukung antar dua manusia walau tanpa (atau belum ada)
rasa cinta didalamnya.
Lagu dengan durasi 4 menit 57 detik ini bercerita
tentang sebuah relasi cinta platonik.
Sebuah hubungan cinta yang sangat erat dan saling menguatkan tanpa relasi
seksual dalam sebuah rangkaian kata berbahasa Inggris yang cantik. Pemaparan relasi cinta seperti ini jarang
terjadi dalam situasi musik Indonesia
modern, terutama saat musik Indonesia terpolarisasi menjadi poros pop generik yang mendayu dan skena indie yang filosofis.
Lagu ini menjadi komposisi paling rumit dari
keseluruhan lagu-lagu dalam album Tyaga, dengan tempo lagu yang variatif di
intro, reffrain dan outro-nya. Call Me Blue mengikuti pola yang sama dari
Rasvan Aoki yang juga digunakan di lagu Rasa
Itu dan Promise, dimana vokal
Aoki menjadi nyawa lagu akan membawa pendengar mengikuti alunan lagu, yang
kemudian mendapat kejutan di tengah lagu.
Jika di Rasa Itu ada toasting dari King Mas Mus, maka di bagian tengah Call Me Blue terdapat perubahan tempo lagu menjadi sebuah aransemen penuh progressive chord yang menonjolkan solo gitar Rasvan, sebelum ditutup kembali dengan vokal Aoki yang menyebut lirik “….but there are no love..” yang menegaskan makna cinta platonik dari lagu ini. Call Me Blue adalah lagu cinta yang tak lazim, yang menjadi pencerahan di tengah kejenuhan lagu-lagu cinta generik yang memenuhi airplay saat ini. (FE)
iMusic.id – Band pop ‘Rue’ siap membuka babak baru dalam perjalanan musiknya lewat single terbaru “On My Mind”, yang akan dirilis pada 5 Oktober 2025 di seluruh platform streaming digital. Single ini bukan sekadar rilisan baru, tapi menjadi penanda rebranding Ruedengan warna musik yang lebih segar, dancey dan penuh groove.
Mengusung bassline yang catchy, ketukan drum yang menghentak, dan nuansa funk guitar yang playful, “On My Mind” dari Rue dirancang untuk menghadirkan energi baru di setiap ketukannya.
Dengan mengangkat tema perselingkuhan dan pemilihan kalimat yang kontroversial pada lirik lagunya, lagu ini menonjolkan sisi fun dan upbeat dari Rue, sekaligus menunjukkan bagaimana band ini bereksperimen dengan arah musik yang lebih berani dan modern.
“Buat kami, ini bukan hanya lagu baru, tapi semacam perkenalan ulang,” ungkap Rue. “‘On My Mind’ adalah cara kami menyajikan Rue yang lebih seru, groovy, dan bisa bikin pendengar langsung ikut bergerak.”
Dengan perpaduan pop modern dan ritme funk yang dinamis, Rue menghadirkan karya yang terasa ringan, menyenangkan, dan cocok didengarkan di berbagai suasana, “On My Mind” menjadi langkah penting yang memperlihatkan kematangan band dalam mengolah identitas musik mereka sendiri.
“On My Mind” akan tersedia secara global di Spotify, Apple Music, YouTube Music dan seluruh layanan streaming musik mulai Oktober 2025.
Terbentuk pada 2024, Rue adalah band pop dengan ciri khas groove manis dan vokal yang hangat, dengan dua personel Cacha Liansky sebagai vokalis, dan Navildi sebagai gitaris. Terinspirasi dari musisi seperti Sabrina Carpenter hingga Parcels, Rue menghadirkan musik yang ringan, catchy, sekaligus penuh energi positif. Dengan gaya yang fresh dan identitas yang terus berkembang, Rue siap menjadi salah satu wajah baru dalam skena pop modern Indonesia.
iMusic.id – Band Seurieus resmi merilis single terbaru berjudul “Nawaitu”yang kini sudah tersedia di semua platform digital. Lagu ini menjadi penanda kembalinya Seurieus dengan energi baru, tanpa meninggalkan ciri khas mereka yang serius tapi santai, jujur dan penuh makna.
“Nawaitu” bercerita tentang niat baik dalam setiap langkah kehidupan, dibalut dengan aransemen musik rock akustik khas Seurieus yang segar, enerjik, sekaligus emosional. Melalui lagu ini, Seurieus ingin mengingatkan pendengar bahwa setiap usaha selalu berawal dari niat yang tulus.
“Lagu ini kami buat sederhana, tapi penuh pesan. Kami berharap bisa jadi teman perjalanan hidup banyak orang,” ungkap para personel Seurieus.
Saat ini formasi Seurieus sendiri terdiri dari Boym (Vokal), Koko (Gitar), Dinar (Gitar), Mulki (Bass) dan Hayamz (Drum). Seurieus sendiri kerap memposting hastag #Nawaitu #SeurieusTidakBubar di media sosial mereka yang menandakan mereka masih tetap eksis sampai detik ini.
Dengan semangat konsistensi berkarya, Seurieus membuktikan bahwa mereka tetap relevan di industri musik Indonesia, sekaligus terus menghadirkan karya yang menghibur dan memberi inspirasi positif.
“Nawaitu” sudah bisa dinikmati di semua platform musik digital favorit Anda!
iMusic.id – Penyanyi muda berbakat, Anditi, akhirnya meluncurkan single perdana berjudul “Jantung Kecilku“. Lagu yang diciptakan oleh Ilham Baso ini hadir dengan sentuhan musik yang khas, penuh emosi dan langsung menyentuh hati pendengarnya.
“Jantung Kecilku” mengisahkan perjuangan seorang wanita yang sangat sabar menanti kehadiran sang buah hati ke dunia meski harus menunggu untuk waktu yang lama, melalui lagu ini Anditi ingin menggambarkan harapan dan kesedihan para pejuang garis dua di luar sana.
“Saya sangat bersemangat membagikan single perdana ini. “Jantung Kecilku” adalah kisah pribadi saya, dan saya berharap lagu ini bisa menjadi teman bagi siapa pun yang tengah berjuang untuk memiliki keturunan,” ujar Anditi.
Senada dengan Anditi, sang pencipta lagu Ilham Baso menambahkan, “Lagu ini saya tulis dengan penuh perasaan. Harapannya, bisa memberikan kekuatan dan penghiburan bagi mereka yang menjalani perjalanan serupa.”
Pembuatan lagu ini melalui proses yang panjang dan penuh tantangan, khususnya pada tahap mixing dan revisi. Anditi mengungkapkan bahwa beberapa bagian lagu perlu disempurnakan agar emosi yang ingin disampaikan bisa tersampaikan lebih dalam. Anditi menuturkan, keinginannya sederhana: agar setiap bait membawa kedekatan yang personal.
“Saya ingin orang yang mendengarkan merasa seperti sedang membaca isi hati mereka sendiri,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ilham Baso, yang melihat kolaborasi ini sebagai ruang untuk merangkai kata dan nada menjadi satu cerita utuh. Baginya, lirik dan musik harus menyatu agar pendengar bisa larut dalam suasana, bukan sekadar menikmati melodi.
Sinyo Luntungan, yang terlibat dalam sentuhan akhir, menekankan bahwa keseimbangan suara tidak hanya soal teknis, melainkan cara menjaga kehangatan dan kejujuran lagu. “Kalau pendengar bisa merasa ditemani lewat lagu ini, berarti tujuan kami tercapai,” katanya.
Lagu ini menjadi bukti bahwa ketelitian dan kolaborasi yang solid dapat menghasilkan karya yang penuh makna. Anditi memilih “Jantung Kecilku” karena ia merasa sangat terhubung dengan lirik lagu ini dan mencerminkan perjalanan pribadinya.
“Ketika pertama kali mendengarnya, saya langsung merasa bahwa lagu ini adalah cerita saya. Sangat personal dan menyentuh,” ungkapnya.
Kolaborasi dengan Ilham Baso pun berlangsung penuh keterbukaan dan saling menghargai. Keduanya bekerja keras untuk menghasilkan karya yang bagus dan menggugah perasaan.
Sebagai pelengkap dari single ini, video klip resmi “Jantung Kecilku” turut dirilis dengan sentuhan penyutradaraan dari Fare, gitaris Lyla, yang dikenal dengan gaya visual yang kuat dalam menyampaikan emosi.
“Proses syuting cukup intens, tapi saya menikmati setiap momennya. Ada beberapa adegan emosional yang cukup berat, namun Fare sangat membantu saya dalam menjiwainya,” kata Anditi.
Sutradara Fare juga menyampaikan pengalamannya, “Bekerja dengan Anditi sangat menyenangkan. Kami banyak berdiskusi untuk memastikan visual yang ditampilkan benar-benar merepresentasikan makna lagu.”
Hasil akhirnya, menurut Anditi, sangat memuaskan dan menjadi bagian yang sangat berkesan dalam karier musiknya.
Single “Jantung Kecilku” sudah dapat dinikmati melalui berbagai platform musik digital seperti: • Spotify • Apple Music • YouTube Music • dan platform streaming lainnya.
Anditi adalah penyanyi asal Indonesia yang memulai karier musik sejak 2010. Ia telah tampil di berbagai event, kafe, dan hotel, serta dikenal sebagai penyanyi long trip aktif pada 2012–2015. Setelah itu, Anditi sempat berkarier di bidang profesional sebagai Sales IT dan Personal Assistant, sebelum kembali menekuni dunia hiburan. Sejak 2024, Anditi aktif di TikTok sebagai Host Nyanyi, menghadirkan pertunjukan musik interaktif yang mempererat hubungan dengan para penggemarnya.